600 likes | 3.25k Views
A. Dispersi Koloid. Sistem dispersi dibedakan menjadi 3 yaitu: L arutan asli , ukuran partikel 1 Å – 10 Å; K oloid , ukuran partikel 10 Å – 2.000 Å; Suspensi , ukuran partikel lebih besar dari 2.000 Å.
E N D
A. Dispersi Koloid Sistemdispersi dibedakan menjadi 3 yaitu: Larutanasli, ukuranpartikel 1 Å – 10 Å; Koloid, ukuranpartikel 10 Å – 2.000 Å; Suspensi, ukuranpartikellebihbesardari 2.000 Å. Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlaruttersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
Sistem dispersi koloid terdiri atas 2 fase, yaitu fase terdispersi dan medium pendispersi. Tipe Sistem Dispersi Koloid
B. Sifat Koloid 1. Efek Tyndall Penghamburansinarolehpartikelkoloid. Contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari: Terlihatnya cahaya lampu kendaraan di jalan yang berdebu. Cahaya proyektor di gedung bioskop
2. Gerak Brown 3. Pengendapan Pengendapanataupenggumpalankoloid sol dapatterjadikarena a. penambahanelektrolit, b. elektroforesis, c. pencampuran 2 sol yang berlawananmuatannya, dan d. pendidihan. Gerakan yang cepat membentuk garis-garis lurus yang pendek dan mengubah arah geraknya secara mendadak(zig-zag) yang dialami partikel koloid.
4. Sifat Kelistrikan a. Absorpsi ion dari medium pendispersinya Suatukoloiddapatmengadsorpsi ion dari medium pendispersinya. Jenision yang diadsorpsibergantungpadajeniskoloidnya. b. Ionisasiguguspermukaan Gugus yang terdapatpadasuatusenyawaankoloiddapatmengalamiionisasi. Sifat dari partikel koloid adalah dapat memiliki muatanpositif atau negatif.Muatan partikel koloid dapat terjadi:
5. Elektroforesis Koloidpositiftertarikkeelektrodenegatif, sedangkankoloidnegatiftertarikkeelektrodepositif. • Penerapan Elektroforesis • pembersihan asap dari cerobong asap • pelapisan karet pada permukaan logam dari sol lateks • pengecatan bagian logam pada mobil dengan pigmen koloid Gerakan partikel karena pengaruh potensial listrik disebut elektroforesis atau kataforesis.
C. Macam-MacamKoloid 1. Sol Liofil dan Sol Liofob a. Sol Liofil Sol yang fase terdispersinya senang dengan medium atau pelarutnya. Jika medium pendispersinya air disebut sol hidrofil. Contoh: protein (dalam telur) terdispersi dalam air dan kanji terdispersi dalam air. b. Sol Liofob Sol yang fase terdispersinya tidak senangdengan medium atau pelarutnya. Contoh: dispersi emas, Fe(OH)3, dan belerang dalam air yang tidak melibatkan ikatan hidrogen.
c. Kestabilan Sol AdanyaMuatanPartikel Sol Partikel sol liofobmemilikimuatanlistrik (semuanyapositifatausemuanegatif) padapermukaannya. Karenamuatannyasamamakaantarpartikeltolak-menolakdanmenahanuntukbergabung SolvatasidariPartikel Sol Sol liofillebihstabildaripada sol liofob. Hal itudikarenakanduaalasanyaitu: a. partikel sol liofiltidakbermuatanlistrik; b. partikel sol liofilmemilikilapisanpelarut (selimut) disekelilingnya. Kestabilan suatu sol dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
d. Pemurnian Sol Dialisis Sol dan zat elektrolit atau partikel-partikel kecil lainnya dapat dipisahkan dengan kertas perkamen atau membran selofan yang memiliki pori-pori sangat baik. Elektrodialisis Hampir sama dengan dialisis. Bedanya, pada elektrodialisis, dengan pengaruh medan listrik, ion-ion tertarik ke elektrode yang berlawanan muatan. Penyaring Ultra Penyaring ultra atau membran selofan dapat dilalui zat elektrolit dan mediumnya, tetapi partikel sol tidak dapat melewatinya. Dapat dilakukan dengan cara:
2. Aerosol Skema Cottrell Aerosol adalah sistem koloid zat padat atau zatcair yang terdispersi dalam gas seperti awan, kabut, debu, dan jelaga dalam udara. Untuk membersihkandebu atau asap (terutama yang mengandung partikulatberacun) yang berasal dari industri digunakan alatyang disebut Cottrell.
3. Emulsi Emulsiadalahsistemkoloidzatcair yang terdispersidalamzatcair (sistemkoloidcair-cair). Untuk memperolehemulsi yang stabil, diperlukan sejumlahkecilzatpengemulsi(emulgator) yang ditambahkansaatpembuatanemulsi. Sifat-sifat emulsi adalah sebagai berikut. a. Sering bermuatan negatif dan dapat diendapkan oleh zat elektrolit. b. Menunjukkan efek Tyndall dan gerak Brown. c. Emulsi dapat dirusak oleh pemanasan, pembekuan, pemutaran, danpenambahan elektrolit yang cukup banyak. d. Perusakan emulsi juga dapat terjadi jika emulgatornya dirusak.
4. Gel Gel adalah sistem koloid zat cair yang terdispersidalam medium padat. Contoh: a. Sol panas gelatin yang didinginkan menjadi suatu zat yang semipadat. b. Sifat gel ada yang elastis (gelatin, kanji, dan sabun) dan ada yang tidakelastis (kaku), misalnya gel silika
D. PembuatanKoloid • Peptisasi • Cara pembuatankoloiddenganpenambahanelektrolitkedalamsuatuendapan. • Pemintalkoloid • Pemintalkoloidterdiriatasduapelatbaja yang berdekatan, berputardenganarahberlawanan, danberkecepatantinggi. • Cara Bredig • Cara Bredigmenggunakanduakawatlogam yang diberitegangantinggisalingdidekatkandidalam air. Cara Dispersi Prinsip cara ini adalah pemecahan partikel berukuran besar menjadi partikelberukuran kecil (sesuai ukuran partikel koloid).
Kondensasi merupakan kebalikan dari cara dispersi, yaitu penggabunganmolekul-molekul kecil menjadi partikel yang besar. • Hidrolisis • Contoh: pembuatan sol hidroksidabesi, krom, danaluminium • Oksidasi • Contoh: pembuatan sol belerang • Reduksi • Contoh: pembuatan sol Ag dan Au • Reaksipenetralan • Contoh: pembuatan sol As2O3 • Pengubahanpelarut • Contoh: larutan belerangdalametanolditambahkanpada air yang berlebihanmakaakanterbentukpartikelkoloid. 2. Cara Kondensasi
E. KoloiddalamKehidupanSehari-hari Pembentukan Delta pada Muara Sungai Mesin Ginjal Buatan Langit Tampak Berwarna Biru Penjernihan air Ilustrasi pembentukan delta skema mesin ginjal buatan Langit tampak biru karena sinar matahari dihamburkan oleh partikel-partikel koloid Ilustrasi pengendapan partikel koloid oleh tawas