320 likes | 824 Views
Analisis Data Statistik Deskriptif. Dr. Oos M. Anwas. Subtansi Jurnal Terakreditas. Hasil Penelitian: 1. Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka (15%) 3. Metodologi (10%) 4. Hasil & Pembahasan (50%) 5. Kesimpulan saran (15%). Kajian : 1 . Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka dan
E N D
Analisis Data Statistik Deskriptif Dr. Oos M. Anwas
Subtansi Jurnal Terakreditas Hasil Penelitian: 1. Pendahuluan (10%) 2. Kajian Pustaka (15%) 3. Metodologi (10%) 4. Hasil & Pembahasan (50%) 5. Kesimpulan saran (15%) Kajian: • 1. Pendahuluan (10%) • 2. KajianPustaka dan • Pembahasan (75%) • 3. Kesimpulansaran (15%)
Kekeliruan dalam Pengolahan Data (1) • Data dari lapangan (kuesioner) seringkali langsung ditabulasi tanpa melalui proses editing (kelengkapan data, cara pengisian, .....) • Kekeliruan dalam koding data
Editing & Koding data Editing: • Mengecek lengkap tidaknya pengisian kuesioner • Mengecek logis tidaknya jawaban • Mengecek konsistensi antar pertanyaan Koding: Statistika mensyaratkan data numerik, data Kategorik diubah ke numerik Kode identitas tertentu
Kekeliruan dalam Pengolahan Data (2) • Kecerobohan entry data, sehingga menyebabkan data tidak valid dan reliabel. • Entry data, dibantuan oleh orang yang tidak berkepentingan dalam penelitian, & kurang diberikan petunjuk yang jelas. • Peneliti jarang mengecek hasil entry data yang dilakukan oleh pihak lain.
Entry dan Edit data • Entry data dalam tabulasi. • Editing ulang terhadap tabulasi data, mencegah kekeliruan memasukan data, penempatan kolom/baris, tabel, dll.
Kekeliruan dalam Pengolahan Data (3) • Menggunakan statistik yang kurang tepat dengan skala data.
Statistik Dekriptif: • Tujuan: menyederhanakan data agar mudah dipahami • Data sampel atau populasi
Statistik Dekriptif: • Semua skala data: (nominal, ordinal, interval, rasio) • Penyajian: (tabel, grafik, ukuran rata-rata, diagram, kurva, dll. )
Data Distribusi Frekuensi Data hasilpenelitianterhadapgurudi kabupatenAdanBdiketahuibahwalatarbelakangresponden yang berjumlah 219 orang berdasarkantingkatpendidikan, sebagaiberikut; SLTA 11 orang, Diploma 34 orang, Sarjana 47 orang, dan magister 8 orang.
Pembahasan Tabel? “Pendidikanformal penyuluhlebihdarisetengahnya (55 persen) penyuluhsudahberpendidikansarjana, bahkan 8 persenmagister (S2). Iniberartisecaraumumtingkatpendidikan formal penyuluhsudahcukuptinggi. Adanyaprasyaratjenjangpendidikan minimal setingkatSarjanabagiJabatanFungsionalPenyuluhAhlimenjadipendorongbagipenyuluhuntukmelanjutkanpendidikanS1. Di sisi lain masihada 45 persenpenyuluh yang perludibantuuntukbisamencapaitingkatpendidikan minimal sarjana”.
Pembahasan Tabel: “Pendidikanformal penyuluhlebihdarisetengahnya (55 persen) penyuluhsudahberpendidikansarjana, bahkan 8 persenmagister (S2). Iniberartisecaraumumtingkatpendidikan formal penyuluhsudahcukuptinggi. Adanyaprasyaratjenjangpendidikan minimal setingkatSarjanabagiJabatanFungsionalPenyuluhAhlimenjadipendorongbagipenyuluhuntukmelanjutkanpendidikanS1. Di sisi lain masihada 45 persenpenyuluh yang perludibantuuntukbisamencapaitingkatpendidikan minimal sarjana”.
Distribusi FrekuensiKelompok Data hasilpenelitiandiketahuilatarbelakang responden/penyuluh yang berjumlah 219 orang berdasarkanumur: < 40 tahunsebanyak 3 orang, 41-47 tahun 41 orang, 48-64 tahunsebanyak 117 orang, dandiatas 64 tahunsebanyak 32 orang.
PembahasanTabel: “Umurdi bawah41 tahunhanya 1 persen. Umur di atas 40 tahunmencapai 99 persen. Usiapensiun, bagiPenyuluhTerampil56 tahundanPenyuluhAhli60 tahun, makadalamkurunwaktu lima sampaisepuluhtahunkedepanjumlahpenyuluhakanberkurangsekitar 76 persen. Hal inimerupakandampakdarikebijakanpemerintah yang jarangmenerimapenyuluh PNS baru, sehinggaregenerasitenagapenyuluh PNS terlambat. Kondisiiniperlumenjadibahanpertimbanganbagipemerintahpusatdandaerahuntukmerekrutpenyuluh PNS baru”.
PembahasanGrafik: “MajalahSinarTani& Trubusadalahmajalah yang seringdibacapenyuluh. Keduamajalahtersebutsubstansinyatentangpertanian, sedangkanmajalah Tempo danGatrainformasinyaumum. MajalahSinarTaniditerbitkanPT Duta KaryaSwastabekerjasamadenganKementerianPertanian. Majalahinididistribusikankepadaseluruhpenyuluh PNS di Indonesia. Olehkarenaitu, wajarapabilapenyuluhhampirseluruhnyamemilikidanmembacamajalahini.
c. UkuranPemusatan • Rata-rata (Mean) • Median (Median); titik tengah • Modus (mode); paling sering muncul
d. UkuranPenyebaran • Jangkauan (range); selisih terbesar-terkecil • Rata-rata penyebaran • Deviasi standar (standard deviasi): rata2 penyimpangan • Variansi (variance); kuadran standar deviasi
Skala Data vs. Statistik Dekriptif: 1. Skala Nominal : Modus, Frekuensi 2. Skala Ordinal : Median, Persentil, Rentang 3. Skala Interval : Mean, Standard Deviasi 4. Skala Rasio : Mean, Koefisien Variasi (ukuran dispersi relatif)