740 likes | 1.08k Views
STATISTIKA. Dra. Th Widyantini, M.Si. Permasalahan 1: Pe ngumpulan Data. JERUK. SUSU. COKLAT. 25. 25. 25. KOPI. MINT. 25. 25. Apakah tujuan persiapan jumlah permen untuk setiap rasa harus minimal 25 buah?. format hasil pengumpulan data. Data Rasa Permen.
E N D
STATISTIKA Dra. Th Widyantini, M.Si
Permasalahan 1: Pengumpulan Data JERUK SUSU COKLAT 25 25 25 KOPI MINT 25 25 Apakah tujuan persiapan jumlah permen untuk setiap rasa harus minimal 25 buah?
format hasil pengumpulan data Data Rasa Permen
Permasalahan 2 tentang pengum-pulan data BAKSO SOTO BATAGOR MIE AYAM TEMPURA Bagaimana format hasil pengumpulan data ?
format pengumpulan data Data Rasa Permen
DATA Suatu kumpulan keterangan atau fakta mengenai suatu permasa- lahan dalam bentuk kategori atau angka disebut data
Data • Data yang berbentuk angka disebut data kuantitatif • Data yang tidak berbentuk angka disebut data kualitatif
Statistika Arti luas : ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan dan penafsiran data untuk tujuan pembuatan suatu keputusan yang rasional
Statistika Secara sederhana : ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data mempunyai makna (Ismail, Statistika, 2002)
Tahap-tahap kegiatan statistika • pengumpulan • penyusunan • penyajian • analisa • interpretasi data
Metode pengumpulan data • metode sensus : pengumpulan data secara keseluruhan • metode sampel : pengumpulan data hanya sebagian data dari data keseluruhan
Cara mengumpulkan • pengamatan langsung, • angket, • wawancara, • menggunakan sebagian/seluruhnya dari sekumpulan data yang telah dilaporkan
Penyusunan data • pemeriksaan data dimaksudkan untuk meminimalkan ketidakbenaran atau keraguan dari data • klasifikasi dan tabulasi data dimaksudkan membuat pengelompokkan data sesuai sifat-sifat yang dimiliki data.
Penyajian Data • Tabel • Diagram
Contoh 1 Jumlah siswa yang menabung di sekolah untuk kelas I s.d. VI
Langkah-langkah pembuatan diagram batang • Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. • Sumbu mendatar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama, demikian pula sumbu tegaknya: Skala pada sumbu mendatar dengan skala pada sumbu tegak tidak perlu sama.
Langkah-langkah pembuatan diagram batang • Jika diagram batang dibuat tegak, maka sumbu mendatar menyatakan keterangan atau fakta mengenai kejadian (peristiwa). Sumbu tegak menyatakan frekuensi keterangan • Jika diagram batang dibuat secara horizontal, maka sumbu tegak menyatakan keterangan atau fakta mengenai peristiwa. Sumbu mendatar menyatakan frekuensi keterangan
Langkah-langkah pembuatan diagram batang • Tunjukkan 1 batang untuk mewakili frekuensi data tertentu. • Arsir atau warnai batang yang memenuhi frekuensi data. • Beri judul diagram batang. • Variasi diagram batang, dapat dibuat sesuai keinginan siswa.
Contoh 2 Tabel Jumlah siswa yang menabung untuk kelas I s.d. VI
DIAGRAM LINGKARAN SISWA YANG MENABUNG SETIAP KELAS
Diagram lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data dalam bentuk lingkaran yang digunakan untuk menyatakan bagian dari keseluruhan jika data dinyatakan dalam persen dengan jumlah 100 %
Kemampuan yang perlu dikuasai • Siswa harus mampu menggambar lingkaran (dengan menggunakan jangka) • Siswa harus mampu melakukan pengukuran sudut (menentukan besar suatu sudut, menggambar dan mengukur besar sudut dengan suatu alat misalnya busur derajat) • Siswa mampu menentukan persentase
Kemampuan yang perlu dikuasai • Siswa mampu menyatakan pecahan dalam persen • Siswa mampu melakukan operasi hitung dalam pecahan. • Siswa sudah mampu mengenal sudut 360 derajat sebagai satu putaran, sudut 180 derajat sebagai setengah putaran penuh. • Siswa sudah paham bahwa satu utuh adalah 100 persen
Langkah-langkah membuat diagram lingkaran • Buat lingkaran dengan menggunakan jangka. • Tentukan juring sudut dari masing-masing data yang ada dengan rumus : • Tentukan persentase dari masing-masing data yang ada dengan rumus : Frekuaensi Data x Frekuensi Seluruh Data Juring Sudut Data x = x 360%
langkah-langkah membuat diagram lingkaran Frekuensi data x Frekuensi Seluruh data • Gambar beberapa juring sudut data sesuai perhitungan di atas. • Masing-masing juring diberi keterangan sesuai data yang ada. • Alternatif untuk memudahkan membuat tabel seperti berikut Persen Data x = x 100%
contoh 25 160 25 160 X 100% X 360 15 160 15 160 X 360 X 100% 35 160 35 160 X 100% X 360
Contoh 3 Diagram Garis Keadaan Suhu Kota Yogyakarta
Pertanyaan-pertanyaan untuk menafsirkan data • Berapakah suhu udara pada hari Senin di kota Yogyakarta? • Berapakah suhu udara pada hari Selasa di kota Yogyakarta? • Berapakah suhu udara pada hari Rabu di kota Yogyakarta? • Pada hari apakah suhu udara sama di kota Yogyakarta?
Pertanyaan-pertanyaan untuk menaf-sirkan data • Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana langkah-langkah pembuatan diagram garis ! • Bandingkan diagram garis di atas dengan diagram garis di bawah ini dengan data yang sama, diskusikan dengan teman Anda !
Kegunaan diagram garis Untuk dapat melihat gambaran tentang perubahan peristiwa dalam suatu periode (jangka waktu) tertentu. Suatu data yang paling cocok digambarkan dengan menggunakan diagram garis adalah suatu data yang berkaitan dengan suatu keadaan yang serba terus
langkah-langkah membuat diagram garis : • Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus. • Sumbu mendatar menyatakan waktu, sedang sumbu tegak menyatakan frekuensi data. • Gambar titik sesuai waktu dan frekuensi data. • Hubungkan titik-titik yang ada sehingga diperoleh suatu kurva.
Contoh 4 Suatu data Nilai ulangan Matematika 30 siswa kelas VI di suatu SD 60 55 61 72 59 49 57 65 78 66 41 52 42 47 50 65 74 68 88 68 90 63 79 56 87 65 85 95 81 69
Cara buat tabel baris dan kolom • Buat kolom hobi/kegemaran • Buat kolom tally/turus yaitu suatu kolom untuk membantu menghitung frekuensi • Tulis frekuensi yaitu banyaknya orang yang mempunyai hobi/kegemaran tertentu
tabel frekuensi Hobi/ kegemaran siswa kelas ......
Tabel frekuensi Tujuan :Agar memudahkan kita untuk mengetahui sifat-sifat dari suatu data. Tabel frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya kejadian/frekuensi didistribusikan (disebarkan) dalam kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang berbeda. Tabel Frekuensi merupakan cara menyusun data dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas-kelas tertentu. Selanjutnya dari masing-masing kelas tersebut akan ditunjukkan besar frekuensinya.
Tabel frekuensi dapat dibedakan 1. Tabel Frekuensi menurut bilangan/angka yaitu tabel frekuensi yang kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk bilangan/angka 2. Tabel Frekuensi menurut kategori/sifat yaitu tabel frekuensi yang kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk kategori/sifat
tabel frekuensi Pengertian : sebaran dari data diklasifikasikan secara kuantitatif Penggunaan : apabila jumlah datanya banyak dengan ukuran nilai yang berbeda-beda sehingga data dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval
Data DATA TINGGI BADAN SISWA KELAS VI SD di SUATU KELAS (dalam cm) 140, 144, 146, 147, 150, 151, 152, 152, 153, 154 154, 156, 157, 157, 158, 158, 159, 159, 160, 160, 163, 163, 163, 164, 165, 166, 166, 167, 169, 175
tabel frekuensi Tinggi badan siswa kelas VI SD di Suatu kelas ......
Pembuatan tabel distribusi frekuensi diperlukan pengertian berikut : • Rentang (Range/Jangkauan) Rentang adalah nilai data terbesar dikurangi dengan nilai data terkecil • Kelas Interval tabel distribusi frekuensi banyaknya data yang dikumpulkan dibentuk dalam kelompok-kelompok yang disajikan sebagai a b yang disebut kelas interval.
pembuatan tabel frekuensi, diperlukan pengertian berikut : • Frekuensi Kolom sebelah kanan dari contoh di atas adalah bilangan yang menyatakan banyaknya data yang terdapt dalam kelas interval tersebut. Misalnya kelas interval pertama frekuensinya adalah 2. Artinya banyaknya siswa yang tingginya antara 140 – 145 ada 2 siswa.
pembuatan tabel distribusi frekuensi kelompok, diperlukan pengertian berikut : • Batas Bawah kelas Interval dan Batas Atas Kelas Interval Bilangan-bilangan di sebelah kiri kelas interval disebut batas bawah kelas interval, sedangkan bilangan-bilangan di sebelah kanan kelas interval disebut batas atas kelas interval. Selisih positif antara setiap dua ujung bawah berurutan disebut panjang kelas interval
pembuatan tabel distribusi frekuensi kelompok, diperlukan pengertian berikut : • Tepi kelas interval Tepi kelas bawah dan tepi kelas atas. Misalnya untuk data yang diteliti dalam bentuk satuan maka tepi kelas bawah sama dengan nilai batas bawah kelas interval dikurangi 0,5 dan tepi kelas atas sama dengan nilai batas atas kelas interval ditambah 0,5
cara pembuatan tabel • Tentukan rentang (range)nya • Tentukan banyak kelas interval yang digunakan. Ada beberapa cara dalam menentukan banyak kelas a. Berdasarkan pengalaman banyak kelas biasanya diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas menurut keperluan
cara pembuatan tabel b. Dengan menggunakan aturan Sturges yaitu banyak kelas = 1 + 3,3 log n, dengan n adalah banyaknya data dan hasil akhirnya dibulatkan. c. Dengan menggunakan grafik untuk menentukan banyak kelas interval
cara pembuatan tabel • Tentukan panjang kelas interval. Dapat digunakan aturan yaitu : panjang kelas interval = Range Banyak kelas