150 likes | 461 Views
PENYIMPANGAN HUKUM FORMAL. PENYIMPANGAN HUKUM PIDANA KHUSUS DI BIDANG HUKUM FORMAL. BEBAN PEMBUKTIAN JENIS ALAT BUKTI PERADILAN IN ABSENTIA UPAYA PAKSA PENYIDIK RAHASIA BANK SURAT DAKWAAN. JENIS ALAT BUKTI. KUHAP DIATUR DALAM PASAL 184 KUHAP: KETERANGAN SAKSI KETERANGAN AHLI SURAT
E N D
PENYIMPANGAN HUKUM PIDANA KHUSUS DI BIDANG HUKUM FORMAL • BEBAN PEMBUKTIAN • JENIS ALAT BUKTI • PERADILAN IN ABSENTIA • UPAYA PAKSA • PENYIDIK • RAHASIA BANK • SURAT DAKWAAN
JENIS ALAT BUKTI • KUHAP DIATUR DALAM PASAL 184 KUHAP: • KETERANGAN SAKSI • KETERANGAN AHLI • SURAT • PETUNJUK • KETERANGAN TERDAKWA • UU KHUSUS • INFORMASI • PETUNJUK
BEBAN PEMBUKTIAN • BIASA JPU • TERBALIK Terdakwa • TERBALIK TIDAK MUTLAK Terdakwa dapat diminta membuktikan
BEBAN PEMBUKTIAN • KUHAP BIASA ADA BEBAN PEMBUKTIAN TERBALIK • TP KHUSUS
PERADILAN IN ABSENTIA • PENGERTIAN • Persidangan tanpa dihadiri terdakwa • KUHAP • Acara pemeriksaan cepat • Pelanggaran Lalu Lintas • Tindak Pidana Ekonomi • Tindak Pidana Korupsi • TP KHUSUS
UPAYA PAKSA • PENANGKAPAN • PENAHANAN • PENGGELEDAHAN • PENYITAAN
Penangkapan • Penangkapan adalah suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini. • Pasal 19 ayat (1) Penangkapan dilakukan paling lama satu hari.
Jangka Waktu Penahanan menurut KUHAP
PENYIDIK • KUHAP • POLISI • PPNS • POLISI • PPNS • JAKSA • KPK • TP KHUSUS
RAHASIA BANK • Berdasarkan UU Pokok Perbankan, dalam perkara korupsi atas permintaan Jaksa Agung Menteri Keuangan dapat memberi izin kepada hakim untuk meminta keterangan tentang keadaan keuangan terdakwa.
SURAT DAKWAAN Syarat formal, yang meliputi: • identitas terdakwa • diberi tanggal dan ditandatangani oleh penuntut umum Syarat material, yang meliputi: • uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan • menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan ( tempus dan locus delicti) Di dalam tindak pidana korupsi waktu terjadinya kejahatan sulit disebutkan secara spesifik, sehingga di dalam tindak pidana korupsi tempus delicti tidak begitu disebutkan secara spesifik.