210 likes | 406 Views
Tata Niaga Pertanian Ir. Ign. Suprih Sudrajad. Perilaku Konsumen Dan Permintaan Pasar By: Nur Rosidah. Hukum Permintaan. “Apabila harga suatu barang naik maka cateris Paribus jumlah barang yang diminta konsumen akan barang tersebut turun”.
E N D
Tata Niaga PertanianIr. Ign. SuprihSudrajad Perilaku Konsumen Dan Permintaan Pasar By: Nur Rosidah
Hukum Permintaan • “Apabila harga suatu barang naik maka cateris Paribus jumlah barang yang diminta konsumen akan barang tersebut turun”. • “Dan sebaliknya bila harga suatu barang tersebut turun maka cateris paribus jumlah barang konsumen akan barang tersebut naik”. CaterisPribus artinya bahwa semua faktor lain yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta di anggap tak berubah.
Ada 2 pendekatan (approach) untuk menerangkan mengapa konsumen beperilakuspt yang dinyatakan oleh hukum permintaan: • Pendekatan Marginal Utility Beranggapan bahwa kepuasan(utility) setiap konsumen dapat di ukur dg uang atau dg satuan lain (bersifat cardinal) 2. Pendekatan Indiference Curve • Pendekatan ini tidak perlu adanya anggapan bahwa kepuasan konsumen bisa di ukur. • Anggapan yg diperlukan adalah bahwa tingkat kepuasan konsumen bisa di katakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berada lebih tinggi atau lebih rendah (utility/ kepuasan ini ordinal)
1. Pendekatan Marginal Utility • Asumsi pendekatan ini adalah : • Utility bisa di ukur dengan uang • Hukum Gossen (Law of diminishing marginal utility) belaku ,: bahwa semakin banyak suatu barang di konsumsikan maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang di peroleh dr setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. c) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
catatan bedakan antara kepuasan total (total utility) dan kepuasan majinal (marginal utility). Rp MU= kurva permintaan konsumen P’x B C A D Px E 0 X3 X4 X1 X2 X
konsumen akan mencapai kepuasan total yg maksimum pd tk konsumsi (pembelian) dimana pengorbanan unit terakhir dr brg tsb (ygtdk lain adalah harga unit terakhir tsb) adalah sama dengan kepuasan tambahan yg di dapatkan dr unit terakhir tersebut. • Kepuasan total maksimum tercapai bila: • Bila harga barang X adalah OPxmk pd tk konsumsi yg lebih rendah dr OX3 tk kpuasan total (total utility) konsumen blmmncapai maksimum. Px = MUx atau MUx =1 Px
Lanjutan… • Misalkan pd tk konsumsi OX1 setiap tambahan pembelian 1 unit X akan memberikan tambahn kepuasan (yg di nilai dg uang) sebesar X1B sedangkan pengorbanan (berupa pembayaran harga) untuk 1 unit tersebut adalah hanya X1A (=OPx). • jadi ad tambahan kepuasan sebesar AB bila konsumen membeli lbhbyk X. oleh karena itu masih menguntungkan baginya apabila ia menambah pembelian barang X. • Sebaliknya pd tk konsumsi lbh besar dr OX3mk kepuasan total konsumen jgtdak maksimum. • Misalnya pd tk konsumsi OX2,mktambahan kepuasan yg diperoleh dr pembelian 1 unit terakhir dr brg X hanya sebesar X2E, sdangkan pengorbanan konsumen adalah sbesar X2 (=OPx).
Lanjutan… • Jadi akan menambah kpuasan total konsumen bila ia mngurangi tk konsumsi (pembeliannya). • Bila seandainya harga barang X naik dr OpxmjdOpx’ mkutkmncapai posisi kpuasan total yg maksimum (posisi equilibbrium konsumen), konsumen akan memilih tk konsumsi (pembelian) sbesar OX4 (yg lebih kecil dr OX3).
2). Pendekatan Indiference curve • Asumsi pendekatan ini adalah: • Konsumen mempunyai pola prefensi akan barang (misalkan X & Y) yang bisa dinyatakan dalam bentuk indiference map atau kumpulan dari indiference curve. • Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu. • Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum. • Definisi indiference curve adalah konsumsi (atau pembelian) barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
Anggapan Indifernce curve • Turun dari kiri atas ke kanan bawah • Cembung ke arah tidak origin • Tidak saling memotong • Kurve yang terletak d sebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yg lebih tinggi (tanpa perlu menunjukkan beberapa lbh tinggi, yaitu asumsi ordinal utility).
y M Py C A y I4 B I3 I2 o I1 M Px M P’x X1 X2 X3 X
Lanjutan… • Dg sjumlah uang tertentu (M) konsumen bisa membelikannya semua brg X dan memperoleh sebanyak :M/Px, atau mblikansmuautkbrg Y dan mproleh M/Py, atau bisa mblanjakn uang m tsb utkbrbagaikmungkinan X&Y sptyg di tunjukan oleh grs lurus yg menghubungkan M/Px & M/Py. • Grs lurus yg menghubungkan M/Px & M/Py disebut grs anggaran atau budget line. • Tk kpuasan yang maks di capai bila konsumen memblanjakan M utkmbelisbnyak OY, brgydan OX, brg X, yaitu pd posisi prsinggunganantra budget line dg indiference curve.
Lanjutaan.. • Posisi ini munjukkan posisi kpuasanyg maks atau posisi equilibrium konsumen dg constrain (M) krn I1 adalah indiference curve ygtrtinggiyg bisa di capai oleh budget line tsb. Posisi slain A hanya bisa mncapaiindiference curve yglbh rendah dr I1. • Skarang bila harga X turun drPx mjdP’x dan harga Y tetap mk budget line akan brgsermjdgrs M/Pymnjadi M/P’x Posisi equilibrium ygbruqdlah pd C. • Jd dg adanya pnurunanbrg X mk jumlah brg X yg diminta naik dr OX1 mjadi OX3.
Lanjutan.. • Perilaku konsumen mnurut hukum prmintaantrbukti . • Keunggulan pmdekatanindiference curve di banding MU: • Tdk perlunya menganggap bahwa utility konsumen brsifat cardinal. • Efek prubahan harga thdjmlyg diminta bisa di pecah lbhlnjut menjadi 2 yaitu efek substitusi( subtitution effect) dan efekpndapatan ( income effect). • Dr gambar atas effek dr total dr pnurunanhrgabrg X dr Px mnjadi P’X dpt di pecah mnjadi X1, X2= substitution effect dan X2,X3= income effect. • Subtitution effect di dlmcntoh ini adalah kanaikan konsumsi X krn adanya substitusi antra Y dg X krnaskarang harga x relatif mnjadi murah di banding harga Y. • Faktor2 ini ygdlm hukum prmintaan di anggap tdkbrubaah (cateris paribus).
Lanjutan.. • Income effect adalah kanaiknXyg di sebabkan oleh knaikan income riil krnturunya harga X, yaitu nilai M scra riil naik krna Px turun. • Apabila si A mempunyai gaji Rp 50.000 bisa mmbeli 200 kg beras dg hrga Rp 250,/kg berhubung hrga beras turun mnjadi Rp 200,/kg mk si A dpatmmbeli 250kg shinggadpt di ktakan dg turunnya harga beras daya beli A atau income riil si A mningkat meskipun pndapatan (M) si A tetap (Rp50.000). • Keunggulan lain dr indiference curve adalah bisa di tunjukkannyabebrapafaktorlainygsngatpntingygmmpengaruhiprmintaan konsumen akan suatu brg.
a). Penghasilan atau Income Riil konsumen • Kenaikan income riil (konsumen yg di cerminkan oleh kenaikan M bila harga barang di anggap tetap, biasanyamenaikan permintaan konsumen). • Kedaan ini berlaku bagi barang normal. • Pengecualian terjadi untuk barang2 inferior dimana kenaikan income riil menurunkan permintaan akan barang tersebut (income effect negative). • Contoh barang inferior adalah gaplek dr rumah tangga di kota2. • Baranginferior tidak banyak jumlahnya. • Kebanyakan barang yang kita beli adalah barang normal.
Gambar brikutmnggambarkanpngaruhprubahan income tdh jumlah brgyg di mnta. Y M M’ OX1 OX2 (Barang Normal) M’ P’y M Ry 0 X1 X2 M Px M’ P’x X
Lanjutann.. Y M M’ OX1 OX2 (Brg inferior) M’ P’y M Py 0 X2 X1 M Px M’ Px X
b). Perubahan harga barang lain • Perubahan barang yang mempunyai hubungan dekat dg suatu barang bisa pula mempengaruhi permintaan akan barang tersebut. • Perubahan haga Y bisa mempengaruhi permintaan akan baang X. • Gmbar brikut mnunjukkan dua pengaruh yg berbeda dr perubahan harga Y thd jumlah brg X yg diminta.
Grafik.. Y M P’y Py P’y OX1 OX2 M Py 0 X2 X1 M Px X Harga Y turun, jumlh X yg d mnta turun X1 X2
Lanjutan.. Y M Py Py P’y OX1 OX2 M Py 0 X1 X2 M Px X Harga Y turun, jumlh Xyg d mnta naik X1 X2