340 likes | 757 Views
PERENCANAAN PERMUKIMAN. Dr. Suratman Woro, M.Sc. MATERI KULIAH. SATUAN PERMUKIMAN FAKTOR FISIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN EVALUASI LOKASI PERMUKIMAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN REHABILITASI PERMUKIMAN DAMPAK PERMUKIMAN. METODE PEMBELAJARAN. CERAMAH SEMINAR ( SCL)
E N D
PERENCANAAN PERMUKIMAN Dr. Suratman Woro, M.Sc.
MATERI KULIAH • SATUAN PERMUKIMAN • FAKTOR FISIK LINGKUNGAN PERMUKIMAN • EVALUASI LOKASI PERMUKIMAN • PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN • REHABILITASI PERMUKIMAN • DAMPAK PERMUKIMAN
METODE PEMBELAJARAN • CERAMAH • SEMINAR ( SCL) • PROBLEM BASED LEARNING • OUTDOOR LEARNING • EXERCISES
SATUAN PERMUKIMAN • SYARAT SATUAN PERMUKIMAN 1 ADA LOKASI DENGAN LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA 2 KELOMPOK MANUSIA 3 SUMBERDAYA BUATAN 4 FUNGSI KEGIATAN EKONOMI SOAIAN DAN BUDAYA
TIPOLOGI SP • SP PERKOTAAN • SP PEDESAAN
SP PERKOTAAN DOMINASI KEGIATAN NON PERTANIAN SEPERTI : 1. INDUSTRI 2. JASA 3.PARIWISATA SUMBERDAYA BUATAN YANG UTAMA
SP PEDESAAN • DOMINASI KEGIATAN: 1, PERTANIAN ( PETANI) 2. PETERNAKAN ( PETERNAK) 3. PERIKANAN (NELAYAN) 4. PERKEBUNAN (PEKEBUN)
PRIORITAS PENANGANAN SATUAN PERMUKIMAN • Berupa pemilihan satuan permukiman yang memenuhi salah satu atau beberapa kriteria sbb : SP yang memerlukan keterpaduan/koordinasi program-program pembangunan SP yang memiliki kecenderungan perkembangan fisik dari pertanian ke non pertanian SP yang diarahkan untuk menjadi SP level pertama
UNSUR SP • LINGKUNGAN GEOGRAFIS • SUMBERDAYA • MANAGEMEN • PRODUKTIVITAS • KETERKAITAN SP • PERUBAHAN DAN DAMPAKNYA • VALUE DAN PERILAKU
PEMILIHAN LOKASI PERMUKIMAN DASAR-DASAR PERTIMBANGAN • Good natural resources (soils, water, landscape) • Low fragile ecosystem, degradasi dan problem lingkungan • Sistem drainage • Land development sosio-economic • Alokasi lahan • Ukuran kepemilikan lahan • Ukuran lahan pertanian • Mobilisasi penduduk • Farming system • Settler selection • Employment and income • Jalan (aksesibilitas) • Public support • Isolatim jarak ke pasar
URBAN SITE SELECTION/SUITABILITY • Ada 4 faktor (Kugler, 1968) 1. Geographical situation 2. Spatial distribution of terrain form 3. Trend and aspect of relief - altitude - slope/angle and orientation - dissection 4. Size of the terrain form
Bentuk Lahan - Medan Kasar - Morfologi - Morfometri - Lereng - Relief Urban structure Optimalisasi Settlements site Building cost Lay out settlements Fungsi urban Land use Land scaping forrecration Communication system/road Bridges-transport Perluasan kawasan usaha (industri, perdagangan) PENGARUH FAKTOR FISIK PADA URBAN
Banjir Longsor Gempa Gunung api Tsunami Kekeringan Eficiency problem Engineering designs beaya kontruksi, biaya pemeliharaan, keawetan bangunan Kerugian/kematian pada daerah potensial bencana Investment cost Control cost Kerusakan infrastruktur 2. PROSES GEOMORFOLOGI TIPE, SEBARAN, TINGKAT BAHAYA, RISIKO
Rock outcrop Kedalaman Bearing strength Texture Lereng tanah Salinitas Urban industry Disposal, waste water, septic tanks Material kontruksi Engineering design Setting foundation Cut and fill Building and risk Poor site for urban development 3. DAYA DUKUNG TANAH
Sumber air Kuantitas / kualitas Kedalaman air tanah Situasi hidrologi Subsiden urban area Silting up Drainase kota Cadangan air Distribusi Peruntukan domestik, industri Water defisit 4. HIDROLOGY AND WATER SUPPLY
GEOMORPHOLOGY FOR URBAN DEVELOPMENT • Geomorphological Mapping • Skala : 1 : 25.000 – 1 : 10.000 • Memilih lokasi urban extention • Lay out • Controlling urban sprawl 2. Geomorphological Mapping Skala : 1 : 10.000 – 1 : 5.000 • Urban renewal • Risk zone 3. Geomorphological Mapping Skala : 1 : 5.000 – 1 : 1.000 • Selection contruction site LAND FORM UNIT PHYSICAL ANALYSIS OF CITY URBAN LAND USE ZONATION ACTIVE PROCESSES
WILAYAH DAN PERMUKIMAN INTERELASI INTERAKSI WILAYAH A WILAYAH B INTERDEPEDENSI • Sistem permukiman • Satuan permukiman • Interaksi sosial • Interaksi ekonomi • Interaksi fisik • Deversifikasi permukiman • Penguatan hubungan antar satuan permukiman
EVALUASI SDW UNTUK PERMUKIMAN Kebutuhan Dasar Permukiman : • SDA - air - lahan/tanah, mineral - hayati (vegetasi, hewan) • SD lingkungan - tipe ekosistem - lingkungan hidup • Sumberdaya ruang - ruang kegiatan - hubungan antar ruang • Sumberdaya energi - kayu - listrik • Keamanan - bebas bencana - gangguang sosial • Daya dukung lingkungan fisik - bangunan • Daya dukung sosial ekonomi - komunitas
FAKTOR FISIK UNTUK STUDI KOTA Kesesuaian lokasi penting mempertimbangkan faktor lingkungan fisik/konfigurasi medan. Beberapa faktor yang dinilai untuk menentukan lokasi kota / urban land use : 1. Bentuk lahan (morfogenesis, morfologi, morfometri) 2. Proses geomorfologi banjir, longsor, letusan gunung api, gempa, tsunami, kekeringan 3. Hazard zone/risk/danggered zone 4. Daya dukung tanah 5. Water supply
Manusia Konsep Penataan/pengembangan kawasan Pendekatan partisipatif Lingkungan Biotik Lingkungan Alami/sumber Daya air Tribina Ekosistem Sungai Bina Manusia Participatory Plan Bina Usaha ekonomi Bina Lingkungan Fisik PENDEKATAN EKOLOGIS DAN KOMPLEKS WILAYAH PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH GAMBAR PENGGUNAAN PENDEKATAN GEOGRAFI, TRIBINA DAN PENDEKATAN PARTISIPATIF DALAM PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH
PROSES PENYADARAN GAMBAR TAHAPAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN REHABILITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH PELATIHAN KESEPAKATAN VISI PEMBENTUKAN SIKAP PERSIAPAN SOSIAL SURVEY SWADAYA/ SURVEY KAMPUNG SENDIRI KESEPAKATAN TEMUAN PERMASALAHAN PENENTUAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH EVALUASI DAN MONITORING IDENTIFIKASI HAMBATAN INVENTARISASI POTENSI/SUMBERDAYA PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN COMMUNITY ACTION PLAN PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PENENTUAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
ANALISIS AKSESIBILITAS • UKURAN AKSESIBILITAS FISIK - jarak (km) - kondisi jalan - frekuensi angkutan umum - lama perjalanan - beaya perjalanan • AKSESIBILITAS ADA KAITANNYA DENGAN KOMODITAS (ASAL KOMODITAS – TUJUAN) - link performance vector - comodity preference vector • VECTOR KINERJA JALAN CERMINAN - waktu tunggu - waktu jelajah - fluktuasi waktu jelajah - kerusakan dalam perjalanan - ongkos angkutan
ANALISIS DALAM PERENCANAAN PERMUKIMAN • ANALISIS SISTEM HUBUNGAN - untuk mengetahui proses interaksi antar satuan pemukiman, pertumbuhan dan diversifikasi - untuk menentukan lokasi strategis fasilitas pelayanan (akses, fasilitas) - mengetahui settlement clusters (unit wilayah/program pembangunan) • ANALISIS POLA PERMUKIMAN Untuk memahami karakteristik satuan permukiman • Analisis pertumbuhan permukiman - mengetahui pola permukiman desa atau kota - menggambarkan kelas permukiman dan perubahannya • Analisis fungsi permukiman - mengetahui fungsi sosial dan ekonomi - mengetahui pola dan sistem pembangunan sosial - ekonomi
ANALISIS POLA PEMUKIMAN • Mengenali elemen dalam sistem permukiman regional seperti jumlah dan lokasi satuan permukiman (SP) • Karakteristik fungsional masyarakat sebagai pusat pelayanan di luar batas SP • Tingkat hirarki dan sebarannya, sentralitas • Distribusi dan pola asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi (jasa, infrastruktur, organisasi dan fasilitas)
AKIBAT PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KOTA • Berkurangnya resapan air • Meningkatnya run off • Pembuangan limbah domestik • Penurunan kualitas air tanah, pencemaran air tanah • Bertambahnya limbah padat • Volume lalulintas meningkat dan macet • Perubahan iklim mikro • Perubahan hak atas tanah • Perubahan landscape kota, SPT, sungai, ledokan, lereng
PENJELASAN ANALISIS FUNGSI PERMUKIMAN Dalam mengetahui karakteristik fungsional SP dapat dilakukan dengan : • Metode skala Guttman sentralitas • Threshold analysis untuk mengetahui jumlah penduduk yang dibutuhkan untuk mendukung sistem layanan • Weighted centrality indexes untuk mengukur kompleksitas fungsional (jumlah dan frekuensi) • Skalogram untuk menyusun hirarki pemukiman berdasarkan pada jumlah dan jenis fasilitas sosek
PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BERWAWASAN LINGKUNGAN • Mewujudkan garden city • City without polution / environmental city / millineum city • Menjaga keanekaragaman hayati kota • Menata RTH, taman kota • Menata hutan kota, tumbuhan yang dapat mengatasi masalah lingkungan (fungsi landscape, ekologi, estetika) • Danau kota • Mengatur tata letak bangunan
PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN (EKOSISTEM KOTA) • Perubahan tutupan vegetasi • Perubahan KDB • Perubahan KLB • Padat rumah • Permukiman kumuh • Permukiman ilegal • Bertambahnya bangunan beton, kaca • Jalan aspal, permukaan tanah diperkeras • Sungai tempat sampah • Berkurangnya ruang hijau • Perubahan topografi • Perubahan aliran air • Perubahan lingkungan sosial-ekonomi-budaya
PERMUKIMAN KOTA IDEAL • Rapi dan teratur • Hijau nyaman dan sejuk • Estetis dan sehat
KECENDERUNGAN PERUBAHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA • Ecosystem alami menyempit • Degradasi lingkungan (abiotik) • Penurunan keanekaragaman hayati • Bencana alam, banjir, hujan asam • Langit kelabu • Gejala efek pulau panas
Pemanfaatan : 1. Konsumsi Kesehatan masyarakat 2. MCK Sumberdaya alam 3. Laundry Ekosistem sungai Domestik Usaha binatu 4. Perikanan Ikan hias Linkungan Permukiman Ikan konsumsi Usahan makanan Penduduk 5. Pertanian Kota Tanaman hias Usaha perdagangan Tanaman komersial Tanaman konsumsi Gambar Penentuan Pemanfaatan/Kegiatan yang Mempertimbangkan Ekosistem Sungai dan Lingkungan Permukiman
PENYEBAB PULAU PANAS • Bahan penutup permukiman semen konduktivitas 3x tanah • Bentuk dan orientasi permukaan bervariasi pada bangunan • Sumber panas oleh aktivitas manusia, kendaraan, pemanas dan pendingin ruangan, pabrik • Sumber kelembaban, glokan, parit badan air • Kualitas udara pencemaran dari rumah kaca CO2, CH4, CFCS • Sumber panas musiman, pemanasan gedung