520 likes | 1.08k Views
PERTEMUAN KE-2. VEKTOR. VECTOR QUANTITY. %. VECTOR QUANTITY. Simple questions…. What is 3 kg + 4 kg ? 1 kg 5 kg 6 kg 7 kg What is 3 N + 4 N ? 1 N 5 N 6 N 7 N. Trigonometri. Teorema Phytagoras c 2 = a 2 + b 2. Skalar dan Vektor.
E N D
PERTEMUAN KE-2 VEKTOR Fisika Dasar FR 203
Simple questions… What is 3 kg + 4 kg ? • 1 kg • 5 kg • 6 kg • 7 kg What is 3 N + 4 N ? • 1 N • 5 N • 6 N • 7 N
Trigonometri Teorema Phytagoras c2 = a2 + b2
Skalar dan Vektor • Kuantitas skalar dijelaskan hanya oleh besar saja (temperatur, panjang,…) • Kuantitas vektor perlu besar dan arah untuk menjelaskannya (gaya, kecepatan,…) - direpresentasikan oleh sebuah panah, panjang panah berkaitan dengan besar vektor - kepala panah menunjukkan arah vektor
Notasi Vektor • Tulis tangan, gunakan tanda panah • Cetak (print), gunakan cetak tebal A Sifat Vektor • Dua vektor dikatakan sama apabila besar dan arahnya sama • Dua vektor adalah negatif apabila besarnya sama dan arahnya berlawanan • Vektor resultan adalah jumlah dari beberapa vektor
Penjumlahan Vektor • Ketika menjumlahkan vektor, arah vektor dimasukan dalam perhitungan • Satuan harus sama • Metode grafik • Metode aljabar
Apa beda jarak & perpindahan? B A 200 m 150 m 250 m Jarak = 450 m C Perpindahan = 150 m
B 40 km U 30 km S 60 km CONTOH SOAL Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 60 km, kemudian bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh 30 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu ! Fisika Dasar FR 203
JAWABAN 40 km Jawab : B 30 km C A 60 km 30 km D = A + B + C 40 km Fisika Dasar FR 203
Putu berlari di sekeliling taman berbentuk persegi dengan sisi 10 meter dari titik A ke titik B. Berapakah jarak yang ditempuh Putu? Berapakah perpindahan Putu? A 10 meter 10 meter B
Metode Aljabar • Pilih sebuah sistem koordinat dan gambarkan vektor-vektornya • Cari komponen x dan komponen y masing-masing vektor • Jumlahkan semua vektor komponen x = Rx • Jumlahkan semua vektor komponen y = Ry • Besar vektor resultan dan arahnya:
Perkalian atau Pembagian Vektor oleh Skalar • Hasil perkalian atau pembagian vektor oleh skalar adalah sebuah vektor • Besar vektor hanya dapat dikali atau dibagi oleh skalar • Jika skalar positif, maka arah vektor hasil perkalian atau pembagian searah dengan vektor awal • Jika skalar negatif, maka arah vektor hasil perkalian atau pembagian berlawanan arah dengan vektor awal
KomponendariSebuahVektor • Komponen x dari sebuah • vektor adalah proyeksi vektor • terhadap sumbu x • Ax= cos • Komponen y dari sebuah • vektor adalah proyeksi vektor • terhadap sumbu y • Ay= sin
Perkalian antar Vektor Perkalian titik (dot product) didefinisikan sebagai Perkalian silang (cross product) didefinisikan sebagai
Sistem Koordinat • Digunakan untuk menjelaskan posisi suatu titik dalam ruang • Sistem koordinat (kerangka) terdiri dari • - Titik acuan tetap yang dinamakan titik pusat • - Sumbu-sumbu dengan skala dan keterangan • Jenis Sistem Koordinat (dalam kuliah ini) • - Kartesian • - Polar
Sistem Koordinat Kartesian Sistem Koordinat Polar • Sebuah titik adalah berjarak r dari titik • pusat dan bersudut dari garis acuan • ( = 0) • Sebuah titik ditulis (r, ) • sumbu x dan sumbu y (2D) • Sebuah titik ditulis (x,y) Posisi sembarang titik : Posisi titik P :
PENULISAN VEKTOR SECARA ANALITIS Rz R Ry Rx Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk Besar vektor R adalah : Vektor dalam 2 Dimensi Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dari vektor komponen masing-masing sumbu koordinat. Fisika Dasar FR 203
CONTOH • Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan : • Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis • Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X • Panjang vektor y Jawab : (-2,5) ujung Ry (2,2) pangkal x Rx Vektor perpindahan : R = (xujung – xpangkal)i +(yujung – ypangkal)j R =(-2 – 2)i +(5 – 2)j = -4i + 3j a. Fisika Dasar FR 203
y (-2,5) ujung Ry (2,2) pangkal x Rx CONTOH b. Sudut yang dibentuk : c. satuan Besar vektor R = Fisika Dasar FR 203
PENJUMLAHAN VEKTOR CARA ANALITIS Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi + yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i + (yA + yB)j. Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku : R = (x0 + …+xi + …+xn)i + (y0 + …+yi + …+yn)j (1.3) yA + yB yB A + B B yA B A xB xA A xA + xB Fisika Dasar FR 203
CONTOH Diketahui dua buah vektor. A = 3i + 2j B = 2i 4j Tentukan : a. A + B dan A + B b. AB dan A B -B A B A Jawab : B a. A + B = 3i + 2j + 2i 4j = 5i 2j A + B = A + B b. AB = 3i + 2j (2i 4j)= i+ 6j A B = Fisika Dasar FR 203
KUIS 2 1. Nyatakan sebuah vektor yang mempunyai besar 4 satuan dan arahnya 60o dari sumbu X positif secara analitis dan tentukan vektor satuannya! • Sebuah benda bergerak dari titik (1,2)m ke titik (5,0)m. Tentukan : • a. Vektor perpindahan benda tersebut • b. Jarak perpindahan • c. Arah dari vektor perpindahan benda tersebut 3. Diketahui A = 2i + 4j,B = -7i, dan C = 8j.Tentukan : a. A + B - C b. A + B + C Fisika Dasar FR 203
DIFERENSIAL Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM. Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi terhadap waktu. Lihat gambar di samping. Gradien dari garis singgung pada titik P dapat ditentukan oleh persamaan : f(x) (1.9) f(c+h) Garis singgung P f(c) x c c+h Fisika Dasar FR 203
DIFERENSIAL Jika x = c dan x’ = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi : (1.10) Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan oleh : f’(x) Dxy • Berlaku untuk turunan : • Dx(cf(x)) = c Dxf(x) c : konstanta (1.11a) • Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x) (1.11b) • Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x)) (1.11c) • Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x) (1.11d) • Dx(xn) = nXn-1 (1.11e) Fisika Dasar FR 203
DIFERENSIAL Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan dalam bentuk : Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan fungsi dari besaran C. Sebagai contoh : Fisika Dasar FR 203
I(t) c. qA t CONTOH • Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi : • Q(t) = q(1 – e-At) • dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan : • Fungsi arus sebagai waktu • Besar arus saat t = 0 • Gambarkan grafik I(t) Jawab : a. Besar arus I : b. Pada saat t = 0 harga I adalah : I = qAe-A.0 = qA Fisika Dasar FR 203
x x6 x0 x1 x2 x3 x4 x7 x5 INTEGRAL Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva fungsi f(x) dan sumbu x. Sebagai contoh diketahui y = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan luas yang ditentukan pada batas dari x = 1 sampai dengan x = 8. Fisika Dasar FR 203
INTEGRAL Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan : A(n = 7) = f(1)x + f(2)x + f(3)x + f(4)x + f(5)x + f(6)x + f(7)x Nilai x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70 satuan persegi. Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya. Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga. Fisika Dasar FR 203
INTEGRAL Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama lain. Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T, maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk : Sebagai contoh : Usaha = Gaya jarak Fluks = Medan luas Fisika Dasar FR 203
b. W W =½kx2 x CONTOH • Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta pegas dan x adalah jarak. Tentukan : • Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas • Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu Jawab : a. Usaha yang dilakukan : Fisika Dasar FR 203
V (volt) 8 4 x (m) 10 SOAL 1. • Sebuah partikel bergerak akibat gaya yang dinyatakan oleh persamaan F(x) = Ax Bx2. Jika diketahui nilai A = 103 N/m dan B = 5.103 N/m2. Tentukan : • Grafik F terhadap x • Perubahan Gaya F terhadap jarak • Usaha yang dilakukan gaya dari x = 3 cm sampai x = 9 cm Di bawah ini grafik dari potensial listrik terhadap jarak. 2. • Tentukan : • Fungsi potensial V sebagai fungsi x • Jika diketahui medan listrik E adalah turunan pertama dari potensial listrik V, tentukan fungsi E(x) • Gambarkan grafik E terhadap x Fisika Dasar FR 203
SOAL 3. • Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v(t) = 10t – 2t2 m/s bergerak dengan posisi awal di x = 1 m. Tentukan : • Gambarkan grafik v(t) • Kecepatan saat t = 1 detik dan t = 3 detik • Fungsi a(t) sebagai turunan pertama dari v(t) • Gambarkan grafik a(t) • Fungsi posisi x(t) terhadap waktu • Posisi saat kecepatan v = 0 Fisika Dasar FR 203
F (N) x (cm) SOLUSI 1. a. 1. b. Perubahan gaya terhadap jarak dinyatakan oleh = A – 2Bx = 103 – 104x Fisika Dasar FR 203
V (volt) 8 4 10 x (m) SOLUSI 1. c. Usaha yang dilakukan : W = 36.10-4A – 234.10-6B = 2,43 Joule 2. a. Dari grafik diketahui V(x) adalah fungsi linier yang menghubungkan titik (0,4) dan titik (10,8). Dengan menggunakan persamaan garis V = ax + b. Untuk titik (0,4) 0.a + b = 4 Untuk titik (10,8) 10.a + b = 8 Dengan metoda eliminasi diperoleh b = 4 dan a = 2,5. Dengan demikian fungsi V(x) = 2,5x + 4 Fisika Dasar FR 203
E (V/m) 2,5 x (m) v (m/s) x (m) SOLUSI 2. b. Medan listrik E(x) = = 2,5 Dengan demikian nilai E(x) konstan. 2. c. 3. a. Fisika Dasar FR 203
SOLUSI 3. b. Kecepatan saat t = 1 detik adalah v(1) = 10.1 – 2.12 = 6 m/s. Sedangkan kecepatan saat t = 3 detik adalah v(1) = 10.3 – 2.32 = 12 m/s. 3. c. Percepatan a(t) = = 10 – 4t a (m/s2) 3. d. x (m) Fisika Dasar FR 203
SOLUSI 3. e. Fungsi posisi x(t) = Saat v = 10t – 2t2 = 0 terjadi saat t = 0 dan t = 5 detik. Pada saat t = 0 posisi x(0) = 0. Sedangkan pada saat t = 5 detik posisi x di : 3. f. x(5) = Dengan demikian kecepatan v = 0 di posisi x = 0 dan x = 41,67 m Fisika Dasar FR 203
PEKERJAAN RUMAH KERJAKAN SOAL-SOAL DARI BUKU • Serway And Jewett, Physics For Scientists AndEngineers 8th edition, University of California, Halaman 70 – 76 silahkan tiap kelompok mengerjakan 2 soal pilih asal tidak sama tiap kelompok ( no soal sesuai yang di buku) UTS akan diambil soalnya dari buku tsb terutama yang ditandai kotak no soalnya Fisika Dasar FR 203