350 likes | 884 Views
SURVEILANS. bidang surveilans epidemiologi bbtklpp jakarta. Permenkes RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 pasal 14. Fungsi Bidang Surveilans Epidemiologi BBTKLPP JAKARTA melaksanakan. SE PM & PTM. Advokasi & fasilitasi KLB, wabah dan bencana. Kajian dan dis-info
E N D
SURVEILANS bidang surveilans epidemiologi bbtklpp jakarta
Permenkes RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 pasal 14 Fungsi Bidang Surveilans Epidemiologi BBTKLPP JAKARTA melaksanakan SE PM & PTM Advokasi & fasilitasi KLB, wabah dan bencana Kajian dan dis-info kes-lingk, kes matra, & pengendalian peny Kemitraan & jejaring kerja bid SE Pendidikan & pelatihan bid SE
Permenkes RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 pasal 15 Bidang Surveilans Epidemiologi BBTKLPP JAKARTA SEKSI Advokasi KLB Pengkajian dan Diseminasi
Kabupaten / Kota Pusat Pencegahan Penyakit Faktor Risiko Masy & Lingk BBTKLPP Jakarta Pendampingan Teknis PWS Desa/RW (RT, CP, SD, PM) Solusi Terbaik (reduksi, eliminasi, eradikasi)
Cepat Tanggap KLB ≤ 24 Jam BBTKLPP Jakarta 2005 – 2012
KLB PENYAKIT DIFTERI di RT 01 RW 11 Komplek Vila Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, Jawa Barat Mg 1 (3 Januari 2013) • Selama 2 bulan terakhir • Keluarga kasus (ibu, kasus & kakaknya) sedang numpang tinggal di rumah kakaknya di RT 1 RW 10 Komplek Vila Ciomas Desa Ciomas Rahayu Kecamatan Ciomas • Orang tua kasus (bapaknya) sering bepergian ke wilayah kota • Keluarga kakaknya juga sering bepergian baik di dalam maupun ke luar kota\ • 8 Januari 2013 • Masukkembalike UGD RS KaryaBhakti • keluhan panas (38,8⁰C), sesak, nafas bunyi, tidakmaumakan • Dirawat di ruangisolasi • 3 Januari 2013 • Kasus mengalami demam • Pilek • 9 Januari 2013 • Panas 38,8⁰C • Apatis, Sesak, stridor, sakit tenggorokan • Tonsil T2T2 (berselaput) • Respirasi 60 • Diagnosa Difteri • KU menurun • Kasus menolak tindakan tracheatomi, pemberian antibiotik, swab tenggorok dan referal • Kasus meninggal pukul 16.10 WIB • Tidak sempat diberi ADS • 7 Januari 2013 • Kasus masih demam dan sesak nafas • Berobat ke Klinik Citra tetapi belum ada perubahan • 11.00 wib di bawa ke UGD RS karya Bhakti & menolak di rawat • Minggu ke 4 Desember 2012 • Kakaknya kasus mengalami Panas / demam, sakit menelan, leher bengkak • Dibawa ke Klinik Citra dan didiagnosa amandel dan di beri obat penurun panas & antibiotik
LAPORAN HASIL INVESTIGASI KASUS H5N1 (An. AS) CIBITUNG KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT 29 SEPTEMBER 2013
LAPORAN HASIL INVESTIGASI KASUS H5N1 (An. AS) CIBITUNG KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT 29 SEPTEMBER 2013 unggas mati disekitar tempat tinggal kasus 2 Minggu Terakhir • mual, demam, sesak berat, suhu 39C, RR 65 pasang NGT, Lab: 3300, DHF, efusi pleura sinistra masuk ICI 25 / 09 / 13 • dirujuk ke RS Persahabatan (17.00) • Ruang isolasi (20.00) • Meninggal (20.10) 27 / 09 / 13 • Berobat ke RS Medika Cibitung (urin normal) 18 / 09 / 13 • demam, batuk, pusing Leukosit 4500 21 / 09 / 13 • Kasus pulang (trombosit naik, leukosit 4900) 23 / 09 / 13 • 16 / 09 / 13 demam, pegal, nyeri pinggang • 20 / 09 / 13 • Berobat kembali RS Medika Cibitung rawat inap (DHF) • 22 / 09 / 13 • batuk, RO: efusi pleura sinistra, Leukosit 5100 • 24 / 09 / 13 • Berobat kembali RS Medika Cibitung rawat inap (Lemas, mual, agak sesak, BAB kehitaman, mencret 6x, batuk dahak), leukosit 3900 (DHF, Melena) • 26 / 09 / 13 • USG Efusi Pleura kanan, abdomen dalam batas normal, IgG dan IgM negatif, Leukosit 3400. Konsul Spesialis Paru (supek FB) • 11 / 09 / 13 • demam, ke dokter klinik perusahaan • 28 / 09 / 13 • RS Persahabatan (RDT) dan Litbang (PCR) positif H5N1
H5 N1 LAPORAN HASIL INVESTIGASI KASUS H5N1 (An. AS) CIBITUNG KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT 29 SEPTEMBER 2013 • Tim Gerak Cepat Surveilans Integrasi H5N1 • BBTKLPP Jakarta Pengambilan 3 sampel kotoran unggas, 1 sampel air bersih (memandikan/minum burung) dan 1 sampel tanah di bawah sangkar burung di rumah kasus • Litbang Kementerian Kesehatan Pengambilan 7 sampel orang kontak rumah • Pemantauan selama 14 hari sampai 1 bulan • Berkoordinasi dg LP/LS
SurveilansFaktor Risiko KejadianDiareKabupaten Bogor2012 (PuskesmasCisarua, Lebakwangi & Sukamanah) hygiene sanitasi makanan/minuman yang buruk akan berisiko 2,2 x terkena diare
SurveilansFaktor Risiko KejadianDiare KabupatenBogor2012 (PuskesmasCisarua, Lebakwangi & Sukamanah)
SurveilansFaktor Risiko KejadianDiare KabupatenBogor2012 (PuskesmasCisarua, Lebakwangi & Sukamanah)
Surveilans Faktor Risiko Murid SD terhadap Makanan Jajanan Sekolah di Kabupaten Sukabumi 2012 (n=196) Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku penjaja makan dengan E. Coli, nilai p = 0,046, Nilai OR = 1,85 (CI : 1,05 – 3,27) E. Coli = 48,33% Staphylococcus aureus = 0,42%, Bacillus cereus. = 67,92%
Surveilans Faktor Risiko Murid SD terhadap Makanan Jajanan Sekolah di Kabupaten Sukabumi 2012 (n=196)
Grafik Proporsi Hasil Pemeriksaan Sampel Memenuhi Syarat (MS) dengan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) Terminal/Stasiun Mudik Lebaran DKI Jakarta 2008 - 2013
Grafik Proporsi Hasil Pemeriksaan Jenis Sampel yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) • Terminal/Stasiun Mudik Lebaran DKI Jakarta 2008 - 2013
Hasil Surveilans Situasi Khusus Mudik Lebaran di • Terminal/Stasiun DKI Jakarta 2013 Penjamahmakanantidakpakai APD Penyimpanan makanan siap saji pada lemari terbuka Tempatsampahterbuka 90 sampel Makanan siap saji yang diperiksa ditemukan 75,55% tidak memenuhi syarat. (Positif E. Coli dan Bacillus sp) 45 sampel Air Bersih yang diperiksa ditemukan 55,55% tidak memenuhi syarat. (Diatas NAB Total Coliform berdasarkan Permenkes No.416 tahun 1990, tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih) 45 sampel Air Minum yang diperiksa ditemukan 13,33% tidak memenuhi syarat. (Positif Total Coliform berdasarkan Permenkes No.495 Tahun 2010, tentang Persyaratan Kualitas Air Minum ).
Proporsi Distribusi Supir Bus AKAP Berdasarkan Status Tekanan Darah di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat 2013 (n=319)
Proporsi Distribusi Supir Bus AKAP Berdasarkan Status Lama Istirahat di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat 2013 (n=319)
Distribusi Supir Bus AKAP Berdasarkan faktor Risiko Hipertensi di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat 2013 (n=319) Supir bus berumur <55 tahun berisiko 2.48 kali terkena hipertensi Supir bus dengan Obesitas umum berisiko 2.01 kali terkena hipertensi Supir bus dengan kandungan Lemak Perut diatas normal memiliki risiko 2.06 kali terkena hipertensi Supir bus mengkonsumsi makanan asin memiliki berisiko 1.64 kali terkena hipertensi
Proporsi Distribusi Supir Bus AKAP Berdasarkan Status Konsumsi Alkohol di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat 2013 (n=319)
PondokPesantren Al MuhsinPurwosariKota Metro Lampung Sebagai Pelaksana Wilayah PercontohanBBTKLPP Jakarta 2012 Tujuan pelaksanaan di PondokPesantrenagar dapat mewujudkan perilakusantridanlingkunganpesantren yangbersihdansehat dengan pengendalianpenyakityang berhubungan dengan kesehatanlingkungan
PondokPesantren Al MuhsinPurwosariKota Metro Lampung Sebagai Pelaksana Wilayah PercontohanBBTKLPP Jakarta 2012 Tabel Tingkat Pengetahuan Santri (Putra Dan Putri) PondokPesantren Al Muhsin Tentang Penyakit Yang Berhubungan Dengan KesehatanLingkungan 2012
PondokPesantren Al MuhsinPurwosariKota Metro Lampung Sebagai Pelaksana Wilayah PercontohanBBTKLPP Jakarta 2012 tingkat kepadatan hunian kamar santri melebihi kapasitas yaitu 11 kamar yang padat (92%) n=12 tingkat pencahayaan kamar kurang pencahayaan 6 kamar (50%) observasiventilasikamartidakmemenuhisyaratkesehatan sumber air minummenggunakan proses pengolahan air RO langsungdi minum
Bidang Surveilans Epidemiologi Rencana 2014 • Surveilans Situasi Khusus Bidang Matra • Surveilans Faktor Risiko Penyakit DBD di Jabar • Surveilans Penyakit Filariasis di Banten • Surveilans Faktor Risiko Penyakit TB Paru di Jabar • Surveilans Faktor Risiko Kesehatan Supir AKAP di DKI Jkt, Jabat dan Banten • Peningkatan SKD dan Penanggulangan KLB • Jejaring dan Kemitraan Surveilans Epidemiologi di wilayah layanan • Wilayah Percontohan PP-PL Kota Metro tahap III
Bidang Surveilans Epidemiologi Rencana 2015 • Peningkatan SKD dan Penanggulangan KLB • Surveilans Situasi Khusus Bidang Matra • Surveilans Faktor Risiko TB di Banten • Surveilans Faktor Risiko Diare di Jawa Barat • Surveilans Faktor Risiko Malaria di Lampung • Surveilans Faktor Risiko PTM Pada Sopir Bus AKAP di 4 Provinsi • Jejaring dan Kemitraan Surveilans Epidemiologi Wilayah Layanan
mudah menular sakit wafat Episenter Pandemi Influensa