10 likes | 172 Views
31 Mulanya seseorang menganggap bahwa dorongan seseorang konsumen untuk melakukan tindakan pemilihan di antara jenis barang dan jasa serta berbagai merek atau cap yang ada, adalah karena konsumen tersebut berpendapat bahwa
E N D
31 Mulanya seseorang menganggap bahwa dorongan seseorang konsumen untuk melakukan tindakan pemilihan di antara jenis barang dan jasa serta berbagai merek atau cap yang ada, adalah karena konsumen tersebut berpendapat bahwa kualitas barang atau jasa yang dipilihnya tersebut dianggap yang paling baik atau mungkin juga paling murah harganya. Tapi kenyataannya seringkali pertimbangannya itu bukan hanya pertimbangan kualitas atau harga saja tapi ada dorongan-dorongan lain yang menimbulkan keputusan-keputusan dalam pembelian suatu barang atau jasa. Pertimbangan-pertimbangan yang sifatnya emosional ini kadang-kadang ternyata lebih dominan, sehingga apabila kita mengetahui rahasia motif-motif apa seorang konsumen melakukan pembelian, maka berarti kita dapat mempunyai senjata atau cara atau metode yang dapat mendorong konsumen untuk memilih barang atau jasa kita (Nitisemito, 1986). Sebelum iklan dapat sampai kepada konsumen sehingga mampu mempengaruhi minat konsumen, pasti lah melalui aktivitas persepsual terlebih dahulu. Iklan adalah objek pengamatan sehingga akan menimbulkan sensasi. Sensasi inilah yang akan dikirim ke otak sehingga dapat merangsang interpretasi kognitif, maka timbullah persepsi. Loudon dan Bitta (1984) mengungkapkan bahwa proses tersebut pada dasarnya merupakan proses pengolahan informasi, yaitu suatu proses penerimaan stimulus-stimulus sebagai input kemudian memanipulasi input tersebut untuk mendapatkan arti dari stimulus tersebut dan selanjutnya menggunakan informasi yang didapatkan untuk berpikir tentang produk atau jasa.