180 likes | 416 Views
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA. F.Y WIDODO MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA. LATAR BELAKANG. Sistem Pelayanan Kesehatan harus dapat melindungi masyarakat
E N D
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK DI INDONESIA F.Y WIDODO MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
LATAR BELAKANG • Sistem Pelayanan Kesehatan harus dapat melindungi masyarakat • UU no. 29/2004 tentang Praktik Kedokteran terpelihara-nya kualitas praktik kedokteran, karena: 1. Meningkatnya tuntutan masyarakat 2. Berkurangnya kepercayaan masyarakat * Dokter memiliki etik dan moral yang tinggi * Kemampuan dokter terus-menerus ditingkatkan mutunya: - Pendidikan/pelatihan berkelanjutan - Sertifikasi - Lisensi + Pembinaan - Pengawasan dan pemantauan
Asas, Dasar, Kaidah dan Tujuan • Praktik kedokteran berdasarkan pada: a. Nilai ilmiah d. Asas kemanusiaan b. Asas manfaat e. Asas keseimbangan c. Asas keadilan f. Asas perlindungan dan keselamatan • Kaidah dasar moral: a. menghormati martabat manusia (respect for person) b. berbuat baik (beneficence) c. tidak berbuat yang merugikan (non-maleficence) d. keadilan (justice) • Tujuan a. memberi perlindungan kepada pasien b. mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medik c. memberi kepastian hukum kepada masyarakat dan dokter
Kewenangan dan Kewajiban Dokter • Harus punya Surat Tanda Regristrasi (STR) • Wewenang Praktik: a. mendiagnosis b. mengobati c. melakukan tindakan • Kewajiban: • Terhadap pasien • Terhadap diri sendiri • Terhadap sejawat • Bertanggung jawab • Pelayanan Kedokteran Yang Baik • Kompetensi • Hubungan yang baik dengan • pasien • Taat pada etika profesi
ASUHAN KLINIS YANG BAIK Meliputi: • Diagnosis yang tepat/adekuat • Tindakan/terapi yang tepat • Rujukan yang sesuai Sikap yang diperlukan: • Mengenali batas kompetensi • Bersedia konsultasi/dialog dengan sejawat lain • Yakin sehat fisik /mental bisa bekerja dengan baik • Tetap memberi perawatan paliatif • Penulisan resep harus jelas • Jangan melakukan pemeriksaan/terapi yang tidak bermanfaat • Menjelaskan efek samping terapi • Di Rumah Sakit melaporkan efek terapi/tindakan yg kurang baik kepada Komite Medik • Kekurangan alat/sarana lapor kepada yang berwenang
ASUHAN KLINIS YANG BAIK • Keputusan memilih asuhan medis: • Prioritas pada keadaan pasien dan efektivitas pemeriksaan • Pasien berhak untuk memperoleh opini kedua (2nd opinion) • Dilarang menolak penderita penyakit menular perlindungan diri • Darurat harus menolong sesuai dengan kondisi yang ada MEMPERTAHAN PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK • SELALU MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPTEKDOK • MENJAGA KUALITAS ASUHAN MEDIS • RUMAH SAKIT: • Rekam medis harus baik dan benar • Audit klinis/medis • Membuat laporan tentang kejadian yang tidak • menyenangkan menurunkan risiko terhadap • pasien
Pelatihan, Pengajaran, dan Penilaian • Pelatihan dan Pengajaran: Bersedia untuk memberi pelatihan dan pengajaran kepada calon dokter/calon dokterspesialis Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan • Pen ilaian dan Rekomendasi: • Di RS/Puskesmas memberi masukan kepada manajemen • Pengajar: harus jujur/objektif • Penilaian terhadap sejawat jujur/objektif
HUBUNGAN DOKTER – PASIEN • Komunikasi yang baik • “pendengar yang baik: • Memberi informasi yang baik tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pasien termasuk efek samping terapi/komplikasi dsb. Pasien tidak mampu menerima informasi jelaskan kepada keluarga Pediatri: pasien dan “client” • Pasien meninggal jelaskan sebab dan keadaan yang berkaitan dengan kematian • Persetujuan pasien • “inform concern” PERMENKES no. 585/MENKES/PER/IX/1989 tentang persetujuan tindakan medik
Menghormati Rahasia Kedokteran Dapat dibuka bila: • Untuk kepentingan kesehatan pasien • Permintaan pasien • Penegakan etik, disiplin atau hukum • Mempertahankan Kepercayaan Pasien • Sopan, hati-hati, jujur • Menghormati privasi dan harga diri pasien • Menghormati hak pasien untuk menolak berperan serta dalam proses pendidikan/penelitian • Menghormati hak pasein untuk mendapatkan opini kedua • Siap dihubungi pasien/sejawat sesuai perjanjian
Mengakhiri Hubungan Profesional dengan Pasien • Tidak boleh diakhiri karena pasien tidak puas terhadap pelayanan, terapi, atau honorarium • Menyerahkan kepada dokter lain • Bermasalah dengan Sejawat: • Kekhawatiran tentang terapi/tindakan sejawat akan merugikan pasien (misalnya sejawat dalam pengaruh alkohol, napza) • Minta advis atasan, organisasi profesi, dll. • Institusi harus menetapkan mekanisme pencegahan, penyelidikan, permintaan advis, dan pelaporan • Keluhan Pasien Harus ditanggapi secara terbuka, jujur dan empati
Permintaan Informasi Formal • Harus memberikan informasi yang relevan guna penyelidikan, terkait masalah etika, disiplin, ataupun hukum • Tugas Forensik: info harus relevan • Asuransi Risiko • Asuransi untuk perlindungan diri terhadap risiko pekerjaan atau risiko tuntutan pasien.
KERJASAMA DENGAN SEJAWAT • Merujuk Pasien • Pengirim keterbatasan kompetensi • Penerima: • Wajib memberi advis terapi/tindakan dikembalikan • Merawat / melakukan tindakan kembalikan • Pasien berhak memilih dokter rujukan • Bekerjasama dengan Sejawat • Tidak Boleh: • Membedakan sejawat • Mengkritik melalui pasien
Bekerjasama Dalam Tim • Menunjuk ketua tim • Memahami tanggungjawab individu dan tanggung jawab tim • Mempersiapkan sistem tentang: • Tata kerja tim • Tata kelola dan koordinasi (termasuk pembiayaan) • Evaluasi
Dokter Pengganti • Harus diinformasikan kepada pasien • Dokter pengganti mampu melaksanakan tugas • Dokter pengganti bertanggung jawab kepada yang digantikan • Pendelegasian Wewenang • Harus disesuaikan dengan kompetensi • Penanggung Jawab pendelegasi • Mematuhi Tugas • Harus patuh pada pimpinan • Ketua tim harus memastikan bahwa pasien mengetahui bahwa informasi tentang dirinya akan disampaikan kepada anggota tim
KEJUJURAN BERPROFESI • Informasi Pelayanan • Harus sesuai dengan kompetensi • Tidak boleh menakuti / memaksa pasien • Tidak boleh beriklan • Laporan Tertulis, Memberikan Bukti, Menandatangani Dokumen • Harus jujur (misalnya untuk pengadilan, permintaan pihak lain, dll.) • Tidak menyesatkan, atau menghilangkan informasi yang relevan
Penelitian • Harus mementingkan perawatan dan keamanan pasien • Harus mendapat persetujuan dari: 1. pasien 2. komite etik • Penuh kejujuran dan integritas • Pembiayaan • Memberi informasi terlebih dahulu • Tidak memanfaatkan ketidaktahuan dan ketidak-berdayaan pasien • Memberitahukan alternatif pembiayaan (asuransi, dsb.) • Konflik Kepentingan • Tidak boleh menerima bujukan / hadiah • Tidak boleh memberi bujukan kepada sejawat
KESEHATAN DOKTER • MENGHENTIKAN PRAKTEK BILA: • Menderita penyakit menular • Gangguan kesehatan berpengaruh pada kinerja pelayanan LARANGAN PRAKTIK • Memberi informasi kepada organisasi lain dimana dokter memperoleh pekerjaan serupa • Memberi informasi kepada pasien yang sedang ditangangani
TERIMA KASIH SELAMAT BELAJAR