200 likes | 373 Views
Pengawasan Pekerjaan. Subtitle. Agar pelaksanaan pekerjaan bisa dikendalikan dengan baik,maka PPK perlu membentuk Tim Pengendalian dan Pengawasan. Secara umum struktur organisasi Tim pengendalian dan Pengawasan terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Tim Pelaksana.
E N D
Pengawasan Pekerjaan Subtitle
Agar pelaksanaan pekerjaan bisa dikendalikan dengan baik,maka PPK perlu membentuk Tim Pengendaliandan Pengawasan. • Secara umum struktur organisasi Tim pengendalian dan Pengawasan terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Tim Pelaksana. • Struktur organisasi Tim Pengendalian dan pengawasan sangat tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dikendalikan dan diawasi
Contoh Struktur Organisasi Pengawasan Konstruksi Internal PPK Untuk pekerjaan konstruksi,pengadaan barang dan jasa lainnya, struktur organisasi Tim Pengendalian dan pengawasanterdiri dari Ketua,Sekretaris dan Pelaksana pengendalian dan pengawasan. Tim Pengendalian dan Pengawasan sebaiknya diketuai oleh PPK selaku penanggung jawab kegiatan suatu proyek.Kemudian dibantu oleh seorang sekretaris dan satu atau beberapa orang pelaksana pengendalian dan pengawasan khususnya yang bertindak sebagai direksi teknik/direksi pekerjaan
Contoh Struktur Organisasi Pengawasan Konsultan Internal PPK Untuk pekerjaan konsultansi pelaksana pengendalian dan pengawasan dilakukan oleh Tim Teknis. Dengan demikian struktur organisasinya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Tim Teknis.
Skema koordinasi pengendalian dan pengawasan jika digunakan konsultan pengawas. Konsultan supervisi. Dalam hal-hal tertentu PPK dapat meminta pihak ketiga yaitu konsultan supervisi untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa. Tugas konsultan supervisi adalah : Melakukan pengawasan pekerjaan penyedia barang/jasa dengan berpedoman pada ketentuan kontrak,standar serta peraturan perundangan yang berlaku. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul atas pelaksanaan pekerjaan penyedia barang/jasa serta memberikan alternatif-alternatif pemecahannya. Melaporkan kepada PPK hasil pengawasan yang dilakukannya. Dengan demikian dalam pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi bertanggung jawab kepada PPK.
Jenis Kontrak Konsultan Pengawas Pekerjaan • Assistance conseptyaituhanyamemberikan saran/pendapatataspekerjaanpengawasannyakepada PPK ataubisa juga bersifat • Task conseptyaitudapatmemberikanperintahlangsungatashasilpengawasannyakepadaPenyedia. • PengawasPekerjaanberkewajibanuntukmengawasipelaksanaanpekerjaandanmelakukanpenilaianterhadapmutudankemajuanfisikpekerjaan
Titik Kritis titik kritis pelaksanaan pekerjaan adalah kegiatan yang mengalami keterlambatan(penundaan),sehingga proyek juga akan mengalami penundaan pada waktu yang sama. Kegiatan yang mengalami penundaan tersebut dapat berpengaruh kepada kegiatan lainnya terutama menyangkut waktu,biaya dan performance(kinerja).
Ciri-Ciri Jalur Kritis • Jalur yang biasanya memakan waktu yang terpanjang dalam suatu proses. • Tidak ada tolerensi waktu antar kegiatan(antara selesainya suatu tahap kegiatan dengan mulainya suatu tahap kegiatan berikutnya). • Tidak adanya toleransi waktu antar kegiatan tersebut yang merupakan sifat kritis dan jalur kritis. • Nilai Erliest Event Time( EET) dan Latest Event Time(LET) sama.
Kontrak Kritis Berdasarkan Permen PU tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan sarana Bidang Pekerjan Umum,kriteria suatu kontrak kritis adalah : • Dalam periode I (rencana fisik 0% - 70%) ,realisasi fisik terlambat > 10% (dalam SDP PU > 10 %) • Dalam periode II (rencana fisik 70% - 100%),relisasi fisik terlambat > 5%. (Dalam SDP PU > 5 %)
Metode pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan • Diagram batang(Bar Chart Diagram). • Diagram jaringan kerja(Network planning diagram) • CPM • PERT • Kurva S
Kelompok Visual • Mengamati performance hasilpelaksanaanseperti: kerataanpermukaan, segregasi, bleeding, retak, keroposnyapermukaanbeton, dll; • Mencatathasilpengamatantersebutdalamdaftarcacatdanketidaksempurnaan (defect and deficiency).
KelompokAdministrasi • DokumenKontrak • Amandemen / Addendum: • PerpanjanganWaktu • Penambahanataupenguranganbiaya • Berita Acara PanitiaPenelitiPelaksanaanKontrak • DokumenHasilRekayasaLapangan, Technical Justification • Progresfisikmasing-masing item pekerjaan • Back up data perhitungankuantitaspendukung Monthly Certificate (MC)
KelompokAdministrasi • Back up data kualitaspendukungMonthly Certificate(MC) • Bukuharianstandar • Monthly Certificate • Foto-fotopelaksanaan status 0% - 100% • Kelengkapandokumenmobilisasi • BuktipenyelesaianpembayaranPenyediaJasakepadasubPenyediaJasa
KelompokAdministrasi • As Built Drawing (GambarTerpasang) • MasalahRetribusikepadaPemerintahKabupaten/Kota • IdentifikasiperingatanKonsultandan PPK yang belumditanggapiolehPenyediaJasa • Sisa DIPA/DPA yang mungkinmasihada, bilaperludiadakanrevisiuntukdapatdimanfaatkanolehPekerjaan lain yang memerlukan • ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja), Asuransipekerjaan, Asuransipihakketiga • Untukjembatan, agar mengikutsertakanInspekturBridge Management System (BMS) dengantugasmengisikan DETAIL INSPECTION REPORT.
KelompokKualitas • Menyiapkandaftarkontrolkualitassebagaimana yang adapadaspesifikasiuntukpengecekanterhadapdatapendukungkualitas yang telahdilakukanoleh PPK /Konsultan; • Melakukanpemeriksaankualitas (core drill, hammer test,test pit, dll) secaraselektifuntukmengetahuiketebalanlapisan, kepadatan, kadarAspal, kuattekanbeton, dll; • MelakukanpengecekanterhadapLaporanKualitasyangdibuatolehKonsultanSupervisi.
Kontrak Waktu Penugasan Data yang perludikumpulkanberkaitandengankualitasprestasipekerjaanjasakonsultansidapatmenggunakan : • Rekamjejakkegiatanharian (day to day), • Kegiatanmingguan (week to week) • Dokumenpekerjaantahappertahap yang dapatmenunjukan proses pekerjaan yang dilakukantenagaahli • sertapertemuan, diskusidanasistensiantarapihakpenyediadenganpihakpengguna.
UntukKontrak Lumpsum (output) • meskipunkontrak basis output tidakmensyaratkanlampiranbiaya-biayaaktualdalamprosedurpermintaanpembayaran, namundenganalasangunamengukurprestasikualitaspekerjaan, maka data-data input berupabukti-buktikehadirantenagaahlimaupunbuktiasliatasreimburseable cost, sertadokumentasi lain yang relevantetapperludimintauntukdievaluasi. Output yang diserahkanharusdiyakinkantelahdihasilkandari proses yang telahdisepakatisebagaimana yang diusulkandalamdokumenpenawaran.
Contohkasus lumpsum • misalkanpembuatandesainjembatan yang rencanaawalsesuai KAK menggunakantenagaahlidengankualifikasiS3dansudahberpengalamanternyatadalampelaksanaandigantidengantenaga yang baru lulus S1danbelumpunyapengalaman, makakualitasdesainjembatantersebuttidakdapatdianggapmemenuhistandar