300 likes | 595 Views
Sessi 1 -2 Latar Belakang - Phylosifical. PERKEMBANGAN, DAN PENGENALAN CARA PENGGUNAAN SOSIOMETRI . SOSIOMETRI & APLIKASI NYA . Sumber : Chris Hoffman, 2001. Introduction to Sociometry
E N D
Sessi 1 -2 LatarBelakang - Phylosifical PERKEMBANGAN, DAN PENGENALAN CARA PENGGUNAAN SOSIOMETRI C.Maksum/ E. Rumanitha
SOSIOMETRI & APLIKASI NYA Sumber: Chris Hoffman, 2001. Introduction to Sociometry MonirRostampoor – Vajari. 2012 . What is Sociometry and How We Can Apply it in Our Life?,. E. RUMANITHA
Arti kata Sosiometri • Sociometryberasaldari kata Latin • Sociousartinya Socio / sosial & Metrumarti measure / ukuran • SOSIOMETRI caramengukurtingkatketerkaitanantarmanusia. • Ukuranketerkaitantidaksajamengukurkelakuandalamgrup, tapijugauntuksebuahperubahandanmenentukantingkatperubahan yang mestinyaterjadi. E. RUMANITHA
SosiometrikaPoinPenting – terbaru • Dari Vajari : • Latarbelakang – Introduction • Mengapadibutuhkah – Why we need it • Bagaimanamenggunakan- How does Sosiometry work? • Kapandigunakan - When should we use Sociometry? • Output dariSosiometry - Some Outcomes of Sociometry • IntidariMetodeSosiometri- Is the method Sociometry? • LagitentangSosiometri - More about Sociometry • Reeves Sociometry • conclusion E. RUMANITHA
1. Latarbelakang • Sociometridikembangkanoleh J. L. Moreno. ( Vajari,2012) • Tujuannyaadalahutkmeyelesaikansituasi yang ada. • TeknikSosiometrisecarakhususmengukurposisidarisebuahukuranygberbeda. • Padaawalnyastudiinidipakaidalamsebuahstudidalamkelas di sekolahnegerikhususanakperempuan NY, untukmengurangikonflikdanmeningkatkankedekatansesamadalamgrup yang ada. E. RUMANITHA
PerkembanganSosiometri • NamaPentingdalamttgsosiometri : • Lunberg (1929,1942) • Jacob Levy Moreno (1934, 1954) • Young P.V & Schmid (1939, 1966, etc) • Lindsey G danBorgatta E.F. (1954) • Chris Hoffman (2001) • MonirRostampoor – Vajari (2012) . C. MAKSUM/ E. RUMANITHA
2. KEGUNAAN • Utkkemajuankerjasebuahgrup, ukuransosiometrisangatbergunakarena : • Merupakanalatukuruntukmengurangitingkatkonflikdanmeningkatkankomunikasi . • Anggotagrupdapatmenilaisendirianggotanyasecaraobjektifdanmenganalisadinamika yang ada. • Alat yang sangatbergunauntukmenilaidinamikadanperkembangandalamsejumlahgrupdalamsebuahterapiataupelatihan. E. RUMANITHA
Sociometry is a methodology for tracking the energy vectors of interpersonal relationships in a group. It shows the pattern of how individuals associate with each other when acting as a group toward a specific end or goal ( Criswell in Moreno, 1960, p. 140) Sebuahmetodeuntukmelacak / mengukurhubungan personal dalamsebuahkelompok. Sosiometrimenunjukanpolabagaimanaindividu yang adaberhubunganketikaberlakudalamsebuahgrupdalammencapaitujuanakhir Criswell in Moreno, 1960, p. 140) working definition E. RUMANITHA
KONSEP SOSIOMETRIKA (Moreno) • SOCIOMETRY is the Mathematical study of psychological properties of population ; the experimental technique of and the result obtained by application of quantitative methods (Moreno, 1953, pp. 15-16). • Sosiometriadalahsebuahstudimatematikatentangperihalpsikologiskependudukan; merupakanteknikpercobaanygdiperolehdarihasilsejumlah model kuantitatif . E. RUMANITHA
3. Applikasinya • Dalamsebuahkelompok , adahubungan • ketertarikandanhubungansalingmenjauh. • ("attracted" or move towards) one another, or negative ("repulsed" or move away from) others, similar to magnetic or chemical attractions and repulsions, e.g. oil and water. This occurs in repsonse to a flow of feeling, called tele. This flow of feeling relates to behaviour. E. RUMANITHA
Contohpermasalahansosiometri A tertarikpada B dan E B tertarikpada A dan E C tertarikpada D dan E D tertarikpada B dan E E tertarikpada A dan B C MAKSUM
Sosiogram/Grafik Arah (Directed Graphs) A tertarikpada B dan E B tertarikpada A dan E C tertarikpada D dan E D tertarikpada B dan E E tertarikpada A dan B B D A E C C MAKSUM
4. Kapandigunakan • . Untukmempelajarihubungan intra –grupkarenaberpengaruhterhadap product sebuahkegiatan/ busines • 2. Meningkatkan status organisasi – • 3. Memperkuat team work – kerjasama team • 4. Memaparkandanmenyelesaikankonflik • 5. Mengertidanmenindaklanjuti “soft Skill” ygada • 6. Membangunpolatingkahlakuygsesuaidantepat • 7. Integrasi action and ide dalamorganisasi /busines • 8. Memberikanruangpadakemampuan Informal leadersiputkkemajuanorgansasi. E. RUMANITHA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL Imitasi Imitasiataumeniruadalahsuatu proses kognisiuntuk melakukantindakanmaupunaksiseperti yang dilakukanolehmodeldenganmelibatkanindera sebagaipenerimarangsangdanpemasangan kemampuanpersepsiuntukmengolahinformasidari rangsangdengankemampuanaksiuntukmelakukan gerakanmotorik. Proses inimelibatkankemampuan kognisitahaptinggikarenatidakhanyamelibatkan bahasanamunjugapemahamanterhadappemikiran orang lain C MAKSUM
CONTOH PERTANYAAN SOSIOMETRI DengansiapakahAndainginbekerjasama (bermain, bersanding, duduk, dan lain-lain). Siapakahdua orang di dalamkelompokini (kelompokusia, kelas, klubmisalnya) yang paling Andasukai (paling tidakAndasukai) ? Siapakahtigasiswaterbaik (terburuk) di kelasAnda ? Siapakah yang akanAndapilihuntukmewakiliAndadalamsuatupanitia Dies Natalis STIS ? Siapakahempat orang yang paling tinggigengsiatauprestasinyadalamorganisasiAnda (kelas, perusahaan, tim) ? Manakahduakelompok orang yang paling dapatditerima (paling tidakbisaditerima) olehAndasebagaitetangga (mitrabisnis, mitraprofesi) ? C MAKSUM
Kesimpulan • No man is an island only. Every man is a piece of a continent. Part of a series of community surveys, which only proves that the person's ties to the continent constantly keeps his personal relationships. • Such links of a chain-smoking efforts on the community, he will not be achieved. The particular need to liberate his people from an island and move to hedge that grows through it. E. RUMANITHA
MenghubungkanTeoriSosialdenganPenelitian • Deduksi – Menurunkan harapan atau hipotesis dari teori • Induksi - menjeneralisir dari observasi yang spesifik C Maksum
Metode Deduksi • Ambil suatu topik • Tentukan cakupan: teori dapat digunakan utk seluruh kehidupan sosial manusia atau hanya sebagian saja (misal untuk umur tertentu saja) ? • Identifikasi tujuan utama beserta variabelnya • Tentukan hubungan antar variabel • Alasan hubungan pada butir 4 dengan topik yang telah ditentukan C Maksum
Metode Induktif • Peneliti ilmu sosial membangun teori melalui metode induktif dengan mengobservasi aspek kehidupan sosial dan pola yang secara relatif mengarah ke prinsip universal • Barney Glaser dan Anselm Strauss (1967) menyebutnya grounded theory • Penelitian lapangan sering menggunakan observasi di lapangan untuk mengemukakan suatu teori C Maksum
PENGUKURAN VARIABEL (1) Pengertian Apabilapengumpulan data primer dilakukan, sebelummengmpulkan data perluditentukanpengukuranvariabelygakandipakai. Pengukuran proses menentukanjumlahatauintensitasinformasimengenai orang, peristiwa, gagasanatauobyektertentuProses pengukuranterdiriatas : Pembentukan “construct” (“Konsep”) danSkalaPengukuranPembentukan “konsep” utkmengidentifikasidanmendefinisikansecaraakuratapaygakandiukur Proses skalapengukuran menentukanbagaimancaramengukursetiap “konsep” secaratepat Skala pengukuran kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yg ada dlm alat ukur, shg alat ukur tsb bila digunakan dalam pengukuran akan mnghasilkan data kuantitatif. C Maksum C MAKSUM
(2) Kategori Pengukuran :Kualitatif menghasilkan deskripsi / narasi label atau kategoriKuantitatif menghasilkan data kuantitatif(3) Suatu obyek dapat diukur secara sederhana atau tidak sederhana. Contoh obyek yg dapat diukur secara sederhana : - jender langsung dari pengamatan - pengukuran tinggi dan berat badan dg alat timbangan dan meter - apakah sudah menikah, pendidikan yg ditamatkan dsb dpt ditanyakan langsung kepada ybs dan jawabannya mudah C MAKSUM
Contohobyekygtidakdapatdiukursecarasederhana (sulitdiukur) karenabiasanyabersifatabstrak, misalnyamengukursubyektivitasmanusiasepertipersepsi, sikap, danperasaan. Sebelummelakukanpengukuran, terutamautkygabstrakdiperlukandefinisioperasionalygmenyatakansecarajelasdanakuratmengenaibagaimanasuatu“konsep”diukur, misalnya dg caramelihatdimensiperilaku, aspekataukarakteristikygditunjukkanolehsuatukonsep C MAKSUM
Contoh : Konsep kualitas kepemimpinan organisasi diukur dg pendekatan karakteristik : - pengetahuan ttg tujuan organisasi - keahlian tertentu yg tdk dimiliki orang lain - kemampuan “memikat” hati orang lain Konsep loyalitas thd suatu organisasi diukur dg pendekatan karakteristik : - inisiatif - reaktif (mberikan saran2 ) - tidak mau pindah ke organisasi lain C MAKSUM
(4) Skala Pengukuran Skala pengukuran kesepakatan yg digunakan sbg acuan utk menentukan panjang pendeknya interval yg ada dalam alat ukur, shg alat ukur tersebut bila digunakan dlm pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. C MAKSUM
Skala Sosiometri • Skala Sosiometri merupakan alat observasi untuk mengukur variabel-variabel sosial. Misalnya pengukuran sikap sosial, moral, status, lingkungan rumah tangga, partisipasi, dan sebagainya. • Dalam suatu masalah sosial, kumpulan variabel-variabel yang menggunakan skala sosiometri disebut instrumen pengukuran. Instrumen ini oleh Moreno disebut Test Sosiometri, oleh Lunberg disebut Schedul, atau oleh kelompok Indikator Sosial disebut Indeks Sosial. C Maksum
Matriks Skala/Pengukuran Sumber : diadaptasi dari Delbert C. Miller, 1983, Handbook of Researh Design and Social Measurement, NY : Longman. (p 207) Catatan : √ = ya - = tidak C Maksum
a) Skala nominal : - identifikasi obyek ( nomor KTP, no punggung dsb) - klasifikasi obyek ( pria-wanita, pendidikan yg ditamatkan dsb).b) Skala ordinal : menyatakan posisi tetapi tidak mengukur jarak antar peringkat ( juara 1, 2 dsb)c) Skala interval : mengukur jarak antar peringkat tetapi titik nol tidak mutlak (kelompok umur, kelompok pendapatan dsb)d) Skala rasio : titik nol mutlak, dapat diperbandingkan, dapat dikon versikan ke skala lainnya (pengeluaran utk makanan dalam rupiah, jumlah anggota rumah tangga, dsb ) C MAKSUM
Beberapa macam skala ordinal yg sering digunakan a) Skala Bogardus (Bogardus Social Distance) E.S Bogardus (1925) * Mengukur keinginan manusia dlm mlakukan kontak sosial dlm brbagai kedekatan dg manusia lain (misal ras, agama dsb) * merupakan skala kumulatif * terlalu sederhana Contoh : Sikap thdp bangsa lain - Keluarga dekat dengan perkawinan (1.00) - Sebagai teman dekat (2.00) - Sebagai tetangga (3.00) - Sebagai mitra kerja (4.00) - Sebagai warga negara di Indonesia (5.00) - Sebagai pengunjung di Indonesia (6.00) - Ditolak masuk Indonesia (7.00) Skor 1 tidak ada jarak sosial, tidak prejudice. C MAKSUM