1 / 18

Mikroenkapsulasi Asam L-Askorbat dengan Poliasilgliserol Monostearat pada Fortifikasi Susu

Mikroenkapsulasi Asam L-Askorbat dengan Poliasilgliserol Monostearat pada Fortifikasi Susu. (L-Ascorbic Acid Microencapsulated with Polyacylglycerol Monostearate for Milk Fortification) Oleh: Imas Sri Mulyati 10501074. FORTIFIKASI SUSU ( MILK FORTIFICATION).

arnold
Download Presentation

Mikroenkapsulasi Asam L-Askorbat dengan Poliasilgliserol Monostearat pada Fortifikasi Susu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mikroenkapsulasi Asam L-Askorbat dengan Poliasilgliserol Monostearat pada Fortifikasi Susu (L-Ascorbic Acid Microencapsulated with Polyacylglycerol Monostearate for Milk Fortification) Oleh: Imas Sri Mulyati 10501074

  2. FORTIFIKASI SUSU (MILK FORTIFICATION) • Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dan atau mempertahankan kualitas susu dengan menambahkan zat gizi tertentu yang dibutuhkan • Fortifikasi susu mulai dilakukan pada awal abad 20 oleh negara-negara yang banyak mengkonsumsi susu

  3. BESI DAN ASAM L-ASKORBAT • Defisiensi zat besi pada bayi (24 bulan pertama) menyebabkan gangguan perkembangan mental, motorik, emosi, dan kemampuan kognitif • Asam L-askorbat dapat meningkatkan absorpsi besi di usus dengan mereduksi kompleks besi(III) menjadi besi(II) • Penambahan zat besi pada susu dapat menyebabkan perubahan rasa, warna, dan sedimentasi.

  4. MIKROENKAPSULASI • Proses pengemasan suatu bahan aktif yang berupa partikel-partikel halus oleh material tertentu dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap bahan aktif tersebut • Ukuran kapsul: 1 µm-7 mm • Mekanisme pelepasan inti: perusakan mekanik, pelarutan, pelelehan, dan difusi dinding kapsul

  5. METODOLOGI

  6. HASIL DAN PEMBAHASAN • Efisiensi mikrokapsul • Kestabilan mikrokapsul: • Pelepasan asam L-askorbat selama penyimpanan • Uji TBA (Thiobarbituric acid) • Analisis sensorial

  7. KESIMPULAN • Efisiensi mikroenkapsulasi tertinggi, yaitu 94,2% (p < 0,05) pada perbandingan PGMS dan asam L-askorbat, 5:1 • Besi terenkapsulasi pun dapat menyebabkan oksidasi lemak selama penyimpanan 12 hari. Asam L-askorbat dapat membantu mencegah oksidasi lemak susu secara efektif • Penambahan 100 ppm mikrokapsul asam L-askorbat menunjukkan tingkat kesukaan konsumen yang tinggi (hingga 5 hari penyimpanan), sedangkan penambahan 250 ppm mengurangi tingkat kesukaan konsumen • Mikroenkapsulasi asam L-askorbat dan besi memberikan kualitas rasa susu yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa mikroenkapsulasi

  8. Terima kasih

  9. Pembuatan Mikrokapsul

  10. Uji TBA(Thiobarbituric acid)

  11. Efisiensi Mikrokapsul

  12. Pelepasan Asam L-Askorbat

  13. Trt 1: 100 ppm besi • Trt 2: 100 ppm mikrokapsul besi • Trt 3: 100 ppm mikrokapsul besi + 100 ppm asam L-askorbat • Trt 4: 100 ppm mikrokapsul besi + 100 ppm mikrokapsul asam L-askorbat

  14. Trt 1: 100 ppm besi • Trt 2: 100 ppm mikrokapsul besi • Trt 3: 100 ppm mikrokapsul besi + 250 ppm asam L-askorbat • Trt 4: 100 ppm mikrokapsul besi + 250 ppm mikrokapsul asam L-askorbat

  15. Mekanisme Oksidasi Lipid

More Related