120 likes | 388 Views
EKSTRAK BIJI ANGGUR SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA DAGING KALKUN MATANG SELAMA PENYIMPANAN DINGIN. Augusti Rodini 10501028. Literatur.
E N D
EKSTRAK BIJI ANGGUR SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA DAGING KALKUN MATANG SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Augusti Rodini 10501028
Literatur • Mielnik, M. B., Olsen, E., Vogt, G., Adeline, D., Skrede, G.2006. Grape seed extract as antioxidant in cooked, cold stored turkey meat. Swiss Society of Food Science and Technology. 39: 191-198
Agenda Presentasi • Pendahuluan • Tujuan Penelitian • Metodologi Penelitian • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan
Pendahuluan • Asam lemak jenuh→ berbahaya → konsumsi asam poli tidak jenuh meningkat • Makanan mengandung asam lemak poli tidak jenuh sangat rentan terhadap proses oksidasi • Proses oksidasi menyebabkan terjadinya perubahan rasa, warna, tekstur, dan nilai nutrisi makanan
Pendahuluan • Strategi untuk mencegah oksidasi lipid: - menggunakan antioksidan - mengurangi akses terhadap oksigen selama penyimpanan dengan pengemasan vakum • Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa ekstrak biji anggur memiliki aktivitas antioksidan pada beberapa daging
Tujuan • Melihat aktivitas antioksidan ekstrak biji anggur dengan berbagai konsentrasi pada daging kalkun yang disimpan dalam keadaan vakum ataupun aerob dengan lama penyimpanan bervariasi • Melihat hubungan antara konsentrasi ekstrak biji anggur, kondisi penyimpanan, dan lama penyimpanan terhadap nilai TBARS dan pembentukan senyawa mudah menguap • Anti Radical Power (ARH), yaitu kemampuan ekstrak biji anggur untuk menangkap radikal bebas DPPH• • Nilai TBARS • Pembentukan senyawa mudah menguap hasil oksidasi lipid
Ekstrak biji anggur + Daging kalkun Konsentrasi (0, 0.4, 0.8, 1.6 g/kg) Lama Penyimpanan (0, 6, 13 hari) Kondisi Penyimpanan (Vakum dan Aerob) Nilai TBARS Pembentukan Senyawa Volatil Anti Radical Power Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan 1. Anti Radical Power • Dilihat dari kemampuan menangkap radikal bebas DPPH • Sampel yang mengandung 0.4 g/kg ekstrak biji anggurdapat menangkap 0.34 g DPPH·, sementara 0.8 dan 1.6 g/kg dapat menangkap 0.69 dan 1.38 g DPPH·, berturut-turut, ketika ditambahkan dalam 0.5 kg daging kalkun.
Hasil dan Pembahasan (lanjutan) 2. Nilai TBARS 3. Pembentukkan Senyawa Mudah Menguap
Kesimpulan • Penambahan ekstrak biji anggur pada daging sebelum pemrosesan terbukti menguntungkan terhadap kestabilan oksidatif daging matang yang didinginkan, dalam keadaan aerob maupun vakum. • Efisiensi ekstrak biji anggur meningkat dengan meningkatnya konsentrasi antioksidan. • Metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan kestabilan lipid daging unggas matang.