1 / 37

dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Kesehatan Ibu

ANALISIS KEMATIAN IBU DI INDONESIA TAHUN 2010 Berdasarkan Data SDKI, Riskesdas dan Laporan Rutin KIA. dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Kesehatan Ibu. Disampaikan pada Pertemuan Teknis Kesehatan Ibu Bandung, 6 April 2011. Kerangka Penyajian. Latar Belakang

kaiya
Download Presentation

dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Kesehatan Ibu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS KEMATIAN IBUDI INDONESIA TAHUN 2010 Berdasarkan Data SDKI, RiskesdasdanLaporanRutin KIA dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Kesehatan Ibu Disampaikan pada Pertemuan Teknis Kesehatan Ibu Bandung, 6 April 2011

  2. Kerangka Penyajian • Latar Belakang • Analisis Kematian Ibu Tahun 2010 • Kesimpulan

  3. LatarBelakang

  4. MDG 5 - Target 5A : Mengurangi 3/4 angka kematian ibu (AKI) dalam kurun waktu 1990 dan 2015  Perlu Upaya Keras Sumber: SDKI 1991, Susenas 1992, SDKI 2007, Riskesdas 2010

  5. Target 5B : Akses semesta terhadap kesehatan reproduksi tahun 2015

  6. Cakupan K1 95% Menurut Riskesdas 2010, baru 8 provinsi mencapai target MDGs Sumber: Riskesdas 2010

  7. Cakupan K4 (1-1-2) 90% Menurut Riskesdas 2010, belum ada provinsi yang mencapai target MDGs Sumber: Riskesdas 2010

  8. Cakupan Pn 90% Menurut Riskesdas 2010, baru 8 provinsi mencapai target MDGs Sumber: Riskesdas 2010

  9. Cakupan K4 vs Pn Sumber: Riskesdas 2010

  10. AnalisisKematianIbu Tahun 2010

  11. PrediksiAngkaKematianIbuTahun 2015 Berdasarkan SDKI Berdasarkan prediksi regresi linier, AKI th 2015: 161  MDG 2015 sulit tercapai Target RPJM 2014 GAP 118 Target MDG 2015 102 Sumber: SDKI 1994, 1997, 2004, 2007

  12. Proporsi Kematian Ibu Menurut Provinsi, 2010 Kematian ibu di Indonesia (2010): • Total 11.534 kematian • 50% terjadi di 5 propinsi • 75% terjadi di 14 propinsi Sumber: laporan rutin KIA, 2010 & koreksi jumlah kematian ibu dg AKI menurut SDKI 2007

  13. Estimasi Jumlah Kematian Ibu Menurut Provinsi di Indonesia, 2010 50% kematian (5.767) 25% kematian (2.884) 25% kematian (2.883)

  14. Hubungan Cakupan Persalinan Nakes, Kematian Ibu/100.000 Kelahiran Hidup, dan Proporsi Kematian Ibu, 2010 Sulteng Papuabar NTT Maluku Malut Jateng 50% kematian ibu di Indonesia bukan terjadi di propinsi dg linakes terendah atau angka kematian ibu tertinggi Banten Jatim Jabar Sumber: Riskesdas 2010, laporan rutin KIA 2010

  15. HubunganCakupanLinakesdenganKematianIbudi Indonesia, 2010 Variasi cakupan linakes antar prop. dpt menjelaskan 45% variasi AKI antar prop. Hubungan ini lebih lemah dibandingkan di internasional (R2=0,45 vs R2=0,74) Analisis data SDK internasional Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  16. Hubungan Antara Rasio Bidan/1.000 Kelahiran dengan Kematian Ibu Di Indonesia, 2010 Tidak ada hubungan antara rasio bidan/1.000 kelahiran dg AKI  jumlah bidan yg banyak tdk menjamin AKI akan turun Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  17. Hubungan Rasio Bidan di Desa yang Tinggal di Desa dengan Kematian Ibu di Indonesia, 2010 Terdapat hub. linier sedang antara rasio bidan di desa yg tinggal di desa terhadap jumlah desa dg kematian ibu

  18. HubunganTempatPersalinandenganKematianIbudi Indonesia, 2010 Terdapat hubungan kuadratik yg sedang antara cakupan persalinan di fasilitas kesehatan dengan kematian ibu Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  19. Cakupan Persalinan Nakes dan Persalinan di Faskes Menurut Provinsi, 2010 Sumber: Riskesdas 2010

  20. Hubungan Cakupan Persalinan Nakes dan Persalinan di Faskes Menurut Provinsi, 2010 Sumber: Riskesdas 2010

  21. Prediksi AKI 2015 Menurut Skenario Cakupan Linakes dengan Kondisi Linakes Seperti Sekarang 197 173 173 102 Kombinasi: linakes 99% pd prop. yg linakes 2010 >= 90% & linakes 90% pd prop yg linakes 2010 < 90% Sumber: skenario penurunan AKI berdasarkan peningkatan linakes menurut data SDKI 2010, Riskesdas & laporan rutin KIA 20101

  22. Jumlah Kematian Ibu yang Harus Dicegah Untuk Mencapai MDG-5 Indonesia 2015 11534 • Untuk capai MDG, 7.187 kematian ibu harus dicegah • Linakes 95% hanya dapat mencegah 3.138 kematian 8396 4347 Jumlah kematian ibu diestimasi berdasarkan proyeksi AKI menurut model linier AKI SDKI 1997-2007, model linier AKI-linakes & proyeksi jumlah kelahiran 2015

  23. PenyebabKematianIbudi Indonesia 50% kematian maternal disebakan oleh perdarahan & eklampsia Sumber: SKRT 2001

  24. Perkiraan Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebabnya di Indonesia, 2010 Sumber: SDKI 2007, SKRT 2001, Penduduk Indonesia 2010

  25. Jumlah Kasus dan Kematian Akibat Perdarahan, Eklampsia dan Infeksi di Indonesia, 2010 • Agar MDG dpt tercapai: • Menurunkan prevalensi • Menurunkan CFR Prev: 4.8% CFR: 1.3% Prev: 3.9% CFR: 0.7% Prev: 1.5% CFR: 3.7% Sumber: pengolahan dari laporan rutin KIA 2010, SDKI 2007, SKRT 2001

  26. Case Fatality Rate di Masyarakat dan Rumah Sakit di Indonesia, 2010 Tidak ada data RS Sumber: pengolahan dari laporan rutin KIA 2010, SDKI 2007, SKRT 2001

  27. Hubungan Antara Cakupan Tata Laksana Komplikasi Obstetrik dengan Kematian Ibu di Indonesia, 2010 Tidak ada hubungan antara cakupan penatalaksanaan komplikasi obstetrik dg kematian ibu  masalah kualitas? Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  28. Hubungan Antara Pertolongan Persalinan Sectio Caesarea dengan Kematian Ibu di Indonesia, 2010 Ada hubungan eksponensial lemah antara proporsi persalinan dg SC dg kematian ibu Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  29. Hubungan Antara Rasio PONED Per 10.000 Kelahiran dengan Kematian Ibu di Indonesia, 2010 • Ada hub. kuadratik antara rasio PONED dg AKI, tetapi semakin banyak PONED  semakin tinggi AKI. • Alokasi pembuatan PONED sesuai beban AKI, namum dampak thd AKI belum terlihat Sumber: SDKI 2007, Riskesdas 2010, Laporan rutin KIA 2010

  30. Kontribusi Cakupan Linakes, Faskes, Tata Laksana Komplikasi & SC Terhadap Penurunan AKI Di Indonesia, 2010 Sumber: analisis regresi data rutin KIA 2010 & estimasi kematian ibu menurut SDKI 2007 • Persalinan oleh nakes merupakan faktor penting untuk menurunkan AKI, meskipun kontribusinya di Indonesia tidak sebesar di data SDKI internasional (45% vs 79%) • Tatalaksana komplikasi secara umum belum menunjukkan kontribusi yg berarti u/ penurunan AKI, tetapi cakupan SC menujukkan peran yg cukup penting

  31. Menuju Tercapainya MDG-5 Tahun 2015 di Indonesia • Untuk mencapai MDG-5 th 2015, 7.187 kematian ibu harus dicegah, melalui: • Persalinan ditolong oleh nakes di faskes • Tata laksana komplikasi yang memadai: • Penurunan prevalensi komplikasi, terutama perdarahan, eklampsia & infeksi  minimal 50% • Penurunan CFR  minimal 50%

  32. Bagaimana Menurunkan Prevalensi & CFR Komplikasi Kebidanan di Indonesia? (1) • Peningkatan kualitas persalinan untuk mencegah komplikasi maternal • Manajemen aktif kala III sesuai standar  mencegah 60% perdarahan • Pencegahan infeksi  persalinan di faskes • Tatalaksana pre-eklampsia dg MgSO4  mencegah eklampsia

  33. Bagaimana Menurunkan Prevalensi & CFR Komplikasi Kebidanan di Indonesia? (2) • Mengatasi 3 terlambat: • Terlambat mengenal tanda bahaya & mengambil keputusan  P4K • Terlambat merujuk  DESA SIAGA (ambulans desa, suami siaga, bidan siaga, warga siaga) • Terlambat mendapat penanganan  mempercepat response time di fasilitas rujukan, kesiapan UGD, dll

  34. Bagaimana Menurunkan Prevalensi & CFR Komplikasi Kebidanan di Indonesia? (3) • Mengatasi 4 terlalu: • Terlalu muda  penundaan usia melahirkan • Terlalu tua  perencanaan kehamilan pd usia 20-35 th • Terlalu dekat  penundaan kehamilan minimal 2 tahun  dg KB • Terlalu banyak  stop kehamilan  KB mantap

  35. Kesimpulan (1) • Memperkuat sistem pencatatan & pelaporan: • Kesamaan pemahaman Definisi Operasional dan cara penghitungan indikator • Pelaporan tepat waktu setiap awal bulan secara berjenjang • Validasi & analisis data di tingkat kabupaten/kota • Mapping kabupaten/puskesmas yg memiliki daya ungkit tinggi untuk peningkatan persalian faskes, pencegahan & maajemen komplikasi • Peningkatan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan program

  36. Kesimpulan (2) • Penyediaan sarana prasarana sesuai kebutuhan dan kompetensi SDM • Selain peningkatan linakes  persalinan faskes harus ditingkatkan • Peningkatan kualitas linakes untuk menurunkan prevalensi & CFR komplikasi

  37. Terima Kasih

More Related