1 / 15

7. Dua Peubah Acak

7. Dua Peubah Acak.

gizela
Download Presentation

7. Dua Peubah Acak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 7. Dua Peubah Acak Pada banyak percobaan, pengamatan tak hanya dinyatakan oleh satu besaran, tetapi oleh sekumpulan nilai2 peng-amatan. Sebagai contoh, data tinggi dan berat seseorang dalam satu keluarga, atau banyak anggota dan pendapatan keluarga tersebut, memerlukan dua besaran nilai. Sekarang misalkan X and Y menyatakan dua p.a. yang berbasis model peluang (, F, P). Di sini, dan

  2. Bagaimana penentuan peluang pasangan p.a. (X,Y) berada dlm suatu daerah D? Misalnya, bagaimana estimasi peluang Untuk mencari solusinya, didefinisikan peluang distribusi bersama dari X dan Y sebagai berikut: dg x dan y adalah sebarang dua bilangan real. Sifat-Sifat Fungsi Peluang Bersama: (i) karena diperoleh (7-1) (7-2)

  3. Karena diperoleh hasil (ii) Utk pembuktian (7-3), perhatikan bahwa utk x2 > x1 berlaku dan sifat ME dari kedua kejadian di ruas kanan memberikan yang membuktikan (7-3). Dg cara sama, (7-4) terbukti. (7-3) (7-4)

  4. Fig. 7.1 (iii) yg menyatakan peluang (X,Y) berada dalam persegi panjang R0 (Fig. 7.1). Utk membuktikan (7-5), digunakan identitas yg melibatkan berbagai kejadian saling ME di ruas kanan ekspresi berikut (7-5)

  5. Ini berakibat dan hasil yang dicari (7-5) diperoleh dari (7-3) dengan y = y2 dan y = y1. FPM Bersama (Joint p.d.f) Per definisi, FPM bersama dari X dan Y dinyatakan oleh dari sini diperoleh rumus yang sangat berguna Juga dengan (7-2), diperoleh (7-6) (7-7) (7-8)

  6. Fig. 7.2 Utk mencari peluang (X,Y) berada dalam sebarang daerah (himp Borel 2 dimensi) D, digunakan (7-5) dan (7-7) shg Jadi peluang (X,Y) berada dalam persegi empat seluas x yadl sama dg Dg mengulang prosedur ini thd gabungan persegi2 empat kecil yang saling lepas dalam D, diperoleh hasil yang sangat berguna (7-9)

  7. (7-10) (iv) Statistik Margin Dalam konteks beberapa p.a., statistik dari masing-masing p.a. disebut statistik margin. Jadi FX(x) adl statistik FDK margin dari X sedangkan fX(x) adl FPM margin dari X. Catat bahwa setiap distribusi margin bisa diturunkan dari FPM bersama. Sesungguhnya Juga Untuk membuktikan (7-11), digunakan identitas (7-11) (7-12)

  8. sehingga Untuk membuktikan (7-12), digunakan (7-7) dan (7-11) yang memberikan dan dg menurunkan thd x dalam (7-13), diperoleh Sampai di sini, diperlukan rumus penurunan di dalam tanda pengintegralan. Dimulai dengan memisalkan Turunannya terhadap x adalah Penerapan (7-16) ke dalam (7-13) menghasilkan (7-14). (7-13) (7-14) (7-15) (7-16)

  9. Fig. 7.3 Jika X dan Y diskrit, maka menyajikan FPM bersama dan masing-masing FPM marginnya adalah dan Anggap bahwa ditulis dalam bentuk matriks bujursangkar. Utk mendptkan berdasarkan (7-17), semua entri di baris ke-i ditambahkan. (7-17) (7-18) Asal kata ‘margin’: Di masa/era manual, secara rutin perusahaan2 asuransi mempraktekkan pencatatan jumlah nilai di sebelah kiri dan atas margin suatu bujursangkar yg serupa dg matriks pada Fig 7.3.

  10. Dari (7-11) dan (7-12), FPM bersama menyajikan informasi lengkap tentang p.a.-p.a. dan distribusi masing2 p.a. margin-nya bisa dicari dari distribusi p.a. bersamanya. Tetapi apabila diberikan hanya marginnya, (hampir selalu) mustahil mencari p.a. bersamanya. Berikut contoh2 semua diskusi di atas. Contoh 7.1: Cari FPM margin fX(x) danfY(y) dr Solusi: FPM bersama fXY(x,y)konstan pada daerah di arsir dalam Fig. 7.4. Kita bisa menggunakan (7-8) utk menentukan konstan c. Dari (7-8) (7-19) Fig. 7.4  (7-20)

  11. Jadi c = 2. Lebih jauh, dari (7-14) dan demikian pula Jelas dalam contoh ini, apabila hanya diberikan fX(x) dan fY(y) spt dalam (7-21)-(7-22), mustahil bisa diperoleh FPM bersama (7-19). Contoh 7.2:X dan Y dikatakan terdistribusi normal (Gauss) bersama jika FPM bersamanya berbentuk: (7-21) (7-22) (7-23)

  12. Dg pengintegralan langsung, dg (7-14) dan melengkpai kuadrat dalam (7-23), bisa dibuktikan bahwa Demikian pula Mengikuti notasi di atas, ekspresi (7-23) akan ditulis sbg Sekali lagi, kedua distr margin saja tidak bisa memberikan distribusi lengkap bersama, yaitu FPM bersama (7.23) tak bisa diturunkan hanya dari FPM margin (7-24) dan (7-25). Tetapi ada keadaan khusus di mana distribusi margin selalu bisa digunakan untuk mendapatkan distribusi bersama, yaitu ketika p.a.2-nya saling bebas secara statistik. (7-24) (7-25)

  13. Peubah Acak Saling Bebas Definisi: Peubah acak X dan Y dikatakan saling bebas (secara statisitik) jika untuk setiap pasang himp Borel A di sb-x dan B di sb-y, kedua kejadian {X(ξ)  A} dan {Y(ξ)  B} saling independen. Dg menerapkan definisi ini pada kejadian{X(ξ)  x} dan {Y(ξ)  y} bisa disimpulkan bahwa jika p.a. X dan Y saling bebas, maka i.e., Dg kata lain, jika X dan Y saling bebas maka (7-26) (7-27) (7-28)

  14. Jika X dan Y berjenis diskrit maka sifat saling bebas antara kedua p.a. berakibat sifat berikut yg berlaku utk setiap i, j Pers (7-26)-(7-29) memberikan prosedur untuk menguji sifat saling bebas. Diberikan fXY(x,y), turunkan FPM margin fX(x) dan fY(y)kemudian amati apakah (7-28) atau (7-29) berlaku valid. Jika YA, maka X dan Y independen dan jika TIDAK, maka keduanya dependen. Kembali ke Contoh 7.1, dari (7-19)-(7-22), bisa diamati langsung bahwa fXY(x,y) fX(x)fY(y). Jadi di sini X dan Y adl dua p.a. dependen. Mudah dilihat kasus yang sama untuk Contoh 7.2, kecuali  = 0. Dg kata lain, distribusi dua p.a. Gauss adl independen, spt kasus (7-23) jika dan hanya jika parameter ke lima,  = 0. (7-29)

  15. Contoh 7.3: Diberikan Tentukan apakah X dan Y independen. Solusi: Demikian pula Dalam hal ini, sehingga disimpulkan X dan Y saling independen. (7-30) (7-31) (7-32)

More Related