170 likes | 561 Views
Penerapan Metode Fermentasi pada Ekstraksi Minyak Kelapa. Oleh : Suryana Manalu F34060147 Sukardi F34060540 Norma Arisanti F34063301 Faizah Arifa F34063531 Dwi Windiana F34063505 Randi Swandaru F34062455 Febri Isni Prajayana F34061166 Neli Muna F34062405
E N D
PenerapanMetodeFermentasipadaEkstraksiMinyakKelapa Oleh: SuryanaManalu F34060147 Sukardi F34060540 Norma Arisanti F34063301 FaizahArifa F34063531 DwiWindiana F34063505 Randi Swandaru F34062455 FebriIsniPrajayana F34061166 NeliMuna F34062405 SitiAjizah F34052397 Budi Setiawan F34061891 Dina NurFitriana F34063394
Latar Belakang • Cara tradisional: Cara basah memanaskan santan hingga seluruh air menguap dan minyak tertinggal (klentik) • Kekurangan Metode ini: Kualitas hasil -> rendah, energi yang dibutuhkan lebih banyak, minyak yang dihasilkan lebih cepat tengik (1-2 minggu).
Tujuan • Memperbaikimetodeekstraksiminyakkelapasehinggakualitasnyameningkat: peningkatankualitas, tahan lama rendahkolesterol rendemenmeningkat hematenergi , lebihekonomis
Cara BasahTradisional Cara BasahFermentasi
Valuasi dan Komersialisasi Metode Fermentasi pada Proses Ekstraksi Minyak Kelapa • Metode Valuasi - Industry Standard - Discounted Cash Flow • Metode Komersialisasi - Scanning Market Attractiveness - Market Segmentation, Targetting, dan Positioning - Analisis SWOT
Metode Valuasi Industry Standard • Perbandingan yang dilakukan adalah perbandingan dengan industri-industri yang melakukan prosesnya dengan metode fermentasi dengan metode basah tradisional.
Metode Valuasi Industry Standard Studikasus: • Perusahaan BarcoKencur. Perusahaan inimemproduksiminyakkelapadenganmenggunakanmetodepressing. Minyakkelapa yang dihasilkandijualdenganhargaRp 7.000,- per liter. Waktu yang dibutuhkanuntukmemproduksiminyakkelapaadalah 8 jam tiapsiklusdenganrendemenminyakkelapa yang dihasilkanmencapai 56%. • Lamanyawaktuprosesmerupakansalahsatubarierdalamkomersialisasimetodeini. Jadi, metodeinicocokdigunakanuntuk UKM-UKM yang mempunyaiskalakecildanmenengah, bukanditerapkanpadaindustri yang memilikiskalabesar
Perbandingan Metode Fermentasi dengan Cara Basah Tradisional
Metode Valuasi Discounted Cash Flow Asumsi: nilaitingkatresiko/ discount rate (r) sebesar 14% per tahunmasavaluasinilaigunapadametodeini (n) selama 10 tahun
Metode Valuasi PerhitunganDiscounted Cash Flow DCF untukmetodeini= Rp. 322.355.946.94 untuk10 tahunyang akandatang
Metode Komersialisasi Scanning Market Attractiviness • Entry Barrier : Program pemerintah yang melakukan pembinaan pada UKM minyak kelapa dengan cara basah traditional -> aplikatif dan sederhana alatnya. • Method Substitute : Metode Konvensional dalam proses produksi minyak kelapa • Main Kompetitor : Usaha kecil yang memproduksi minyak kelapa dengan metode konvensional
Market Segmentation, Targetting, dan Positioning • Market segmentation : • Pemerintah daerah : (Akses, prasarana, dan dana) • UKM (memiliki pasar, sarana dan prasarana, melakukan proses produksi, menginginkan produk dengan kualitas yang bagus dengan proses yang ekonomis) • Pemilik kebun (bahan baku, sarana dan prasarana rendah, serta dana yang rendah) • Pemerintah pusat ( Dana, kebijakan pusat)
2. Targetting Analisis SWOT Berdasarkan analisis SWOT di atas, target yangdipilih adalahUKM
3. Positioning Minyak kelapa yang diproduksi dengan metode fermentasi ini sebagai : Minyak yang Sehat, Lebih Awet dan Hemat Energi