140 likes | 424 Views
Masalah – Masalah Perkotaan. ( Sejarah ) Kota : Proses peng - kota -an; ( Nas;57) Ekologi Teknologi Organisasi Sosial. Urbanisasi
E N D
(Sejarah) Kota : • Prosespeng-kota-an;( Nas;57) • Ekologi • Teknologi • OrganisasiSosial
Urbanisasi • Surveipendudukantarsensus (Supas) 1995 bahwa 35,91 persenpenduduk Indonesia tinggaldidaerahperkotaan. Padahaltahun 1980 hanya 22,4 persen. Proporsipenduduk yang tinggalpedesaanmenurundari 77,6 persenpadatahun 1980 menjadi 64,09 persenpadatahun 1995. • tahun 1980 migrandi Indonesia berjumlah 3,7 jutajiwa, 5,2 jutajiwapadatahun 1990 dansedikitmenurunmenjadi 4,3 jutajiwapadaperiode 1990-1995. • push – pull factors • “melting pot”
Spasialdancitrakota • Konsepsitentangtanah • “jaraksosial” • Konsepsiruangpolitik
Pendakatan (Klasik) (Peter Warsley ; 76 --) FerdinanTonnies : GemeinschaftGesellschaft Emile Durkheim : Mekanik Organik Max Weber : (Pergeseran) Rasionalitas ( ) PendekatanKontemporer: Ernest Burgess ; Kota sebagailingkungan yang memungkinkankeragamantetapimenyulitkanhubunganpribadi yang erat. (RusliRamli, hal. 2)
Beyond the Problem; “Penyeberangan” Mekanik Organik anomie
JAKARTA Sensusnasional2010;jumlahpendudukhampir9,6 juta(melebihiproyeksipenduduksebesar 9,2 jutauntuktahun2025). Populasikotatumbuh4,4 persenselama 10 tahunterakhir. Jakarta memilikikepadatanpenduduk 14.476 orang per kilometer persegi. Sumatra Barat sekitar 42.130,82 kilometer persegi yang didiamioleh 4.845.998 orangmakatingkatkepadatanpendudukProvinsiSumbaradalah115 orang per km persegi Sulawesi Utara ; Tomohon706,21 orang/km² ; KabupatenKepulauan Talaud 59,57 orang/km². Kota Bitung484,61 orang/km²,
MasalahPerkotaan • Daerah KumuhdanPinggiran Kota; ketimpangan; dan • “Ruang” (Peter Warsley;1992: 93 -- ) • Hubunganantararuangfisikdanruangsosialatauantarabentukdanfungsimelahirkansuatu formula ”form follow function,”: bahwasetiapbentukfisikruanghendaknyamengikutikarakteristikfungsiataukegiatan yang diwadahinya. • Hubungantersebutcenderungdiabaikan, danlebihmenitik-beratkanpadapentingnyaruangsecarafisik. • Terpisahkannyakeduaaspekruangtersebuttelahmengakibatkansemakinlebarnyakesenjanganantarabidangarsitekturdanperencanaankotadenganbidangsosial.
Eksploitasi Wilayah Kekuasaan : PremandanRuangPublik • Dominasipemanfaatanruangpublikolehsalahsatukelompokpenggunamenyebabkankonflikdenganpengguna lain. Ideanyakotamemilikiruangpublik yang bersifataksesibeldantoleranbagisemuaorangtanpaterkecuali. Bukan ”privatisasi” ruangpublik.
KerawananSosial; (JaromeTadie ) • - kekerasandanruang ( jarome;11) • - DelinkuensidanKriminalitas • Dari KonferensiInternasionalPerkotaan (09-2007), DekanFakultasPsikologiUniversitas Surabaya : "Merekalebihfokuskeekonomi, sehinggamerekasulitmengontroldirinyauntukmenjadiwargakota yang mencerminkanorangkota yang tertib, tidakemosional, danbersinergidenganorang lain yang berbedaasal-usul,"
Sektor Informal kesenjanganantarabirokrasipublikdalammenanganikesempatankerja • Persentasesektor informal dinegara-negaraDuniaKetigasepertidiAmerika Latin, Sub-saharaAfrika, Timur Tengah danAfrika Utara dan Asia Selatan berkisarantara 30-70 persendari total tenagakerja. Di Indonesia, menurut data IndikatorKetenagakerjaandariBadanPusatStatistik (BPS), November 2003, 64,4 persenpendudukbekerjadisektor informal. Di pedesaan, sektor informal didominasiolehsektorpertanian (80,6 persen), sementaradiperkotaandidominasiolehsektorperdagangan (41,4 persen). • Yang khas Jakarta ; Tawuran.
Referensi • Dieter Evers, Hans. 1986. SosiologiPerkotaan, LP3ES, Jakarta • Nas, P.J.M. 1979. Kota Di DuniaKetiga, BharataKaryaAksara, Jakarta. • Ramli, Rusli. Sektor Informal Perkotaan. • Tadie, Jerome.2009. Wilayah Kekerasandi Jakarta, Masup, Jakarta. • Polanyi, Karl. Et all., dalam Hans Dieter-Evers (Peny.).1988., TeoriMasyarakat; ProsesPeradabanDalamSistemDunia Modern,YayasanObor Indonesia, Jakarta, hal.107 –137 . • Worsley, Peter, et all. 1992. PengantarSosiologi, Tiara Wacana, Yogyakarta.