380 likes | 973 Views
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DA N RESIKO. Sri Sulasmiyati , S.Sos , M.AP. PENGERTIAN. Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu akan bertemu dengan ketidakpastian . Ketidakpastian dalam bisnis akan menimbulkan resiko dalam bisnis .
E N D
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DANRESIKO Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
PENGERTIAN • Setiapaktivitasbisnis yang dilakukanselaluakanbertemudenganketidakpastian. • Ketidakpastiandalambisnisakanmenimbulkanresikodalambisnis. • Resikoakanmemberikanancaman (biaya, kerugian, dll) bagiperusahaan • Setiapresiko yang terjadididalamaktivitasbisnisharussenantiasadiminimalisasi
PENGERTIAN • Risikoadalahpeluangterjadinyahasil yang tidakdiinginkan. • Risikoadalah ketidakpastianm atas terjadinya suatu peristiwa. • Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang di harapkan. • Risiko adalah probabilitas sesuatu hasil yang berbeda
JENIS RISIKO 1. Menurut sifatnya risiko dapat dibedakan : a. Risiko yang tidak disengaja (Risiko Murni) adalah risiko yang apabila terjadi akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa di sengaja, misalnya terjadi kebakaran, bencana alam, pencurian,pengelapan dan pengacauan. b. Risiko yang disengaja (Risiko Spekulatif) adalah risiko yang sengaja ditimbulkan, agar terjadinyaketidakpastian memberi keuntungan, seperti hutang-piutang, perjudian,perdagangan berjangka.
JENIS RISIKO c. Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hanya satu atau beberapa orang saja, seperti banjir angin topan dan sebagainya d. Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, seperti: kapal kandas, pesawat jatuh dan tabrakan mobil
JENIS RISIKO e. Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat di bidang ekonomi, tehnologi, seperti risiko ke usangan, risiko diluar angkasa. Kebalikan risiko statis, seperti hari tua, kematian
JENIS RISIKO 2. Dapat tidanya risiko dialihkan kepada pihak lain, dapat dibedakan : a. Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertangguhkansuatu objek yang akan terkena risiko kepada pihak asuransi b. Risiko yang tidak dapat dialih kan pada pihak lain
JENIS RISIKO 3. Menurut sumber/penyebab timbulnya risiko dapat dibedakan: a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, seperti kecelakaan kerja, kerusakan aktiva karena karyawan, mismanajemen dsb b. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan politik.
UPAYA PENANGGULANGAN RISIKO • Mengadakan pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang meanimbulkan kerugian • Melakukan retensi artinya mentolerir terjadinya kerugian, dengan membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi dengan menyediakan dana untuk penanggulangannya.
JENIS RISIKO 3. Melakukan pengendalian terhadap risiko, seperti melakukan perdagangan berjangka 4. Mengalihkan/memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertangguhan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu.
RISIKO • Memimalkan risiko manajemen risikoadalahsuatusistempengawasan risikodanperlindunganhartabenda, hakmilikdankeuntunganbadanusahaatauperoranganataskemungkinantimbulnyakerugiankarenaadanyasuatu risiko.
RESIKO • Hazard Peril Losser • Hazard adalahkeadaanbahaya yang dapatmemperbesarkemungkinanterjadinya peril (bencana). • Peril adalahsuatuperistiwa/kejadian yang dapatmenimbulkankerugianataubermacamkerugian. • Losseradalahkerugian yang dideritaakibatkejadian yang tidakdiharapkantapiternyataterjadi.
JENIS RISIKO • Manfaat Manajemen Risiko: 1. Membantuperusahaanmenghindarisemaksimalmungkinbiaya-biaya yang terpaksaharusdikeluarkan. 2. Membantumanajemenuntukmemutuskanapakah rIsiko yang dihadapiperusahaanakandihindariataudiambil. 3. Jikapenaksiran risikodilakukansecaraakuratmakadapatmemaksimalkankeuntunganperusahaan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Model-model pengambilankeputusandalamanalisakuantitatifseringmenggunakananggapantersedianyainformasi yang sempurna. • Dunianyataparamanajerseringdipaksaharusmengambilkeputusantanpainformasisempurna (adavariabilitasinformasi, sepertikondisikepastian, risikodanketidakpastian). • Model PengambilanKeputusandipengaruhiatautergantungdariInformasi yang ada/yang dimiliki. • Informasi yang ada, padadasarnyadapatdigolongkanmenjadi 2 (dua) yaituInformasiSempurna(Perfect Information)danInformasiTidakSempurna(Imperfect Information).
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Model PengambilanKeputusandikaitkanInformasi yang dimiliki Ada3 (tiga) Model Pengambilankeputusan: 1. Model PengambilanKeputusandalamKeadaanKepastian(Certainty) Menggambarkanbahwasetiaprangkaiankeputusan (kegiatan) hanyamempunyaisatuhasil (pay off tunggal). Model inidisebutjuga Model Kepastian/ Deterministik.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Model PengambilanKeputusandalamkondisiBerisiko(Risk) • Menggambarkanbahwasetiaprangkaiankeputusan (kegiatan) mempunyaisejumlahkemungkinanhasildanmasing-masingkemungkinanhasilprobabilitasnyadapatdiperhitungakanataudapatdiketahui. • Model KeputusandenganrisikoinidisebutjugaModel Stokastik.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN 3. Model PengambilanKeputusandenganKetidakpastian(Uncertainty) Menggambarkanbahwasetiaprangkaiankeputusan (kegiatan) mempunyaisejumlahkemungkinanhasildanmasing-masingkemungkinanhasilprobabilitasnyatidakdapatdiketahui/ditentukan. Model Keputusandengankondisisepertiiniadalahsituasi yang paling sulituntukpengambilankeputusan.
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMIN(Abraham Wald) • Biasanyadigunakanolehpengambilkeputusan yang bersifatpesimis. • Memilih yang terbaikdariantara yang terburuk. • Minimakstabelperolehandalambentukbiaya (kerugian). • Maksimintabelperolehandalambentukkeuntungan.
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Minimax • Mengidentifikasi payoff minimum untuk masing-masing alternatif. • Memilih alternatif dengan payoff minimum yang terbesar. • Kelemahan: membandingkan matrik payoff
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Minimax • Kriteria Minimaxdigunakanhanya padapilihan-pilihan:apabila besaran yang dipertimbangkan adalahbiayaataukerugian, makakitaakanmemilihbiayaataukerugian yang terkecil. • Misalnya strategi A penambahan jumlah peralatan dan strategi B membeli peralatan untuk proses baru. Kedua strategi itu dihadapkan dengan kondisi inflasi, resesi, dan depresi. • Informasi yang diperoleh mengenai biaya untuk masing-masing strategi adalah seperti pada tabel:
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Minimax • Keadaanterjelekadalahkolomyangmemilikinilaiterbesarataubiayayangtermahal. • Melaluistrategi A, biaya yang terbesaradalahRp 100,00 (jikaterjadiinflasi}, sedangkanstrategi B memilikibiayayangterbesar padawaktudepresiRp 120,00. • Dalam halini yang dipilihadalahstrategi yang memilikibiayaterendahdannilaimaksimum, yaknistrategiA.
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Maximin • Kriteria Maximindigunakanhanya padapilihan-pilihan:apabila besaran yang dipertimbangkan adalahkeuntungan atau laba, makakitaakanmemilihkeuntungan atau laba yang terbesar.
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Maximin • Sebagai contoh suatu perusahaan sedang mempertimbangkan empat strategi: A. mengubah style of product, B. mengubah harga jual produknya, C. menggalakkan kampanye periklanan, D. memperkenalkan produk baru. • Perusahaan ini menghasilkan barang-barang untuk ekspor, yang artinya hasil dari masing-masing alternatif itu tergantung dari apakah nilai dolar itu konstan, bertambah atau berkurang di pasar uang internasional. Nilai dolar itu sama sekali tidak diketahui berapa probabilitasnya pada waktu mendatang, dan memang tidak dapat dikontrol sama sekali. Suatu informasi dapat diperoleh dari konsultan atau bagian pemasaran atau manajer mengenai kemungkinan hasil pada masing-masing kondisi bisnis umum.
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Maximin • Di antara keempat strategi pada masing-masing kondisi bisnis umum, mempunyai nilai yang terendah. Nilai terendah yang paling besar dari kesemua strategi itulah yang disebut sebagai maximin. Misalnya: • Strategi A punyanilaiminimumRp -60,00 • Strategi B punya nilai minimum Rp 120,00 • Strategi C punya nilai minimum Rp -30,00 • Strategi D punya nilai minimum Rp 100,00
KRITERIA MINIMAX DAN MAKSIMINKriteria Maksimin • Nilaiminimum yang terbesaradalahstrategi B (minimum yang maksimum) yaknisebesarRp 120,00, artinya yang dipilihadalahstrategimengubahharga-hargaproduknya.
KRITERIA MAKSIMAX • Kriteria ini memilih nilai terbesar yang tertinggi. Kriteria ini bersifat optimis karena masing-masing strategi diambil nilai maksimum, kemudian diambil nilai maksimum yang terbesar. Dari contohsebelumnyaditunjukkan: • Strategi A punyanilaimaksimumRp 240,00 • Strategi B punyanilaimaksimumRp 480,00 • Strategi C punyanilaimaksimumRp 600,00 • Strategi D punyanilaimaksimumRp 500,00
KRITERIA MINIMAX REGRET/SAVAGE REGRET (L.J. Savage) • Kriteriauntukmenghindaripenyesalan yang timbulsetelahmemilihkeputusan yang meminimumkanmaksimumpenyesalan/ keputusan yang menghindarikekecewaanterbesar, ataumemilihnilai minimum dari regret maksimum
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz) • Hurwicz mengusulkan suatu kriteria yang terletak antara kriteria ekstrim maximin yang pesimistik dgn kriteria ekstrim maximax yang optimistik. • Menurut kriteria Hurwicz, pengambil keputusan menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai terkecil dan terbesar pada masing-masing alternatif strategi.
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz) • Kriteria Hurwicz: 1. Pertimbangannya tergantung dari sikap seorang pengambil keputusan. 2. Sikap konservatif, akan menetapkan pertimbangan yang terbesar bagi hasil yang terkecil, 3. Sikap optimistik, maka ia akan menetapkan pertimbangan yang terbesar untuk hasil strategi yang tertinggi.
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz) • Untuk kasus sebelumnya, anggaplah pengambil keputusan bersifat konservatif dan menetapkan pertimbangan 0,75 bagi hasil yang terendah dan 0,25 bagi hasil yang tertinggi. Dengan demikian :
KRITERIA HURWICZ / KOMPROMI ANTARA MAXIMAX dan MAXIMIN (Leonid Hurwicz) Sesuai kriteria Hurwicz, yang dipilih adalah strategi B, yakni mengubah harga produknya.
Akan tetapi, apabila pengambil keputusan itu menetapkan pertimbangan 0,20 yang terendah dan 0,8 untuk yang tertinggi, maka hasil penilaiannya adalah seperti berikut: