1.33k likes | 3.31k Views
INFEKSI FUNGI. Pepy Dwi Endraswari, dr. Departemen Mikrobiologi Kedokteran FK UNAIR. Kingdom Fungi. Terdiri dari >100,000 species dibagi menjadi 2 groups: macroscopic fungi ( mushrooms) microscopic fungi (molds, yeasts)
E N D
INFEKSI FUNGI Pepy Dwi Endraswari, dr. Departemen Mikrobiologi Kedokteran FK UNAIR
Kingdom Fungi • Terdiri dari >100,000 species dibagi menjadi 2 groups: • macroscopic fungi ( mushrooms) • microscopic fungi (molds, yeasts) • Dari >1oo,000 species yang ditemukan ± 100 spesies patogen bagi manusia.
1. Morfologi Fungi • Dindingsel: mengandung chitin • Membransel: mengandungergosterol • Mikroskopik: memiliki 2 macammorfologi: • yeast – berbentukbulat-oval • hyphae – berbentukfilamen , disebutjuga:molds • Beberapa fungi mempunyaikeduafasetersebut disebutsbg fungi dimorphic • Dimorfismedipengaruhisuhu: • 37oC Yeast • 25oC Mold / hifa
Yeast • Uniseluler • Nonfilamentous • biasanya berbentuk oval/spheris. • Bereproduksi secara mitosis.
Hyphae / Molds • jamur berfilamen, multiseluler • Hiphae: • Hifa bersepta • Hifa tidak bersepta • Mycelium: Gabungan dari hifa
Sifat Fungi • heterotrophic • Mayoritas tidak membahayakan, hidup secara saprofit pada tumbuhan atau hewan yang mati • Optimal growth temperature 20o-40oC • Beberapa mrpkn parasit yang hidup pada jaringan organisme lain infeksi jamur mycoses
1. Superfisial mycosis • Infeksi jamur pada lapisan kulit dan rambut terluar. • Infeksi hanya terbatas pada stratum korneum. • Tidak terjadi inflamasi. • Problem kosmetik.
Manifestasi Klinik Tineanigra Ptiriasisversicolor White piedra Black piedra
Diagnosis laboratorium • Spesimen: skin scrapping (kerokan kulit), potongan rambut pengecatan dengan KOH 10-20% diamati dibawah mikroskop • Terapi: obat antifungal topikal
2. Cutaneus Mycosis • Infeksi jamur pada jaringan berkeratin (kulit, rambut dan kuku) • Jamur mensekresi keratinase, suatu enzym yang mendegradasi keratin.
Manifestasi Klinik Dermatophytosis TineaPedis: ditularkenmelaluikulitsecaralangsungmapuntidaklangsung, misal: karpet.
Manifestasi Klinik Dermatophytosis Tineacruris Tineabarbae Tineacorporis TineaUnguinum
Tineacapitis: kerion, grey patch, black dot Manifestasi Klinik Dermatophytosis "Kerion" :tdpbenjolanberisinanah, ramutdiatasnyalepas Penyebab: T.verrucosum & T .metagrophytes Grey patch: Tjdkebotakankarenabanyakrambutpatah, biasanyaberwarnaabu-abu (tertutuparthroconidia) Penyebab: M. canis. Black dot: tjdkrnrambutpatahdipermukaankulit penyebabT. tonsuransdanT. violaceum
Faktor resiko dermatophytosis • Bertempat tinggal di daerah padat dan lembab • Memakai baju ketat dgn bahan yg tidak menyerap keringat lembab • Sistem imun lemah • Close contact sport Transmisi: • Kontak langsung dengan kalit, rambut, atau kuku yang terinfeksi • Kontak dengan benda (sprei, sisir, dll) • Manusia-ke manusia, hewan ( misal: anjing, kucing, kuda, babi, sapi) ke manusia
Dermatophytosis:Diagnosis Laboratorium • Spesimen: Kerokan kulit, kuku, potongan rambut • Metode: • Mikroskopik : KOH 10-20% dan tinta parker • Kultur: SDA (Sabouraud's dextrose agar), DTM (Dermatophyt test medium) DTM Exothrix: spora Kerokankulit: hiphae SDA Endothrix: spora
3. Subcutaneus Mycoses • Infeksi jamur pada jaringan subkutan. • Disebabkan oleh jamur saprofit yang hidup pada tanah atau tanaman. • Infeksi terjadi karena masuknya spora atau micelium pada luka kulit. • Dapat menyebar melalui pembuluh limfe.
Sporotrichosis • Sinonim: Rose gardener disease • Manifestasiklinik: • Subcutaneus mycosis (sering) biasanyatjdpadapekerjaygberhubungandgnberkebundanbercocoktanam • Sistemik mycosis (jarang) Khas: lesi yang mengikuti aliran limfe Pewarnaan GMS padaspesimenbiopsi
Chromoblastomycosis • Manif. Klinik: • Nodule verrucous (warty nodul/cauliflower nodul) atau plaque • Sering terjadi di daerah tropis yang lembab • Kebanyakan pada kaki, didahului dgn luka ( bisa pada bagian tubuh lain) • Dapat menyerang otak (menyebar secra hematogen) (jarang) Agen penyebab: mempunyai gambaran hifa dematiaceous hypha dan spora
Mycetoma(Madura foot) • Gx klinis: • infeksi subkutan yang membengkak seperti tumor dan adanya sinus yang mengeluarkan nanah dan granul / grains seperti butiran pasir yang mengandung organisme penyebab (penting untuk diagnosis) • Dapat disebabkan oleh infeksi jamur maupun bakteri
4. Systemic Mycoses • Menginfeksijaringan/organ secarasistemik • Biasanyadisebabkanjamur yang hidupditanah. *more common in endemic areas.
Histoplasmosis • Disebabkan oleh inhalasi conidia H. capsulatum • Infeksi intraseluler pada reticuloendothelial system • Sumber infeksi: tanah yang mengandung kotoran ayam, burung jalak, dan kelelawar. • Daerah endemis: River Valley di U.S.A. • Varietas H. capsulatum: var. capsulatum dan var. duboisii • Manifestasi Klinis: • 95% asimptomatik/subklinis • 5% infeksi paru kronis progresif ,infeksi kulit kronis, infeksi sistemik akut yang berakibat fatal (menyerupai infeksi tuberkuosis)
Histoplasmosis Gambaranagenpenyebabpadamikroskopikkultur: trabeculatedkonidia ManifesasiklinisHistoplasmosis Foto thorax menyerupaigambaran TB
COCCIDIOIDOMYCOSIS Infeksi yang disebabkan oleh infeksi Coccidioides immitis Diawali dengan infeksi saluran nafas karena inhalasi konidia Individu dengan imunitas baik membaik Bbrp berkembang menjadi infeksi sistemik.
5. Opportunistic Mycoses • Adalahinfeksi yang terjadipadaindividudengansistempertahanantubuh yang menurun : • pasien AIDS, pasienkanker • Individuygmendapatterapiantibiotikspektrumluas • neonatus / individu yang sangattua • Diabetes melitus • Resipien organ transplan • Terapi steroid • Padasistemimun yang baiktidakmenyebabkanpenyakit. • Penyebab: Flora normal ataupun fungi yang adadilingkungan
Candidiasis • Disebut juga Moniliasis • Dapat menginfeksi kulit, mukosa dan organ dalam • Normal flora pada mulut, gastrointestinal, vagina, dan kulit pada 20% individu normal.
Candidiasis Mukosa • Oral trush lesi pseudomembran berwarna keputihan, yang terpisah-pisah maupun konfluen terbentuk dari sel epitel, yeast, dan pseudohifa. • Vulvovaginitis iritasi, pruritus, lendir vagina
Candidiasis kulit dan kuku • trauma misalnya luka bakar lapian kulit lemah. • bagian tubuh yang lembab dan hangat : aksila, lipat paha, intergluteal, atau lipatan inframamae(>> obesitas,diabetes melitus) • Pada Bayi: Diaper rash • kuku (onikomikosis) rasa nyeri dan eritema pada lipatan kuku
Candidiasis Sistemik • Faktorresiko pemasangankateter, tindakanpembedahan, kortikosteroidjangkapanjang, kelainanhematologispt leukemia, anemia aplastik, limfoma • dayatahantubuh yang bagus-yeast dapatdieleminasikandidemiatransien. • Pasiendefisiensiimunkandidiasissistemik: ginjal, kulit, mata, jantung, danmeningen.
Diagnosa Laboratorium • Spesimen: • Kerokankulit/mukosa/vagina • Darah • Cairantubuh • Pemeriksaan: • Mkroskopik: yeast, hifa, pseudohifa • Kultur : Sabouraud's Dextrose Agar (SDA)
Cryptococcosis Morfologi: • Yeast • Dikelilingi kapsul mukopolisakarida • Tidak terwarnai oleh indian Ink dan nigrosin • 60% pemeriksaan positif ditemukan pada cairan serebro spinal.
Life cycle of C.neofromans Found in wild/Domesticated birds (Pigeon) and eucalyptus tree.Pigeons carry C.neofromans, but do not get infected.
Gejala Klinik • Paru • Syaraf Pusat: Chronic meningitis , Meningo encephalitis , koma • Skeletal • Kulit Diagnosis: • Direct smear • Kultur • Serologi: deteksi antigen
Zygomycosis • Penyebab: jamurZygomycetes. • Spektrumpenyakit: • Infeksirhinocerebral • Infeksiparu • Infeksi gastrointestinal • Infeksikulit • Infeksisistemik • Infeksiterjadipadaindividu yang memilikifaktorresiko: pasienkankerdenganneutropenia, pasientransplantasi organ, diabetes ygtidakterkontrol
Medically important zygomycetes • Ordo Mucorales: menyebabkan zygomycosis subkutan dan sistemik (Mucormycosis) • Genus: Rhizopus, Absidia, Rhizomucor, Mucor, Cunninghamella, Saksenaea, Apophysomyces, Cokeromyces, and Mortierella • Ordo Entomophthorales: menyebkan zygomycosis subcutaneus (Entomophthoromycosis) • Genus: Conidiobolus, Basidiobolus
Mucormycosis • Banyak ditemukan di tanah,udara, makanan dan debu • Manifestasi klinis: >> infeksi rhinocerebral dan paru (30-50%) • Predileksi: ≈ aspergillus, invasi ke vaskular trombosis, infark dan nekrosis pada jaringan. • Onset demam dan necrosis cepat • >> menyebabkan kematian
Black necrotic pada mucormycosis Pada pewarnaan khusus pada jaringan, tampaak hifa pada lumen pembuluh darah menyebabkan trombosis, infark dan necrotik pada jaringan
Diagnosis Laboratorium Spesimen: • Kerokan dari lesi kulit • Sputum dan biopsi dari lesi paru • Nasal discharge (cairan dari hidung) • Kerokan dan aspirat sinus pada infeksi rhinoserebral • Biopsi jaringan gastrointestinal pada infeksi gastrointestinal dan infeksi sistemik
Pemeriksaan Denganpewarnaantertentu Evaluasiadanyahifa yang tipislebardan septa yang jarang, denganadanyadilatasilokalmembentukbulbusdanpercabanganyg irregular • Pemeriksaan mikroskopik langsung • Histopatologi • Kultur: pd Sabouraud’s dextrose agar • Amati morfologi makroskopik & mikroskopik
Aspergillosis • Penyebab: • 1 A.fumigatus • 2 A.niger • 3 A.flavus • 4 A.terreus • 5 A.nidulans • ManifKlinis: • Alergi • Aspergilloma (fungus ball) • Haemophtysis • Invasif aspergillosis Mikroskopik: hifadgnsporaygkhas
Epidemiologi infeksi jamur dipengaruhi oleh: • Dimana jamur patogen hidup di alam? • Bagaimana penyebarannya? • Dimana port al of entry? • Bagaimana seseorang menjadi rentan terhadap infeksi jamur?
Tiga kelompok jamur bedasarkan epidemiologi: 1.) Dermatophytoses 2.) Exogenously acquired 3.) Endogenously acquired