820 likes | 3.92k Views
Ilmu Jarh wa ta’dil dan Urgensinya. A. Pengertian.
E N D
A. Pengertian • Secarabahasa, al-jarhmerupakanmasdardarikatajaraha – yajrahu yang berartiakibatataubekaslukapadatubuhdisebabkanolehsenjata. Luka yang dimaksuddapatberkaitandenganfisik, misalnyalukaterkenasenjatatajam, atauberkaitandengan non fisikmisalnyalukahatikarenakata-katakasar yang dilontarkanseseorang • Secaraistilahilmuhadis, kata al-jarhberartitampakjelasnyasifatpribadiataukeadaanseorangrawi yang tidakadildanmenyebabkangugurnyaataulemahnyariwayat yang disampaikan. Kata al-tajrihmenurutistilahberartipengungkapankeadaanperiwayattentangsifat-sifatnya yang tercela yang menyebabkanlemahnyaatautertolaknyariwayatolehperiwayattersebut
At Ta’dil • Adapunkatata’dilberasaldarikata ‘addala, yang berartimengemukakansifat-sifatadil yang dimilikiseseorang. • ilmu al-jarhwata’dilialahilmu yang mempelajaritentangetikadanaturandalammenilaicacat (kritik: al-jarh) dansekaligusmengungkapdanmemberirekomendasipositifatas (kesalehan: al-ta’dil) terhadapseorangrawimelaluilafadz-lafadzpenilaian yang tertentu, jugauntukmengetahuitingkatanlafadz-lafadztersebut (Abdurrahman Al-Mu’allimi Al-Yamani)
JarhwaTa’dil • Padaprinsipnya, ilmujarhwata’diladalahbentuk lain dariupayauntukmenelitikualitashadisbisaditerima (maqbul) atauditolak (mardud). Adapun yang menjadiobjekpenelitiansuatuhadisselalumengarahpadaduahalpenting, yang pertamaberkaitandengansanad/rawi (rangkaian yang menyampaikan) hadis, dankeduaberkaitandenganmatan (redaksi) hadis
bahwakesulitanpenelitianmatandisebabkanolehbeberapafaktor, yakni: • Adanyaperiwayatansecaramakna • Adanyaberagampendekatan • Sulitnyamelacaklatarbelakangasbab al-wurudhadis • Adanyakandunganpetunjukhadis yang berkaitandenganhal-hal yang berdimensi “supra rasional” • Sulitnyamendapatkitab-kitabkhusustentangpenelitianmatanhadis
TujuanPenelitianSanaddanMatan • untukmengetahuikualitashadis. Kualitashadissangatperludiketahuidalamhubungannyadenganke-hujjah-an hadis yang bersangkutan. Hadis yang kualitasnyatidakmemenuhisyarattidakdapatdigunakansebagaihujjah • Penelitianhadismencakuppenelitiansanaddanmatan. Dalampenelitiansanad, padadasarnya yang ditelitiadalahkualitaspribadidankapasitasintelektualparaperiwayat yang terlibatdalamsanad, disampingmetodeperiwayatan yang digunakanolehmasing-masingperiwayatitu
Landasantentangbolehnya Men-Jarh • Haiorang-orang yang beriman, jikadatangkepadamuorangFasikmembawasuatuberita, makaperiksalahdenganteliti agar kamutidakmenimpakansuatumusibahkepadasuatukaumtanpamengetahuikeadaannya yang menyebabkankamumenyesalatasperbuatanmuitu. نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَ فَرُبَّ مُبَلِّغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ “Semoga Allah mencerahkanwajahorang yang mendengarsesuatudarikami, kemudiandiamenyampaikan (kepadaorang lain) sebagaimana yang diadengar. Bisajadiorang yang diberikabardarinyalebihpahamdaridia (yang mendengarlangsung). ”
Denganmengacupadaayatdanhadisdiatas, secarategasmenganjurkantentangwajibnyatabayyundantasabbut (menelitikebenaranberita) dariseseorang yang fasik. Anjurannyaadalahkecermatandanketelitianmenerimasuatuberita. Apalagidariorang yang belumdikenalsosio-historisnyaataubelumdikenalterpercaya (siqah). Padakasusperiwayatanhadis, disampingtabayyundantasabutataske-siqah-an, diperlukanjugapenilaianterhadapkapabilitasdalamkuatnyahafalan (dhabith).
Mengomentariduadalil di atas, Al-NawawidalamSyarhShahih Muslim mengatakan: bahwa al-jarh (kritik) terhadappararawi yang menukilkansuatuberitaatauriwayatadalahboleh. Bahkanwajib, berdasarkankesepakatanparaulamakarenaadanyakebutuhanmendesakdanmemangmengharuskanuntukdikritik demi membangundanmelindungisyariat.
SyaratPenjarihdanmuta’addil • Taqwa • Wara • Jujur • MenghindariFanatismeGolongan • MemahamikaidahJarhwata’qil