3.24k likes | 9.72k Views
Oleh :dr.Fauziah Elytha,MSc. DEMAM BERDARAH DENGUE. DEMAM BERDARAH DENGUE. PENGERTIAN Tanda Utama Panas (demam) disertai perdarahan Penyebab Virus Dengue Penularan Gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan disekitar rumah. Cara Penularan DBD….
E N D
Oleh :dr.Fauziah Elytha,MSc DEMAM BERDARAH DENGUE
DEMAM BERDARAH DENGUE PENGERTIAN Tanda Utama Panas (demam) disertai perdarahan Penyebab Virus Dengue Penularan Gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan disekitar rumah
Cara Penularan DBD….. Ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit atau menghisap darah orang yang : Sakit DBD Tidak sakit DBD tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjer liurnya. Bila nyamuk tersebut menghisap/menggigit orang lain, virus akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
Cara Penularan DBD….. Bila orang yang tertular itu : tidak mempunyai kekebalan (umumnya anak-anak) virus itu akan menyerang trombosit (sel pembeku darah) & merusak dinding pembuluh darah kecil (kapiler) terjadi perdarahan & kekurangan cairan yang ada dalam pembuluh darah Bila orang mempunyai zat anti kekebalan virus tak berdaya orang tidak sakit
Cara Penularan DBD….. Dalam darah manusia virus akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu
Gejala/Tanda Gejala/Tanda Awal 2. Seringkali ulu hati terasa nyeri, karena terjadi perdarahan lambung Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu 3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit disebabkan pecahnya pembuluh kapiler
Gejala/Tanda lanjutan Mungkin terjadi muntah/berak bercampur darah 2. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan) 3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat meninggal dunia
Kimia Mekanis/fisik Biologis PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Secara Kimia Fogging/pengasapan-Malathion (jam aktif nyamuk, tidak ada angin/kuat, serentak/masal/kompak) Obat Nyamuk Bakar, semprot atau repelent. Abatisasi/Penaburan Bubuk abate (1 x 3 bulan)
Fogging/Pengasapan FOGGING HANYA MEMBUNUH NYAMUK DEWASA & TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH DBD
Larvasidasi Menaburkan bubuk abate atau pembunuh jentik lainnya ke dalam tempat penampungan air Menggunakan Abate Abatisasi Cara : Menggunakan bubuk abate 1 G (100 l + 10 gr abate) Menggunakan altosid 1,3 G (100 l + 2,5 gr abate) Menggunakan sumilarv 0,5 G (100 l + 0,25 gr sumilarv 0,5 G)
Secara Mekanis PSN DBD Gerakan 3M • Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling tidak seminggu sekali gampang air, sulit air abatisasi • Menutuprapat-rapat tempat penampung air, semacam tempayan dan drum, agar nyamuk tidak masuk dan berkembang • Menguburbarang2 bekas yang dapat menampung air hujan
Secara Mekanis Bersihkan lingkungan (PLUS) Vas bunga Wadah minum burung Pasang kelambu Pasang kasa pada setiap celah ventilasi Jangan banyak gantungan baju Jangan membiarkan ada air yang tergenang
KEGIATAN PSN 3M Larvasiding Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot Obat Nyamuk Gosok plus Pencahayaan Ventilasi Kasa
Secara Biologis Predator. Air kolam diisi ikan pemakan jentik Memelihara Ikan yang relatif kuat dan tahan, misalnya ikan mujair, kepala timah/pantau Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh-tumbuhan) Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamukpopuler
Tanaman hidup pengusir nyamuk adalah: Jenis tanaman yang dalam kondisi hidup mampu menghalau nyamuk, artinya tanpa diolahpun mampu mengusir nyamuk. Tanaman Pengusir Nyamuk
Tagetes patulaTahi Kotok/ Bunga Tahi ayam Lantana camera L/ Tembelekan Selasih Zodia (Evodiaa suaveolens) Geranium Lavender spp.
1. Persiapan Pemetaan & pengumpulan data penduduk, rumah/bangunan dan lingkungan oleh Puskesmas. Pertemuan/Pendekatan : Pendekatan LS (RW, RT, swasta, LSM, kel potensial lain, Toma, Toga) Pertemuan tingkat kel/desa yg dihadiri oleh LS Pertemuan tingkat RT yg dihadiri oleh warga setempat
Tentukan rumah/keluarga yg dikunjungi/diperiksa dengan cara : Misalnya : disuatu desa/kelurahan : 10 RW, 100 RT dgn 3.000 rmh/bangunan. 10 RT/RW dan 30 rumah/bangunan per RT Pemeriksaan dilakukan secara berurutan mulai dari RT 1 sampai RT 100, misalnya Hari 1 : RT 1-4 dan hari ke 2 RT 5-8, dst Pemeriksaan cukup 10 rumah/bangunan di masing-masing RT Misalnya di RT itu ada 30 rumah/bangunan, maka mulailah dari rumah yg 1, ke-4, ke-7 dst (selang 3 bangunan)
Kunjungan berikutnya (putaran ke-2) di RT yang sama mulai dari rumah ke-2 dan selanjutnya selang 3 rumah. Untuk kunjungan berikutnya lagi (putaran ke-3), mulai dari rumah ke-3 dan selanjutnya selang 3 rumah. Setelah seluruh rumah/bangunan dikunjungi, mulai lg dari rumah ke-1 dan seterusnya sperti diatas lagi. Pada hari yang sama, lakukan cara yang sama seperti pada RT 1, di 3 RT yg lain. Dst….
Buat rencana kapan rumah/keluarga akan dikunjungi (utk 1 bulan) Pilih waktu yg tepat untuk berkunjung (saat santai) Mulai pembicaraan dengan menunjukkan perhatian thd keluarga (misal menanyakan anak) Lanjutkan menceritakan peristiwa yang ada kaitannya dengan demam berdarah, misalnya anak tetangga sakit DBD, dll Membicarakan tentang DBD, cara penularan, dll. Gunakan gambar/peraga untuk lebih jelas. Mengajak bersama-sama memeriksa Tempat Penampungan air dan barang-barang yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti baik didalam maupun diluar rumah/bangunan Jika ditemukan jentik beri penjelasan tentang tempat perkembang biakan Aedes aegypti. Jika tidak ditemukan beri pujian dan sarankan untuk terus menjaga agar selalu bebas jentik. 2. Melakukan kunjungan rumah
3. Cara Melakukan Pemeriksaan Jentik Oleh Jumantik Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum dan tempat-tempat penampungan air lainnya. Jika tidak tampak, tunggu ± 0,5-1 menit, jika ada jentik ia akan muncul kepermukaan air untuk bernafas. Ditempat yang gelap gunakan senter. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung, kaleng-kaleng plastik, ban bekas dan lain-lain. Tempat lain yang perlu diperiksa jumantik : talang/saluran air yg rusak/tidak lancar, lubang-lubang pada potongan bambu, pohon dan tempat-tempat lain yg memungkinkan air tergenang seperti di rumah2 kosong, pemakaman dll.Jentik-jentik yg ditemukan di tempat-tempat penampungan air yg tidak beralaskan tanah (bak mandi/WC, drum, tempayan, dan sampah-sampah/barang-barang yang dapat menampung air hujan) Jentik di got/comberan/selokan, bukan jentik Aedes aegypti
Tulis nama desa/kelurahan yang akan dilakukan pemeriksaan jentik Tulis nama keluarga/pengelola (petugas kebersihan) bangunan dan alamatnya pada kolom yang tersedia. Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+), dan apabila tidak ditemukan tulislah tanda (-) di kolom yang tersedia pada formulir JPJ 1. Tulislah hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom keterangan seperti rumah/kapling kosong, PAH, dll Satu lembar formulir diisi untuk kurang lebih 30 KK Melaporkan hasil pemeriksaan jentik (ABJ) ke puskesmas sebulan sekali. 4. Mencatat dan Melapor Hasil Pemeriksaan Jentik
Formulir JPJ 1 No Nama KK/Pengelola Bangunan Alamat (RT/RW) Jentik Keterangan (+) (-) HASIL PEMERIKSAAN JENTIK RT/RW : DESA/KELURAHAN : …….,………..20…. Petugas Jumantik, (………………………..)
1. Supervisor Merupakan petugas lapangan P2M&PL/pet pusk./pet lainnya yg telah ditunjuk ka pusk. Memeriksa dan mengarahkan rencana kerja Jumantik. Mengawasi/memberikan bintek kepada jumantik. Bersama jumantik membuat PWS dan pemetaan per RW hasil pemeriksaan jentik, setiap bulan sekali. Melaporkan ke puskesmas dengan menggunakan formulir JPJ2 setiap bulan
Formulir JPJ 2 No Tanggal Pemeriksaan Jentik RT/RW Yang Diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik Keterangan HASIL PEMERIKSAAN JENTIK RT/RW : DESA/KELURAHAN : …….,………..20…. Supervisor, (………………………..)
2. Kepala Puskesmas Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan jumantik serta koordinasi dengan pamong/pemerintah daerah setempat. Memberikan pelatihan kepada Jumantik Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan untuk semua daerah kegiatan Jumantik di wilayahnya setiap bulan dengan menggunakan formulir JPJ 3
Formulir JPJ 3 No Tanggal Pemeriksaan Jentik Desa/KelurahanYang Diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* desa/kelurahan (%) HASIL PEMERIKSAAN JENTIK KECAMATAN/WILAYAH KERJA PUSKESMAS : …….,………..20…. Kepala Puskesmas, (………………………..)
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Memberikan bimbingan teknis kepada puskesmas. Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan untuk semua daerah kegiatan pemberantasan di wilayahnya setiap 3 bulan dengan menggunakan form JPJ4. Mengirimkan umpan balik ke puskesmas.
Formulir JPJ 4 No Bulan Pemeriksaan Jentik Kecamatan Yang Diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* kecamatan (%) HASIL PEMERIKSAAN JENTIK KABUPATEN/KOTA : …….,………..20…. Petugas Dinkes Kab/Kota, (………………………..)
4. Dinas Kesehatan Propinsi Memberikan bimbingan teknis kepada puskesmas. Menganalisa dan membuat laporan hasil kegiatan pemberantasan dari wilayah kabupaten/kota ke pusat dengan menggunakan form JPJ5 setiap 3 bulan. Mengirimkan umpan balik ke dinkes kabupaten/kota.
Formulir JPJ 5 No Bulan Pemeriksaan Jentik Kabupaten/Kota Yang Diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* Kabupaten/Kota (%) HASIL PEMERIKSAAN JENTIK PROPINSI : …….,………..20…. Petugas Dinkes Propinsi, (………………………..)
4. Tingkat Pusat Menganalisa laporan hasil Jumantik dari seluruh propinsi di Indonesia dan mengirimkan umpan balik. (Formulir JPJ 6)
Formulir JPJ 5 No Bulan Pemeriksaan Jentik Propinsi Yang Diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa Jumlah rumah/bangunan yang positif jentik ABJ* Propinsi (%) HASIL PEMERIKSAAN OLEH JUMANTIK INDONESIA …….,………..20…. Petugas Subdit Arbovirosis, (………………………..)
6. Supervisi Dilakukan di semua tingkatan mulai dari Puskesmas sampai Pusat. Hal-hal yang perlu disupervisi : Apakah Jumantik benear-benar telah mengerti tentang DBD dan pencegahannya. Melihat cara Jumantik melakukan wawancara Melihat kartu jentik di rumah/bangunan Melihat hasil pemeriksaan jentik pada formulir JPJ 1
7. Evaluasi Cakupan rumah/bangunan yang diperiksa (minimal 80% dari rencana) Parameter penilaian entomologi adalah ABJ (angka bebas jentik) yang dibuat dalam bentuk pemetaan. Evaluasi hasil kerja Jumantik dilakukan pusk bersama supervisor sec periodik 6 bulan sekali. Memantau jumlah kasus DBD di wilayahnya oleh petugas puskesmas. Survei khusus secara berkala (di beberapa RW secara acak pada 100 keluarga/pengelola bangunan) untuk mengetahui tingkat partisipasi (proporsi) keluarga/pengelola bangunan dalam PSN DBD.
8. Tindak Lanjut Hasil kegiatan Jumantik dan hasil evaluasi disampaikan pada pertemuan rutin di tingkat kelurahan, kecamatan, kab/kota. Mengadakan pertemuan teknis di puskesmas untuk membahas permasalahan yang dihadapi jumantik dan penyelesaiannya di tingkat kelurahan/desa yang dihadiri ketua RT, RW, swasta, LSM, kelompok potensial lainnya dan Toma serta Toga
TERIMA KASIH DAN SELAMAT BEKERJA