450 likes | 869 Views
KARSINOMA BRONKOGENIK Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya. Batasan Ca Bron k ogeni k. Tumor ganas Paru primer, yang berasal dari epitel bronkhus. Etiologi Ca B ron k ogeni k. Faktor genetik , adanya enzim AHH ( Aryl Hydrocarbon Hydroxilase ).
E N D
KARSINOMABRONKOGENIK Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Batasan Ca Bronkogenik Tumor ganas Paru primer, yang berasal dari epitel bronkhus .
Etiologi Ca Bronkogenik • Faktorgenetik , adanya enzim AHH ( Aryl Hydrocarbon Hydroxilase ). 2. Paparan Karsinogen ( Asap rokok, PaparanIndustri, misalnya: Asbes, Nikel, Arsenikum, Kromium ) 3. PengaruhPenyakit : Fibrosis bekaspenyakit TBC paruyang sudahsembuh mengadakanhiperplasi & metaplasi, seringdisebut: Scar Tissue Tumor.
ManifestasiKlinik CaBronkogenik • Intrapulmoner • EkstrapulmonalIntratoraksis • Ekstratoraksis Non Metastase • Ekstratoraksis Metastase
Manifestasi Intrapulmoner Akibat adanya Tumor di Paru Batuk, Batuk darah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, sulit menelan, benjolan di leher, sembab muka dan leher.
Manifestasi EkstrapulmonalIntratoraksis Tumor menyebar ke Mediastinum, sehingga menekan : N. Phrenicus Paralise diafragma N. reccurent Paralise Corda Vocalis NN. Simpaticus Horner syndroma ( APEM ) Esophageus disfagia ( sulit menelan ) V. Cava Sup bendungan vena ( VCSS ) Trakhea / Bronkhus atelektasis ( sesak napas 0 Jantung Efusi pericard, Tamponade jantung
Manifestasi Ekstratoraksis Non Metastase Syndroma Paraneoplastik a. Neuromuskular b. Endokrin Metabolik c. Jaringan ikat & Tulang d. Vaskuler & Hematologi
Syndroma Paraneoplastik Gejala Neuropatia Karsinomatosa • Miopati • Neuropati Perifer • Ensefalomiopati • Mielopati Nekrotik • Degenerasi Cerebelar Sub akut
EndokrinMetabolik • Sindroma Cushing • Sindroma Carcinoid • Hyperparatiroid dg Hypercalcemia • SIADH dg Hypernatremia • Sekresi Insulin dg Hypoglikemia • Sekresi Gonadotropin dg Gynaecomasti • Sekresi MSH dg Hyperpigmentasi
Gangguan pdJaringanIkat & Tulang • Akibat Peningkatan kadar HCG • Terjadi: Hypertrophy Pulmonary Osteoarthropathy / terbentuk subperiosteal pada jari – jari .
GangguanVaskuler & Hematologi • Trombophlebitis Migrans • Purpura • Anemia
ManifestasiEkstratoraksisMetastase • Sel kanker menyebar ke sirkulasi darah keseluruh organ tubuh.
ManifestasiSistemik • Batuk • Penurunan Berat Badan
Diagnosis Ca Bronkogenik Diagnosis ditujukan untuk menentukan : a. Histopatologi Anatomi Tumor b. Lokasi Tumor serta Penderajadan / Stadium Tumor c. Status Penampilan ( Karnofsky / WHO )
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronkogenik • Foto dada dan CT Scan Thoraks • Sitologi : sputum atau bahan lain ( cairan pleura, cairan pericard ) - Petanda Tumor: CEA, Cyfra 21-1, NSE - Pemeriksaan Biologi Molekuler : Protein p53,bcl2 • Bronkhoskopi: biopsi aspirasi, forcep biopsi, washing,brushing
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko.................. • Biopsi : Kelenjar limfe, Fine Nedlee Aspiration (FNA) paru trans torakal, maupun kelenjar limfa • Mengetahui adanya metastase: CT Scan kepala, Bone scan, USG abdomen - Bedah Eksplorasi
Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko............... Marker Ca Paru ( Chorio Embryonic Agent / CEA ) • CEA < 2,5 : Curiga Ca Paru Pro evaluasi setelah 6 bulan. • CEA 2,5 – 6,5: Pasti Ca, namun diteliti ulang. • CEA 6,5 - 15 : Pasti Ca Pembedahan masih bermanfaat (belum metastase) • CEA > 15 : Pasti Ca Pembedahan tidak bermanfaat ( sudah metastase )
Jenis Histo Patologi Anatomi • Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) • Karsinoma Squamosa ( Epidermoid / Squamous Cell Ca ) • Karsinoma Kelenjar ( Adeno Carcinoma ) • Karsinoma sel Besar ( Large Cell Carcinoma )
Histo Patologi Anatomi penentu jenis terapi Ca Bronkogenik • Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) • Karsinoma Bukan Sel Kecil (Non Small Cell Carcinoma)
Diagnose Banding Ca Bronkogenik • Benda Asing • Tuberkuloma ( TB Paru ) • Hamartoma ( Tumor Pembuluh darah ) • Tumor Metastase • Jamur Paru • Penyakit Autoimun
Terapi Ca Bronkogenik ( Small Cell Ca ) *Staging Small Cell Carcinoma ,terbagi atas: Limited Tumor dijumpai pada 1sisi hemitoraks Extensive Tumor dijumpaipada > 1 sisi hemitoraks • Modalitas Terapi Small Cell Ca : SitostatikadanRadioterapi • Small cell carcinoma, seringditemukandalamkeadaansudahmetastasejauh.
Small Cell Carcinoma ............ Small Cell Carcinoma Extensive disease Limited disease Kemoterapi - Kemoterapi - Kemoterapi + Kemoterapi + Terapi Suportif Kemoterapi 2X Terapi Suportif Kemoradioterapi Responada Respontakada ResponKomplit ResponSebagian Kemoterapi s/d 6X RadioterapiProfilaksis JenisKemoterapi diganti Evaluasihasil PA ResponSebagian ResponKomplit RadioterapiProfilaksis JenisKemoterapidiganti
Terapi Ca Bronkogenik ( Non Small Cell Ca ) • Modalitas terapi tergantung: - Stadium TNM dan Skala Penampilan Penderita -Stadium l A s/d II B Operable ( pembedahan ) - Stadium III A s/d IV Non Operable / Paliatif - Tujuan Kuratif Kemoterapi Induksi - Kasus Non Operable Kemo & Radio terapi Paliatif - Mengecilkan Tumor ( Non Operable Operable ) dengan Kemoterapi Neoajuvant.
Non Small Cell Carcinoma ( NSSC )............. Non Small Cell Carcinoma Stadium < IIB Stadium < IIB Stadium III A Stadium IIIB Stadium IV PS < 70 PS > 70 PS< 70 PS > 70 Segmentegtomi / Lobektomi Kemoterapi Neoajuvan Kemo 2X ( 4000 cGy ) Paliatif Paliatif Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi Restaging Surgical N (+) Surgical N (-) Staging Turun Staging Tetap Kemoterapi Ajuvan Bedah Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi
Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi Prinsip Pemilihan Regimen Kemoterapi: • Berbasis Platinum • Respon Obyektif satu macam obat anti kanker > 15% • Toksisitas Obat tidak lebih dari grade 3 ( Skala WHO ) • Kemoterapi harus dihentikan, apabila setelah pemberian 2 siklus Respon Tumor Progresif
Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi ......... Evaluasi dilakukan terhadap: • Respon Subyektif ( Penurunan Keluhan ) • Respon Semi Subyektif ( Perbaikan Skala Karnofsky / Skala WHO ) dan Peningkatan Berat Badan • Respon Obyektif ( Respon Komplit, Parsial, Menetap, Progresif ) • Efek Samping Obat
KategoriSistim TNM – NSCLC T : Tumor Primer T0 : Tumor Primer tak terlihat Tx : Sel tumor ditemukan pada sputum /cairan pleura, namun tak terlihat pada foto dada / bronkoskopi. Tis : Carcinoma In Situ T1 : Tumor Ø < 3 cm dikelilingi jar. Paru/pleura, bila ada invasi tak sampai ke bagianproximal bronkhus lobus / invasi hanya pada dinding bronkhus saja.
KategoriSistim TNM .......... T2 : Tumor Ø >3 cm, menjalar sampai > 2cm distal carina bronkhus, invasi kepleura visceralis, atelektasis lobus paru. T3 : Tumor invasi ke dinding dada, diafragma, pleura mediastinalis, menjalar s/d < 2 cm dari distal carina bronkhus T4 : Tumor invasi jantung, Aorta, trakhea, esofageus, vertebrae, menjalar s/d carina bronkhus.
T1 T1
KategoriSistim TNM .............. N : Kelenjar Getah Bening regional ( KGB ) Nx : KGB tak dapat dinilai. N0 : KGB tak terlibat/ tak ada teraba N1 : Metastase ke KGB Peribronkhial/ Hilus paru IpsilateralTumor N2 : Metastase Ke KGB MediastinalIpsilateral Tumor / KGB Subcarina Bronkhus N3 : Metastase ke KGB Hilus, Mediastinal,Scalenus, Supraclaviculae, Ipsilateral /Kontralateral
N1 NNN
N2 N2
Pembesaran kelenjar Colli kontralateral & ipilateral N3 Pembesaran kelenjar Paratrakheal Kontralateral & ipsilateral Pembesaran kelenjar mediastinal Kontralateral & ipsilateral
KategoriSistim TNM ........... M : Metastase jauh penyebaran diluarorgan paru / adanya Efusi Pleura Mx : Metastase tak dapat dinilai M0 : Tak ditemukan Metastase jauh M1 : Ditemukan metastase jauh / metastase nodule pd Ipsilateral tumor diluar lobus.
Pencegahan Carcinoma Bronkogenik • Berhenti merokok • Deteksi dini terhadap Sasaran Penyaringan, seperti: Laki – laki usia>40 tahun Perokok berat / Pekerja Industri Batuk> 2 minggu, disertai batuk darah Berat badan turun > 4 kg / 6 bulan
Pencegahan Carcinoma Bronkogenik ( Deteksi Dini ) A : Penyaringan setiap 6 bulan B, C : Tegakkan diagnose lebih lanjut D : Penderajatan Tumor
Terima kasih Sukses Selalu