570 likes | 1.05k Views
Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 dan BPHTB sebagai Pajak Daerah. Dasar Hukum Pengalihan PBB P2 & BPHTB. Tujuan Dan Waktu Pen galihan PBB P2 & BPHTB. Local Taxing Empowerment Penambahan Jenis Pajak Kabupaten /Kota. Ketentuan Peralihan terkait PBB-P2 dan BPHTB.
E N D
Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 dan BPHTB sebagai Pajak Daerah
KetentuanPeralihan terkait PBB-P2 dan BPHTB Pasal 180angka 5 dan angka 6 UU PDRD Padasaat UU PDRD berlaku: • UU No. 12 Tahun 1985 tentang PBB stdd UU No. 12 Tahun 1994 yang terkaitdenganperaturanpelaksanaanmengenaiPerdesaandanPerkotaanmasihtetapberlakusampaidengantanggal 31 Desember 2013, sepanjang belum ada Peraturan Daerah tentang PBB yang terkait dengan Perdesaan dan Perkotaan • UU No. 21 Tahun 1997 tentang BPHTB stdd UU No. 20 Tahun 2000 tetapberlaku paling lama 1 (satu) tahunsejakdiberlakukannya UU PDRD
Ketentuanmengenai Tahapan Persiapan Pengalihan PBB-P2 dan BPHTB Pasal 182 UU PDRD Padasaat UU PDRD berlaku: • MenteriKeuanganbersama-samadenganMenteriDalamNegerimengaturtahapanpersiapanpengalihan PBB PerdesaandanPerkotaansebagaiPajakDaerahdalamwaktu paling lambat 31 Desember 2013 • MenteriKeuanganbersama-samadenganMenteriDalamNegerimengaturtahapanpersiapanpengalihan BPHTB sebagaiPajakDaerah paling lama 1 (satu) tahunsejakberlakunya UU PDRD
LingkupPengalihan PBB P2 Mengalihkansemuakewenangan PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH Pendataan Penilaian Penetapan Pemungutan/Penagihan Pelayanan Pengadministrasian
LingkupPengalihan BPHTB Mengalihkansemuakewenangan PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH Penetapan Pemungutan/Penagihan Pelayanan Pengadministrasian
Penerimaan Kab/Kota SebelumdanSetelahPengalihan PBB P2 & BPHTB BPHTB
Peran Penerimaan PBB P2 & BPHTB Terhadap Penerimaan DJP Tahun 2009
Pasal Terkait PBB P2 dalam UU PDRD (5) • Pasal 107 ayat (2) huruf: • Kepala Daerah dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administratif berupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah, dalam hal sanksi tersebut karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya • mengurangkan atau membatalkan SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, SKPDN atau SKPDLB yang tidak benar • mengurangkan atau membatalkan STPD • e. mengurangkan ketetapan pajak terutang berdasarkan pertimbangan kemampuan membayar Wajib Pajak atau kondisi tertentu objek pajak • Pajak Pusat Pasal 36 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c UU KUP danPasal 19 UU PBB
KonsepPeraturanBersama Perumusannyamelibatkanseluruhstakeholder:
KetentuanUmum • Definisi • KewenanganpemungutandialihkankePemerintahDaerah: • PBBP2: mulai tanggal 1 Januari Tahun Pengalihan • BPHTB : mulai tanggal 1 Januari 2011 • Persiapanpengalihansebagaipajakdaerahdilakukandalamwaktu paling lambat: • PBBP2 : tanggal 31 Desember sebelum Tahun Pengalihan • BPHTB : tanggal 31 Desember 2010
a. KementerianKeuangan 1). Ditjen Pajak mengkompilasi: • peraturan mengenai PBB dan BPHTB; • SOP PBB dan BPHTB; • struktur, tugas, dan fungsi DJP terkait pengelolaan PBB dan BPHTB; • data piutang PBB dan BPHTB beserta berkas pendukungnya; • SK Menkeu mengenai NJOPTKP 10 tahun sebelum Tahun Pengalihan dan NPOPTKP tahun 2006 s.d tahun 2010;
1). Ditjen Pajak mengkompilasi: (lanjutan) • salinanPetaDesa/Kelurahan, PetaBlok, danPetaZonaNilaiTanahdalambentuksoftcopy; • hasilpenggandaan basis data PBB P2; • hasilpenggandaansistemaplikasiterkait PBB P2 besertasource code-nya.
a. KementerianKeuangan 2). Ditjen PerimbanganKeuangan: • menggandakan hasil kompilasi peraturan, SOP, dan struktur, tugas, dan fungsi DJP terkait pengelolaan PBB-P2dan BPHTB; • menyerahkan penggandaan hasil kompilasi dimaksud ke Pemerintah Daerah; dan • melakukan pemantauan dan pembinaan pelaksanaan pengalihan kewenangan pemungutan PBB P2dan BPHTB ke Pemerintah Daerah.
b. KementerianDalamNegeri • memfasilitasi, membinadanmengawasiPemerintahDaerahdalamrangkapengalihankewenanganpemungutanPBB P2dan BPHTB; • menyiapkan pedomanstrukturorganisasidantatakerjaPemerintahDaerah; dan • Memberikan bimbingan, konsultasi, pendidikan, danpelatihanteknissertapelaksanaansupervisidalamrangkapengalihankewenanganpemungutanPBB P2dan BPHTB.
c. PemerintahDaerah • sarana dan prasarana yang dibutuhkan; • struktur, tugas, dan fungsi; • sumber daya manusia; • peraturan pelaksanaan PBB P2dan BPHTB; • kerjasama dengan pihak terkait; • pembukaanrekeningpenerimaanPBB P2 dan BPHTB pada bank yang sehat. Menyiapkan:
b. Batas waktu penyelesaian persiapanpengalihan PBB P2 oleh DJP paling lambat
c. Batas waktu penyelesaian Peraturan Menteri Dalam NegeriolehKementerianDalamNegeri
d. Batas waktu penyelesaian persiapanpengalihanolehPemerintah Daerah, paling lambat
Pendanaan Segala biaya yang diakibatkan sehubungan dengan pelaksanaan pengalihan kewenangan pemungutan PBB-P2dan BPHTB yang terkait dengan: • Kementerian Keuangan; • Kementerian Dalam Negeri; dan • Pemerintah Daerah, dibebankan padaanggaran masing-masing.