E N D
Pasal 18 DUHAM:“Setiap orang berhak atas kebebasanpikiran, hati nurani dan agama;dalam hal ini termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dengankebebasan untuk menyatakan agamaatau kepercayaan dengan cara mengajarkannya, melakukannya, beribadat danmentaatinya, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri.” KEBEBASAN BERAGAMA
PROBLEM KEBEBASAN BERGANTI A G A M A KEBEBASAN MENAFSIRKAN
بسم الله الرحمن الرحيم Makna Kebebasan Beragama DUHAM Dalam perspektif islam • Oleh: Asep Awaludin PROGRAM KADERISASI ULAMA INSTITUT STUDI ISLAM DARUSSALAM (ISID) PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PONOROGO TAHUN 1433
HAK DASAR YANG SECARA KODRATI MELEKAT PADA DIRI MANUSIA, BERSIFAT UNIVERSAL DAN LANGGENG, DAN OLEH KARENA ITU, HARUS DILINDUNGI, DIHORMATI, DIPERTAHANKAN, DAN TIDAK BOLEH DIABAIKAN, DIKURANGI, ATAU DIRAMPAS OLEH SIAPAPUN, SEBAGAI ANUGERAH DARI TUHAN YANG MAHA ESA. Biro Hukum & Humas BPKP Bagian Peraturan Perundang-undangan bersama Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International Covenant On Economic, Social And Cultural Rights (Kovenan Internasional Tentanghak-Hak Ekonomi, Sosial Dan Budaya)”. (Jakarta, 28 Oktober 2005). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118
Petition of Rights, England (1628) Magna Charta, England(15 June1215) UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHT (10 December 1948) Declaration Des Droits De L’homme Et Du Citoyen, Franc (4 August 1789) US Declaration (6 July 1776 )
MAKNA KEBEBASAN • ISLAM BARAT BARAT ISLAM
KEBEBASAN FREEDOM IS FREE FROM RESTRAINT (George Thomas W Patrick, IntroductiontoPhilosophy, (London: Ruskin House, George Allen & Unwin Ltd), p. 304) NIHILISME DUALISME ANTROPOSENTRIS RASIO LIBERALISME SEKULARISME
BEBAS MUTLAK RELATIV-PRIVAT BERAGAMA- TIDAK BERAGAMA
IMPLIKASI KEBEBASAN BERAGAMA DUHAM HUMANISME TEKANAN MENTAL/PSIKIS SALAH PENAFSIRAN BERGANTI AGAMA MENAFSIR AGAMA PECAH PERSAUDARAAN/ PUTUS SILATURROHIM PENYIMPANGAN NILAI CEMOOH /PENGUCILAN MASYARAKAT PENODAAN TERHADAP AGAMA MAIN-MAIN DLM BERAGAMA SESAT DAN MENYESATKAN
MAKNA KEBEBASAN • ISLAM BARAT BARAT ISLAM
KEBEBASAN... SYARI’AT ISLAM MENGATUR PEMBEBASAN DIRI DARI FAKTOR EKSTERNAL/ INTERNAL AL-HURRIYYAH/ AL-TANSIQ (Dr. Muhammad Sa’idRamadhan al-buti, Hurriyatu-L-InsanFiZhilli ‘UbudiyatihiLillahi, (Daar-el FIkr), p.22) TANGGUNG JAWAB BESAR SEBAGAI MANUSIA MEMELIHARA HAK-HAK ALLAH, AGAMA, ORANG LAIN IKHTIYAR BEBAS MELAKUKAN SEKEHENDAK (Dr. Shabir Ahmad ‘Abdul Baqi, Al-HurriyahBainaAlfawdhaWa Al-Iltizam, p. 1)
…DALAM ISLAM: BEBAS MENURUT KEYAKINAN MASING-MASING TANPA ADA PAKSAAN( al-Baqarah (2): 256) -WAHYU- • Memeluk Agama SEORANG MUSLIM (ASLI/KONVERSI) TIDAK BOLEH BERGANTI AGAMA (al-Baqarah (2): 217, Ali ‘Imrân (3): 85, an-Nisâ` (4): 137/HR BUKHORY) -WAHYU- • Berganti Agama MUJTAHID YANG DIAKUI DAN OTORITAS DI BIDANGNYA (al-Isra (17): 36) -WAHYU- • Menafsirkan Agama
KEBEBASAN BERAGAMA MERUPAKAN HAK DAN KEWAJIBAN INDIVIDU YANG DIATUR OLEH AGAMA MELALUI ULUL AMRI AGAMA SEBAGAI SUMBER TINDAKAN DALAM KEHIDUPAN PRIBADI SEKALIGUS BERMASYARAKAT (SOSIAL)
ADANYA UPAYA PENERAPAN AGAMA: AGAR HANYA PADA TATARAN INDIVIDU (PRIVATE) POIN KEBEBASAN BERAGAMA DUHAM: TIDAK SESUAI BAGI ISLAM
KESIMPULAN… KEBEBASAN TIDAK MUTLAK TERMASUK KEBEBASAN BERGAMA: HAK SELALU BERDAMPINGAN DENGAN KEWAJIBAN MUSLIM MEMPRIORITASKAN WORLDVIEW ISLAM DALAM MEMANDANG DAN MENILAI WACANA (DUNIA)