800 likes | 2.4k Views
PROPOSISI. Oleh: Dedy Djamaluddin Malik (Kuliah ke-3). ARGUMENTASI. Argumentasi adalah serangkaian dua atau lebih pernyataan (proposisi) untuk menarik kesimpulan. Argumentasi umumnya mengandung asumsi dan kongklusi atas permasalahan yang dianalisis.
E N D
PROPOSISI Oleh: Dedy Djamaluddin Malik (Kuliah ke-3)
ARGUMENTASI • Argumentasi adalah serangkaian dua atau lebih pernyataan (proposisi) untuk menarik kesimpulan. • Argumentasi umumnya mengandung asumsi dan kongklusi atas permasalahan yang dianalisis. • Asumsi (anggapan dasar) adalah kebenaran yang diyakini seseorang sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. • Asumsi didukung oleh premis atau support.
INFERENSI, KONGKLUSI DAN PREMIS • Inferensi adalah proses mental yang menghubungkan proposisi satu dengan yang lainnnya dengan menunjukkan dukungan pada satu proposisi berdasarkan satu atau lebih proposisi yang lain. • Kongklusi adalah proposisi tunggal yang didukung oleh proposisi-proposisi lainnya. • Premis adalah sebuah proposisi yang memberikan dasar dukungan bagi kesimpulan.
DEFINISI PROPOSISI • Proposisi adalah ekspresi verbal dari sebuah keputusan yang berisi pengakuan (affirmation) atau mengingkaran (negation) sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subyek) yang dapat dinilai benar atau salah. • Proposition as a claim or assertion that affirms or denies that something is the case (proposisi adalah penegasan atau pernyataan yang mengakui atau mengingkari suatu persoalan). • Unsur proposisi: • Term subyek(term pokok pembicaraan) • Term predikat (term yang menerangkan subyek) • Kopula (term yang menghubungkan S dgn P) • Quantifier (jumlah satuan pada subyek)
DUA MACAM PROPOSISI • PROPOSISI KATEGORIS adalah ekspresi atau kalimat yang sifat pengakuan atau pengingkarannya tidak disertai dengan syarat. Contoh: “Manusia adalah makhluk berkaki dua”. • PROPOSISI HIPOTETIS yaitu pernyataan yang sifat pengakuan dan pengingkarannya selalu disertai syarat (conditional). Contoh: “Jika hujan, maka tanah akan basah”
PROPOSISI KATEGORIS • Proposisi kategoris yang paling sederhana terdiri dari: satu term, satu term predikat, satu kopula dan satu quantifier. • Contoh: “Sebagian manusia adalah mahasiswa” • Sebagian = quantifier • Manusia = term subyek • Adalah = kopula • Mahasiswa = term predikat
ENAM MACAM PROPOSISI KATEGORIS • Universal positif: Semua manusia akan mati • Partikular positif: Sebagian manusia adalah dokter • Singular positip: SBY adalah Presiden RI • Universal negatif: Semua harimau bkn burung • Partikular negatif: Sebagian pengemis tidak miskin • Singular negatif: Ibro bukan orang kota
CATATAN • Dalam menentukan apakah satu proposisi negatif atau positif, jangan hanya melihat berdasarkan ada tidaknya indikator negatif seperti: tidak, atau bukan. • Indikator negatifnya sebiah proposisi ditentukan apakah ia sebagai kopula atau bukan. Bila kedudukannya bukan sebagai kopula, maka proposisinya positif.
PERHATIKAN KALIMAT2 INI: • Semua mahasiswa yang tidak rajin akan mendapat nilai kecil. • Tidak semua orang sebagai mahasiswa • Sebagian orang memiliki kekayaan yang melimpah bukan karena hasil kerja keras. • Bukan orang baik kalau tak beramal • Tidak ada gading yang tak retak
PROPOSISI HIPOTETIS • Proposisi hipotetis adalah suatu pernyataan yang mengandung sebuah syarat (condition). • Kopulanya: apabila, jika, kalau, andaikan • Kopula proposisi hipotetis: menghubungkan dua pernyataan yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat (cause and effect) • Kopula proposisi kategoris: menghubungkan dua buah term (term subyek dan predikat)
TIGA PROPOSISI HIPOTETIS: • Proposisi kondisional: proposisi yang memiliki hubungan ketergantungan di antara dua proposisi. Proposisi satu mengikuti proposisi lainnya. • Contoh: Jika gunung meletus maka langit berawan hitam; bila permintaan tinggi, penawaran tinggi.
BENTUK2 PROPOSISI HIPOTETIS: • Proposisi disjungtif: proposisi yang mengandung kemungkinan alternatif pilihan A atau B. • Contoh: “Mobil ini diam atau bergerak” “manusia itu sarjana atau bukan sarjana ” “Wanita itu jomlo atau menikah”
TIGA BENTUK HIPOTETIS: • Proposisi Konjungtif: Proposisi yang memiliki dua predikat yang bersifat kontras, dan tidak dapat dipersatukan dalam waktu yang bersamaan. Contoh: “Pilih dia atau saya, untuk pacarmu!” “Pilih, mau hidup atau mati!” “Anda tidak bisa ada di Jakarta dan Yogya dalam waktu yang bersamaan”.