270 likes | 960 Views
Infeksi Saluran Kemih. Dr Frizar Irmansyah SpOG(K). ISK Prinsip Dasar. ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis sampai meatus uretra Erat kaitannya dengan sosioekonomi,malnutrisi, defisiensi gizi, anemia
E N D
Infeksi Saluran Kemih Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)
ISK Prinsip Dasar • ISK dapat terjadi mulai dari kaliks renalis sampai meatus uretra • Erat kaitannya dengan sosioekonomi,malnutrisi, defisiensi gizi, anemia • Sebagian besar asimptomatik. Insidens pada wanita hamil 5 – 6 %, meningkat 10 % pada gol resiko tinggi • Perubahan fisiologik sal kemih selama kehamilan merupakan resiko tinggi untuk pielonefritis akut • Et/ 85-90% akibat E. coli, Klebsiela enterobacter. Jarang disebabkan bakteri anaerob
Masalah dan Penanganan Umum • ISK merupakan komplikasi utama wanita hamil • Dapat menimbulkan masalah pada ibu dan janin • Mengurangi mortalitas dan morbiditas melalui : • ANC yg baik • Peningkatan status gizi • Mencegah dan mengobati anemia • Promosi kesehatan dan higiene • Cegah komplikasi sistitis dan pielonefritis • Mengkonsumsi cukup cairan dan nutrisi • Penapisan kasus dimulai dari sektor terdepan hingga RS • Pemberian antibiotik sesuai dengan kuman penyebab dengan mengacu efektifitas dan keamanan pada ibu dan janin
Bakteriuria asimptomatik • Akan meningkatkan morbiditas ibu hamil dan bayi • ISK berkaitan dgn anemia,hipertensi,prematur,BBLR • Pengobatan bakteriuria,mengurangi pielonefritis 3-4% • Tidak perlu pembatasan aktivitas • Semua wanita hamil sebaiknya diperiksa urin dan jika memungkinkan dilakukan kultur urin • Pada umumnya tanpa gejala yg mengarah gangguan sistem urinaria • Pengobatan pada bakteria asimptomatik akan mengurangi insiden ISK
Penanganan • Amoksilin + as klavulanat, 3x500 mg/hari, keberhasilan 92% • Amoksilin, 4x250 mg/hari,keberhasilan 80% • Nitrofurantoin, 4x50-100 mg/hari,keberhasilan 72% • Pengobatan bakteri asimptomatik diberikan selama 5-7 hari secara oral, sebagai kontrol dilakukan pemeriksaan biakan bakteri urin.
Sistitis • Mencakup 0,3% hingga 2% dari keseluruhan kasus ISK • Hampir 95% infeksi terbatas pada kandung kemih dan sebag besar wanita hamil dgn sistitis mengeluh nyeri pd daerah supra simfisis atau nyeri saat berkemih (disuria).
Penilaian Klinik • Polakisuri dan hersitensi • Air kemih berwarna lebih gelap kadang2 kemerahan saat serangan akut • Nyeri suprasimfisis • Mikroskopis : lekosit↑,eritrosit,dan bakteri • Kultur urin positif, sering dijumpai piuria atau gross hematuria.
Penanganan • Perawatan hanya dilakukan jika bumil dgn nyeri hebat dan hematuria • Banyak minum • 25% pasien akan rekuren krn itu perlu konseling dan profilaksis, u/ pencegahan berikan nitrofurantoin 100 mg/hr sampai 2 minggu post partum • Amoksilin 4x250 mg digabung gentamisin 2x80 mg IM selama 10-14 hari. • Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik urin
Pielonefritis • Sekitar 1-2% wanita hamil, 2/3 kasus didahului bakteriuria asimptomatik • Stasis urin saat hamil (dilatasi ureter) berkaitan dg pielonefritis • Dari seluruh kasus PNA,9% terjadi trimester I,46% II, 45% III • Banyak minum atau rehidrasi IV • Atasi spasme atau kolik atau gangguan lainnya
Gejala klinik • PNA ditandai demam,menggigil,mual dan muntah,nyeri pada kostovertebra atau pinggang. 85% kasus suhu tubuh melebihi 38oC dan 12% suhu diatas 40o C • Sering disertai mual,muntah dan anoreksia • 54% nyeri pinggang kanan, 27% kedua sisi, 16% kiri • Urin banyak lekosit dan eritrosit.kultur urin positif • Bila kultur negatif namun klinis nyata,mungkin karena antibiotika
Penanganan • Penderita PNA harus dirawat karena mual muntah dan dehidrasi • Jika datang dalam keadaan syok atasi • Lakukan profilaksis partus prematurus • Antibiotika diberikan secara IV • Sefoksitin 1-2 gram IV/6 jam + gentamisin 80 mg IV/12 jam • Ampisilin 2 gr/siproksin 2 gr IV + gentamisin 2x80 mg • Jika dalam 48 jam gejala tetap,pikirkan kemungkinan resistensi, nefrolitiasis,abses perinefrik atau obstruksi akibat kehamilan