90 likes | 193 Views
Proposisi dan pengujianya dalam Metodologi Penelitan.
E N D
Proposisiadalahkalimatpernyatan yang terdiridariduavariasiataulebih yang menyatakanhubungansebabakibat (kausalitas). Dari batasantersebutterdapatkatahubungsebabakibat yang mempunyaimaknabagiproposisitersebut. Tigahal yang bersangkutandenganmaknaproposisitersebutpertamamengenaibentukhubungan ; kedua, mengenaiketegasan (linkage) hubungan; danketiga, mengenaitingkatnilainformatifnya. ProposisidanPengujiannya
karenaproposisiadalahhubunganvariabel-variabelkausalitasmakaterdapatvariabel-variabel yang termasukpenentudan yang termasukakibat. Atauadagolonganvariabel yang menetukan ( variabelbebas = independent variable), adagolonganvariabel yang ditentukan (depent variable). BentukHubunganVariabel
TentangKetegasan (Linkage) Hubungan Yang diartikandenganketegasan (linkage) proposisiadalahketegasanhubunganvariabel- variabelnya. Makin eksaksuatuilmu , makintegashubunganvariabel-variabelnya .
Tingkat NilaiInformatif sebagaihasilberfikirdeduktifmaupuninduktif, proposisiitumempunyaitingkatnilaiimformatif yang berfariasi. Dari rendah ( low informative value) sampaitinggi ( high informative value). Hal inidisebabkankarenacakupanpengertiandarikonsep-konsep yang dipakai. Suatufakta (berbentukproposisi) yang mencapainilaiinformativftinggidisebuthukum (dalil), sedangkanproposisinyadisebut “ theoritical proposition”.
suatuproposisi yang derajatkeberlakuannyatergantungpadawaktuatautempat ( danataukondisi lain ) tertentpadaumumnyamerupakan “ low informative value”. Misalnyadariproposisi yang nilaiinformatifnyarendahantara lain sebagaiberikut : Jika status posisiseorangmasyarakattinggi, makaseseorangakankuatterhadapnorma. Jikasatuhektartanamanpadiipupukdengansatukuintal urea, makamemberikanhasilsampai 6 ton gabahkeringpanen. Proposisi yang pertmadikatakanrendahkarenacakupanpengertiankonsep “ status posisi” dan “norma” adalahtidakluas . Sedangkanproposisi yang kedua, disebabkankarenahal- halpemupukanpadatanamankeberlakuannyaselalutergantungpadawaktu, tempatdankondisisituasional yang tertentu.
Makin luascakupanpengrtiankonsepatausifatvariabel “ determinant” yang dapatmenerangkan “result”, makaakanmakintingginilaiinformatifitu. Kita perlukembalipadaconceptualisasifenomena; terutamadalampengkajiankonsepsampaipadavariabel yang mendasaritu. Selainitudapat pula dilakukandenganpenelusuranpada taxonomical approach ( dengananggapanpenelitianverikatifmerupakankelanjutandaripenelitiandeskriptifatau paling tidakdidasariolehpenelitiandeskriptif) ; makaketelitian diagnosis padaprinsiptaxonominyaakanmempertingginilaiinformatifdariproposisi yang dirumuskanitu.
PerjanjianProposisi Proposisi yang telahdirumuskandalamberbagaihubungandenganketegasannyasertatelahdipertimbangkannilaiinformatifnyaituharusdiujidengan data empirik. Pengujiantingkatkebenarannyainidilakukandenganmempergunakanmetodeatauteknikstatistik yang dewasainidianggapmempunyaikeampuhandalammengujikebenaranitu. pengukuransampaikepadapenentuanataupenyusunanskalaitutidak lain adalahuntukmenyatakannyadengannilai- nilaikuantitatifdarivariabel-variabelkualitatif yang dicarihubungan-hubungannya, agar dapatdiujisecarastatistik. Dan ternyatadarivariabel-variabel yang dihubungkanitutidakselalusimetris, yang menentukanteknik- teknikstatistikmana yang harusdigunakanuntumemudahkanmetodeatauteknikstatistikmana yang tepatbagipengujianbentuk-bentukhubunganvariabelitu,.