160 likes | 598 Views
GINJAL DAN SALURAN KEMIH RINI R. KADIR. GINJAL
E N D
GINJAL DAN SALURAN KEMIH RINI R. KADIR
GINJAL Ginjal adalah organ tubuh yang terbanyak dilalui darah. Sebanyak 25% dari curah jantung pada keadaan istirahat atau ± 1 L darah/menit mengalir melalui ginjal. Jadi, dalam 4-5 menit seluruh darah dalam sirkulasi tubuh akan melalui ginjal. Ginjal terdiri dari kumpulan unit fungsional yang disebut neuron. Glomerulus merupakan kumpulan kapiler darah yang di bungkus kapsula bowman dan berfungsi dalam proses filtrasi darah, sedangkan tubulus merupakan saluran yang berpangkal dari glomerulus dan berakhir disaluran pengumpul (collecting tubule), yang berfungsi dalam proses sekresi atau membebaskan zat dari darah dan proses reabsorpsi atau menyerap kembali zat kedalam darah Ginjalberjumlah 2 buah, berat+ 150 gr (125 – 170 gr padaLaki-laki, 115 – 155 gr padaperempuan); panjang 5 – 7,5 cm; tebal 2,5 – 3 cm.Letak retroperitoneal sebelahdorsal cavum abdominale, ginjal kiri bagian atas V.Lumbal I, bagian bawah V.Lumbal IV pada posisi berdiri letak ginjal kanan lebih rendah.
Ginjalmempunyaibeberapafungsiyaitu: 1. Mengatur volume cairandalamtubuh 2. MengaturKeseimbangan osmotic dankeseimbangan ion 3. MengaturkeseimbanganAsambasa dalam tubuh 4. Ekskresisisasisahasilmetabolisme 5. Fungsi hormonal danmetabolisme 6. Pengaturtekanandarah 7. Pengeluaranzatberacun
Salurankemih Saluran kemih adalah saluran yang berawal dari piala ginjal sebagai muara dari saluran pengumpul urin (collecting tubules), ureter, kandung kemih, dan uretra. Saluran kemih adalah sistem yang mengambil limbah dari darah dan membuangnya keluar dari tubuh dalam bentuk urin. Saluran kemih termasuk ginjal, pelvisginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Pada manusia, sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sfingter dan uretra. Ketika protein dipecah oleh sistem pencernaan, produk limbah yang disebut urea dibuat. Limbah ini ada dalam darah sampai diangkut ke ginjal, yang menyaring urea dari darah. Produk limbah dikombinasikan dengan air dan kemudian diturunkan ke kandung kemih melalui ureter. Biasanya, ginjal menghilangkan urea dan air, yang disebut urin, setiap 10 sampai 15 detik.
C. urin Urin adalah bahan hasil pemrosesan glomerulus dan tubulus yang berasal dari plasma darah. Manfaat pemeriksaan urin Manfaat pemeriksaan atau analisa urin adalah sebagai pemeriksaan penyaring untuk menilai : Kelainan ginjal dan saluran kemih Kelainan organ tubuh lainnya, seperti : - Hati: bilirubin, urobilinogen - Saluran empedu: bilirubin, urobilinogen - Pankreas: glukosa
E. Sistem Urinaria 1. Fisiologi Ginjal a) Korteks renalis Merupakan bagian luar Ginjal yang berwarna merah coklat terletak langsung dibawah kapsula fibrosa dan berbintik bintik.Bintik bintik pada korteks renalis karena adanya korpuskulus renalis dari Malphigi yang terdiri atas Kapsula Bowmann dan Glomerulus. 1) Kapsula Bowmann Kapsula Bowmann merupakan permulaan dari saluran ginjal yang meliputi Glomerulus 2) Glomerulus Glomerulus merupakan anyaman pembuluh pembuluh darah pada ginjal.Secara fisiologis pada bagian Glomerulus terjadi filtrasi darah untuk mengeluarkan zat zat yang tidak digunakan oleh tubuh. 3) Tubulus renalis Tubulus renalis merupakan bagian korteks yang masuk kedalam medula di antara priramida renalis,sering disebut kolumna renalis. b) Medula renalis Medula renalis terletak dekat hilus,sering terlihat garis aris putih karena adanya saluran yang terletak di piramida renalis.Tiap piramida renalis mempunyai basis yang menjurus ke arah korteks dan apeksnya bermuara kedalam kaliks miror sehingga menimbulkan tonjolan yang dinamakan papila renalis yang merupakan dasar sinus renalis.Jaringan medula dari piramida renalis ada yang menonjol masuk ke dalam jaringan korteks disebut fascilus radiatus ferreini. 1) Lengkung henle 2) Dukstus koligentes 3) Duktus Bellini/Duktus papilaris
2. Fisiologi Ureter Ureter adalah saluran untuk urine yang berasal dari ginjal (melalui pelvis renalis) ke vesika urinaria (buli-buli). Saluran ureter dibagi atas dua bagian, yaitu : pars abdominalis (pada dinding dorsal abdomen ) dan pars pelvina (pada dinding pelvis). 3. Fisiologi Vesica Urinaria a) Mukosa Mukosa merupakan jaringan ikat kedur sehingga dalam keadaan kosong mukosa vesika urinaria membentuk lipatan-lipatan yang disebut sebagai Rugae vesikae. Rugae ini menghilang bila vesika urinaria terisi penuh sehingga mukosanya tampak licin. b) Submukosa Submukosa terdiri atas jaringan ikat kendur dengan serabut-serabut elastis kecuali pada trigonum lieutodidi mana mukosanya melekat erat pada jaringan otot di bawahnya. c) Muskularis Lapisan muskularis terdiri atas jaringan otot polos dengan jaringan ikat fibrous di antaranya. Tebalnya tergantung dari vesika urinaria. Otot-otot ini semua dinamakan muskuli detrussor. Pada trigonum lieutodi jaringan ototnya adalah lanjutan dari stratum longitudinalis ureter, sedangkan tonus interureterikus dibentuk di stratum sirkularis yang mengelilingi ureter. Muskularis vesika urinaria tersusundari tiga lapisan.
4. Fisiologi Uretra • a) Uretra Pria • Uretra pada pria merupakan saluran fibromuskular untuk jalan urine dari vesika urinaria keluar dan juga untuk jalan keluar sekret dari vesikula seminalis, glandula prostata, dan glandula bulbo uretralis serta spermatozoa. • Uretra pria lebih panjang dari pada uretra wanita. • Panjangnya kurang lebih 20 cm di mulai dari kallum vesikae menembus kelenjar prostat difragma urogenital, kemudian melalui korpus spongiosum penis berakhir di glans penis. • b) Uretra Wanita • Uretra wanita lebih pendek dari pada uretra pria, memiliki panjang 4 cm berjalan ke ventrokaudal mulai dari ofisium uretrae internum (pada kolum vesicae) sampai pada vesicae uretrae eksternum pada vestibulum vaginae (antara intoitus vaginae dan klitoris). • Bagian dalam adalah mukosa dimana terdapat lubang-lubang glandula uretralis (lakuna uretralis)dan di bagian kaudalnya terdapat duktus parauretralis (homolog dengan prostat) yang bermuara pada sisi kanan dan kiri ofisium uretra eksrernum. • Lapisan luar adalah muskularis bagian kranial/proksimal sirkular (pada kollum vesikae).
F. Sirkulasi pada Ginjal (Tahap Pembentukan Urine) 1. Filtrasi Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer. Selama 24 jam darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter. Penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya. 2. Reabsorbsi Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa,natrium,klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi secara pasif yang dikenal denga obligator reabsorbsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali ke dalam tubulus bagian bawah. Penyerapanya terjadi secara aktif dikenal dengan reabsorbsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada papila renalis.
3. Sekresi Sisanya penyerapan urine kembali yang pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke vesika urinaria. 4. Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Urine yg telah terbentuk (urine sekunder), dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran pengumpul (duktus kolektivus), selanjutnya urine dibawa ke pelvis renalis. Dari pelvis renalis, urine mengalir melalui ureter menuju vesika urinaria (kantong kemih) yang merupakan tempat penyimpanan sementara bagi urine. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
G. Pemekatan Urin Apabila permeabilitas terhadap air tinggi, maka sewaktu bergerak ke bawah melalui interstisium yang pekat, air akan berdifusi keluar duktus pengumpul dan kembali ke dalam kapiler peritubulus. Hasilnya adalah penurunan ekskresi air dan pemekatan urin. Sebaliknya apabila permeabilizas terhadap air rendah, maka air tidak akan berdifusi keluar duktus pengumpul melainkan akan diekskresikan melalui urin, urin akan encer.
H. Hormon pada Ginjal • 1. Hormon yang bekerja pada Ginjal • a. Hormon antidiuretik ( ADH atau vasopressin ) • Merupakan peptida yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior, hormon ini menngkatkan reabsorbsi air pada duktus kolektifus. • b.Aldosteron • Merupakan hormon steroid yang diproduksi oleh korteks adrenal, hormon ini meningkatkan reabsorbsi natrium pada duktus kolektivus. • c.Peptida Natriuretik ( NP ) • Diproduksi oleh sel jantung dan meningatkan ekskresi natrium pada duktus kolektivus. • d.Hormon paratiroid • Merupakan protein yang diproduksi oleh kelenjar paratiroid, hormon ini meningkatkan ekskresi fosfat, reabsorbsi kalsium dan produksi vitamin D pada ginjal.
2. Hormon yang dihasilkan Ginjal a) Renin Merupakan protein yang dihasilkan oleh apparatus jukstaglomerular, hormon ini menyebabkan pembentukan angiotensin II. Angiotensin II berfungsi langsung pada tubulus proximal dan bekerja melalui aldosteron ada tubulus distal. Hormon ini juga merupakan vasokonstriktor kuat. b) Vitamin D Merupakan hormon steroid yang dimetabolisme di ginjal, berperan meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat dari usus. c) Eritropoeitein Merupakan protein yang diproduksi di ginjal, hormon ini meningkatkan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. d) Prostaglandin Diproduksi di ginjal, memiliki berbagai efek terutama pada tonus pembuluh darah ginjal.