100 likes | 547 Views
STATISTIK INDUSTRI MANUFAKTUR. GAMBARAN UMUM. SEKTOR INDUSTRI MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA PADA TAHUN 1991 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN MULAI MENGGESER DOMINASI SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBENTUKAN PDB SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR MAKRO PEREKONOMIAN
E N D
STATISTIK INDUSTRI MANUFAKTUR GAMBARAN UMUM • SEKTOR INDUSTRI MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA • PADA TAHUN 1991 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN MULAI MENGGESER DOMINASI SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBENTUKAN PDB • SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR MAKRO PEREKONOMIAN • MAMPU MENYERAP TENAGA KERJA YANG CUKUP BESAR, PADA TAHUN 2004 MENACAPAI 11 JUTA ORANG • PERLU STARTEGI YANG KOMPREHENSIF DALAM MEMBANGUN SEKTOR INDUSTRI UNTUK MENJADIKAN LEADING SEKTOR • MENGINGAT PERANAN DAN SUMBANGAN SEKTOR INDUSTRI DAN BERBAGAI PERMASALAHAN YANG ADA, MENUNTUT TERSEDIANYA DATA STATISTIK INDUSTRI-BPS YANG ACCURATE, UP TO DATE, DAN KONSISTEN SERTA DAPAT DIBANDINGKAN.
Tabel 1. Persentase PDB atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 1996-2010
Tabel 2. Banyaknya Penduduk yang bekerja menurut Lapangan Usaha, 2004-2009
STATISTIK INDUSTRI PENGOLAHAN BPS mengklasifikasikan perusahaan industri pengolahan menjadi 4 golongan berdasarkan jumlah tenaga kerja yaitu: 1. Industri besar bila menggunakan tenaga kerja 100 orang atau lebih, 2. Industri sedang bila menggunakan tenaga kerja 20 sampai 99 orang, 3. Industri kecil bila menggunakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang dan 4. Industri kerajinan rumahtangga bila menggunakan tenaga kerja 1 sampai 4 orang. Disamping pengklasifikasian diatas, perusahaan industri pengolahan juga dikelompokan menurut jenis barang/produk utama, yaitu: Pertama: barang yang nilainya paling besar, Kedua: jika nilainya sama maka ditentukan volumenya yang paling besar, Ketiga: jika nilai dan volume sama maka ditentukan lamanya waktu. yang dihasilkan dalam satu tahun. Pengklasifikasian ini mengacu kepada klasifikasi jenis industri yang disusun oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang disebut International Standard Industrial Classification for all economics activities (ISIC) yang disesuaikan dengan keadaan di negara Indonesia menjadi Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) dan selanjutnya diubah menjadi Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
PENANGGUNG JAWAB DATA STATISTIK INDUSTRI BPS-PUSAT DIREKTORAT STATISTIK INDUSTRI DIREKTUR SUB.DIT.STAT INDUSTRI BESAR&SEDANG KA.SUB.DIT STAT IBS SUB.DIT.STAT INDUSTRI KECIL&KERAJINAN KA.SUB.DIT.STAT IKKR RUMAHTANGGA BPS-PROPINSI BPS-KAB/KOTA BPS KABUPATEN/KOTA (KEPALA BPS KAB/KOTA) BIDANG STATISTIK PRODUKSI (KABID.STAT. PRODUKSI) SEKSI STATISTIK INDUSTRI (KASIE STAT.INDUSTRI) SEKSI STATISTIK PRODUKSI (KASIE STAT. PRODUKSI)
KONSEP DAN DEFINISI Industri pengolahan Suatu kegiatan ekonomi yang mengubah bahan baku secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah perusahaan yang melakukan kegiatan jasa industri dan pekerjaan perakitan (assembling). Perusahaan atau Usaha Industri Suatu unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas resiko usaha tersebut. Jasa Industri Pengolahan Kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahan dengan mendapat imbalan sejumlah uang/barang sebagai balas jasa (makloon). Misalnya perusahaan penggilingan padi/gabah, dimana gabahnya milik petani, sedang perusahaan hanya menerima balas jasa dari petani tersebut.
Pengumpulan Data Statistik Industri Pengolahan • Data statistik industri pengolahan dikumpulkan melalui beberapa survei yaitu: • Survei industri besar dan sedang • Survei industri kecil dan kerajinan rumah tangga dan • Survei produksi bulanan/triwulanan. • Survei industri besar dan sedang dilakukan setiap tahun terhadap seluruh perusahaan • industri yang berkategori besar dan sedang di seluruh wilayah Indonesia. Jadi • sebenarnya pengumpulan data Statistik industri besar dan sedang dilakukan secara • lengkap atau sensus (Complete Enumeration). Dalam pengumpulan datanya sulit sekali • BPS mencapai respon rate 100%, sehingga beberapa perusahaan yang Non Respon • perlu diestimate. Salah satu alasan dilakukannya survei ini secara lengkap adalah • bahwa persentase jumlah perusahaan industri besar dan sedang yang hanya kurang • dari 1% menghasilkan nilai tambah sekitar 85 persen dari total nilai tambah yang • dihasilkan oleh sektor industri pengolahan secara keseluruhan. Jadi, dengan • melakukan survei rutin terhadap perusahaan industri besar dan sedang akan dapat • diketahui perkembangan sektor industri pengolahan.
Metodologi Pengumpulan Data Metodologi pengumpulan data statistik industri besar sedang adalah dengan complete enumeration (pencacahan lengkap) dengan frame (kerangka sampel) Direktori Industri Besar sedang yang selalu diupdate setiap tahun. Uraian 1. Jenis Survei 2. Cakupan 3. Periode data 4. Target 5. Petugas Survei 6. Kerangka Sampel 6. Jumlah variabel 7. Penanggung Jawab di BPS 8. Data yang dihasilkan Industri Besar Sedang Survei Industri Besar dan Sedang Lengkap Tahunan 26.000-an perusahaan Mantri Statistik/Staf BPS Kab/Kota/Provinsi Hasil Updating Direktori IBS Sekitar 100-150 Subdit Statistik Industri Besar Sedang Data agregasi tentang pekerja, input output, nilai tambah, ekspor, investasi
Tabel 3. Beberapa Karakteristik Industri Pengolahan 1998-2008