10 likes | 268 Views
47 perusahaan memberikan balasan atas kontribusi karyawan tersebut, sebagaimana yang diharapkan karyawan. Pemberian imbalan kepada karyawan merupakan bentuk balas jasa perusahaan atas kontribusi karyawan yang dapat berupa imbalan finansial maupun non-llnansial
E N D
47 perusahaan memberikan balasan atas kontribusi karyawan tersebut, sebagaimana yang diharapkan karyawan. Pemberian imbalan kepada karyawan merupakan bentuk balas jasa perusahaan atas kontribusi karyawan yang dapat berupa imbalan finansial maupun non-llnansial Nasution (2000) mengatakan bahwa karyawan mempunyai berbagai macam harapan dari perusahaan, dan begitu juga perusahaan terhadap karyawan. Harapan dapat berupa kompensasi balas jasa, banyak pekerjaan dengan upah yang diterima, juga menyangkut masalah hak dan kewajiban antara perusahaaan dengan karyawan. Imbalan yang diberikan perusahaan harus dirasa adil oleh karyawan, yaitu sesuai dengan kontribusi yang telah diberikannya dan mampu memenuhi apa yang menjadi harapannya. Karena keadilan yang dirasakan karyawan akan mempengaruhi keefektifan pemberian imbalan. Jika karyawan merasakan ketidakadilan dalam pemberian imbalan oleh perusahaan, karyawan dapat melakukan tindakan-tindakan yang akan merugikan bagi perusahaan, seperti malas bekerja, sering mengeluh, pindah ke perusahaan lain, sering tidak masuk kerja, menuntut perbaikan imbalan dengan jalan unjuk rasa, demonstrasi, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan yang dikemukan Siagian (1997) yaitu jika para anggota organisasi diliputi oleh rasa tidak puas atas kompensasi yang diterimanya, dampaknya bagi organisasi akan sangat negatif. Artinya, jika ketidakpuasan itu tidak terselesaikan dengan baik, akan timbul tingkat kemangkiran yang tinggi, keluhan, prestasi kerja, sering terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan tugas, bahkan pemogokan serta keinginan untuk pindah bekerja ke organisasi yang lain.