170 likes | 437 Views
TATA NIAGA PERTANIAN. Nama : Michael O.B Tuga NIM : 10 – 010 -002. KEBIJAKAN HARGA DI BERBAGAI NEGARA.
E N D
TATA NIAGA PERTANIAN Nama : Michael O.B Tuga NIM : 10 – 010 -002
KEBIJAKAN HARGA DI BERBAGAI NEGARA Padadasarnyakebijakanharga yang ditetapkanolehsuatunegarabelummemberikanhasilseperti yang diharapkan , tetapitanpaadanyakebijakanharga, sebagianbesarharga-hargakomoditipertaniantidakakanmengalamikenaikandantidakmungkinharga-hargakomoditipertaniantersebutdapatdinikmatiolehpetani. Olehkarenaitukebijakanhargakomoditipertaniantetapdiperlukandandibuattetapiharusdengankebijakan lain jikaditujukanuntukmeningkatkanpendapatanpetanidansekaliguskesejahtraanparapetani.
KebijakanHarga Di Negara MEE Padatahun 1958 MEE mengformulasikankebijaksanaanpertanianbersama. Walaupunterdapatperbedaan-perbedaandalamsektorpertaniandiantaraanggota-anggotanyadalamhalluasusahatani, kemakmuran, cara-caraproteksi, iklimdanjenistanamantetapinegaranegaratersebutsepakatbahwadiperlukankebersamaandalammencapaitujuandisektorpertanian. Salahsatuprinsipdasardalam MEE : Satupasaranbersamauntukkomoditipertanianberarti yang berartibahwakomoditi-komodititersebutdapatbergerakbebaskeseluruhwilayah MEE denganharga-harga yang sama. Kebijakanpertanianbersama MEE mulaidilaksanakansecaraoprasionalsejaktahun 1962 dengantujuansebagaiberikut: 1. Meningkatkanproduktivitaspertanian 2. Menjamintingkatpendapatan yang layakbagipetani 3. Mengstabilkanpasar 4. Menjaminsuplai yang teratur 5. Menjaminharga yang wajarbagikonsumen
Mekanismekebijaksanaanpertanianbersama MEE dilakukandenganmemanfaatkandanapertanian MEE yang disebut “Feoga”dibagimenjadi 2 bagianyaitu: Dana jaminan & danabimbingan. Dana jaminanmencakupbiaya-biaya yang diperlukanuntukmembuatpasarankomoditibersamadapatbekerja, antara lain biayaintervensipembelian, penyimpanan surplus, bantuanlangsungkepadapetani, pembayarankembali export. Semuadimaksudkanuntukmembuatharga-hargakomoditipertanian MEE lebihtinggidarihargadunia. Dari semuakebijaksanaan yang ditetapkansebagaitiangutumakebijaksanaanpertanianbersama MEE adalahkebijaksanaanharga. Kebijaksanaanhargainibertujuanuntukmempertahankanhargapadatingkat yang ditetapkandengancaramengendalikanpasar. Sekitar 90% pertaniandikendalikandengansistemini, kecualikentangdanalkohol. Aplikasikebijakanhargatertentudigunakan 4 instrumenyaitu: 1. Hargaintervensi Sistemini 72% produksipertanian MEE. Apabilahargapasar “jatuh”dalamartidibawahhargaintervensi,maka MEE akanmengadakanintervensipembelianpadatingkathargaintervensi. 2. Bantuanlangsung Sisteminimeliputi 2,5% dariseluruhkomoditipertanian. Hargaintervensiuntukkomoditi- komoditidipertahankanrendah, tetapiprodusenmemperolehbantuanlangsungsesuaidenganjumlahproduksimereka. 3. Bantuantetap Sisteminimencakup 0,5% dariseluruhkomoditipertanian MEE, termasukkapasdengansutera. Bantuaninidiberikanatasdasarperhektarpenanamanatau per kuantum yang diproduksikan 4. Proteksi Sisteminimeliputi sisanya,25% dariseluruhproduksipertanianMEE.Untukkomoditiinitidakdilakukanintervensiharga. Tetapipajakimportnyaberlakudanbervariasitergantungpadamusimnya.
Kebijakanharga yang dilakukannegara MEE semuasecaragarisbesarditopangolehsistempajakimporkomoditipertanian. Besarnyapajakimpor yang ditetapkanbervariasidariwaktukewaktutergantungpadatingkatharga “threshold’”danhargaimpor. Yang dimaksudharga “threshold’ pedomanharga yang ditetapkansetiaptahundanbesarnyasedikitdiatashargaintervensi. Dengancaratersebutharga-hargakomoditipertaniandiwilayah MEE dapatdiisolirdaripengaruhhargaduniadanhanyabisabergerakdiantarahargaintervensisebagaiharga minimum danharga “threshold’ sebagaiharga minimum. Mekanismepembentukanpasarbersamadenganharga yang sama, dilakukandenganmenetapkanharga-hargakomoditi yang ditetapkandalam unit matauangeropa (European Unit Account) yang kemudiandikonversikankedalammatauangmasing-masingnegaradenganmenggunakan “green exchange rate” untukmenjamin agar hargabarangdiseluruhanggota MEE sama, makanilaitukar “green exchange “ harussamadengannilaitukarpasar. Denganditetapkansistemmonetereropasejaktahun 1979 perbedaannilaitukar “green” dengannilaitukarpasarsemakinmengecil, sebagaicontohakhirtahun 1980 perbedaanhargakomoditipertanianantaranegarahanyasekitar 10%. Kegagalandanpersoalan yang timbultampaknyaperubahan yang fundamental tentangkebijakanpertanianbersama MEE tidakakanterjadilagi, Penghapusankebijakaninisamaartinyamematiaknsemangat MEE, olehkarenaitudiperlukanpenyesuaian-penyesuaiandariwaktukewaktusesuaidengankepentingannegara-negaraanggota.
KebijakanHarga Di Negara China China relatifsuksesdalammencakupipanganbagipenduduknya yang sangatbesar. Percobaan yang banyakdilakukan china dalammekanismedistribusipangan & sifatpercayadirisendiridalammemproduksipangantelahmendorongkesuksesantersebut, walaupunmasihterdapatbeberapakelemahan, dalamhal : 1. Banyakpendudukdidaerahpedesaanhanyamemilikisedikitpersediaanpangansehinggamasihbelumsepenuhnyadapatmenghilangkankelaparan. 2. Meningkatkanstandarhidupsehinggamenimbulkanpermintaanakandaging, yang berartimembutuhkantambahanpangan yang lebihbesarbaikuntukpendudukmaupununtukmakananternak. Dalammasalahproduksijikaterjadistagnasiproduksi, china memberikaninstensifhargaditingkatpetanidan lain pihakmenjagahargapangan yang rendahbagikonsumen.
Dalammemproduksiberas china mendudukinegarapenghasilberasterbesardidunia, tetapisebagianbesarproduksitersebutdigunakanuntukkonsumsidalamnegeri,sedangkan yang dieksporhanyasekitar 0,5% dari total produksi. Produksipanganlainyabagi china adalahproduksijagung & gandum yang produksinyatinggi. Di china sistempemerintahanmengharuskansistempenjatahan, yaitudenganmembatasijumlahkonsumsiperkapita,makaproduksi yang adadimanfaatkansebaik-baiknya. Kondisimemberikankeberhasilan china yang menjaminkebutuhanpangan minimum bagimasyarakatbaikkotamaupundipedesaan. Dimanaadapunkewajiban-kewajibandaerahpedasaan(kelompokkerja) yang dibebankankepadanegara : 1. Pajaktanah yang harusdibayardalambentukhasilproduksi 2. Tiapkelompokdiwajibkanmenjualsebagianhasilproduksikepada Negara, berdasarkanqoutadanharga yang telahditetapkan. Hasiliniolehnegaradisalurkankepadapendudukkotadengansistempenjatahan. 3. Jikadicapai surplus, dimungkinkanpenjualandiluarkotadenganharga yang lebihbaikjika quota minimum telahdipenuhi Kebijakanpangandi china dalamusahamengatasimasalahpanganpendudukditempuhdenganmenekankanbahwadaerahpedesaandapatmemenuhisendirikebutuhanpanganya.
mekanismedistribusipangandengansistemkartujatahdenganhargarendahuntukdaerahperkotaan, danpembagianbahanpanganberdasarkankebutuhan minimum danberkelebihan “nilaikerja” dimaksudkanuntukmencegahtimbulnyadistribusipendapatan per kapita yang kurangwajar. Dalamkebijakanpangannya China, mengalami dilemma yang sulituntukmenentukankebijaksanaanpangandalamnegerinya, & kondisiinidialamiolehbanyak Negara. Hal inidisebabkanjikaperkembanganproduksitelahmengalamistagnasiatauketerlambatandalammemenuhikonsumsipangandalamnegeri
KebijakanHarga Di Negara AmerikaSerikat AmerikaSerikatmerupakan Negara pensuplaibiji-bijianduniaterpentingdalamperdagangandunia. Ada 4 komoditipentingyaitujagung, gandum, kedelaidanberasdidominasiolehAmerikaserikatdalamperdanganinternasional. Dimanahargabiji-bijianduniasamadenganhargadipasarAmerikaSerikat, dansebaliknyaluas areal tanamandanproduksiAmerikaSerikatdipengaruhiolehpermintaandanhargaInternasional. kebijakanpertanianAmerikaSerikatsangatberorientasikepadaekspordanperdaganganbebasInternasional. Dan ada 4 mekanismekebijakanpertanianuntukmelindungipetanidariresikoharga yang rendahdarihasilvariasihargainternasional yang besar, yaitu : 1. harga target, merupakanharga minimum yang harusditerimaolehpetani. 2. kreditlunakataspertanian yang disimpan.3. anjuranpenyesuaian areal.4. persediaancadangan.UntukmelindungikonsumendalamNegeri, AmerikaSerikatdapatmengendalikanekspornyadenganmengenakan “pajakekspor”. Apabilapengendalianeksporditempuh, akanmembawaakibat yang seriusbagipasardunia.
KebijakanHarga Di Negara Jepang. kebijakanhargadiJepangsangatpentingterutamadiaplikasikanpadakebijakantentangperberasanJepang. Padatahun 1970-an Jepangmenganggapbahwasektorperberasansangatpenting yang dapatdilihatdariserapananggaranberkisar 30 -50% anggaransektorpertanianuntukkepentingankebijakanharga. Terdapattigapeogram yang dilaksanakanyaitu : 1. kebijakanharga. 2. kebijakanpengalihanproduksidariberaske non-beras. 3. program penyaluran surplus beras. Tujuankebijakanhargajepangditujukanberbeda-bedatergantungsituasionalpadasaatitu, antara lain: untukmeningkatkanproduksi, pertumbuhanekonomi, memperkecilperbedaanpendudukpedesaandanperkotaan & tujuanmengatasi surplus produksi. Dalampelaksanaanyasecaragarisbesar, sejakperangduniake 2- tahun 1980-an tujuankebijakanhargaberasjepangdibagi 4 periodeyaitu: 1. Penetapanharga yang merangsang Kebijakaninididukungdengancampurtanganpemerintahdalampembelian, penjualandanpenetapanimpordanhargadalamnegeri. Kebijakaninidiharapkandapatmengurangipenggunaandevisabagiimporpangan & menunjangpertumbuhanekonomi.
2 . Penetapanhargadibawahhargakeseimbangan Kebijakaninimenetapkanhargaprodusendibawahhargakeseimbangan. Petanitidakdiperbolehkanmenjualkelebihanhasilproduksinyakecualikepadapemerintahdenganharga yang telahditetapkan,tetapidalamkenyataanyadiperkirakandari 50% produksitersebutmasukpasargelap. Kebijakaniniakhirnyatelahmemperburuknilaitukarpetanikarenaadanyapenyimpangan yang tidakterkontrol. 3 . Penetapanhargauntukperbaikanpendapatanpetani. Padaperiodeinikebijakanhargatetapdilakukandenganpenetapanharga yang melibatkanbanyakpihakantara lain kabinetsertaperdanamenteri, partaipolitik, organisasipetani, konsumen & buruh. Dalampenetapanhargainipetanimemilikikekuatan yang menentukandalampenetapanhargaprodusentetapijugapenetapanhargapenjualanpemerintah. 4 . Penetapanhargauntukmengatasi surplus produksiberas Disiniterjadikelebihanproduksiakibatkebijakanhargaprodusen & hargapenjualanpemerintah,olehkarenaitudilakukankebijakantentanghargaberas. Untukmengurangikenaikanberas yang terusmenerusmakasaat yang samajugadibuatkebijakanhargagandumuntukmencerminkanterdapatnyakemampuansubstitusiantaraberasdangandum, makakebijakanhargagandumdibuatlebihrendahdariberas,karenaimpordanhargagandumstabil, sedangkanprodusendanhargapenjualanpemerintahterusmeningkat.
Dari tahapankebijakanharga yang dilakukandijepangdapatmemberikangambaranbahwawalaupunkebijakanhargatidakmampumeningkatkankesejahtraanpetani, tetapitanpakebijakanhargapendapatanpetanijelastetaplebihkecildibandingkandenganadanyakebijakanharga.
KebijakanHargadi Negara-negara Asia Dalamkaitandenganpedanganganinternasionalterungkapbahwa 90% produksidankonsumsiberasberadadiasia. Beras yang diperdangangkandipasarinternasionalamattipis. Beras yang diperdangangkansekitar 20 juta ton/tahundankonsumenyaterutama Negara-negaramiskindiasiadanafrika. Pasarberasmemilikistrukturpasar oligopoly karena 80% perdanganberasdikuasaioleh 6 negaraeksportiryaitu Thailand, USA, Vietnam, Myanmar, Pakistan & China,olehkarenaitusulitdicapaitingkatperdaganganberas yang kompetitifdanadil, tidaksepertiperdagangansejumlahkomoditipanganlainyaseperti: gandum, jagung, kedelai. Dari kondisitersebut, makasebagian Negara-negaradiasiamengalokasikansumberdayadandanauntukmendukungpertumbuhanproduksitanamanpangankhususnyaberas.
Indonesia dalamkontekperdaganganinternasionalmerupakan Negara yang paling patuhdalamtataperdagangandunia, khususnyamenyangkutperdagangankomoditipertanian. Tapisejakkrisisekonomi 1998, indonesiatelahmengurangitarifbeamasukuntuksemuakomoditipertaniandansemuasubsidikepadapetani, kecualihargadasarpembelianpemerintah. Hal inimengakibatkanketidakadilanbagipetaniindonesiakarenapetaniindonesiadihadapkanpadapersaingan yang tidakadildenganpetanidarinegara lain yang mudahmendapatkanperlindungantarifdan non-tarifsertasubsidilangsungdantidaklangsung. Karenaketidakseimbanganpenerapankebijakandalamsuatunegaradalammendukungproduksidanperdagangansuatukomoditipertaniandapatmenimbulkanketidakadilandalamperdagangandipasarinternasional.
Hampirseluruh Negara-negaradi Asia mempunyaidukungan yang bervariasidaripemerintahmasing-masing. Negara-negaradi Asia penghasilberasmemberikanintensifusahatanicukuplengkap, mulaidarisubsidiinput, subsidibunga, produktifitasdansebagainya. adapunpemerintah India memberikanmemberikandukunganinfrakturberupapembangunaninstitusipengolahanpascapanendandukunganteknolohidanmelaluiIndian Agricultural Research Insriruredan central rice research insrtitute. SedangkanpemerintahPhilipina, Viernamdan Myanmar sedanggencarmembangunjaringanirigasi,membukalahanpertanianbarudanmengembangkanteknologi pad hibrida. Negara Thailand sebagai Negara pengeksporutamadidunia, dukunganinstruktur yang diberikanpemerintahsudahmemadaidandukunganinfrastuktur yang diberikanpemerintahsudahmemadaidanpetanipadisampaisaatinimasihdiberikansubsidi input dansukubungapinjaman. Negara Kambojadan Laos merupakankelompok Negara yang belummemberikandukungankebijakan yang optimal bagipengembanganagribisnisberasdiNegaranya.
Kebijakan yang dilaksanakandi Negara-negara Asia diatas, sebenarnyasudahdilaksanakansemuaoleh Indonesia, namunsampaisaatinibelummemberikanhasil yang signifikanterhadappeningkatanproduksidankesejahteraanpetanipadi. Perbedaannyakebijaksanaan Negara-negaradi Asia tersebutdilaksanakansecarakomprehensif, salingterkaitdankonsistensarusama lain, baikkebijakanditingkatmakro, maupunmikro, maupunpemerintahpusatdanpemerintahdaerah. Lebihpentinglagikebijakan-kebijakantersebutdilaksanakandengankomitmen yang tinggidantransparan, sehinggaterjalindukungandariseluruh stakeholder industriberasdanmenjadifaktorpenentuefekrifitaspelaksanaankebijakan yang telahdisepakatibersama.