1 / 35

KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian

KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas XII Semester 6 Penyusun : SMK Negeri 1 Balikpapan. STANDAR K OMPETENSI. KOMPETENSI D ASAR. TUJUAN PEMBELAJARAN.

elin
Download Presentation

KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KOLOIDUntuk SMK TeknologidanPertanian Kelas XII Semester 6 Penyusun : SMK Negeri 1 Balikpapan

  2. STANDAR KOMPETENSI koloid

  3. KOMPETENSI DASAR koloid

  4. TUJUAN PEMBELAJARAN • Siswa dapat membedakan suspensi kasar , larutan sejati dan koloid berdasarkn data pengamatan ( efek Tyndall, homogen/heterogen dan penyaringan) • Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi • Siswa dapat mendeskripsikan jenis koloid • Siswa dapat menjelaskan proses pembuatn koloid koloid

  5. SISTEM DISPERSI • Sistemdispersiataukoloidmerupakanbagiandaricampuranyang memilikisifatkhaskarenamemilikiukuranpartikeldengan diameter antara 1 -100 nm.Untukitukitatinjaukembalipembagiancampuran, sebagaimanaditampilkandalambentukTabel1 koloid

  6. TABEL 1 PEMISAHAN CAMPURAN koloid

  7. CONTOH CAMPURAN • Secarakasatmata, contohlarutan yang mudahkitalihatseperti, larutangaramdapur, gula, cukadanlainnya, sedangkankoloidmisalnyasabun, susu,mentega, agar- agar, cat dan lain- lain. Untuksuspensiseperticampurantepungberasdenganair,minyakdengan air. koloid

  8. LANJUTAN contohcampuran koloid

  9. GAMBAR MACAM- MACAM KOLOID macam-macamkoloid koloid

  10. MACAM- MACAM KOLOID • Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fasa dispersi dan medium pendispersi. Kedua fasa tersebut, dapat berwujudzatcair, zatpadatatauberwujud gas. • Berdasarkanhubunganantarfasedispersidanmedium dispersi, makakoloiddapatkitakelompokan • Koloidyang dibentukolehfasaterdispersinyagas dalam medium pendispersinya cair adalah buih ataubusa. Contohuntukkoloidiniadalahputihteluryang dikocokdengankecepatantinggi. koloid

  11. LANJUTAN B. Buihataubusapadatadalahjeniskoloid yang fasaterdispersinya gas dan medium pendispersinyapadat, jeniskoloidinidapatberupabatuapungdankaretbusa. C. Koloiddenganfasaterdispersicairdan medium pendispersinya gas dikenaldengan aerosol cair. Contohkoloidiniadalahkabut, awan, pengerasrambut (hair spray) danparfumsemprot. koloid

  12. LANJUTAN D. Emulsimerupakanjeniskoloid yang dibentukoleh fasa terdispersi cair di dalam medium pendispersicair. Emulsidapatkitatemukansepertisusu, santan, mayonaisedanminyakikan. E. Koloid yang disusunolehfasaterdispersicairdalam medium pendispersipadatdisebutdenganemulsipadatatau gel. Koloidiniseringkitajumpaidalamkeju, mentega, jeli, semirpadatataupunlempadat. koloid

  13. LANJUTAN F. Aerosol padatmerupakan yang disusunolehfasaterdispersipadatdengan medium dispersinyaberupa gas. Contohnyaasapdandebudiudara. G. Sol merupakankoloid yang fasaterdispersinyaberwujudpadatdenganmedium pendispersinya berwujud cair. Sol paling banyak kita jumpai seperti, agar- agar panas, cat, kanji, putih telur, sol emas, sol belerang, lemdanlumpur. koloid

  14. LANJUTAN H. Jeniskoloid yang terakhiradalahkoloidyang memiliki fasa terdispersi dan medium pendispersinya zat padat, jenis koloid ini disebutdengan sol padat. Contoh sol padatadalah; batuan berwarna, gelas berwarna, tanah, perunggu, kuningan dan lain- lain. koloid

  15. SIFAT-SIFAT KOLOID • Berdasarkanukuranpartikeldarifasaterdispersiyang spesifik dan medium pendispersi yang beragam, makakoloidmemilikibeberapasifatutama yaitu : 1. SistemkoloidmenunjukanadanyagerakBrown yaitupergerakan yang tidakteratur (zig-zag) dari partikel- partikel koloid, gerakan diamati olehRobert Brown. Gerakaniniterjadisecaraterusmenerusakibatdaritumbukan yang tidakseimbang antara medium koloid dengan partikel koloid. Gerak Brown dapat menstabilkan sistem koloid atau mencegah terjadinya pengendapan. Gerakan ini hanya dapatdilihatdenganmenggunakanmikroskop koloid

  16. GAMBAR Gambar 11.4 Gerak Brown Gambar 11.3 Robert Brown koloid

  17. EFEK TYNDALL 2. Efek Tyndall merupakanpenghamburancahayaoleh partikel- partikel yang terdapat dalam sistemkoloidsehinggaberkascahayadapatdilihatjelaswalaupunpartikelnyatidaktampakdanefekinidiamatioleh John Tyndall. Dalamkehidupan sehari - hari efek Tyndal dapat diamati pada langit yang berwarna biru di siang hari karenaadanyapantulancahayadaripartikelkoloid diudara. John Tyndall koloid

  18. LANJUTAN koloid

  19. LANJUTAN SIFAT KOLOID 3. Koagulasikoloidadalahpengumpulandan penggumpalanpartikel- partikelkoloid. Peristiwa koagulasi terjadi pada kehidupan tanahliatataulumpurterkoagulasikarenaadanyaelektrolit air laut. Proseskoagulasidarikaret juga terjadi karena adanya penambahan asam formiat kadalam lateks. Demikian pulahalnya dengan lumpur koloid dapat dikoagulasikandengantawas yang bermuatan. koloid

  20. LANJUTAN 4. Sistemkoloidjugamemilikidayaadsorbsiyang kuatuntukmenarik ion ataumuatanlistrikdanmolekul netral. Hal ini disebabkan karena partikelkoloidmemilikipermukaan yang sangatluas. Misalnyaprosespenyerapan air olehkapurtulis, sol Fe(OH)3dalam air mngandung ion Fe3+ yang diadsorbsi. Sedangkanuntukyang bermuatannegatifadalahmolekul As2S3, ion S²⁻] yang diadsorbsi. Pemanfaatansifatadsorbsidarikoloid antara lain dalam penjernihan air, misalnyapenggunaantawasuntukmengikatkotoranatauzatwarnadaritanah Adsorbsi ion olehkoloid koloid

  21. LANJUTAN 5. Sistemkoloid yang bermuatandapatditarikolehelektrodayang dialirioleharuslistriksearah. Untukkoloid yang bermuatannegatifbergerakmenuju anoda yaitu elektroda positif dan koloid yang bermuatanpositifbergerakmenujukatodaatau elektroda negatif Sistemkoloid yang bermuatan koloid

  22. SISTEM KOLOID Berdasarkan affinitas partikel- partikel fase dispersi terhadapmedium dispersi, makaterdapatduamacamsistemkoloid: A. KoloidLiofil (sukacairan) : adalahkoloid yang memiliki gaya tarik menarik yang kuat antara partikel - partikelterdispersidengan medium pendispersi. Medium pendispersi dalam liofil sering disebut juga dengan hidrofil. Partikel koloid juga dapat mengadsorbsimolekulcairansehinggaterbentukselubungdisekelilingpartikelkoloid. Keberadaanselubunginilah yang menyebabkankoloidliofillebihstabil. koloid

  23. LANJUTAN B. KoloidLiofob (takutcairan): adalahkoloidyang memilikigayatarikmenarik yang lemahantaraPartikel- partikelterdispersidenganmedium pendispersi. Medium pendispersinyaseringdisebutdenganhidrofob. Pertikel- partikelkoloidtidakdapatmengadsorbsipelarutnyasehinggakoloidinikurangstabildandapatdenganmudahterkoagulasikandenganpenambahanelektrolit. koloid

  24. LANJUTAN C. Koloidpelindungadalahkoloid yang dapatmelindungkoloid lain agar tidakterkoagulasikan. Contohmenarikadalahpenambahankoloidliofilkedalamliofob, dimanakoloidliofobterbungkustidak mengumpul, seperti pembuatan es krim agar tidak menggumpal ditambahkan gelatin. Demikian pula halnyadengan cat dantintamemilikikoloidpelindung agar tidakmengendapataumenggumpal. koloid

  25. PERBEDAAN SOL LIOFIL DAN SOL LIOFOB koloid

  26. PEMBUATAN KOLOID Koloiddapatdibuatdenganduacarayaitumengubah partikel- partikel larutan menjadi partikel koloidataukondensasidanmemperkecilpartikelsuspensimenjadipartikelkoloidataudispersi, perhatikan bagan pada Gambar 11.9. Gambar 11.9 Pembuatankoloid koloid

  27. CARA KONDENSASI Cara Kondensasi, yaitudenganjalanmengubahPartikel- partikel larutan sejati yang terdiri dari Molekul- molekulatauion- ion menjadipartikel-partikelkoloiddenganbeberapateknik: 1. Reaksiredoks 2 H2S(g) + SO2(g) → 2 H2O(l) + 3 S (koloid) 2. Reaksi hidrolisis (penambahan molekul air) FeCl2(aq) + 3 H2O(l) →Fe(OH)3(koloid) + 3 HCl(aq) 3. Dekomposisi 2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(aq) →As2S3(koloid) + 6 H2O(l) 4. Pergantianpelarut (metatesis) AgNO3(aq) + HCl(aq) →AgCl(koloid) + HNO3(aq) koloid

  28. CARA DISPERSI Cara Dispersiyaitudenganjalanmengubahpartikel- partikel kasar menjadi partikel- partikel koloid, tiga teknik dapat dipergunakan seperti mekanik, peptipasidanteknikbusurBredig. koloid

  29. TEKNIK MEKANIK Cara ini mengandalkan penghalusan partikel kasar menjadipartikelkoloid, selanjutnyaditambahkankedalam medium pendispersinya. Cara ini dipergunakan untuk membuat sol belerang dengan medium pendispersi air. koloid

  30. PEPTIPASI PeptipasiadalahPemecahan partikel kasar menjadi partikel koloid, pemecahan dilakukan dengan penambahan molekul spesifik, sepertiagar-agar dengan air, nitroselulosadenganaseton, Al(OH)3denganAl(Cl)3danendapanNiSditambahkandengan H2S. koloid

  31. TEKNIK BUSUR BREDIG Teknikinidigunakanuntukmembuatsellogam, logamyang akandiubahkedalambentukkoloiddiletakkansebagaielektrodadalammedium pendispersinyadandialirioleharuslistrik. Atom - atom logamakanterpecahdanmasukkedalammedium pendispersinya. GambarTeknikBusurBredig koloid

  32. PEMISAHAN KOLOID Pemisahankoloid: Dialisisadalahpemurnian medium pendispersidarielektrolit, dengancarapenyaringankoloiddenganmenggunakankertasperkamenataumembranyang ditempatkandidalam air yang mengalir. Mula - mulakoloiddimasukkandalamkantongyang berselaputsemipermiabelkemudiandimasukkandalam air sehinggaion pengganggumenembuskantongsedangpartikelkoloidtetapberadadikantong. GambarDialisis koloid

  33. LANJUTAN b. Elektroforesis: proses pemisahan koloid yang bermuatan dengan bantuan arus listrik. Partikel- partikel yang positifakanmenujukatodadanyang negatif akan menuju anoda. koloid

  34. KOLOID ASOSIASI Sabun dan deterjen merupakan koloid asosiasi denganair, dimanasabunataudeterjenmemilikiduagugus yang bersifatpolar (bagiankepala) dannon polar (bagian ekor) perhatikan Gambar 11.13. Bagiankepalamerupakangugus polar yang bersifathidrofil(suka air) danbagianekormerupakangugushidrofob(takut air). Jikasabunlarutdalamair, molekul sabun akan berasosiasi, gugus nonpolardapat berinteraksi dengan kotoran (bersifat nonpolar) yang selanjutnyadidispersikankedalam air. Gambarkoloidasosiasi koloid

  35. AKHIR “Terima Kasih” Penyusun Evlin Suzanna P. S.Pd SMK Negeri 1 Balikpapan koloid

More Related