240 likes | 499 Views
Disain P ROGRAM PEMBERDAYAAN UMAT K EUSKUPAN PURWOKERTO. Hening Griya, 27 Januari 2010. Latar belakang:. Konteks Aktual: Masalah multidimensi yang dialami bangsa Indonesia dalam perjalanannya menuju cita-cita masyarakat adil makmur….dst
E N D
DisainPROGRAMPEMBERDAYAAN UMAT KEUSKUPAN PURWOKERTO Hening Griya, 27 Januari 2010
Latar belakang: • Konteks Aktual: • Masalah multidimensi yang dialami bangsa Indonesia dalam perjalanannya menuju cita-cita masyarakat adil makmur….dst • Minimnya kader/tokoh/pemimpin Katolik yang mengambil peran penting dalam mengatasi permasalahan bangsa • Pertanyaan: Apa yang bisa dilakukan Gereja Keuskupan Purwokerto untuk mengambil bagian dalam dinamika kehidupan bangsa Indonesia? Pilihan: mengupayakan WADAH PEMBERDAYAAN UMAT • Pertanyaanlanjut: Mengapa? Siapa (ygbertanggungjwbdansiapasasaran)?, Tujuannya? Bagaimana, Kapandandimana? Berapa Dana? Siapajejaringnya?
VISI PEMBERDAYAAN UMAT KP: Wadah pembinaan Kader Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto yang berkualitas dan berkelanjutan
MISI PEMBERDAYAAN UMAT KP • Berpartisipasi dalam menjawab kebutuhan akan Kader Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto yang berkarakter, mampu memimpin, proaktif dan visioner dalam menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah Gereja dan Masyarakat • Merancang sistem Pemberdayaan Umat KP yang berkualitas dan berkelanjutan dengan membentuk tim, menyusun program, membangun jejaring dan pendanaan.
SISTEM PEMBERDAYAAN UMAT KP VISI - MISI TIM KADERISASI PROGRAM TEMU KEL. KATEGORIAL PELATIHAN PENDAMPING KADERISASI OMK DEKENAT ALUMNI + JARINGAN PENDANAAN OMK/ Mahasiswa Dasar Dasar Internal Keuskupan Swadaya Gerakan Pembinaan Menengah Lanjut Eksternal: lembaga dan personal Funding Agency Lanjut Kel. Doa Ormas Katolik
Tim Pemberdayaan Umat KP Penanggungjawab: Romo Vikjen KP Rm . R. Suraji Pr (Koord) Anggota: Sheko Suwandi Pr, Ary Setyawan Pr, Kristiadji MSC, Agus Wahyudi, Jarot Sophian, Susanto Adhi, Sutriyono, Sendy Kurniawan, Adi Wiwin , Sumandar. Kesekretariatan: Rm Ag. Handy Setyanto, Pr Bendahara: Eisabeth Kusumawati Bidang Temu Kel. Kategorial: Rm Ant Ary Setiawan, Pr (Ketua) Bidang Pemberdayaan Pendamping: Rm. Sheko Suwandi, Pr (Ketua) Bidang Pemberdayaan OMK Dekenat: (Ketua) Bidang Alumni dan Jaringan: (Ketua) Bidang Pendanaan: (Ketua)
1. Program Temu Kelompok Kategorial • Tujuan: Pengenalan dan Koordinasi antar Kelompok Kategorial di Keuskupan Purwokerto serta membangun pemahaman bersama tentang Kaderisasi • Tujuan Khusus: • Pengenalan Profil Kelompok dan Analisa TOWS • Terbangun jalinan komunikasi dan koordinasi antar kelompok kategorial KP • Pemahaman bersama tentang kaderisasi dan kesepakatan untuk mengembangkan kaderisasi • Sasaran: • Kelompok kategorial saling mengenal (sejarah, visi, misi, program, kepengurusan dan keanggotaan, pola kaderisasi, dll) dan menyadari realitas (tantangan, hambatan, peluang dan kekuatan) • Terjalin relasi dan kerjasama yang saling mendukung antar kelompok kategorial KP • Kelompok Kategorial KP memiliki pemahaman bersama tentang kaderisasi dengan tetap mempertahankan keunikan masing-masing (tujuan, sasaran, metode) dan menyepakati pola kerjasama dalam program kaderisasi yang aktual di KP • Kelompok Sasaran: • Moderator/Pendamping dan Pengurus Kelompok Kategorial KP
Proses dan Materi: • Tahap Persiapan: • Sosialisasi • Rekrutmen: Formulir Profil dan Analisa TOWS • Tahap Pelaksanaan: • Hari I: • Prospektus • Perkenalan Profil dan Analisa TOWS per Kelompok Kategorial • Hari II: • Lanjutan Perkenalan dan Analisa TOWS • Pemahaman dan Kesepakatan bersama tentang Kaderisasi • Tahap Pasca Pelatihan: Follow up (program kaderisasi KP)
2. Program Pemberdayaan Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial • Tujuan : Tersedianya Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial Keuskupan Purwokerto yang handal dan siap menjadi rasul kemasyarakatan • Tujuan Khusus: • Tumbuhnya kesadaran akan identitas diri dan komitmen pendamping OMK dan penggerak Kelompok Kategorial/Ormas beridentitas Katolik dalam karya pendampingan kaum muda serta penyiapan rasul kemasyarakatan di wilayah Keuskupan Purwokerto. • Peningkatan kapasitas (kognitif, afektif dan konatif) Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial/Ormas beridentitas Katolik dalam melakukan karya pendampingan secara optimal, berkelanjutan dan mampu menjawab tantangan jaman. • Perekrutan dan pelatihan para calon pendamping OMK dan penggerak kelompok kategorial/Ormas beridentitas Katolik yang memiliki komitmen dan kapasitas memadai
Sasaran/Target: Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial/Ormas beridentitas Katolik yang: • memiliki komitmen dan berperan aktif dalam pendampingan serta penyiapan rasul kemasyarakatan di Keuskupan Purwokerto • memiliki kemampuan memadai dalam memimpin, mendampingi dan menggerakkan OMK/Kelompok Kategorial/Ormas Beridentitas Katolik • siap merekrut calon pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial/Ormas beridentitas Katolik yang baru dan terlatih • akhirnya siap menjadi rasul-rasul kemasyarakatan yang handal (berwawasan luas, kritis, terlibat dalam dinamika masyarakat di berbagai dimensi dengan berlandaskan nilai-nilai Kekatolikan) di Keuskupan Purwokerto
Kelompok Sasaran: • Anggota tim/pengurus Komisi Kepemudaan/Kerawam/HAK/Pastoral Kemahasiswaan, Sie Kepemudaan/Kerawam/Hak Paroki, para pendamping OMK di Dekanat, paroki-paroki/wilayah se Keuskupan Purwokerto • Para pendamping kelompok kategorial, penggerak komunitas kaum muda, pengurus Ormas Kepemudaan, WKRI, guru pendamping siswa sekolah Katolik/Negeri. • Para calon pendamping OMK dan penggerak Kelompok Kategorial/Ormas beridentitas Katolik di tingkat Keuskupan, Dekenat, Paroki, kelompok kategorial, dan calon Tim Kaderisasi Keuskupan Purwokerto.
Metode: • Experential learning (belajar dari dan melalui pengalaman): refleksi pribadi, refleksi kelompok, sharing kelompok, sharing tokoh • Pengolahan batin dan rohani: ekaristi, doa, meditasi • See, Judge, Act • Ceramah, kelas workshop, diskusi, game, outbond • Mentoring, magang, live in, exposure • Rencana Tindak Lanjut: tugas dan komitmen pribadi, komunitas pendamping, tim kerja, jaringan, program, pendanaan, monitoring, evaluasi
Strategi: • Pembentukan Tim Pemberdayaan Umat Keuskupan Purwokerto yang terdiri dari Penanggungjawab (Rm Vikjen), Tim Pengarah dan Tim Pelaksana • Analisis TOWS dan kebutuhan pendamping OMK di tingkat Dekenat/Paroki, Kelompok Kategorial, dan sekolah lewat formulir data diri, kuesioner dan pertemuan kelompok kategorial • Penyusunan Disain Program Peberdayaan Umat KP • Penyusunan Kurikulum dan Modul Pendampingan OMK Keuskupan Purwokerto. • Pemberdayaan Pendamping OMK dalam tiga tingkatan: dasar, menengah dan lanjut • Pembentukan Tim Pemberdayaan OMK di tingkat Dekenat dan/atau Paroki • Monitoring dan Evaluasi Tim Pemberdayaan Umat KP
2.1. Pelatihan Pendamping Tingkat Dasar: • Tujuan: Penguatan Identitas dan Spiritualitas Pendamping OMK/Penggerak Kelompok Kategorial • Tujuan Khusus: • Refleksi Pengalaman dan Analisa Realitas OMK (keprihatinan/kebutuhan, kekuatan, tantangan dan harapan) • Penguatan Identitas dan Spiritualitas Pendamping OMK/Penggerak Kelompok Kategorial KP • Internalisasi Spiritualitas Dan Kepemimpinan Kristiani • Pembangunan Sistem Pendampingan • Penetapan Rencana Tindak Lanjut dalam Komunitas Pendamping dan OMK/Kelompok Kategorial KP
Sasaran/Target: Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial KP yang : • mampu merefleksikan pengalaman dan menganalisa realitas aktual OMK/Kelompok Kategorial • sadar akan identitas dirinya (Siapa dan Apa Peranku) • memiliki integritas dan kualitas diri sebagai pendamping OMK/Penggerak Kelompok Kategorial KP • menghayati spiritualitas dan kepemimpinan Kristiani dalam dinamika pendampingan OMK/Kelompok Kategorial KP • memiliki dan melakukan sistem pendampingan OMK/Kelompok Kategorial KP • mampu merencanakan dan melaksanakan program nyata di tingkat Komunitas Pendamping dan Komunitas OMK/Kelompok Kategorial.
Proses Dan Materi: • Tahap Persiapan: • Pembentukan OC dan rapat koordinasi • Perekrutan Peserta • Self Assessment (pendamping dan OMK/Kelompok Kategorial) – data diri dan kuesioner • Tahap Pelaksanaan: • Hari Pertama: • Prospektus dan Perkenalan • Refleksi dn Analisa Pengalaman Pendamping OMK/Penggerak Kelompok Kategorial KP • Hari Kedua: • Review Proses Hari I • Penguatan Identitas dan Spiritualitas Pendamping/Penggerak Sharing tokoh dan Refleksi • Hari Ketiga: • Review proses Hari II • Proactive and Visionary Leadership • Peningkatan Komitmen • Outbond • Sharing dan Refleksi • Hari Keempat: • Review Proses Hari III • Membangun Sistem Pendampingan OMK/Kelompok Kategorial • Rencana Tindak Lanjut dalam Komunitas Pendamping dan OMK/Kelompok Kategorial KP • Evaluasi Peserta • Tahap Tindak Lanjut/Pasca Pelatihan: • Pelaksanaan RTL • Monitoring dan Evaluasi
2.2. Pemberdayaan Pendamping Tingkat Madya • Tujuan: Peningkatan kapasitas dan komitmen para Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial KP • Tujuan Khusus: • Pengembangan soft skill (public speaking, writing, animasi, fund raising) dan manajemen organisasi: visi, misi, values statement, program, jaringan • Analisa Sosial dan Dokumen Gereja (ASG, Hasil SAGKI, Muspas, dll) • Wawasan kebangsaan dan isu-isu kemasayarakatan aktual • Sistem gerakan sosial • Sasaran/Target: Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial KP yang • Memiliki soft skill (public speaking, writing, animasi, fund raising) dan menerapkan manajemen organisasi: visi, misi, values statement, program, dan jaringan • Memahami Dokumen Gereja (ASG, Hasil SAGKI, Muspas, dll) dan mampu melakukan Analisa Sosial • Memiliki wawasan kebangsaan dan kritis terhadap isu-isu kemasayarakatan aktual • Mampu merancang dan melakukan atau terlibat dalam gerakan sosial kemasyarakatan
Kelompok Sasaran: • Diutamakan Pendamping/Penggerak yang sudah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar • Proses dan Materi: • Tahap Persiapan: - Sosialisasi dan Rekrutmen • Tahap Pelaksanaan: • Hari Pertama: Laporan RTL dan Evaluasi • Hari Kedua: - Studi Dokumen Gereja dan Analisa Sosial - Eksposure (per kelompok bidang) - Refleksi dan Sharing • Hari Ketiga: -Seminar Manajemen Organisasi: visi, misi, values statement, program kerja, jejaring, dll - sharing tokoh masyarakat/organisasi dan wirausahawan • Hari Keempat:Kelas Workshop Soft Skills: Public Speaking, Writing, Fund raising, dan Animasi • Hari Kelima: Rencana Tindak Lanjut per dekenat dan Kelompok Kategorial (fokus: pembentukan tim dan penyusunan program) • Tahap Pasca Pelatihan: pelaksanaan RTL – Monitoring dan Evaluasi
2.3. Pemberdayaan Tingkat Lanjut • Tujuan: Rasul-rasul kemasyarakatan yang siap menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah • Tujuan Khusus: • Kesadaran akan panggilan hidup kristiani di tengah dunia dewasa ini • Penguatan Kesaksian hidup sebagai seorang Katolik di tengah gereja dan masyarakat • Pengenalan medan karya kerasulan gerejani dan kemasyarakatan • Sasaran/Target: Rasul Kemasyarakatan yang memiliki: • Kesadaran akan panggilan hidup kristiani di tengah dunia dewasa ini • Kesaksian hidup sebagai orang Katolik di tengah konteks aktual gereja dan masyarakat • Kemampuan adaptif, kritis dan berani menghidupi nilai-nilai Kekatolikan di medan karya
Kelompok Sasaran: • Diutamakan bagi Pendamping OMK dan Penggerak Kelompok Kategorial yang sudah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar dan Menengah • Proses dan Materi: • Tahap Persiapan: • Sosialisasi • Rekrutmen Peserta: Kuesioner Pengalaman dan Preferensi Minat/Bidang • Tahap Pelaksanaan: • Hari I: Laporan dan Evaluasi RTL • Hari II: Gambaran dan Persiapan Teknis untuk terjun ke medan karya (per kelompok: Community Building, Magang, Public policy dan Civil Society, Pengembangan Seni Budaya) – siang hari: siap berangkat • Hari III: di medan karya • Hari IV: di medan karya – sore kembali ke HG: sharing dan susun laporan kelompok • Hari V: - Presentasi Laporan, Evaluasi dan Follow up • Tahap Pasca Pelatihan: • Membangun sistem mentoring dan membuka peluang/kerjasama dengan pihak terkait agar alumni dapat memasuki medan karya kerasulan • Komunikasi, monitoring dan evaluasi
3. Program Kaderisasi Dekenat • Tujuan Umum: OMK yang berkarakter, proaktif dan visioner dalam menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah Gereja dan masyarakat. • Tujuan Khusus: • Terbentuk Tim Kaderisasi Dekenat yang merancang dan melaksanakan program kaderisasi di masing-masing Dekenat • Terselenggara Program Kaderisasi OMK di tingkat Dekenat yang berkualitas dan berkelanjutan dalam kerjasama dengan Tim Kaderisasi KP • OMK Dekenat yang berkarakter, mampu memimpin, proaktif dan visioner dalam menghadirkan nilai-nilai keadilan, kasih, perdamaian dan keutuhan ciptaan. • Sasaran: • Pada bulan November 2010 terbentuk Tim Kaderisasi Dekenat • Di awal tahun 2011 terselenggara Program Kaderisasi OMK di dekenat-dekenat KP • OMK di dekenat yang berkarakter, mampu memimpin, proaktif dan visioner dalam menghadirkan nilai-nilai keadilan, kasih, perdamaian dan keutuhan ciptaan. • Kelompok Sasaran: • OMK di masing-masing dekenat
4. Program Alumni dan Jaringan • Tujuan Umum: Terjalin relasi dan kemitraan yang mendukung kaderisasi KP yang berkualitas dan berkelanjutan • Tujuan Khusus: • Terjaminnya keberlanjutan proses kaderisasi pasca pelatihan-pelatihan • Tercipta database dan jaringan komunikasi alumni agar roh/semangat dan komitmen sebagai pendamping/penggerak tetap terjaga • Relasi dan kerjasama dengan pihak internal dan eksternal keuskupan untuk mendukung pendanaan, proses mentoring, magang, live in dan kemitraan lainnya • Sosialisasi Program Kaderisasi dan komunikasi balik dari jaringan berupa kritik, saran dan harapan • Sasaran/Target: • Ada mekanisme keberlanjutan proses kaderisasi, misalnya lewat pertemuan, media komunikasi dan deseminasi (milis, facebook, blog, buletin, dll) • Tersedia database dan terbentuk komunitas para pendamping OMK dan penggerak Kelompok Kategorial KP • Lancarnya pendanaan, proses mentoring, magang, live in dan kemitraan lainnya berkat dukungan dan kerjasama yang baik dengan pihak internal dan eksternal KP • Ada sarana sosialisasi program kaderisasi dan komunikasi balik melalui kontak personal dan media komunikasi
5. Program Pendanaan • Tujuan Umum: Tersedianya dana yang memadai untuk menunjang Program Pemberdayaan Umat KP yang berkualitas dan berkelanjutan • Tujuan Khusus: • Tercipta sistem pendanaan yang mandiri, partisipatif dan akuntabel • Ada dukungan dari pihak donatur (lembaga dan perorangan) • Ada usaha mandiri • Sasaran/Target: • Ada sistem pendanaan yang mandiri, partisipatif dan akuntabel • Dukungan nyata dan berkelanjutan (tanpa ketergantungan) dari funding agency • Usaha mandiri yang semakin kuat dan berkelanjutan • Proses: • Tahap perencanaan • Tahap pelaksanaan dan pengembangan