100 likes | 295 Views
WAKIL RAKYAT GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH CIVIC EDUCATION MUFLIH FAHMI KAUNAIN 20110520099 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
E N D
WAKIL RAKYAT GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH CIVIC EDUCATION MUFLIH FAHMI KAUNAIN 20110520099 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Politik yang BerkemanusiaanDemikianlah pesan yang dibawa WAKIL RAKYAT produksi Starvision bekerja sama dengan Moviesta Pictures. Dalam film ini digambarkan bagaimana rencana dan strategi politik yang hebat harus mendahulukan kepentingan sesama kita yang membutuhkan bantuan
. Kisah Bagyo (Tora Sudiro) dimulai ketika ia dituduh mengacau acara rakernas sebuah partai besar pimpinan Zainuddin (Joe Project P). Karena insiden itu Bagyo harus kehilangan pekerjaannya. Musibah itu membuat rencana pernikahannya dengan Ani (Revalina S. Temat) terancam batal. Apa lagi Abdul (Jaja Mihardja), ayah Ani memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara terbaik untuk mewujudkan impiannya bersanding dengan Ani.
Di tengah kesulitan itu musibah lain yang lebih besar datang menimpa Bagyo. Uang untuk ongkos orang tuanya datang melamar ke Jakarta dicuri oleh sekawanan penjahat. Karena tidak tahan tekanan yang bertubi-tubi Bagyo jadi gelap mata. Ia pergi mencari orang-orang yang membawa kabur uangnya untuk menuntut balas.
Kebetulan para penjahat itu sedang merampok seorang artis terkenal bernama Atika (Wiwid Gunawan). Aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan langsung menghajar mereka hingga babak belur. Tanpa disengaja tindakan Bagyo membuat Atika luput dari bahaya. Kejadian itu pun berbuntut panjang.
Bagyo disanjung sebagai pahlawan. Ia dipuja-puji karena dianggap rela berkorban untuk menyelamatkan Atika yang tak berdaya. Kisah keberanian Bagyo menjadi berita besar. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah.
Ketenaran Bagyo lalu dimanfaatkan oleh sebuah partai politik papan atas untuk menggaet dukungan massa dalam pemilihan legislatif. Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo (Tarzan) dan asistennya Dani (Dwi Sasono) untuk bergabung demi merebut suara rakyat di daerah pemilihan yang penting.
Bagyo yang terlena dengan statusnya sebagai figur publik menyambut tawaran partai tersebut dengan penuh keyakinan. Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng (Vincent Rompies) Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan. Di sana, Bagyo yang tidak punya pengalaman politik apapun mengalami kesulitan untuk menarik perhatian. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga desa terbelakang itu.
Ternyata Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan. Bagyo pun terjepit antara kepentingan partai atau menolong seorang wanita desa yang mengalami kesulitan saat akan melahirkan (Francine Roosenda). Bagyo yang buta politik harus memilih antara merebut perhatian rakyat banyak atau menolong seorang wanita lemah di tempat yang jauh dari keramaian.
TERIMA KASIH