260 likes | 715 Views
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK BIJI BUAH KEBEN ( Barringtonia asiatica ) DALAM PROSES ANESTESI IKAN KERAPU MACAN ( Ephinephelus fuscogutattus ). SIDANG KOMPREHENSIF. Irman Eka Septiarusli NPM. 230210080046. Dibawah bimbingan : Kiki Haetami , S.Pt ., MP
E N D
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK BIJI BUAH KEBEN (Barringtoniaasiatica) DALAM PROSES ANESTESI IKAN KERAPU MACAN (Ephinephelusfuscogutattus) SIDANG KOMPREHENSIF IrmanEkaSeptiarusli NPM. 230210080046 Dibawahbimbingan : Kiki Haetami, S.Pt., MP YeniMulyani, S.Si., M.Si Dr. Ir. DanarDono, M.Si PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012
LatarBelakang (Purwaningsih, 1998) (Suparno, et al., 1994) (Imanpoor, 2010)
KerangkaPemikiran Menekanaktivitaspergerakanikanselamapengangkutan Bahananestesialami Saponin Barringtoniaasiatica Senyawametabolitsekunder Tersebarbanyakdipesisir Indonesia Permintaanpasarakankualitasikansegarhidup Kearifanlokal PerludilakukanpenelitianmengenaipotensiBarringtoniaasiaticaKurz Belumbanyaknyariset
Hipotesis EkstrakbijiBarringtoniaasiaticamengandungsenyawa yang berpotensisebagaizatanestesi yang efektifdalamprosespemingsananikankerapu, padakisarankonsentrasiantara10 mg/l – 100 mg/l padaujipendahuluan, terdapatnilaikonsentrasiefektif yang menghasilkankelangsunganhiduptertinggipadaprosesanestesiikankerapuMacan.
TempatdanWaktuPenelitian Pengambilan sampel buah Keben dilakukan di pantai Batukaras, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012. Proses ekstraksi dan identifikasi senyawa buah Keben dilakukan di laboratorium Bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Sedangkan Penelitian Pendahuluan dan Penelitian Utama dilakukan di Hatchery Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
MetodePenelitian • Penelitiandilakukandalamduatahap. • Tahappertamameliputiprosesekstraksi, danidentifikasikandungansenyawametabolitsekunder. • Tahapkeduayaitupenelitianpendahuluandanpenelitianutama.
EkstraksiSampelBijiKeben IdentifikasiSenyawaMetabolitSekunder Maserasi,+Metanol Dicacah, dikeringkan, dihaluskan Evaporasi ProsedurdanHasilPenelitian Filtrat Residu Ekstrak PenelitianPendahuluan PenelitianUtama PengamatanKualitas Air Media Uji Analisa Data
IdentifikasiSenyawaMetabolitSekunder • Uji alkaloid 1 g bijiB.asiaticaKurzdilarutkandalamkloroform (kocok) Lapisankloroform + 1 mLasamsulfat 2 N (kocok) + pereaksi Meyer Terbentukendapanputih • Uji steroid dantriterpenoid 1 g bijiB.asiaticaKurz + 2 mLkloroformtetespada plat teteskering + 1 tetespereaksi Liebermann-BurchardTerbentukwarnaMerah = Triterpenoid warnaBiru/hijau = Steroid ` • Ujiflavonoid 1 g bijiB.asiaticaKurz+ 25 mLmethanol,didihkanselama 10 menitdisaring pelarutdiuapkansampaikering + 5 mLkloroform & aquadest (1:1) kocok & biarkanhinggaterbentuk 2 lapisankloroform & air ambildanpindahkansebagiandarilapisan air denganpipetketabungreaksi + 0,1 grbubukmagnesium+HClpekat+Amilalkoholterbentukwarna orange/merah • Ujisaponin 1 g bijiB.asiaticaKurz + 20 mLakuades (panaskan 5 menit) tuangketabungreaksiambil 10 mLkocokkuatsecaravertikalselama 10 detikterbentuknyabusa yang stabilsetinggi 1-10 cm selama 10 menitdantidakhilangpadasaatditambahkandenganHCl 2 N.
IdentifikasiSenyawaMetabolitSekunder Alkaloid (-) Triterpenoid (+) Steroid (-) Saponin (+) Flavonoid (-)
PenelitianPendahuluan Meliputipenentuankonsentrasiambangdankonsentrasiperlakuan untukmengetahuikisarankonsentrasi yang dapatmemingsankandanmematikanhewanuji. Pengujianbersifat“trial run”, digunakanderajatkonsentrasisebanyak 6 perlakuan, yaitu 0% (kontrol), 10 mg/l. 25 mg/l, 50 mg/l. 75 mg/l. dan 100 mg/l. Setiapkonsentrasimerupakanperlakuan yang diulangsebanyakdua kali.
HasilPenelitianPendahuluan SemakintinggikonsentrasiekstrakbijiB.asiaticakondisifisiologisikansemakinterganggu. Berdasarkanhasilpengujiankonsentrasiambangatasdanambangbawah, didapatdosisperlakuan yang digunakanuntukperlakuanpadapenelitianutamadenganperhitunganlogaritmis , yaitu 12 mg/l, 14 mg/l, 17 mg/l, 21 mg/l, dan 25 mg/l serta 0 mg/l sebagaikontrolperlakuan.
Penelitian Utama Pengamatanwaktupingsandanwaktupulihsadarikansaatdibius. Percobaanpenanganankeraputanpa media air selama 6 jam.
HasilPenelitianUtama EkstrakbijiB.asiaticakonsentrasi 12 mg/l, 14 mg/l, 17 mg/l, 21 mg/l, dan 25 mg/l dapatmemingsankan 100% populasiikankerapumasing-masingdalam rata-rata waktu 55 menit, 18 menit, 14 menit, 8 menitdan 7 menit.
HasilPenelitianUtama KonsentrasiekstrakbijiB.asiaticasebanyak 14 mg/l menyebabkan rata-rata fasepingsandanwaktupulihsadartercepatdengantingkatkelangsunganhidupkerapu 100%. KonsentrasiekstrakbijiB.asiaticasebanyak 14 mg/l digunakanuntukpercobaanselanjutnya, yaitupercobaanpengemasanikankeraputanpa media air selama 6 jam.
HasilPenelitianUtama PercobaanPengemasanTanpa Media Air Selama 6 Jam
Kesimpulan • EkstrakbijiB,asiaticapadakonsentrasi 12 mg/l, 14 mg/l, 17 mg/l, 21 mg/l, dan 25 mg/l dapatmemingsankan 100% populasiikankerapumasing-masingdalam rata-rata waktu 55 menit, 18 menit, 14 menit, 8 menitdan 7 menit. Padakonsentrasi 12 mg/l, 14 mg/l, 17 mg/l, dan 21 mg/l semuaikankerapudapatpulihsadarsecarakeseluruhandalamwaktu 10 – 30 menit. Sedangkanpadakonsentrasi 25 mg/l, ikankerapumengalamikolapsdantidakdapatkembalipadakondisi normal • KonsentrasiekstrakbijiB,asiaticasebayak 14 mg/l merupakankonsentrasi optimal dalamprosesanestesiikankerapumacankarenamenghasilkanfasepingsandanwaktupulihsadartercepat. • EkstrakB.asiaticasangatberpotensisebagaibahananetetik, dengansenyawametabolitsekundersaponin yang dapatdigunakansebagaizatpembiusdalampenanganandantransportasikerapuhiduptanpa media air. Pembiusanpadakonsentrasi 14 mg/l selama 20 menitdapatdilakukanuntuktransportasikerapuselamatidaklebihdari 6 jam dengantingkatkelangsunganhidup 80%.
5 Kimia sintetik (Sukarsa, 2005) Alami
Penduduklokalmenggunakanbijikeben yang ditaburkankepermukaanperairanuntukmembiusikan. Setelahbeberapasaat, ikan-ikanakanmengambangdipermukaansehinggalebihmudahditangkap. Namun, ikan-ikantersebuttidakmati, hanyapingsanselamasekitar 20 menit. Bilatidakdiambildanefekbiusnyahabis, ikan yang pingsanakanpulihkembalidanberenangke habitat asalnyasepertisediakala. Dugaannya, saponin, glukosida, danbeberapazat lain yang terdapatdalambijikebenmelumpuhkansistemsarafikan (Melcher, 2002).