1 / 35

PERPAJAKAN I

PERPAJAKAN I. Materi PPh. Oleh Wisnu Haryo Pramudya , S.E.,M.Si.,Ak. Subyek Pajak.

Download Presentation

PERPAJAKAN I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERPAJAKAN I MateriPPh Oleh WisnuHaryoPramudya, S.E.,M.Si.,Ak

  2. SubyekPajak • UU PajakPenghasilan Indonesia mengaturpengenaanPajakPenghasilanterhadapSubyekPajakberkenaandenganPenghasilan yang diterimaataudiperolehnyadalamtahunpajaktertentu. SubyekPajak yang padatahuntertentutelahmemperolehpenghasilan yang dapatdikenaipajakdisebutWajibPajak. JadijelasbahwaSubyekPajakbelumtentuharusmembayarpajak. • SubyekPajakPenghasilan: • OrangPribadi • Warisan Yang belumTerbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap

  3. SubyekPajak OrangPribadisebagaisubyekpajakdapatbertempattinggaldi Indonesia maupundiluar Indonesia • UU PajakPenghasilan Indonesia mengaturpengenaanPajakPenghasilanterhadapSubyekPajakberkenaandenganPenghasilan yang diterimaataudiperolehnyadalamtahunpajaktertentu. SubyekPajak yang padatahuntertentutelahmemperolehpenghasilan yang dapatdikenaipajakdisebutWajibPajak. JadijelasbahwaSubyekPajakbelumtentuharusmembayarpajak. • SubyekPajakPenghasilan: • OrangPribadi • Warisan Yang belumTerbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap

  4. SubyekPajak Warisan yang belumterbagisebagaisatukesatuan, menggantikan yang berhak. Kadang-kadangterdapatwarisan yang tidaksegeradapatdibagikarenaberbagaisebabsepertisengketaatausebab lain. Dengandemikianpenganaanpajakataspenghasilan yang berasaldariwarisantersebut (uangsewa) tetapdapatdilaksanakan. • UU PajakPenghasilan Indonesia mengaturpengenaanPajakPenghasilanterhadapSubyekPajakberkenaandenganPenghasilan yang diterimaataudiperolehnyadalamtahunpajaktertentu. SubyekPajak yang padatahuntertentutelahmemperolehpenghasilan yang dapatdikenaipajakdisebutWajibPajak. JadijelasbahwaSubyekPajakbelumtentuharusmembayarpajak. • SubyekPajakPenghasilan: • OrangPribadi • Warisan Yang belumTerbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap

  5. SubyekPajak Badanterdiridari Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, BUMN/BUMD, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, YayasanatauOrganisasisejenis, Lembaga, Orsospol, LSM, DAPEN, danbentukusahalainnya. • UU PajakPenghasilan Indonesia mengaturpengenaanPajakPenghasilanterhadapSubyekPajakberkenaandenganPenghasilan yang diterimaataudiperolehnyadalamtahunpajaktertentu. SubyekPajak yang padatahuntertentutelahmemperolehpenghasilan yang dapatdikenaipajakdisebutWajibPajak. JadijelasbahwaSubyekPajakbelumtentuharusmembayarpajak. • SubyekPajakPenghasilan: • OrangPribadi • Warisan Yang belumTerbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap

  6. SubyekPajak Bentuk Usaha tetap, Yaitusuatubentukusaha yang dipergunakanolehorang yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangka 12 Bulan, ataubadan yang tidakdidirikandi Indonesia dantidakberkedudukandi Indonesia, untukmenjalankanusahaataumelakukankegiatandi Indonesia. • UU PajakPenghasilan Indonesia mengaturpengenaanPajakPenghasilanterhadapSubyekPajakberkenaandenganPenghasilan yang diterimaataudiperolehnyadalamtahunpajaktertentu. SubyekPajak yang padatahuntertentutelahmemperolehpenghasilan yang dapatdikenaipajakdisebutWajibPajak. JadijelasbahwaSubyekPajakbelumtentuharusmembayarpajak. • SubyekPajakPenghasilan: • OrangPribadi • Warisan Yang belumTerbagi • Badan • Bentuk Usaha Tetap

  7. SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  8. SubyekPajak DN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi • Badan • Warisan yang belumdibagi SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  9. SubyekPajak DN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi • Badan • Warisan yang belumdibagi SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri Orangpribadi yang bertempattinggaldi Indonesia atau yang beradadi Indonesia lebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, atauorangpribadi yang dalamtahunpajakberadadi Indonesia danmempunyainiatuntukbertempattinggaldi Indonesia.

  10. SubyekPajak DN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi • Badan • Warisan yang belumdibagi SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri Badan yang didirikanataubertempatkedudukandi Indonesia

  11. SubyekPajak DN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi • Badan • Warisan yang belumdibagi SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri Warisan yang belumterbagisebagaisuatukeatuan, menggantikan yang berhak. Dalamhalini yang dimaksudadalahwarisan yang ditinggalkanolehSubyekPajakDalamNegeri.

  12. SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  13. SubyekPajak LN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang menjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia. SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  14. SubyekPajak LN terdiriataspihak-pihakberikut: 2. OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang dapatmenerimaataumemperolehpenghasilandi Indonesia bukandarimenjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  15. SubyekPajak LN terdiriataspihak-pihakberikut: • OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang menjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia. SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  16. SubyekPajak LN terdiriataspihak-pihakberikut: 2. OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang dapatmenerimaataumemperolehpenghasilandi Indonesia bukandarimenjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia SubyekPajak • Dari pengertiandiatasSubyekPajakdibagimenjadi 2 yaitu: • SubyekPajakDalamNegreri • SubyekPajakLuarNegeri

  17. PenentuanSaatDimulaidanBerakhirnyaKewajibanPajakSubyektif • OrangPribadi yang bertempattinggaldi Indonesia, dimulaisaatdilahirkandi Indonesia, berakhirsaatmeninggalataumeninggalkan Indonesia untukselama-lamanya. • Orangpribadi yang beradadi Indonesia lebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, atauorangpribadi yang yangdalamtahunpajakberadadi Indonesia danmempunyainiatuntukbertempattinggaldi Indonesia, dimulaisaatpadaharipertamaberadadi Indonesia atauberniatuntukbertempattinggaldi Indonesia, danberakhirsaatmeninggalataumeninggakan Indonesia untukselama-lamanya.

  18. PenentuanSaatDimulaidanBerakhirnyaKewajibanPajakSubyektif Badan yang didirikanatauberkedudukandi Indonesia, dimulaisaatbadandidirikanataubertempatkedudukandi Indonesia, berakhirsaatdibubarkanatautidakbertempatkedudukandi Indonesia lagi. OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang menjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia, dimulaisaatmenjalankanusahadi Indonesia danberakhirsaattidaklagimenjalankanusahadi Indonesia

  19. PenentuanSaatDimulaidanBerakhirnyaKewajibanPajakSubyektif OrangPribadi, yang tidakbertempattinggaldi Indonesia atauberadadi Indonesia tidaklebihdari 183 haridalamjangkawaktu 12 bulan, danbadan yang tidakdidirikandantidakberkedudukandi Indonesia yang dapatmenerimaataumemperolehpenghasilandi Indonesia bukandarimenjalankanusahaataumelakukankegiatanmelaluibentukusahatetapdi Indonesia, dimulaisaatmenerimaataumemperolehpenghasilandariIndonesia,berakhirsaattidaklagimenerimaataumemperolehpenghasilandari Indonesia.

  20. PenentuanSaatDimulaidanBerakhirnyaKewajibanPajakSubyektif Warisan yang belumterbagisebagaisatukesatuan, menggantikan yang berhak, dimulaisaatmeninggalnyapewaris, danakanberakhirpadasaatwarisansudahdibagi.

  21. Yang TidakTermasukSubyekPajak kantorperwakilannegaraasing; pejabat-pejabatperwakilandiplomatikdankonsulatataupejabat-pejabat lain darinegaraasingdanorang-orang yang diperbantukankepadamereka yang bekerjapadadanbertempattinggalbersamasamamerekadengansyaratbukanwarganegaraIndonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperolehpenghasilandiluarjabatanataupekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan memberikanperlakuantimbalbalik

  22. Yang TidakTermasukSubyekPajak organisasi-organisasiinternasionaldengansyarat: Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman kepada pemerintah yang dananyaberasaldariiuranparaanggota pejabat-pejabatperwakilanorganisasiinternasionalsebagaimanadimaksuddiatas, dengansyaratbukanwarganegara Indonesia dantidakmenjalankan usaha, kegiatan, atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia NB. Organisasi internasional yang tidak termasuk subjek pajaksebagaimanadimaksuddiatasditetapkandenganKeputusanMenteriKeuangan

  23. PengertianPenghasilan Berdasarkan UU No 36 Tahun 2008 TentangPajakPenghasilan, yang dimaksudPenghasilanadalah: “setiaptambahankemampuanekonomis yang diterima ataudiperolehWajibPajak, baik yang berasaldariIndonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakaiuntukkonsumsiatauuntukmenambahkekayaanWajibPajak yang bersangkutan, dengannamadan dalam bentuk apa pun”

  24. ObyekPajakPenghasilan Berdasarkan UU No 36 Tahun 2008 TentangPajakPenghasilan, yang termasukObyekPajakadalah: penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaanataujasa yang diterimaataudiperolehtermasukgaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uangpensiun, atauimbalandalambentuklainnya, kecualiditentukan lain dalamUndang-undangini; hadiahdariundianataupekerjaanataukegiatan, danpenghargaan; labausaha;

  25. ObyekPajakPenghasilan keuntungankarenapenjualanataukarenapengalihanharta; penerimaankembalipembayaranpajak yang telahdibebankansebagaibiayadanpembayarantambahanpengembalianpajak; bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karenajaminanpengembalianutang; dividen, dengannamadandalambentukapapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, danpembagiansisahasilusahakoperasi;

  26. ObyekPajakPenghasilan royalti atau imbalan atas penggunaan hak; sewadanpenghasilan lain sehubungandenganpenggunaanharta; penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampaidenganjumlahtertentu yang ditetapkandenganPeraturanPemerintah; keuntungan selisih kurs mata uang asing; selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; premiasuransi;

  27. ObyekPajakPenghasilan iuran yang diterimaataudiperolehperkumpulandarianggotanya yang terdiridariWajibPajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; tambahankekayaan neto yang berasaldaripenghasilan yang belumdikenakanpajak; penghasilandariusahaberbasissyariah; imbalanbungasebagaimanadimaksuddalamUndang-Undang yang mengaturmengenaiketentuanumumdantatacaraperpajakan; dan surplus Bank Indonesia.

  28. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan a. 1. bantuanatausumbangan, termasukzakat yang diterimaolehbadanamilzakatataulembagaamilzakat yang dibentukataudisahkanolehpemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhakatausumbangankeagamaan yang sifatnyawajibbagipemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentukataudisahkanolehpemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak, yang ketentuannyadiaturdenganatauberdasarkanPeraturanPemerintah; dan

  29. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan a. 2. harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badankeagamaan, badanpendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dankecil, yang ketentuannyadiaturdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan, sepanjangtidakadahubungandenganusaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan;

  30. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan Warisan; harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh Badan sebagaipenggantisahamatausebagaipenggantipenyertaan modal; penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaanataujasa yang diterimaataudiperolehdalambentuknaturadan/ataukenikmatandariWajibPajakatauPemerintah; pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orangpribadisehubungandenganasuransikesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransidwiguna, dan asuransibeasiswa;

  31. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan dividen ataubagianlaba yang diterimaataudiperoleh perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalamnegeri, koperasi, badanusahamiliknegara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badanusaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat: a.) dividen berasaldaricadanganlaba yang ditahan; dan b.) bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negaradanbadanusahamilikdaerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikandividen paling rendah25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang disetor;

  32. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan iuran yang diterimaataudiperolehdanapensiun yang pendiriannyatelahdisahkanMenteriKeuangan, baik yang dibayarolehpemberikerjamaupunpegawai; penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiunsebagaimanadimaksudpadahuruf g, dalambidang-bidangtertentu yang ditetapkandenganKeputusanMenteriKeuangan; bagianlaba yang diterimaataudiperolehanggotadari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagiatassaham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif;

  33. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan penghasilan yang diterimaataudiperolehperusahaan modal venturaberupabagianlabadaribadanpasanganusaha yang didirikandanmenjalankanusahaataukegiatandi Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha tersebut: 1.) merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankankegiatandalamsektor-sektorusaha yang diaturdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan; dan2) sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia; beasiswa yang memenuhipersyaratantertentu yang ketentuannyadiaturlebihlanjutdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan;

  34. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan sisalebih yang diterimaataudiperolehbadanataulembaganirlaba yang bergerakdalambidangpendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telahterdaftarpadainstansi yang membidanginya, yang ditanamkankembalidalambentuksaranadanprasaranakegiatanpendidikandan/ataupenelitiandanpengembangan, dalamjangkawaktu paling lama 4 (empat) tahunsejakdiperolehnyasisalebihtersebut, yang ketentuannyadiaturlebihlanjutdengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; dan 34

  35. TidakTermasukObyekPajakPenghasilan bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh BadanPenyelenggaraJaminanSosialkepadaWajibPajaktertentu, yang ketentuannyadiaturlebihlanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. 35

More Related