420 likes | 697 Views
disusun oleh Drs. I G st Made Manuaba , M.Si. BUKTI AUDIT. BAHAN 3 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN. POKOK BAHASAN. 1.Pengertian Bukti Audit 2.Syarat-Syarat Bukti A udit 3.Hubungan Bukti Audit dengan Materialitas dan Resiko 4.Jenis-Jenis Bukti Audi t. 1. PENGERTIAN BUKTI AUDIT.
E N D
disusun oleh Drs. I GstMade Manuaba,M.Si BUKTIAUDIT BAHAN 3 PENGENDALIAN/ PENGAWASAN
POKOK BAHASAN • 1.Pengertian Bukti Audit • 2.Syarat-Syarat Bukti Audit • 3.Hubungan Bukti Audit dengan Materialitas dan Resiko • 4.Jenis-Jenis Bukti Audit
1. PENGERTIAN BUKTI AUDIT • Bukti audit adl semua media informasi yg digunakan oleh auditor utk mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasi dlm meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dan kriteria
2. ADA 4 SYARAT BUKTI AUDIT • 1). RELEVAN (RE) • 2). KOMPETEN (KO) • 3). CUKUP (CU) • 4). MATERIAL (MA)
1). Relevan (RE) • Bukti logis yg mempunyai hubungan dgn permasalahan, bukti yg tdk ada kaitannya dengan kondisi tentu tdk ada gunanya krn tdk dpt dipakai guna mendukung simpulan
Contoh • Seorang PNS (Gareng) yg ditugaskan melakukan pembelian komputer, diduga menggelapkan komputer yg dibeli kantor tsb dgn cara penyerahan barang oleh penjual dilakukan di rumahnya
Lanjutan … • Bukti yg relevan berupa surat pernyataan dari Penjual bahwa komputer pesanan kantor tsb atas perintah Sdr. Gareng dan ada tanda terimanya
2). Kompeten (KO) Kompeten tidaknya suatu bukti dipengaruhi oleh: • a.Sumber bukti • b.Cara mendapatkan bukti • c.Kelengkapan yuridis
a). Sumberbukti • Bukti ttg kepegawaian yg didpt dari BKD lebih kompeten dibandingkan dgn bukti yg didpt dari pihak lain.
b). Cara mendapatkanbukti • Bukti yg didpt auditor dari pihak luar auditan lebih kompeten dari bukti yg didpt dari auditan. • Bukti yg didpt dari pengamatan lsg oleh auditor sendiri lebih kompeten dari bukti yg didpt melalui pihak lain.
c). Kelengkapanyuridis • Bukti yg di tandatangan, stempel, ada tanggal, meterai dll lebih kompeten dari bukti yg tdk memenuhi syarat hukum.
3. Cukup (CU) • Bukti yang cukup berkaitan dengan jumlah/kwantitas dan atau nilai keseluruhan bukti
Contoh • Ada dugaan bahwa perjalanan dinas di instansi yg diaudit TA 2011 telah dilakukan scr tdk ekonomis/efektif. Jlh penugasan perjalanan dinas 100 kali, sedangkan jumlah biaya sebesar Rp500.000.000,00
Lanjutan • Auditor boleh menyimpulkan bahwa perjalanan dinas di instansi tsb tdk ekonomis/efektif, apabila telah menguji dalam jumlah bukti yg cukup, tergantung dari pertimbangan logis dari auditor (40% atau 50%)
4. Material (MA) • Adalah bukti yg mempunyai nilai yg cukup, berarti dan penting bagi pencapaian tujuan organisasi
Material dapatdilihatdari: • Besarnya nilai uang - 1% dari Belanja/Pendapatan/Anggaran • Pengaruhnya terhadap kegiatan, walaupun nilainya tdk besar
Lanjutan … • Penting menurut peraturan (selisih kas tdk boleh terjadi, krn itu jika terjadi selisih kas berapapun nilainya hrs dicari sebab-akibatnya) • Menyangkut tujuan audit • Kegiatan pd saat audit sedang menjadi perhatian umum
3. BUKTI AUDIT-MATERIALITAS-RESIKO • Audit pd dasarnya adl pengujian yg sistematis dan obyektif, krn itu kegiatan audit adl mengumpulkan bukti-bukti. Agar bukti-bukti tsb mendukung obyektivitas audit, maka pengumpulannya hrs memperhitungkanmaterialitas dan resiko
1). Materialitas • Sebelum bukti dikumpulkan terlebih dahulu hrs ditetapkan materialitas permasalahannya, jika permasalahannya ditetapkan material, maka bukti-bukti hrs dikumpulkan
CONTOH • Permasalahan • Auditor menemuipermasalahanbahwaKetuaPanitiaPengadaanBarang/Jasaadladikipar SKPD, terhadappermasalahaninitidakdapatditentukannilairupiahnya.
Lanjutan … Pertimbangan auditor: Permasalahinidianggap material krnmempunyaipengaruhbesarthdkegiatanpengadaanbarang/jasa, krnitu auditor menetapkan bukti2 audit hrs dikumpulkan
2). Resiko • Setelahmempertimbangkanmaterialitas, maka auditor hrs mempertimbangkanresiko, untukmenetapkanjumlahdanjenisbukti. Semakinbanyakjumlahdanberagamjenisbukti, makaresikonyasemakinkecil.
CONTOH • Auditor mengumpulkanbuktibahwaKetuaPanitiaPengadaanBarang/JasaadladikiparKepala SKPD. • Mula-mula auditor hanyamemperolehinformasi/buktilisandariseorangPegawai, artinya auditor hanyamemiliki 1 jumlahdanjenisbukti.
Lanjutan … Padatahapiniresikonyasangattinggi, utkmenurunkanresikotersebut, auditor hrs mencaribuktitambahandari 2 org Pegawailainnya. Saatbuktitsbmemperkuatbuktipertama, maka auditor telahmendapatkan 3 buahbukti.
Lanjutan … Selanjutnya auditor terusmengumpulkanbuktihinggamemperolehketerangandariKetuaPanitiaPengadaanBarang/JasabahwaiamemangbenaradikiparKepala SKPD, padatahapiniresikotelah minimal, auditor telahmemperoleh 4 buahbuktidan 2 jenisbukti
4. JENIS-JENIS BUKTI • 1). Buktifisik • 2). Buktidokumen • 3). Buktianalisis • 4). Buktiketerangan
1) Buktifisik Buktifisikadlbuktiygdiperolehmelaluipengamatanlangsungdgnmatakepala auditor sendiri. Pengamatanlsgoleh auditor dilakukandgncarainventarisasifisik (opname) daninspeksilapangan (on the spot) – BAP fisik, fotodansuratpernyataan
Contoh • Kasygadadlmberankasblmtentuseluruhnyamilikinstansiybs, mungkinadauangtitipandll • Mobil ygdigunakanPejabatblmtentumilikistansiybs, mungkinmobilpinjaman
2) Buktidokumen • Buktiyg paling banyakditemui auditor adldokumen. Buktiiniumumnyaterbuatdarikertasygmengandunghuruf, angkadansimbul-simbul.
Buktidokumen (darisegisumbernya) • Bukti intern ygaslinyadiserahkankepihakketiga (buktikasmasuk/slip setoran) • Buktieksternygaslinyaadadiauditan (buktikaskeluar/faktur) • Buktiygdidpt auditor lsgdaripihakketiga (rekeningkoran) • Bukti audit ygmshdisimpanauditan (DPA, sisdurdantembusandokumen)
3) Buktianalisis • Yang termasukbuktianalisisadlanalisisdanperhitungan: • a) Buktianalisis • b) Buktiperhitungan
a) Bukti analisis • Adlbukti audit ygdiperolehauditor dgnmelakukananalisisatas data-data auditandanygberkaitandgnauditan, dlmhaliniauditor dptmenggunakan rumus2 atau rasio2. • Contoh: Rasiopemakaianbahanbakar (1:6 = satu liter BBM menempuh 6 Km perjalanan)
b) Buktiperhitungan Buktiygdidapatdariperhitunganygdilakukansendirioleh auditor. Perhitunganygdilakukanoleh auditor digunakanantara lain untukmengujiperhitunganygtelahdibuatauditan.
Contoh • Perhitunganpajak (PPh) • Perhitunganpemakaiankertas/persediaan
4). BuktiKeterangan Yang termmasukbuktiketeranganadl: • a) Buktikesaksian • b) Buktilisandan • c) Buktispesialis
a) Buktikesaksian • Buktipeyakinygdidapatdaripihak lain karenadimintaoleh auditor, peyakinyangdimaksudadlutkmendukung bukti2 ygtelahdidpt auditor, biasanyabuktidokumenbarudilengkapibuktikesaksian
Contoh • Suratpernyataan/konfirmasidariygberhutangmengenaibesarhutangnya (piutangauditan) • Suratketerangankonfirmasimengenaihargabarangdaripenjualresmi.
b) Buktilisan • Bukti yang didapat auditor dariorang lain melaluipembicaraansecaralisan, org lain tsbdptberasaldariluarmaupunpihakauditansendiri. • Banyakinformasilisanygdidpt, tetapipihakygmemberikaninformasitdkbersediamemberikanpernyataantertulisygditandatanganinya.
Contoh • Seorangsopirmenginformasikanbahwasalahsatumobildikantortsbtelahdibiayaiperbaikanturunmesin, faktanyaturunmesintdkdilakukan
c) Buktispesialis • Buktispesialisadlbuktiygdidptdaritenagaahlibaikpribadimaupuninstitusiygmemilikikeahlianygkompetendibidangnya. • Tenagaspesialistsbspt: ahlipertambangan, kedokteran, ahlihukum, tehniksipildll
Contoh • Suatutim audit terdiri-dariseorangakuntandanbeberapastafsarjanaekonomisertahukum, ditugaskanmengauditpekerjaankonstruksi. Tentusajatimtdksepenuhnyadptmenilaitingkatkewajaranbangunantsb, makatimtsbbolehmenggunakantenagaahliygkompetenytutenagatehniksipilatauinstansi PU ataukonsultantehnik.
SEKIANDAN TERIMA KASIH