190 likes | 727 Views
http://contoh.in. KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK. Sri Rahayu, SE, M.Si. http://contoh.in. Pendahuluan.
E N D
http://contoh.in KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK Sri Rahayu, SE, M.Si
http://contoh.in Pendahuluan Dewasa ini setelah era reformasi, makin banyak bermunculan organisasi profesi dari kelompok profesi sejenis, contoh: IAI untuk para akuntan, IDI untuk para dokter, dan PGRI untuk para guru, dan wadah organisasi untuk pejabat keuangan publik (pemerintah/negara) adalah Departemen Keuangan RI. Setiap organisasi tersebut makin menyadari perlunya membuat kode etik untuk menjadi pedoman perilaku bagi para anggotanya, tujuan khususnya adalah untuk mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan pengendalian perilaku para anggotanya.
http://contoh.in KodeEtikPejabatKeuanganPublik Dimaksudkanuntukmenegakkandanmemeliharastandaraturantingkahlakuprofesional yang tinggisebagaipedomanataukerangkaacuanbagiparapegawai/pejabatdilingkunganorganisasi.
http://contoh.in Tujuan Kode Etik Pejabat Keuangan Publik Agar terpenuhiprinsip-prinsipkerja yang sehatdanterlaksananyapengendalianpekerjaan, baikpekerjaan audit maupun non audit sehinggadapatterwujudkinerja yang tinggidalampelaksanaantugaspokok
http://contoh.in Kode Etik Pejabat Keuangan Publik
Nilai – Nilai Dasar Pribadi • Independen,tidakterpengaruh & bersikapnetral. • Terbuka, transparandalammelaksanakantugas. • Jujur, dapatdipercayadalamperkataandantindakan. • Berani,bersikaptegasdanrasionaldalammembuatkeputusan. • Berintegritas,mewujudkanperilaku yang bermartabat & bertanggungjawab. • Tangguh, tegardalammenghadapigodaan, hambatan, tantangan, ancamandanintimidasi. • Profesional, menjalankankeahlianprofesi & mencegahbenturankepentingan. • Kompeten, meningkatkan & mengembangkanpengetahuan & keahlian. • Sederhana, bersikapsopandalampenampilan.
Standar Perilaku • Kepastianhukum, mengutamakanlandasanperaturanperundang-undangan, • Keterbukaan,membukadiri & memberiakseskpdmasyarakatuntukmemperolehinformasi yang jujur, benar & tidakdiskriminatif. • Akuntabilitas,hasilakhirkegiatanorganisasiharusdapatdipertanggungjawabkankpdpimpinan & masyarakat. • Kepentinganumum, mendahulukankepentinganumumdaripadakepentinganpribadi. • Proporsionalitas, mengutamakankepentingantugas & tanggungjawaborganisasi dg kepentingan lain yang sahsecaraseimbang.
KewajibanSetiap anggota wajib bersikap & berperilaku: • Menghormati agama & kepercayaanorang lain. • Mentaatinorma-normahukumdan moral. • Bersikapindependendalammelaksanakantugas. • Menghindarisetiapperilakupelanggaranhukum. • Menjagakerahasiaan data & informasimilikorganisasi. • Meningkatkankualitaskerjasecaraterusmenerus. • Mengikutipelatihankodeetik. • Membatasipertemuandiluarkedinasandenganpihak-pihak yang dapatmenimbulkanbenturankepentingan.
Larangan,Setiap anggota dilarang bertindak & perilaku: • Menggunakanwewenangnya, untukkepentinganpribadi/golongan. • Menghilangkanassetdandokumenmiliknegara. • Meminta/menerimapemberiandarisiapapundalambentukapapun yang bertentangandenganundang-undang. • Membuat, mengkonsumsi & memperdagangkansegalabentuknarkotika. • Melakukanperbuatan immoral. • Tanpaotorisasimembuatkomitmen yang dapatmengikatorganisasi.
Standar Pelaksanaan • Nilai-nilaidasarpribadidanstandarperilakudilaksanakandalambentukucapan, sikapdantindakan. • Wajibmenjagakewenangan yang dimilikinyadenganberperilakusesuaidengan kode etik baik dalam ucapan, sikap maupun tindakan. • Wajibmenempatkanloyalitaskepadahukum, norma, etikadan moral diataskepentinganpribadidanataugolongandalampelaksanaantugasnya. • KodeEtikditerapkandengantegas, danmengandungsanksiprofesidanpenjatuhanhukumandisiplinsesuaidenganperaturanperundang-undangan yang berlakubagipejabat yang melanggarnya.
Setelahmempelajarimasing-masingkodeetikprofesibaikprofesiakuntanmaupunprofesipejabatkeuanganpublik, dapatdiketahuibahwa: (1) Tidakadasistematikabakudalampenulisankodeetik (2)Terdapatbanyakistilah & konsep yang sama, tetapipemaknaanistilahataukonseptsbbisajadiberbeda. (3) Banyakistilah & konsep yang maknanyatumpahtindih. Mengingatadanyaperbedaandalamsitematika, substansi, konsep & istilah yang dipergunakan, makauntuklebihmemudahkanpemahamanatasmasing-masingkodeetikprofesidapatdigunakanmodel penalarankodeetikberdasarkanacuanpadaunsur-unsurpokoksuatuprofesi.
http://contoh.in Keterangan Model Penalaran Kode Etik Profesi: • Semua profesi berdampak atau bermanfaat bagi kepentingan umum, meskipun arti umum mempunyai tingkat keluasan yang berbeda. Contoh pengertian umum untuk: • Auditor internal manajemen suatu entitas. • Akuntan publik para steakholder. • Pejabat keuangan publik masyarakat/seluruh rakyat. • Setiap kegiatan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada pimpinan dan masyarakat. • Untuk menjaga kepercayaan publik, perlu memelihara kompetensi tinggi secara berkelanjutan yang mencakup pengetahuan melalui pendidikan formal, ketrampilan teknis, dan sikap perilaku.
Kesimpulan: Pejabatkeuanganpublikdituntutuntukmeningkatkankinerjanyasecarasungguh-sungguhdalammemberikanpelayananpublik yang berkualitas, dalamhal: - Dayatanggap (responsiveness) terhadaptuntutanpublik, - Menterjemahkandalambentukperencanaandanpelaksanaan, - Evaluasi yang dapatdipertanggungjawabkan (accountability)
http://contoh.in Bilaseorangprofesionalbenar-benarmenghayatiprofesinyadanmaumematuhikodeetik yang ditetapkanatasdasarkesadarandiridalammelaksanakanprofesinya, makasebenarnyaiatelahmenjalanikehidupansesuaidenganhakikatmanusiaseutuhnya, yaituhidupdenganmenyeimbangkanpemenuhan PQ, IQ, EQ dan SQ.