1 / 26

ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH PADA PABRIK TEKSTIL

ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH PADA PABRIK TEKSTIL. PT. UMBRELLA SEMARANG. Data Umum Perusahaan . Lokasi dan produksi

adler
Download Presentation

ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH PADA PABRIK TEKSTIL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA PENERAPAN TEKNOLOGI BERSIH PADA PABRIK TEKSTIL PT. UMBRELLA SEMARANG

  2. Data Umum Perusahaan Lokasidanproduksi • PT. Umbrella merupakanindustritekstilfinishing bleaching (pemutihan) berlokasi di Jl. Simongan No. 1000, KelurahanNgemplakSimongan, Kecamatan Semarang Barat laut, Kota Semarang. • Luaslahan 16.702 m2 denganlahanterbuka 59,07 % danlahantertutup41,93 %. Jumlahkaryawan 230 orang dengan status 25 orang pegawaitetapdan 205 orang pegawailepas / kontrak. • Waktuoperasionalpabrikadalah 24 jam sehari. • Jenisproduksiadalahkainmori (tekstilfinishing bleaching) dengankapasitasriel 50.000 m/haridankapasitasmenurutijin 70.000 m/hari (1 kg mori = 5 – 8 yard, 1 yard = 0,9144 m). • Jenis produksi kain mori kapas dan rayon dengan kapasitas produksi tergantungorder, untuktahun 2007 komposisinyaadalah 80% kapasdan20 % rayon.

  3. TinjauanTeknologi Proses IndustriTesktildanLimbahnya • Di Indonesia industri tekstil sangat bervariasi baik dalamhalskalaproduksi (skalakecil, menengahsampaiskalabesar) denganteknologidaripadatkaryasampaipadatmodal, maupun variasi proses yang meliputi proses pemintalan, proses pertenunan/ perajutan, proses penyempurnaan sampai proses pakaianjadi. • Banyakpabrik yang hanyamelakukanbeberapaproses tersebut, tetapiada pula yang merupakansuatupabrik yang terintegrasidimulaidaripembuatanbenanghinggaproses penyempurnaanbahkandilengkapidengan proses pembuatangarmen. • Sehinggapermasalahan yang dihadapiolehsuatupabriktekstildandampaknyaterhadaplingkungansangatdipengaruhivariasitersebut, termasukpenggunaanbahanbaku, teknologi proses danjumlahproduk yang dihasilkan

  4. Dalam proses produksinyaindustritekstildapatmenghasilkanlimbahpadat, cair, gas, maupunkebisingan. • Limbahpadatindustritekstiladalahberupasisaserat, benang, kain, bahanbungkussepertiplastik, kertas, danlimbahpadat yang berasaldari IPAL. • Limbahpadatdari IPAL adalahlumpurdaripengendapanawal, danpengendapan kimia dengan proses koagulasi, selain itu juga dari pengolahan biologi. • Lumpur yang berasal proses pengendapankimiadimasukkanpadalimbah B3. (PP No.18 dan85 tahun 1999 tentangPengolahanLimbah B3)

  5. Bahanbakudanpenolong

  6. Penggunaanenergi • Penggunaanenergi di PT. Umbrella Semarang terutamauntukproses produksi, penerangandankantor. Tenagalistrikyang digunakanberasaldari PLN dengankapasitas 240 kVA danpemakaian5700 kWh/bulandan generator untukcadangan 250 kVA. • Kebutuhanenergi yang lain adalah LPG 100 kg/hariuntuk proses bakarbuludanbatubara 12-14 ton/hariuntukbahanbakar boiler.

  7. Penggunaan air • Untuk operasional proses produksi dan untuk kebutuhan domestikdi PT.Umbrellapenggunaanairnyadicukupidenganmenggunakanair bawahtanah. • Air bawahtanahtidakdilakukanpengolahanterlebihdahulusebelumdigunakan. Neracapenggunaan air disajikanpadagambarberikut

  8. Industritekstilfinishing pewarnaan (dyeing)

  9. Industritekstilfinishing bleaching (pemutihan)

  10. Industritekstilfinishing-printing (pencapan)

  11. Diagram alir / neracabahan proses produksifinishing bleaching-cotton

  12. Diagram alir proses produksifinishing bleaching rayon

  13. Karakteristiklimbahcairindustritekstildi indonesia

  14. BMLC

  15. Penerapanproduksibersihpadaindustritekstil • Reduksilimbahpadasumber 1). Ketatalaksanaan rumah tangga yang baik antara lain mencegahterjadinyakebocoran, ceceran-ceceranmengembangkanprogram pelatihandankompetisiyang dapat meningkatkan partipasi karyawan, menerapkansistem FIFO dalampenggudangan. 2). Penguranganpenggunaan air. a. Pemasanganalatukur air (flow meter) padalokasitertentudalampipa air, sehinggapemakaian air dapat diperkirakan dan juga dengancepatdapatterdeteksiapabilaterjadipemakaianair yang berlebihan. b. Pemasangan alat penghentian otomatis air untuk menghindariterjadinyakebocorandankerusakan lain selama pabrik tidak beroperasi. c. Penggunaansecarakonsistenprinsipcounter current untuksemua proses pencucian.

  16. 3). Perubahan material input a. Menggantisurfactan yang mempunyairantaibercabang dengan jenis yang linier sehingga lebih mudah terurai di alam. b. Penggantian cat warnacelupdenganjenisyang mempunyai affinitas tinggi (90 %) dapat mengurangipemakaian air danmemperbaikikualitasair buangan. 4). Pemilihan dan modifikasi proses dan peralatan, misal : a. Pemutihandenganperoksida b. Mercerisasipanasmenggantikanmercerisasidingindapatmenghindaripencucianterpisah. c. Kombinasi zat warna dispersi dengan zat warna reaktif/ direct untukpencelupankaindengankandunganselulosa yang rendah. 5). Mengoptimalkan pemakaian zat kimia dan menghindarkan pemakaian bahan kimia berbahaya.

  17. Pemanfaatan 1) Energi panas : gas buang dari mesin diesel yang mempunyaisuhu 400 C dialirkanmelaluialatpenukarpanas. Panas yang dihasilkandigunakanuntukmemanaskanair, menghasilkanuap, sehinggadapatmeminimisasipemakaianbahanbakar. 2) Kumpulan debuseratdariruanghembus, seratyang jatuhdansisapenyisirandanpembersihanlimbahseratkain dari proses pemintalan dapat dimanfaatkan kembali dengan menggunakan mesin pintal khusus untuk memproduksibenangsebagaiproduksekundermisalnyaberupa benang kasar, karpet, produk non wovendan sebagainya. 3) Recovery caustic soda dari buangan mercerisasi.Air buanganmercerisasi yang mengandung soda danpHnyatinggiapabiladibuangakanmencemarilingkunganjadiharusdiolahterlebihdahulumakadapat di-recovery caustic sodanya.

  18. 4) Penggunaan kembali sisa pasta printing. Pada proses printing denganmesinflat printing maupunrotary printing selaluakanterdapatsisa pasta printing. Sisatersebutakanberadapadarackeldanpadaselangdaripompa ke rackel, serta pada gentong tempat pasta. Sisa pasta printing biladibuangkelingkunganakanmemberikanbebancemaran yang cukuptinggikarenamengandungzatwarna, pengental, zatpengemulsidanbahanpembantulainnyasehinggamemberikanbeban COD dan BOD yang tinggi. Pasta printing biladikumpulkansampaibataswaktutertentu (kira-kira1 mingguhingga 1 bulan) masihdapatdigunakanlagiataudapatdikumpulkanuntukmendapatkanwarnahitam. 5) PemanfaatankembaliCO darigas buanguntukmenetralisasiair limbah. Hal inidapatmengurangikebutuhanasam yang digunakanuntukmengolahair limbahsebelumdibuangkelingkungan.

  19. Upayaproduksibersih yang sudahdilakukanperusahaan • Dari hasilpengamatansebenarnyasudahterlihatupayaperusahaan dalam penerapan produksi bersih antara lain : - Daurulangsebagian air pendinginmesinyaitudari proses pendinginmerserisasididinginkandalammenarapendingindandigunakankembali. - Recovery cousticsoda. Perusahaan sudahmempunyaimesinrecovery cousticsoda limbahmerserisasihanyasajapadasaatinimesintersebutsudahtidaktidakdimanfaatkandenganinformasimesintersebuttidakekonomis. - Pakaiulangbuanganpertamadari proses bleaching cotton. - Bleaching rayon sudahmenggunakanH2O2 yaitubahanpemutih yang lebihramahlingkungandibandingkankaporit. • Dalam proses penggelantangan ada berbagai senyawa kimia (oksidator) yang dpatdigunakanyaitukhloraktif, kalsiumhipoklorit, natriumhipokloritdanhidrogenperoksida. Penggunaanhidrogenperoksidalebihramahlingkungankarenaakanteruraimenjadiair danoksigen.

  20. Peluangproduksibersih yang dapatdilakukan 1) Pemanfaatankembali air pendinginmesinpada proses Singeing. 2) Pemanfaatan air limbahterolahuntukmenyerap gas buangpembakaranbatubara. 3) Pemanfaatanlimbahterolahkondensatuntukumpanboiler. 4) Pengaktifankembalimesinrecovery caustic soda. 5) Pemanfaatan air limbahdesizing scouring. 6) Pemanfaatan air limbahcucianbleaching untukdesizingscouring. 7) Peningkatanpenerapanketatarumahtanggaan yang baik (Good Housekeeping) Denganpenerapanproduksibersih di atasdapatdilakukanAnalisaekonomidanlingkunganuntukmengetahuiseberapaefisiendarilangkahlangkah di atas.

  21. Tinjauanlimbah • Gas dankebisingan • Gas berasal dari penggunaan bahan bakar batubara padaboiler untukmenghasilkanuap, sedangkankebisinganberasaldarimesin-mesinproduksi. Untukkaryawan di sekitarmesinproduksiyang mengeluarkankebisingandisediakanearplug. Sedanguntukmengurangikebisingandilakukandenganpenanamanpohonpohonan di lingkunganpabrik. Untuk gas buangdikeloladengandisemprotdengan air danabuterbangakanmengendapdidalamair.

  22. Limbahpadat • Limbahpadatsisakemasan • Sisa kemasan/ pengepakan yang dihasilkan sepertipotongantaliplastik (rafia), karungplastik (bagor), kardusdan plat seng (ban desser), dikumpulkansesuaidenganjenisnyadansecaraberkaladijualkepadapengumpul, pengusaha barang bekas/ sisa. • Limbah padat rumah tangga/ kantin • Limbahdarikantin/ dapurdimasukkandalambaksampah yang telahtersedia di belakangpabrik. Sampahtersebutkemudiandikumpulkandalamkarunguntukkemudiansecaraberkaladibuangke TPA (TempatPembuanganAkhir).

  23. Limbahpadat / lumpurhasil IPAL • LimbahpadathasilpengolahandariIPAL berasaldariproseskoagulasikimiadenganFerosulfatdikeringkan di drying bed ditampung di bak penampung. Jumlahlumpur 2 karung / minggudigunakanuntukmengurugtanah di pabrik. Selainitujugalimbahpadatlumpuraktifnamunkarena IPAL masihbaru, limbahbiologibelumada. \ • LimbahPadatSisaPembakaran Batubara * Fly ash : Abu terbang yang diserapoleh air. * Bottom ash : Limbahpadatdarisisapembakaranbatubaramenjaditanggungjawabdarisupplier batubarauntukmengelolanya. Jumlah 12 karung/ shift.

  24. Limbahcair LimbahCairberasaldari : • Utilitas: ketel, cooling tower, softener • Unit proses yaitu dari proses : Produksi Cotton yaitudari • Kier Ketel : pada proses penghilangan kanji danscouring, pada proses pencucian kain setelah penghilangankanji, scouring danpencucian bleaching. • Netralisasi • Mangle • Merserisasi Produksi rayon yaitudari • Jigger : pada proses desizing, scouring, bleaching, cucipanas, cucidingin. • Lantaiproses • Pendinginanmesin-mesin • Bengkel: ceceranminyak • Scrubber air penyerapbatubara.

  25. Diagram alir proses pengolahan air limbah yang baru

  26. Terimakasih……… SelamatMengerjakan.

More Related