140 likes | 366 Views
FLYING BOOK. NO 116. Misteri Bilangan 73 dan 1. alamat redaksi :. Fahmi-Basya @ telkom.net Fahmi_Basya @ hotmail.com Kh_fahmi_Basya @ Yahoo.com. Ada beberapa ekspresi bilangan dari Nabi Muhammad SAW yang sudah kita buktikan. Seperti. Raka’at Sholat 2,4,4,3,4 pada – Flying Book-1.
E N D
FLYING BOOK NO 116 Misteri Bilangan 73 dan 1 alamat redaksi : Fahmi-Basya @ telkom.net Fahmi_Basya @ hotmail.com Kh_fahmi_Basya @ Yahoo.com
Ada beberapa ekspresi bilangan dari Nabi Muhammad SAW yang sudah kita buktikan. Seperti Raka’at Sholat 2,4,4,3,4 pada – Flying Book-1 Puasa 6 pada – Flying Book-65 Lalu Nabi memberikan lagi bilangan 73 dan 1 Dalam pernyataannya : Ummatku akan terpecah jadi 73 golongan dan 1 yang benar. Ternyata bilangan 73 dan 1 ini kita temukan di Borobudur.
Yaitu Jumlah stupa ada 73, dan satu yang kosong Stupa yang kosong itu berada pada nomor urut ke 22, yang kurang lebih sama dengan kode Haji. Dalam dunia Lebah, bilangan 22 ini sebagai tanda terbang Lebah pada umur 22 hari meninggalkan sarangnya, sejak ia diletakkan sebagai telur di sarang itu. Jadi stupa Lebah kosong pada hari ke 22, karena Lebahnya terbang. Adakah ketiga bilangan itu berhubungan ?
Borobudur, demikian nama sebuah Bangunan di bagian tengah Pulau Jawa (Jawa Tengah). Satu pulau yang tidak demikian besar di Indonesia.
Bangunan ini sudah berabad-abad sebagai Misteri yang belum terpecahkan, seperti “dari mana asal batunya ?”
Bangunan ini tidak ada duanya di dunia. Ia berdiri gagah di tengah-tengah pulau Jawa, yang pada masa lalu dengan tepat dilalui oleh gelap gerhana Matahari. Adakah itu kebetulan ? Banyak sudah penerkaan terhadap Misteri Bangunan ini. Namun semuanya masih memiliki tanda tanya besar. “Siapa yang telah membangunnya ?”
Ketika Ceramah di BII Thamrin Jakarta, Dengan izin Allah, saya sudah menyingkap misteri ini secara sederhana. Tetapi karena ia berupa “Ceramah Keagama-an”, saya tidak boleh memulainya dari Borobudur. “Pembuktian Terbalik” yang saya lakukan pada Ceramah di BII itu, merupakan penemuan yang sudah bertahun-tahun saya lakukan.
Bahwa sesungguhnya : Borobudur, Pawon dan Mendut Menggambarkan posisi sebuah Gerhana Ini suatu pesan hebat, sebelum ilmu pengetahuan kita mencapai itu. Dan sekaligus ia memberi kabar kepada kita bahwa Borobudur itu Gambar Matahari
Borobudur itu gambar Paku Palunya Pulau Jawa, dan di tengahnya ada paku yang menghubungkan dia dengan kayu pemegang
Coba renungkan awal kisahnya Dan perhatikan fakta-faktanya Sebagai gambar gerhana, Arupa Dhatu memadai sebagai gambar matahari
Gambar Gerhana Matahari Mendut Pawon Borobudur (A Rupa Dhatu)
Jadi gambar seorang Laki-Laki di Mendut itu adalah Lambang Manusia di Bumi. Sebab itu Pawon yang mewakili bulan tidak ada gambar apa-apa Satu Kitab yang hebat, siapakah yang telah membuatnya ?
Perpustakaan-Terbuai@yahoogroups.com diproduksi atas infaq jama’ah flying book Jum’at ,12 September 2003 15 Rajjab 1424