1.29k likes | 3.49k Views
Manfaat Upaya Berhenti Merokok. Kesehata n Risiko Kematian akan menurun Memberikan Usia Harapan Hidup Panjang. MANFAAT BERHENTI MEROKOK. MANFAAT BERHENTI MEROKOK. 2. Mento-Sosial.
E N D
ManfaatUpayaBerhentiMerokok • Kesehatan • Risiko Kematian akan menurun • Memberikan Usia Harapan Hidup Panjang
2. Mento-Sosial Hasil penelitian di luar negeri (USA dan Inggris) bahwa, mantan perokok lebih dihormati dibandingkan perokok. • Di Indonesia dengan pemberian penghargaan berupaSertifikat, PIN dan Plakat ( Sumatera Barat, Walikota Padang Panjang)
3. Ekonomi Di Indonesia pengeluaran untuk rokok menjadi pengeluaran nomor dua setelah padi-padian yang besarnya rata-rata 10,4% atau 4 kali lipat lebih besar daripada pengeluaran untuk membeli daging, telur dan susu. Pengeluaran untuk rokok 3 kali lebih tinggi dari biaya pendidikan (3,2%), dan hampir 4 kali lebih besar daripada biaya kesehatan (2,7%).
UpayaBerhentiMerokok • Identifikasiawal • Evaluasidan support motivasi • Terapiberhentimerokok • Follow up
Prinsip-prinsip Upaya berhenti merokok 1. IDENTIFIKASI AWAL Identifikasi profil perokok Identifikasi ketergantungan nikotin Identifikasi tingkat motivasi
c. Test untuk Ketergantungan Nikotin 0-5 ketergantungan rendah 6-10 ketergantungan sedang11-15 ketergantungan berat
Menilai tingkat motivasi • Simpel : Pasien ditanyakan mengenai berapa besar motivasi untuk berhenti merokok dengan skala angka “0 “ sampai “10” 0 = Tidak ada motivasi sama sekali 10 = Sangat termotivasi/motivasi sangat tinggi
Prinsip-prinsip upaya berhenti merokok • 2. Evaluasi dan dukungan motivasi Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008 Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008 Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002. Semua tahapan terdapat proses pembicaraan penting yaitu menelaah sejauh mana pasien termotivasi untuk tetap berhenti merokok. Apabila tingkat motivasi seseorang yang rendah/kurang maka diperlukan dukungan motivasi. Dukungan motivasi juga diperlukan dari anggota keluarga atau orang terdekat
Pendekatan motivasi • Ungkapkan Empati • Gunakan pertanyaan open ended untuk menggali informasi • Dengarkan pasien untuk memahami • Bangun ketidaksukaan/ ketidaksesuaian • Tekankan kepada pasien mengenai ketidaksesuaian kebiasaan pasien merokok dengan suatu nilai, tujuan, harapan dari program • Tekankan pada kalimat yang mengundang komitmen dari pasien • Bangun dan perdalam komitmen yang sudah dibuat. • Menghadapi penolakan • Potong pembicaraan dan alihkan perhatian jika terdapat tanda-tanda penolakan dari pasien • Nyatakan empati. • Tanyakan kepada pasien untuk memberikan informasi penunjang lain. • Dukungan motivasi saat follow up • Jika perokok berhasil melakukan pantangan • Jika perokok melakukan penyimpangan dari program • Jika perokok merokok kembali setelah 2-3 minggu program
Terapi nonfarmakologi Terapi farmakologi Prinsip-prinsip Upayaberhenti merokok • 3. Penatalaksanaan / terapi Kombinasi terapi baik terapi nonfarmakologi dan farmakologi telah terbukti bermakna memberikan tingkat keberhasilan yang lebih baik dibandingkan terapi tunggal. Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008 Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008 Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002. • Self help • Brief advice • konseling • Individu • Kelompok • Konseling melalui telepon • Terapi perilaku • 5. Terapi pelengkap • Hipnoterapi • Akupuntur • Akupresure Terapi pengganti nikotin (Nicotine Replacement Therapy/ NRT) Bupropion SR Varenicline tartrate
CARA BERHENTI MEROKOK Cara 1: BERHENTI SEKETIKA • Hari ini anda masih merokok, besok anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan
Cara 2: PENUNDAAN • Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung. Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama rata-rata 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu : Hari 1 : jam 09.00 Hari 2 : jam 11.00 Hari 3 : jam 13.00 Hari 4 : jam 15.00 Hari 5 : jam 17.00 Hari 6 : jam 19.00 Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN • Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28 batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Hari 1 : 24 batang Hari 2 : 20 batang Hari 3 : 16 batang Hari 4 : 12 batang Hari 5 : 8 batang Hari 6 : 4 batang Hari 7 : 0 batang
Cth Pendekatan Konseling sesuai Kelompok Umur 1. http://www.stop-smoking-tips.com/dangers-smoking-passive-smokers.html 2. http://thescooponsmoking.org/xhtml/faq.php
Cth Pendekatan Konseling sesuai Kelompok Umur 1. http://www.stop-smoking-tips.com/dangers-smoking-passive-smokers.html 2. http://thescooponsmoking.org/xhtml/faq.php
Cth Pendekatan Konseling sesuai Kelompok Umur • Fiore MC, et al. US Department of Health and Human Services. Public Health Service. June 2000. • Foulds J, et al. Expert Opin Emerg Drugs. 2004;9:39–53. 3. Grandes G, et al. Br J Gen Pract. 2003;53:101–107.
Cth Pendekatan Konseling sesuai Kelompok Umur • Fiore MC, et al. US Department of Health and Human Services. Public Health Service. June 2000. • Foulds J, et al. Expert Opin Emerg Drugs. 2004;9:39–53. 3. Grandes G, et al. Br J Gen Pract. 2003;53:101–107.
Wawancara Motivasional • Untuk memahami tahapan perubahan perilaku pada klien • Prinsip: • Ekspresikan Empati • Menghindari argumentasi • Dukungan keyakinan diri
1. Tahap prokontemplasi ( Belum berpikir sama sekali) Mendidik klien mengenai efek adiksi, perilaku dan bahayanya 2. Tahap Kontemplasi (Mulai berpikir bahwa merokok menimbulkan masalah) Beri dukungan, umpan balik (konfrontasi dengan ramah , humor) 3. Tahap Preparation/persiapan (Mau dan siap berhenti merokok) Membantu upaya berhenti merokok, identifikasi hambatan, rencanakan berhenti merokok. Tahapan Perubahan Perilaku
4. Tahap Aksi (Sudah berhenti merokok) Penguatan komitmen klien 5. Tahap pemeliharaan /Maintenance (Tetap tidak merokok) Mengenali ketidaknyamanan yang dialami klien selama melakukan upaya berhenti merokok 6. Kekambuhan (Relaps) (gagal) - membantu menghadapi ambivalensi, mengevaluasi komitmen dan hambatan yang ada.
Prinsip-prinsip upaya berhenti merokok • 4. Tindaklanjut / follow up Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008 Fiore MC, Treating tobacco use and dependence, 2008 Haora MoHM. Guidelines for smoking cessation, New Zealand: 2002. Menilai apakah sudah berhasil berhenti merokok atau seberapa besar sudah dapat mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi. Menilai kendala utama apabila belum berhasil. Menilai motivasi dan memberikan dukungan motivasi. Menilai withdrawal effect yang timbul dan cara mengatasinya. Mengevaluasi efek samping obat (bila mendapatkan obat). Memberikan terapi tambahan jika diperlukan sesuai hasil evaluasi penyebab belum berhasil berhenti merokok misalnya terapi perilaku, hipnoterapi dan lain-lain. Mengecek beberapa parameter (seperti berat badan, kadar CO udara ekspirasi, tekanan darah dan lain-lain)
Penanganan withdrawal effect Susanto AD.. Medicinal 2010; 2(IX):26-31. Nicotine withdrawal symptoms. http://www.helpwithsmoking.com/nicotine-withdrawal.php Penanganan withdrawal effect seringkali membutuhkan konsultasi dengan spesialis
LANGKAH-LANGKAH BERHENTI MEROKOK • Dalam berbagai pedoman umumnya mengenal istilah pendekatan 5A’s yaitu Ask, Advice, Assess, Assist dan Arrange untuk membantu seseorang berhenti merokok. • Meskipun begitu ada beberapa pedoman lain yang memperkenalkan pendekatan ABC yaitu Ask, Brief advice dan Cessation support. Pada prinsipnya kedua pendekatan tersebut sama dalam upaya membantu berhenti merokok. • Modifikasi dari kedua pendekatan tersebut di Indonesia diperkenalkan istilah pendekatan 4T yaitu Tanyakan, Telaah, Tolong dan nasihati serta Tindak Lanjut dalam membantu kegiatan berhenti merokok.