730 likes | 1.89k Views
LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL. Model perencanaan strategis SI/TI menurut Ward & Pepard,. Internal Business Environment. Strategi bisnis sekarang Tujuan (objektif) Sumber daya Proses, Kebudayaan dan nilai dari suatu bisnis. Teknik/Metode Analisis SWOT (SW) BSC CSF dan Value Chain.
E N D
Internal Business Environment • Strategi bisnis sekarang • Tujuan (objektif) • Sumber daya • Proses, • Kebudayaan dan nilai dari suatu bisnis. Teknik/Metode Analisis • SWOT (SW) • BSC • CSF dan Value Chain
1. Analisis SWOT • Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) • Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi; kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal; peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi
Analisis SWOT KEKUATAN DAN FAKTOR-FAKTOR POSITIF KELEMAHAN DAN FAKTOR-FAKTOR NEGATIF KESEMPATAN DAN KEUNTUNGAN ANCAMAN DAN RISIKO
Strengths (Kekuatan) • Sistem berbasis komputer. • Pelayanan yang menjamin ketepatan waktu , keamanan barang dan memuaskan pelanggan • Prosedur kerja yang baik antara divisi dan departemen dalam perusahaan. • Tarif yang terjangkau
Weaknesses (Kelemahan) • karyawan perusahaan kurang memahami terhadap sistem informasi yang ada • kebutuhan akan jasa perusahaan kurang memadai. • Belum adanya divisi/bagian IT dalam perusahaan . • Kegiatan promosi layanan perusahaan kurang.
Critical Success Factor (CSF) • Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. • Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI, seperti terlihat pada gambar dibawah ini
CSF • CSF dapat digunakan dalam macrolevel untuk melihat industri secara keseluruhan, perusahaan atau organisasi secara utuh, ataupun unit bisnis tertentu. Teknik analisis ini dapat juga digunakan pada tingkatan individual executives untuk menentukan aktivitas mana yang lebih penting untuk mencapai kesuksesan berdasar objectives tertentu. • Dalam hal ini, proses CSF dapat membantu dalam membuat kegiatan prioritas dan kebutuhan informasinya, baik bagi manajer maupun untuk tingkatan unit bisnis, sehingga dapat memfokuskan perhatian pada permasalahan yang benar-benar bersifat kritis.
CSF OBJECTIVE Critical Success Factors Denganaktifitas MEASURES Infomasidansistem yang dibutuhkan
Analisa Value Chain • Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja
Aktivitas Utama Bidang dalam Log(INBOUND LOGISTIC) meliputi : 1. Sistem dan prosedur yang menghasilkan produk murah dalam membeli bahan baku 2. Sistem yang sangat efisien untuk menghubung kan produk suplier dengan proses produksi perusahaan 3. Ditempatkan dekat dengan suplier
Bidang operasi meliputi : • Skala pabrik yang efisien untuk meminimisir biaya pabrik • Waktu pembelian assets • Kebijakan pemilihan teknologi pabrik dan; • Ada pembelajaran.
Bidang logistik luar (OUTBOND LOGISTIC) meliputi : 1. Jadwal distribusi yang menghemat biaya; 2. Pemilihan sarana transportasi dengan biaya rendah 3. Besaran pesanan yang efisien 4. Saling hubungan dengan unit sekitarnya.
Bidang penjualan dan pemasaran (SALES AND MARKETING) meliputi : • Tenaga penjual yang sedikit dan trampil • Harga produk untuk meningkatkan volume penjualan • Periklanan skope nasional.
Bidang pelayanan (SERVICE) meliputi : Pemasangan produk efektif untuk mengurangi frekwensi dan intensitas pemanggilan ulang
AktivitasPendukung Bidanginfrastrukturprusahaan, meliputi: • Gedungmiliksendiri / menyewa • Kendaraanoperasional • DayaListrikcukup • Peralatan
Bidang HRD, meliputi: • Adanyapenyeleksian pd Rekrutmentpegawai • Adanyapelatihanpegawaimeningkatkan skill dankemampuanpegawai • Memberimotivasipegawai
Bidang Teknologi: 1. Pengembangan teknologi menyesuaikan zaman 2. Pembuatan aplikasi untuk seluruh kebutuhan divisi 3. Sistem yang terintegrasi
Bidang Procurement/pengadaanmeliputi al: • Adanyakerjasamadenga vendor • Manajersumberdayauntupngadaan • Adanyaprosedurkomunikasi internal • Pedoman /prosedurpengadaan • Lelangaset-aset yang takterpakai
Balanced Scorecard • Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan scorecard sebagai sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang dan menghasilkan proses manajemen seperti : 1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi. 2. Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis. 3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis. 4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Analisis Balanced Scorecard Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu metode pengukuran kinerjaperusahaan. Dikembangkan oleh Robert S Kaplan dan David P Norton dari Harvard Business School (Kaplan dan Norton, 1996). Terdapat kerangka kerja dengan empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja organisasi/perusaha an dengan baik. dapat membantu dalam menjaga kinerja saat ini dan dapat juga menunjukkan Seberapa baik kinerja organisasi di masa yang akan
1. Perspektif Finansial • Perspektif finansial digunakan sebagai suatu petunjuk apakah strategi yang digunakan memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan organisasi
2. Perspektif Pelanggan Perspektif pelanggan digunakan untuk meng identifikasi kondisi pelanggan yang ditargetkan Oleh perusahaan atau organisasi dalam suatu persaingan bisnis. Fokus terhadap kepuasan pelanggan guna meningkatkan citra dan loyalitasnya kepada perusahaan.
3. Perspektif Proses Internal Bisnis Perspektif ini digunakan untuk mengidentifikasi proses-proses bisnis yang bersifat kritis/penting baik Untuk mencapai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan (perspektif pelanggan) maupun bagi tujuan peningkatan nilai finansial (perspektif finansial).
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan • Perspektif ini mengidentifikasi tujuan dan ukuran (measurement) untuk proses pembelajaran dan pertumbuhan organisasi.
Untuk tiap perspektif dalam BSC terdapat empat penilaian yang perlu diperhatikan: • Tujuan (Objectives): Tujuan umum atau strategi yang ingin dicapai, misalnya peningkatan citra jurusan • Indikator (measures): Parameter atau ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan. • Inisiatif (Initiatives): Pemikiran atau proyek yang diinisialisasi untuk memenuhi tujuan • Target