240 likes | 455 Views
Evaluasi Pendidikan Matematika Tentang Validitas Dosen Pengampu : Dhody,S.Pd. Nama : Kustina Atika Sari Kelas : C Semester : IV Prodi : Matematika. A.Pengertian Validitas
E N D
EvaluasiPendidikanMatematikaTentangValiditasDosenPengampu :Dhody,S.Pd Nama :KustinaAtika Sari Kelas : C Semester : IV Prodi :Matematika
A.PengertianValiditas • MenurutGronlunddan Linn (1990): Validitasadalahketepataninterpretasi yang dibuatdarihasilpengukuranatauevaluasi • MenurutAnastasi (1990): Validitasadalahketepatanmengukurkonstruk, menyangkut; “What the test measure and how well it does” • MenurutArikunto (1995): Validitasadalahkeadaan yang menggambarkantingkatinstrumenbersangkutan yang mampumengukurapa yang akandiukur. • MenurutSukadji (2000): Validitasadalahderajat yang menyatakansuatutesmengukurapa yang seharusnyadiukur. • MenurutAzwar (1986):Validitasadalahsejauhmanaketepatandankecermatansuatualatukurdalammelakukanfungsinya
B.PengertianUjiValiditas MenurutSugiyono (2006) Ujivaliditasadalahsuatulangkahpengujian yang dilakukanterhadapisi (content) darisuatuinstrumen, dengantujuanuntukmengukurketepataninstrumen yang digunakandalamsuatupenelitian. C.Tujuanujivaliditas Mengetahuisejauhmanaketepatandankecermatansuatuinstrumenpengukurandalammelakukanfungsiukurnya. Agar data yang diperolehbisarelevan/sesuaidengantujuandiadakannyapengukurantersebut.
D.Caramenentukanvadilitas Untukmengujivaliditassetiapbutirsoalmakaskor-skor yang adapadabutiryang dimaksuddikorelasikandenganskortotalnya. Skortiapbutirsoaldinyatakanskor X danskor total dinyatakansebagaiskor Y, dengandiperolehnyaindeksvaliditassetiapbutirsoal, dapatdiketahuibutir-butirsoalmanakah yang memenuhisyaratdilihatdariindeksvaliditasnya (Arikunto, 1999: 78) Jika> makaitem valid Jika< mka item tidak valid
CARA MANUAL ANALISIS VALIDITAS ButirSoalBentukUraian • Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran • Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik • Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct) • Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent ) • Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik • Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment. • Rumuskorelasi Pearson product – moment
Apabilamengunakanujit,padalangkahdiatasdiperolehnilaikorelasisebagaiberikut : butir(1) : 0,765 butir (2) : 0,529 butir(3) : 0,414 butir(4) : 0,676 butir (5) : 0,714 butir (6) : 0,532 Langkahberikutadalahmencari : Rumusuji-t : Untukitem no.1 : Demikianseterusnya ,sehinggadiperoleh : Item no 2 :1,762 Item no 3 :1,286 Item no 4 :2,594 Item no 5 :2,885 Item no 6 :1,776 Mencarinilaipada table t,dengan =0,05 dandk = n-2 = 8 ,denganujisatupihakmakadiperoleh = 1,860 Membuatkeputusandenganmembandingkannilaidengannilai : Kriteriakeputusan : Jika> maka item valid Jika< maka item tidak valid
1.Validitas instrumen adalah tingkat kemampaun suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, khususnya dalam proses pembelajaran 2. Dari segi analisis validitas dibagi atas validitas rasional dan validitas empirik 3. Validitas rasional terdiri atas validitas isi (content) dan validitas bangun (construct) 4. Validitas empiris terdiri atas valditas ramalan (predictive) dan validitas bandingan (concurrent ) 5. Validitas rasional dapat dianalisis secara rasio melalui GPPP dan panel, sedangkan valitas empirik dianalisis secara statistik 6. Validitas butir secara statistik dianalisis berdasakan jenis data yang terkumpul. Data diskrit (misalnya hasil tes obyektif) dihitung dengan korelasi point biserial sedangkan data kontinu (misalnya hasil tes uraian atau skala sikap) digunakan korelasi Pearson product – moment.
E.KonsepPengukuranValiditas Pengukuranvaliditassebenarnyadilakukanuntukmengetahuiseberapabesar (dalamartikuantitatif) suatuaspekpsikologisterdapatdalamdiriseseorang, yang dinyatakanolehskorpadainstrumenpengukur yang bersangkutan.
F.Macam-macamvaliditas DjaalidanPudji (2008) validitasdibagimenjadi 3 yaitu • Validitasisi (content validity) Validitasisisuatutesmempermasalahkanseberapajauhsuatutesmengukurtingkatpenguasaanterhadapisisuatumateritertentu yang seharusnyadikuasaisesuaidengantujuanpengajaran. Dengankata lain, tes yang mempunyaivaliditasisi yang baikialahtes yang benar-benarmengukurpenguasaanmateri yang seharusnyadikuasaisesuaidengankontenpengajaran yang tercantumdalamGaris-GarisBesar Program Pengajaran (GBPP).
ValiditasKonstruk (Construct validity) MenurutDjaalidanPudji (2008) validitaskonstrukadalahvaliditas yang mempermasalahkanseberapajauh item-item tesmampumengukurapa-apa yang benar-benarhendakdiukursesuaidengankonsepkhususataudefinisikonseptual yang telahditetapkan. • Validitasempiris Validitasempirissamadenganvaliditaskriteria yang berartibahwavaliditasditentukanberdasarkankriteria, baikkriteria internal maupunkriteriaeksternal. Kriteria internal adalahtesatauinstrumenitusendiri yang menjadikriteria, sedangkankriteriaeksternaladalahhasilukurinstrumenatautes lain diluarinstrumenitusendiri yang menjadikriteria. Ukuran lain yang sudahdianggapbakuataudapatdipercayadapat pula dijadikansebagaikriteriaeksternal.
MenurutEbel (dalamNazir 1988) membagivaliditasmenjadi • concurrent validity • construct validity • face validity • factorial validity • empirical validity • intrinsic validity • predictive validity • content validity • curricular validity.
G.KoefisienValiditas Bilaskorpadatesdiberilambang x danskorpadakriterianyamempunyailambang y makakoefisienantaratesdankriteriaituadalahrxyinilah yang digunakanuntukmenyatakantinggi-rendahnyavaliditassuatualatukur. Koefisienvaliditas pun hanyapunyamaknaapabilaapalagimempunyaiharga yang positif. Walaupunsemakintinggimendekatiangka 1 berartisuatutessemakin valid hasilukurnya, namundalamkenyataanyasuatukoefisienvaliditastidakakanpernahmencapaiangkamaksimalataumendekatiangka 1. Bahkansuatukoefisienvaliditas yang tinggiadalahlebihsulituntukdicapaidaripadakoefisienreliabilitas. Tidaksemuapendekatandanestimasiterhadapvaliditastesakanmenghasilkansuatukoefisien. Koefisienvaliditasdiperolehhanyadarikomputasistatistikasecaraempirisantaraskortesdenganskorkriteria yang besarnyadisimbolkanolehrxytersebut. Padapendekatan-pendekatantertentutidakdihasilkansuatukoefisienakantetapidiperolehindikasivaliditas yang lain.
H.Faktor-faktor yang MempengaruhiValiditas Banyakfaktor yang dapatmempengaruhihasilsuatuevaluasisehinggamenjadi bias, menyimpangdarikeadaan yang sebenarnyauntuksuatupenggunaaan yang dimaksudkan. Beberapadiantaranyaadalahberasaldaridalamalatevaluasiitusendiri. Dalamhubungannyadengankegiatanbelajarmengajarmatematika, faktor-faktoriniakandapatmengurangifungsipokokujisesuaidengan yang diharapkanseginggabisamerendahkanvaliditasalatevaluasitersebut. • Petunjukyang tidakjelas • Perbendaharaankatadanstrukturkalimat yang sukar • Penyusunansoal yang kurangbaik • Kekaburan • Derajatkesukaransoal yang tidakcocok • Materitestidakrepresentatif • Pengaturansoal yang kurangtepat • Polajawaban yang dapatdiidentifikasi