330 likes | 523 Views
(UU NO.12/1985 jo . UU NO.12/1994). PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. NJOP. ?. Dasar Pengenaan (Ps. 6). ( 1 ). Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yaitu : Harga rata2 yg diperoleh dari transaksi jual beli yg terjadi secara
E N D
(UU NO.12/1985 jo. UU NO.12/1994) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
NJOP ?
DasarPengenaan (Ps. 6) (1). DasarPengenaanPajakadalahNilaiJualObjekPajak (NJOP) yaitu : Harga rata2 ygdiperolehdaritransaksijualbeliygterjadisecara wajardanbilamanatidakterdapattransaksijualbeli, NJOP ditentu kanmelaluiperbandinganharga dg objeksejenisataunilai perolehanbaruatauNJOP pengganti(Ps.1 angka 3 dan Ps. 6 a(1) 2). BesarnyaNilaiJualObyekPajaksebagaimanadimaksuddalamayat (1) ditetapkansetiaptigatahunolehMenteriKeuangan, kecualiuntuk daerahtertentuditetapkansetiaptahunsesuaiperkembangandaerahnya. Men Keu R I.NOMOR 150/PMK.03/2010
DASAR PENGENAAN PAJAK Yang dimaksuddengan:- Perbandinganhargadenganobyek lain yang sejenis, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajakdengancaramembandingkannyadenganobyekpajak lain yang sejenis yang letaknyaberdekatandanfungsinyasamadantelahdiketahuihargajualnya.- Nilaiperolehanbaru, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajakdengancaramenghitungseluruhbiaya yang dikeluarkanuntukmemperolehobyektersebutpadasaatpenilaiandilakukan, yang dikurangidenganpenyusutanberdasarkankondisipisikobyektersebut.- Nilaijualpengganti, adalahsuatupendekatan/metodepenentuannilaijualsuatuobyekpajak yang berdasarkanpadahasilproduksiobyekpajaktersebut.
Tapi hrs diingatbahwautkperhitungan PBB denganmelihatTabelKlasifikasi T dan B nilaiygdiperoleh hrs diKonversikeklasutkmendpt NJOP Contoh : Luastanah : 1.000 M2 ; Nilainya Rp1 milyar Nilai tanah / M2 = Rp1 M : 1.000 = Rp1 juta Nilaitanah Rp1 jtdiKonversikeKlas = Klas 065 Utkperhitungan PBB Klas065= Rp1.032.000 / M2 Luas bangunan : 400 M2 ; Nilainya = Rp800 juta Nilai bangunan / M2 = Rp800 jt : 400 = Rp2 juta Nilaibangunan Rp2 jtdiKonversikeKlas = Klas19 Utkperhtungan PBB Klas19 = Rp1.833.000 / M2 INGAT TABEL KLASIFIKASI !!!!
KLASIFIKASI OBJEK PAJAK ( Ps. 2 a (2)) Yang dimaksuddenganklasifikasiBumidanBangunanadalah pengelompokanBumidanBangunanmenurutNilaiJualnyadan digunakansebagaipedomansertauntukmemudahkanpenghitung an pajak yang terutang. DalammenentukanKlasifikasidiperhatikanFaktorfaktor: Bumi / Tanah : 1.Letak ; 2.Peruntukan ; 3.Pemanfaatan ; 4.Kondisi Lingkungandanlain- lain. • Bangunan : • Bahanygdigunakan • Rekayasa • Letak • KondisiLingkungandll
NJOP TanpaMelihatKlasifikasi
KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK BANGUNAN UNTUK OBJEK PAJAK SEKTOR PERDESAAN DAN SEKTOR PERKOTAAN
NJOP DenganKlasifikasi
NILAI JUAL OBJEK PAJAK TIDAK KENA PAJAK (NJOPTKP) NJOPTKPadalahbatas NJOP atasbumidan/ataubangunan yang tidakkenapajak Besarnya NJOPTKPadalahRp12.000.000 denganketentuansbb: Setiap WP memperolehpengurangan NJOPTKP sebanyaksatu kali dalamsatutahunpajak Apabila WP mempunyaibeberapaobjekpajak, maka yang mendapatkanpengurangan NJOPTKP hanyasatuobjekpajak yang nilainyaterbesardantidakbisadigabungkandenganobjekpajaklainny
Batas TidakKenaPajak (NJOPTKP) --> (Ps.3 a(3) & a(4) • PerMenKeuRI : NOMOR 67/PMK.03/2011 • Tgl4 April 2011 menetapkan NJOPTKP Maksimum : Rp24juta per WP danditetapkansecara Regional
TATA CARA MENENTUKAN (NJOPTKP) KPP PratamaberkoordinasidenganPemerintahKabupaten/Kota mengenaibesaran NJOPTKP PBB untuktahunberikutnya Atasdasarusulan/RekomendasiPemerintahKabupaten /Kota KPP Pratamamembuatusulanbesarnya NJOPTKP ke Kantor Wilayah DJP KanwilWilayah DJP atasusulantersebutmenerbitkan SK atasnamamenteriKeuangantentangbesaran NJOPTKP masing-masingKabupaten/Kota untuktahunpajakberikutnya
DASAR PERHITUNGAN PAJAK ( Ps. 6 a (3)) DasarpenghitunganPajakadalah : NilaiJualKenaPajak ( NJKP ) , yang ditetapkan : Serendah-rendahnya20%dan Setinggi-tingginya100% Dari NJOP
PP No 25 Tahun 2002 Ttg.PenetapanBesarnyaprosentase NJKP pada PBB. • OP Perkebunan, Perhutanan, danPertambangan, NJKP = 40% dari NJOP • 2. OP Lainnya : • OP dengannilai 1 Milyar / lebih NJKP = 40% dari NJOP • OP dengannilai < 1 Milyar • NJKP = 20% NJKP: 20% atau 40 %
TARIF PBB TARIF PBB adalah 0.5% RumusPenghitungan PBB = Tarif x NJKP
MENGHITUNG PBB(Ps.7) PBB= TARIF x NJKP x (NJOP-NJOPTKP) 0,5 % x 20 % x (NJOP-NJOPTKP) 0,5 % x 40 % x (NJOP-NJOPTKP) TARIF EFEKTIF FORMULA UU.No 12 / 1985 NJOP = NJOP BUMI + ( NJOP BNGN - BTKP ) FORMULA UU.No. 12 / 1994 NJOP = ( NJOP BUMI + NJOP BNGN ) - NJOPTKP
ContohPerhitungan PBB Nih, guepunye due2nye OP - 1 OP - 2 Jl.G.Subroto Jl.Sudirman NJOP tanah= Rp900 juta NJOP bng= Rp500 juta NJOP t + b = Rp1,4 M NJOPTKP = Rp 12 juta NJOP utkperht. PBB = Rp1,388 M PBB = 0,5% x 40% x Rp1,388 M = Rp2.776.000,- (DENGAN NJOPTKP) NJOP tanah= Rp400 juta NJOP bng= Rp200 juta NJOP t+b= Rp600 juta NJOPTKP = 0 NJOP utkperht.PBB = Rp600 juta PBB = 0,5% x 20% x Rp600 juta = Rp600.000,- (TANPA NJOPTKP)
Perhitungan PBB atasRumahSusun / Apartemen PerumPerumnasmendirikanRumahSusundengan data sebagai data sebagaiberikut: a. Luas Tanah 7.000 M2, NJOP = Rp 394.000/ M2 (Kelas072) b. LuasBangunanHunian: tipe 21 (200 unit) tipe 36 (100 unit) tipe 48 (50 unit) LuasBangunanHunian = 10.200 M2 NJOP BangunanHunian = Rp 365.000/ M2 (Kelas028) c. BangunanBersama Tangga, Kaki Lima seluas 1.800 M2, Kelas028 d. BangunanSarana Jalan, TempatParkir, dll = 2.000 M2, Kelas028 Hitunglah PBB untukmasing-masingtipehunian? Contoh :
Cara Penilaian : Sesuaidenganketerbatasan yang adamakapelaksanaan PENILAIAN dilakukan denganduacara : 1. PenilaianMassal : NJOP bumidihitungberdasarkan NIR ygterdapatpadasetiap ZNT; NJOP bangunandihitungberdasarkan DBKB; Perhitungandilakukanterhadap OP konstruksi umumdngmenggunakan program komputer ( Computer Assissted Valuation / CAV ). 2. PenilaianIndividu : Diterapkanuntuk OP yang bernilaitinggi (tertentu) baik OP khusus, atauOP umumygtelahdinilaidngCAVnamun hasilnyatakmencerminkannilaiygsebenarnyakrnketerbatasanaplikasi program.Prosespenilaiandngmemperhitungkanseluruhkarakteristik OP.
PENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) NJOP dihitungdengancaramembandingkanObjekpajak yang sejenisdenganObjek lain yang telahdiketahuihargapasarnya. Pendekataninipadaumumnyadigunakanuntukmenentukan NJOP tanah, namundapatjugadipakaiuntukmenentukan NJOP bangunan. PendekatanBiaya (Cost Approach) Pendekataninidigunakanuntukmenentukannilaitanahataubangunanterutamauntukmenentukan NJOP bangunandenganmenghitungseluruhbiaya yang dikeluarkanuntukmembuatbangunanbaru yang sejenisdikurangidenganpenyusutanphisiknya. PendekatanPendapatan (Income Approach) Pendekataninidigunakanuntukmenentukan NJOP yang tidakdapatdilakukanberdasarkanpendekatan data pasarataupendekatanbiaya, tetapiditentukanberdasarkanhasilbersihobjekpajaktersebut Pendekataniniterutama digunakanuntukmenentukan NJOP galiantambangatauobjekperairan
ZONA NILAI TANAH ( ZNT ) Zonageografis yang terdiriatassekelompokobjekpajak yang mempunyaisatuNilaiIndikasi Rata-Rata (NIR) yang dibatasiolehbataspenguasaan/pemilikanobjekpajakdalamsatusatuanwilayahadministrasipemerintahandesa/kelurahantanpaterikatpadabatasblok NIR adalahNilaiPasar rata-rata yang dapatmewakilinilaitanahdalamsuatuzonanilaitanah.
STUDI KASUS 1 Diketahui Tuan Ali Marwan memiliki obyek pajak yang terletak di Jalan Syarifuddin Yos dengan luas tanah 1.100 m dengan harga Rp. 120.000,- /m, sedangkan luas bangunan 142 m dengan harga Rp.975.000,- /m. Hitunglah Pajak yang harus dibayar oleh tuan Ali Marwan yang jatuh tempo pada bulan Desember 2011. NJOPTKP 5 jt Silahkan Kerjakan Pasti Bisa
STUDI KASUS 2 • BapakAzharimemilikirumahdantanahkosong yang letaknyaterpisahdenganrinciansebagaiberikut: • Rumah Luastanah : 600 m2, NJOP-nyakelas51 LuasBangunan: 200 m2, nilainya Rp250 juta • Tanah Kosong Luas Tanah 1: 600 m2, nilainya Rp1.8 milyar Luas Tanah 2: 400 m2, nilainya Rp1 milyar BERAPA PBB masing2 objekpajak yang menjadikewajibanBapakAzharitersebutbila NJOPTKP ditetapkansebesar Rp10 juta?