1 / 46

Tumor Mediastinum

Tumor Mediastinum. Sabrina Ermayanti. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand. Tumor Mediastinum. Pendahuluan Anatomi mediastinum Diagnosis - Gambaran Klinis - Pemeriksaan Penunjang Tumor dan kista mediastinum Penatalaksanaan. Pendahuluan. Massa. Tumor Mediastinum.

Download Presentation

Tumor Mediastinum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tumor Mediastinum Sabrina Ermayanti Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand

  2. Tumor Mediastinum • Pendahuluan • Anatomi mediastinum • Diagnosis - Gambaran Klinis - Pemeriksaan Penunjang • Tumor dan kista mediastinum • Penatalaksanaan

  3. Pendahuluan Massa Tumor Mediastinum Rongga Mediastinum Sempit Penekanan pd organ sekitarnya Lambat Silent in early phase

  4. Pendahuluan • Gejala utama  penekanan pd organ sekitar • Insidentil pd pemeriksaan Ro thorak rutin • Gambaran khusus penyakit  sesuai dengan anatomi dan asal embriologi • 50% malignansi pd anak dan 25% pd dewasa • Tumor metastase  >>

  5. Anatomi Mediastinum Anatomical Surgical Schwartz et al., 1999

  6. Anatomi Medistinum

  7. Anatomi Mediastinum Albert: Clinical Respiratory Medicine, 2nd ed, p.790

  8. Anatomi Mediastinum

  9. Anatomi Mediastinum; potongan melintang Mediastinum Anterior Mediastinum Medial Mediastinum Posterior http://mywebpages.comcast.net/wnor/thoraxlesson3.htm

  10. Anterior Superior • Thymus Gland • Aortic Arch • Superior Vena Cava • Lymph Node • Parathyroid Gland • Ectopic Thyroid Tissue

  11. Middle • Pericardium • Heart • Great Vessels • Trachea • Trachea Bifurcation • Main Bronchi • Phrenic Nerve • Hilar Lymph Node

  12. Posterior • Esophagus • Vagus nerves • Sympathetic Chain • Thoracic duct • Thoracic desending • Aorta • Azygos • Hemiazygosvein • Paravertebral Lymphnode

  13. Diagnosis • kegawatan (nafas, KV atau GI Tract) • Kegawatan nafas (+) tindakan life saving tunda diagnostik tidak menghilangkan kesempatan diagnostik pasti

  14. Gambaran Klinis Anamnesis • >> tanpa gejala dan terdeteksi saat Ro thorak • Jinak  penekanan organ sekitar • Ganas  penekanan dan invasi organ sekitar

  15. Gambaran Klinis Gejala dan tanda  sesuasi organ • batuk, sesak / stridor  trakea &/ bronkus utama • disfagia  esofagus • SVKS  tumor ganas >> • suara serak & batuk  N. laringeus • paralisis diafragma  N. frenikus • nyeri dinding dada  tumor neurogenik atau penekanan sistem syaraf

  16. Pemeriksaan Fisik •  informasi  sesuai lokasi, ukuran dan keterbatasan organ lain • Dapat dikaitkan dg beberapa keadaan klinis spt: - miastenia gravis  timoma - limfadenopati  limfoma

  17. Pemeriksaan Penunjang • Rontgen toraks • Lokasi tumor  anterior, medial atau posterior • Tumor besar  sulit

  18. Pemeriksaan Penunjang • Tomografi • jarang dilakukan • CT scan toraks dgn kontras • lokasi tumor  perkiraan jenis • Menentukan stage invasi sekitar +/- • Guiding  sampel sitologi • Untuk menentukan luas radiasi

  19. Pemeriksaan Penunjang • Angiografi • Mendeteksi aneurisma aorta ( lebih sensitif dari flouroskopi dan ekokardiografi

  20. Pemeriksaan Penunjang • Floroskopi • aneurisma aorta • Ekokardiografi • deteksi fulsasi pada tumor yang diduga aneurima aorta • Oesopagografi • penekan atau invasi pada oesopagus • USG, MRI dan kedokteran nuklir

  21. Pemeriksaan Penunjang Prosedurendoskopi •  indikasioperasi •  penekanan / pendorongan •  invasikesalurannapas +/- •  membedakan tumor parudgn tumor mediastinum Bronkoskopi

  22. Pemeriksaan Penunjang Mediastinoskopi • Overuse • Invasive • Limited application •  mediastinum anterior

  23. Pemeriksaan Penunjang Torakoskopi diagnostik Terbatas pada mediastinum bagian bawah Esofagoskopi

  24. Pemeriksaan Penunjang Prosedur Patologi Anatomi • BJH  KGB, tumor superfisial • Punksi pleura  efusi pleura • Bilasan/Sikatan bronkus  bronkoskopi • Biopsi jarum halus  massa intrabronkial yg mudah berdarah • TTB  massa dekat dinding dada dan tidak dekat pembuluh darah • TBNB guiding EUS Pemeriksaan Sitologi Sampel

  25. Pemeriksaan Penunjang Prosedur Patologi Anatomi • Biopsi KGB atau Biopsi Daniels • Biopsi mediastinal • Biopsi eksisi pada massa tumor yang besar • Torakoskopi diagnostik • VATS Pemeriksaan Histologi Sampel

  26. EUS: No incision, no anesthesia

  27. Pemeriksaan Laboratorium • Darah rutin ??  LED  Limfoma & TB • Uji tuberkulin  Limfadenitis TB • T3 – T4  tumor tiroid • α- fetoprotein dan β-HCG  tumor sel germinal golongan seminoma

  28. Tindakan Bedah Torakotomi eksplorasi  bila semua upaya diagnostik gagal Pemeriksaan Lain EMG  timoma / tumor lain • miastenia gravis / myesthenic reaction

  29. Klasifikasi Tumor Mediastinum Rosenberg SA; Cancer and Practice of Oncology , 4th ed, 1993

  30. Klasifikasi Tumor Mediastinum

  31. Differential Diagnosis of a Mediastinal Mass by Anatomic Location Baum and Crapo, 2004

  32. Anterior mediastinum: “four Ts”— Thymoma, Thyroid tumor, Terrible lymphoma, Teratoma

  33. Germ cell tumor Teeth or bones on CXR Teratoma Cough, pain common Often invasive and metastatic Seminoma Rarely, elevated   -HCG Nonspecific Malignantnon seminoma Elevated AFP,   -HCG, CEA Calcifications; thyroid scan Thyroid Palpable cervical goiter Tc 99 sestamibi scan Parathyroid High calcium, PTH, low PO4 Diffuse fat density on CT Lipoma Asymptomatic Enhanced with IV contrast Aortic Vasculitis, aneurysm Tumor Mediastinum Anterior

  34. Thymoma Myasthenia gravis and anti acetyl- choline antibody Round, oval, smooth or lobulated Cystic on CT or MRI Thymic cyst Asymptomatic or local pain Large, invasive Thymic carcinoma Often symptomatic Nonspecific Thymic carcinoid Carcinoid, Cushing  s syndrome Fat and tissue density on CT Thymolipoma Compression syndrome Tumor Mediatinum Anterior

  35. Lymphoma Systemic and local symptoms common, may be asymptomatic Often anterior, adenopathy common Lymphadenopathy Bronchoscopic, CT or endoscopic needle aspiration or mediastinoscopy Significant if > 1 cm. Look for associated pulmonary or pleural abnormality Metastatic Inflammatory Vascular Pulmonary, aortic or cardiac Enhanced with IV contrast Cysts Air fluid level Esophageal Dysphagia Air fluid level on CXR, barium esophagram diagnostic Esophageal duplication cyst stricture, achalasia, cancer Hiatal hernia Reflux symptoms common Barium esophagram diagnostic Thyroid Between trachea and esophagus Foramen of Morgagni hernia Fat, bowel gas, barium on CT Tumor Mediastinum Media

  36. Posterior Neurogenic A/w neurofibromatosis Well delineated by MRI Vertebral Extramedullary hematopoieses Hemolytic anemia, splenomegaly Paravertebral mass on CT, bone scan positive Aortic Aneurysm, dissection Enhances with IV contrast Esophageal Tumor Mediastinum Posterior

  37. Thymoma Ca++

  38. Hodgkin’s Lymphoma

  39. Teratoma

  40. Penatalaksanaan • Tumor mediastinumjinak operasi • Tumor mediastinumganas tgtjenissel • Jenislimfomahodgkin’sdan non hodgkin’s •  sesuaiprotokol • Jenis non limfomamulti modaliti • OPERASI saja tumor ygresistenthdp • kemoterapidanradiasi • ADJUVANT Operasi, radiasi • NEOADJUVANT dankemoterapi

  41. Penatalaksanaan • Syarat untuk tindakan bedah elektif. • Pemeriksaan spirometri– fungsi paru • Analisa gas darah, tekanan O2 arteri dan saturasi oksigen > 90 % • Syarat untuk kemoterapi dan radioterapi: • Hb > 10 % • Leukosit > 4.000 / dl • Trombosit > 100.000/dl • Tampilan ( PS) > 70 Karnofsky

  42. Penatalaksanaan • Cara Pemberian radio-kemoterapi • Konkuren •  berbarengan • Alternating •  Bergantian  radiasi diberikan diantara siklus kemoterapi • Sekuensial • Kemoteapi > 2 siklus , lalu dilanjutkan dengan radiasi • Atau • Radiasi dulu lalu dilanjutkan dengna kemoterapi

  43. Terimakasih

More Related