370 likes | 1.03k Views
demam. Zaitul wardana rk fak . kedokteran univ riau pekanbaru 2012. pendahuluan. Sejarah Fisiologi suhu tubuh Produksi panas Pengeluaran panas Pengaturan keseimbangan panas Dampak peningkatan suhu tubuh. sejarah. Dikenal sejak zaman Hippocrates
E N D
demam Zaitulwardanark fak. kedokteranunivriau pekanbaru 2012
pendahuluan • Sejarah • Fisiologi suhu tubuh • Produksi panas • Pengeluaran panas • Pengaturan keseimbangan panas • Dampak peningkatan suhu tubuh
sejarah • Dikenal sejak zaman Hippocrates • Alat ukur suhu tubuh pertama diciptakan Galileo • Digunakan pertama kali di klinik Leipzig oleh Santorio Traube • Dipublikasikan secara luas oleh Wunderlich 1868 • Pengukuran dilakukan di aksila ; oral ; rektal
produksi panas • Gerakan otot • Asimilasi makanan • Semua proses vital yang berperan dalam tingkat metabolisme basal
pengeluaran • Radiasi • Konduksi • Konveksi • Evaporasi • Urine • Feses
homeostasis suhu • Suhu dijaga konstan produksi seimbang dengan pengeluaran • Produksi berlebihan pengeluaran meningkat • Suhu lingkungan turun produksi meningkat
Definisi Demam : Suhu tubuh di atas normal akibat proses patologis Fluktuasi suhu tubuh sesuai irama sirkadian dengan variasi diurnal Homeostasis suhu Produksi panas Pelepasan panas Proses Metabolik Radiasi + Evaporasi Kelainan Suhu Tubuh = Pirexia - Hipertermi - Demam
demam hiperpireksia Endotoxin, Mikrooganisme, Produk Mikrobadan Toxin, Fagositosis,kompleks imun, Cedera jaringan Kegagalan homeostasis pengaturan suhu: Produksi panas, penglepasan panas Atau kerusakan hipotalamus Fagosit mononuklear Interleukin-1 (IL-1) IL-1 berikatan dng reseptor di Nukleus Preoptikdari Hipotalamus anterior: Kadar Prostaglandin Panas hipotalamik Tonus otot , keringat Vasokonstriksi kulit Pireksia Patofisiologi
Patofisiologi Keadaan akibat demam : - BMR meningkat - 13% / 1 ºC ;40% pada 40 ºC - Konsumsi Oksigen 7% / 1 ºC - Katabolisme jaringan meningkat - Kehilangan cairan tubuh meningkat - Cadangan lemak dan glikogen menurun - Motilitas saluran cerna meningkat - Mual-mual, anoreksia - Nyeri otot dan sendi - Kelemahan umum dan keletihan
Etiologi - Infeksi - Penyakit keganasan - Trauma / penyakit degeneratif pada SSP - Penyakit darah - Penyakit kardio vaskuler - Penyakit endokrin - Paparan fisis - Paparan kimiawi - Gangguan keseimbangan cairan tubuh - Demam faktisius - Demam psikogenik - Demam tak terdiagnosis = F.U.O.
Klasifikasi : - Demam Trivial - Demam Tanggung - Demam Serius Tipe Demam : - Hektik - Septik - Remiten - Intermitten - Kontinyu - Siklik
Penatalaksanaan • Pendekatan • Diagnosis + penatalaksanaan kelainan dasar • Perbaiki metabolik - kardiovaskuler - sistem respirasi • Dinginkan / turunkan suhu • Anamnesis : - Cara timbul • - Lama • - Tipe • - Sifat harian • - Keluhan penyerta • - Tempat dikunjungi terakhir • - Kontak / gigitan hewan • - Risiko pekerjaan • - Trauma / pembedahan
Pemeriksaan Fisik : - Paru - Hati - Limpa - Kelenjar getah bening - Kulit - kuku - membrana mukosa - Rektum Pemeriksaan Penunjang : - Rutin : * Darah - urine - tinja * Mikrobiologi * Kimia klinik * Sumsum tulang * Imunologik - Khusus: PBI -T3 -T4 - LE - AFP - LCS - Patologi anatomik - Radiologis - Pencitraan - Endoskopik
Sistematika menegakkan diagnosis demam • Sistem mengelola sembilan soal bertahap • I 9 fokus orientasi kilat • II 9 buah perhatian khusus • III 9 kelompok pemeriksaan penunjang • IV 9 kelompok tindakan penentuan
9 fokus orientasi kilat • Infeksi saluran nafas atas • Infeksi saluran nafas bawah • Leher kaku • Nyeri abdominal • Disuri atau sakit pinggang • Diare • Abses • Nyeri dan pembengkakan sendi • Tanpa kelainan spesifik
9 buah perhatian khusus • Perjalanan ke luar kota • Pekerjaan penderita • Kontak dengan orang sakit • Kontak dengan hewan • Trauma fisik atau sirurgik • Obat-obatan ( termasuk alkohol ) • Kulit penderita • Kelenjar getah bening • Orifises penderita
9 kelompok pemeriksaan penunjang • Demam trivial : • pemeriksaan urine • Demamtanggung : • Hematologi • Mikrobiologi • Serologi • Demamserius : • Kimia darah • Imunologi • Sinartembus • Ekg • Biopsi
9 kelompok tindakan penentuan • Perluasan cakrawala 9 kelompok sebelumnya • Scanning • Imaging • Ultrasonografi • Angiografi • Limfografi • Endoskopi • Tindakan sirurgik • Uji terapeutik
pengobatan • Medika mentosa : simtomatik – suportip analgetik antipiretik • Non medikamentosa : kompres dingin / panas ( ? )
demam berulang dan kronis • Demam berulang dan kronis merupakan teka teki diagnosis yang penting • Cenderung diartikan sebagai bbp sindroma klinik yang khas • Seringkali diartikan sebagai demam yang tidak terdiagnosis ( FUO ) • Demam berlangsung terus menerus selama 3 minggu dan telah ditelusuri secara intensif di RS sebabnya tetap tidak diketahui
etiologi • Infeksi : 40% • Neoplasma (primer atau metastatik): 20 % • Penyakit jaringan ikat : 20 % • Penyakit lain : 10 % • Tak diketahui sebabnya : 10 %
Petunjuk diagnostik • Tipe demam sedikit sekali / sama sekali tidak membantu diagnosis • Infeksi : tbc menyebar tanpa gambaran Ro, rx tuberkulin (-) • Endokarditis Fenomena emboli, murmur, biakan darah • Abses hati dan proses subfrenik • Infeksi saluran kemih • Neoplasma • Penyakit jaringan ikat
Pendekatan diagnostik • Telitiriwayatpenyakit • Riwayatkeluarga ada yang lain ? • Penyakit yang timbuldalamepisodaselamabertahunmenyangkutbbpsist. Organ jar.ikat • Pekerjaan febrisicterohaemarrhagica • Bepergian ? Demamkarenapenyakit yang endemisdisuatudaerah • Singkirkanhipertermi habitual wanitamudapsikoneurotik • Singkirkandemamfaktisius kegagalansuhumengikutisiklus diurnal • Lakukanpemeriksaanfisiksecaratelitidanberulang-ulang : • mata ( ikterus, tuberkel ); • limfadenopatit.usekitarclavicula; • dengarkan bruit ( tumor bervaskularisasi); • caritempatnyeripada sternum dantulang lain yang sugestifutkpenyakitmyeloproliferatifataumetastaseatauinfeksitulang; • periksapusar ( metastase tumor intra abdominal ); • pemeriksaarektaldanendoskopi • Lain-lain : percobaanterapeutik ; tergantungfasilitas yang ada
Demam karena pengobatan • Demam yang timbul atau bertahan selama pengobatan • Etiologi : • Pengobatan tidak efektif • Diagnosis belum benar • Demam akibat pengobatan • Jenis : • Berhubungan dengan pemberian obat • Pirogen eksogen berasal dari mikroorganisme • Efek pirogenik obat • Infeksi yang menimbulkan inflamasi • Berhubungan dengan khasiat obat • Reaksi terapeutik • Kerusakan jaringan • Pengaruh langsung terhadap regulasi suhu • Stimulasi ssp • Vasokonstriksi perifer • Pengurangan keringat • Reaksi idiosinkrasi • Hipersensitifitas
Obat yang menyebabkan demam • Sering • Amfoterisin B • Antihistamin • Barbiturat • Bleomisin sulfat • Fenitoin • Kinidin • Metildopa • Penisilin • Prokainamid • Salisilat • sulfa • Kadang-kadang • Sangat jarang
Obat yang menyebabkan demam • Sering • Kadang-kadang : • Alopurinol • Azatioprin • Hidralazin • Isoniazid • Kokain • Nitrofurantoin • P.A.S • Propil tio urasil • Rifampisin • Sefalisporin • Simetidin • streptomisin • Sangat jarang
Obat yang menyebabkan demam • Sering • Kadang-kadang • Sangat jarang : • Digitalis • Insulin • Kloramfenikol • Tetrasiklin • Pentaklorofenol ( bukan obat, tapi suatu fungisida untuk kayu )