1 / 32

PERENCANAAN PERMUKIMAN

PERENCANAAN PERMUKIMAN. Dr. Suratman Woro, M.Sc. MATERI KULIAH. SATUAN PERMUKIMAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN EVALUASI LOKASI PERMUKIMAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN REHABILITASI PERMUKIMAN DAMPAK PERMUKIMAN. METODE PEMBELAJARAN. CERAMAH SEMINAR ( SCL)

Download Presentation

PERENCANAAN PERMUKIMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN PERMUKIMAN Dr. Suratman Woro, M.Sc.

  2. MATERI KULIAH • SATUAN PERMUKIMAN • FAKTOR FISIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN • EVALUASI LOKASI PERMUKIMAN • PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN • REHABILITASI PERMUKIMAN • DAMPAK PERMUKIMAN

  3. METODE PEMBELAJARAN • CERAMAH • SEMINAR ( SCL) • PROBLEM BASED LEARNING • OUTDOOR LEARNING • EXERCISES

  4. SATUAN PERMUKIMAN • SYARAT SATUAN PERMUKIMAN 1 ADA LOKASI DENGAN LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA 2 KELOMPOK MANUSIA 3 SUMBERDAYA BUATAN 4 FUNGSI KEGIATAN EKONOMI SOAIAN DAN BUDAYA

  5. TIPOLOGI SP • SP PERKOTAAN • SP PEDESAAN

  6. SP PERKOTAAN DOMINASI KEGIATAN NON PERTANIAN SEPERTI : 1. INDUSTRI 2. JASA 3.PARIWISATA SUMBERDAYA BUATAN YANG UTAMA

  7. SP PEDESAAN • DOMINASI KEGIATAN: 1, PERTANIAN ( PETANI) 2. PETERNAKAN ( PETERNAK) 3. PERIKANAN (NELAYAN) 4. PERKEBUNAN (PEKEBUN)

  8. PRIORITAS PENANGANAN SATUAN PERMUKIMAN • Berupa pemilihan satuan permukiman yang memenuhi salah satu atau beberapa kriteria sbb :  SP yang memerlukan keterpaduan/koordinasi program-program pembangunan  SP yang memiliki kecenderungan perkembangan fisik dari pertanian ke non pertanian  SP yang diarahkan untuk menjadi SP level pertama

  9. UNSUR SP • LINGKUNGAN GEOGRAFIS • SUMBERDAYA • MANAGEMEN • PRODUKTIVITAS • KETERKAITAN SP • PERUBAHAN DAN DAMPAKNYA • VALUE DAN PERILAKU

  10. PEMILIHAN LOKASI PERMUKIMAN DASAR-DASAR PERTIMBANGAN • Good natural resources (soils, water, landscape) • Low fragile ecosystem, degradasi dan problem lingkungan • Sistem drainage • Land development  sosio-economic • Alokasi lahan • Ukuran kepemilikan lahan • Ukuran lahan pertanian • Mobilisasi penduduk • Farming system • Settler selection • Employment and income • Jalan (aksesibilitas) • Public support • Isolatim  jarak ke pasar

  11. URBAN SITE SELECTION/SUITABILITY • Ada 4 faktor (Kugler, 1968) 1. Geographical situation 2. Spatial distribution of terrain form 3. Trend and aspect of relief - altitude - slope/angle and orientation - dissection 4. Size of the terrain form

  12. Bentuk Lahan - Medan Kasar - Morfologi - Morfometri - Lereng - Relief Urban structure Optimalisasi Settlements site Building cost Lay out settlements Fungsi urban Land use Land scaping forrecration Communication system/road Bridges-transport Perluasan kawasan usaha (industri, perdagangan) PENGARUH FAKTOR FISIK PADA URBAN

  13. Banjir Longsor Gempa Gunung api Tsunami Kekeringan Eficiency problem Engineering designs beaya kontruksi, biaya pemeliharaan, keawetan bangunan Kerugian/kematian pada daerah potensial bencana Investment cost Control cost Kerusakan infrastruktur 2. PROSES GEOMORFOLOGI TIPE, SEBARAN, TINGKAT BAHAYA, RISIKO

  14. Rock outcrop Kedalaman Bearing strength Texture Lereng tanah Salinitas Urban industry Disposal, waste water, septic tanks Material kontruksi Engineering design Setting foundation Cut and fill Building and risk Poor site for urban development 3. DAYA DUKUNG TANAH

  15. Sumber air Kuantitas / kualitas Kedalaman air tanah Situasi hidrologi Subsiden urban area Silting up Drainase kota Cadangan air Distribusi Peruntukan domestik, industri Water defisit 4. HIDROLOGY AND WATER SUPPLY

  16. GEOMORPHOLOGY FOR URBAN DEVELOPMENT • Geomorphological Mapping • Skala : 1 : 25.000 – 1 : 10.000 • Memilih lokasi urban extention • Lay out • Controlling urban sprawl 2. Geomorphological Mapping Skala : 1 : 10.000 – 1 : 5.000 • Urban renewal • Risk zone 3. Geomorphological Mapping Skala : 1 : 5.000 – 1 : 1.000 • Selection contruction site LAND FORM UNIT PHYSICAL ANALYSIS OF CITY URBAN LAND USE ZONATION ACTIVE PROCESSES

  17. WILAYAH DAN PERMUKIMAN INTERELASI INTERAKSI WILAYAH A WILAYAH B INTERDEPEDENSI • Sistem permukiman • Satuan permukiman • Interaksi sosial • Interaksi ekonomi • Interaksi fisik • Deversifikasi permukiman • Penguatan hubungan antar satuan permukiman

  18. EVALUASI SDW UNTUK PERMUKIMAN Kebutuhan Dasar Permukiman : • SDA - air - lahan/tanah, mineral - hayati (vegetasi, hewan) • SD lingkungan - tipe ekosistem - lingkungan hidup • Sumberdaya ruang - ruang kegiatan - hubungan antar ruang • Sumberdaya energi - kayu - listrik • Keamanan - bebas bencana - gangguang sosial • Daya dukung lingkungan fisik - bangunan • Daya dukung sosial ekonomi - komunitas

  19. FAKTOR FISIK UNTUK STUDI KOTA Kesesuaian lokasi penting mempertimbangkan faktor lingkungan fisik/konfigurasi medan. Beberapa faktor yang dinilai untuk menentukan lokasi kota / urban land use : 1. Bentuk lahan (morfogenesis, morfologi, morfometri) 2. Proses geomorfologi  banjir, longsor, letusan gunung api, gempa, tsunami, kekeringan 3. Hazard zone/risk/danggered zone 4. Daya dukung tanah 5. Water supply

  20. Manusia Konsep Penataan/pengembangan kawasan Pendekatan partisipatif Lingkungan Biotik Lingkungan Alami/sumber Daya air Tribina Ekosistem Sungai Bina Manusia Participatory Plan Bina Usaha ekonomi Bina Lingkungan Fisik PENDEKATAN EKOLOGIS DAN KOMPLEKS WILAYAH PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH GAMBAR PENGGUNAAN PENDEKATAN GEOGRAFI, TRIBINA DAN PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH

  21. PROSES PENYADARAN GAMBAR TAHAPAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH PELATIHAN KESEPAKATAN VISI PEMBENTUKAN SIKAP PERSIAPAN SOSIAL SURVEY SWADAYA/ SURVEY KAMPUNG SENDIRI KESEPAKATAN TEMUAN PERMASALAHAN PENENTUAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH EVALUASI DAN MONITORING IDENTIFIKASI HAMBATAN INVENTARISASI POTENSI/SUMBERDAYA PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN COMMUNITY ACTION PLAN PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PENENTUAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

  22. ANALISIS AKSESIBILITAS • UKURAN AKSESIBILITAS FISIK - jarak (km) - kondisi jalan - frekuensi angkutan umum - lama perjalanan - beaya perjalanan • AKSESIBILITAS ADA KAITANNYA DENGAN KOMODITAS (ASAL KOMODITAS – TUJUAN) - link performance vector - comodity preference vector • VECTOR KINERJA JALAN CERMINAN - waktu tunggu - waktu jelajah - fluktuasi waktu jelajah - kerusakan dalam perjalanan - ongkos angkutan

  23. ANALISIS DALAM PERENCANAAN PERMUKIMAN • ANALISIS SISTEM HUBUNGAN - untuk mengetahui proses interaksi antar satuan pemukiman, pertumbuhan dan diversifikasi - untuk menentukan lokasi strategis fasilitas pelayanan (akses, fasilitas) - mengetahui settlement clusters (unit wilayah/program pembangunan) • ANALISIS POLA PERMUKIMAN Untuk memahami karakteristik satuan permukiman • Analisis pertumbuhan permukiman - mengetahui pola permukiman desa atau kota - menggambarkan kelas permukiman dan perubahannya • Analisis fungsi permukiman - mengetahui fungsi sosial dan ekonomi - mengetahui pola dan sistem pembangunan sosial - ekonomi

  24. ANALISIS POLA PEMUKIMAN • Mengenali elemen dalam sistem permukiman regional seperti jumlah dan lokasi satuan permukiman (SP) • Karakteristik fungsional masyarakat sebagai pusat pelayanan di luar batas SP • Tingkat hirarki dan sebarannya, sentralitas • Distribusi dan pola asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi (jasa, infrastruktur, organisasi dan fasilitas)

  25. AKIBAT PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KOTA • Berkurangnya resapan air • Meningkatnya run off • Pembuangan limbah domestik • Penurunan kualitas air tanah, pencemaran air tanah • Bertambahnya limbah padat • Volume lalulintas meningkat dan macet • Perubahan iklim mikro • Perubahan hak atas tanah • Perubahan landscape kota, SPT, sungai, ledokan, lereng

  26. PENJELASAN ANALISIS FUNGSI PERMUKIMAN Dalam mengetahui karakteristik fungsional SP dapat dilakukan dengan : • Metode skala Guttman  sentralitas • Threshold analysis untuk mengetahui jumlah penduduk yang dibutuhkan untuk mendukung sistem layanan • Weighted centrality indexes untuk mengukur kompleksitas fungsional (jumlah dan frekuensi) • Skalogram untuk menyusun hirarki pemukiman berdasarkan pada jumlah dan jenis fasilitas sosek

  27. PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BERWAWASAN LINGKUNGAN • Mewujudkan garden city • City without polution / environmental city / millineum city • Menjaga keanekaragaman hayati kota • Menata RTH, taman kota • Menata hutan kota, tumbuhan yang dapat mengatasi masalah lingkungan (fungsi landscape, ekologi, estetika) • Danau kota • Mengatur tata letak bangunan

  28. PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (EKOSISTEM KOTA) • Perubahan tutupan vegetasi • Perubahan KDB • Perubahan KLB • Padat rumah • Permukiman kumuh • Permukiman ilegal • Bertambahnya bangunan beton, kaca • Jalan aspal, permukaan tanah diperkeras • Sungai tempat sampah • Berkurangnya ruang hijau • Perubahan topografi • Perubahan aliran air • Perubahan lingkungan sosial-ekonomi-budaya

  29. PERMUKIMAN KOTA IDEAL • Rapi dan teratur • Hijau nyaman dan sejuk • Estetis dan sehat

  30. KECENDERUNGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA • Ecosystem alami menyempit • Degradasi lingkungan (abiotik) • Penurunan keanekaragaman hayati • Bencana alam, banjir, hujan asam • Langit kelabu • Gejala efek pulau panas

  31. Pemanfaatan : 1. Konsumsi Kesehatan masyarakat 2. MCK Sumberdaya alam 3. Laundry Ekosistem sungai Domestik Usaha binatu 4. Perikanan Ikan hias Linkungan Permukiman Ikan konsumsi Usahan makanan Penduduk 5. Pertanian Kota Tanaman hias Usaha perdagangan Tanaman komersial Tanaman konsumsi Gambar Penentuan Pemanfaatan/Kegiatan yang Mempertimbangkan Ekosistem Sungai dan Lingkungan Permukiman

  32. PENYEBAB PULAU PANAS • Bahan penutup permukiman semen konduktivitas 3x tanah • Bentuk dan orientasi permukaan bervariasi pada bangunan • Sumber panas oleh aktivitas manusia, kendaraan, pemanas dan pendingin ruangan, pabrik • Sumber kelembaban, glokan, parit badan air • Kualitas udara pencemaran dari rumah kaca CO2, CH4, CFCS • Sumber panas musiman, pemanasan gedung

More Related