1.17k likes | 2k Views
PENGEMBANGAN SDM. m.Yasin. Profil Angkatan Kerja. Ledakan penduduk usia kerja akibat peningkatan harapan hidup 2007 : 43 jt usia kerja muda 15-24 ( 22.5 jt masuk angkatan kerja, 5.6 jt menganggur Pendidikan rendah, tidak siap kerja Yang bekerja, 31.7 % under-employed ( 7 jam perminggu)
E N D
PENGEMBANGAN SDM m.Yasin
Profil Angkatan Kerja • Ledakan penduduk usia kerja akibat peningkatan harapan hidup • 2007 : 43 jt usia kerja muda 15-24 ( 22.5 jt masuk angkatan kerja, 5.6 jt menganggur • Pendidikan rendah, tidak siap kerja • Yang bekerja, 31.7 % under-employed ( 7 jam perminggu) • 10.3 jt bekerja di sektor informal
Pengangguran bertambah • 4.3 jt kelahiran bayi pertahun, menurun th 2050 menjadi 3 juta • Saat ini 70% penduduk Indonesia hanya pendidikan SD, 50% melanjutkan SMP • 2.5 jt masuk pasar kerja (pendidikan rendah, tidak ada ketrampilan dan daya saing rendah, tidak siap kerja) • Kemiskinan antar generasi terjadi
Bonus Demografi • Perubahan struktur umur penduduk dan menurunnya beban ketergantungan (dependency ratio) memberikan peluang yang disebut bonus demografi atau demographic dividend • Dikaitkan dengan munculnya suatu kesempatan, the window of oppurtunity yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kesejahtraan masyarakat
The Window of Opportunity (Jendela Peluang) • Bonus demografi mulai 1990an • The Window of opportunity terjadi th 2020 -2030 dimana dependency ratio terrendah 44 per 100 ( satu keluarga dengan 4 aqnggota, 3 orang bekerja menanggung satu anak) • 2030 akan meningkat lagi akibat naiknya penduduk lansia • Hanya sekali dalam sejarah penduduk
Bonus Demografi landasan pertumbuhan ekonomi, syaratnya • Supply tenaga kerja yang besar meningkatkan pendapatan perkapita apabila ada kesempatan kerja yang produktif dan bisa Saving • Peranan perempuan : makin sedikit anak, perempuan masuk pasar kerja: pendapatan meningkat • Saving rumah tangga dipakai secara produktif • Modal manusia yang besar apabila ada investasi.
Keadaan ideal untuk membangun • Bonus demografi memberi peluang untuk meningkatkan produktivitas dan memicu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas Human capital ( pada fertilitas tinggi pendapatan terserap untuk biaya penduduk muda) • Rendahnya depedency ratio mengakibatkan beban untuk anak tidak tinggi • Biaya investasi anak dapat dialihkan meningkatkan mutu modal manusia
Pemutusan rantai kemiskinan antar generasi • Periode 2020 – 2030 • Peningkatan mutu modal manusia melalui pendidikan, kesehatan, gizi, kemampuan berkomunikasi, menguasai matematika, teknologi, aspek-aspek sosial budaya
Sasaran peningkatan kualitas human capital • Yang akan masuk angkatan kerja mendatang (human capital deepening)—kohor kelahiran sesudah 1990 • Menahan mereka tetap sekolah • Pendidikan berkualitas • Pendidikan kejuruan • Pelayanan kesehatan • Yang sudah masuk lap. Kerjapelatihan kerja (competency based learning) • Pelatihan kewirausahaan • Pemberian kredit usaha mikro • Penyederhanaan proses kredit mikro • Pemberdayaan ekonomi perempuan • Hapus bias gender
Pengertian SDM • Sumber Daya Manusia /Human Resources : • usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi (kualitas) • Manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja. Mampu bekerja diukur dari umur. Orang dalam usia kerja dianggap mampu bekerja = tenaga kerja atau manpower
Ilmu Ekonomi Tenagakerja sebagai subsistem dari sistem ekonomi • Ilmu ekonomi tenagakerja memusatkan perhatiannya pada (1) tingkah laku perorangan dalam peranan mereka sebagai pemasok tenagakerja dan (2) pihak peminta yang membutuhkan jasa tenagakerja • Pasar tenagakerja : permintaan dan penawaran secara bersama-sama menentukan jumlah yang akan dipekerjakan serta upah yang akan mereka terima
Pendayagunaan SDM dipengaruhi oleh A. Faktor yang mempengaruhi jumlah dan kualitas SDM B. Faktor dan kondisi yang mempengaruhi perekonomian
Ruang Lingkup ESDM • Ekonomi SDM mencakup : • Faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan tenagakerja (Supply) • Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenakerja (Demand) • Pasar kerja • Aspek-aspek yang timbul akibat faktor-faktor tersebut • Alternatif kebijakan
PENAWARAN/PERSEDIAAN TENAGAKERJA • Faktor-faktor yang mempengaruhi : • Jumlah penduduk dan struktur umur • Tenagakerja • Jam kerja/lamanya orang bekerja • Pendidikan, latihan • produktivitas
Penduduk dan Struktur Umur • PENDUDUK • Penduduk Negara Maju • Penduduk Negara Berkembang • STRUKTUR UMUR • Pengaruh variabel demografi (fertilitas, mortalitas, migrasi) • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja • Dependency ratio
TENAGA KERJA (Definisi) • Tenaga kerja (manpower) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (berusia 15 tahun atau lebih) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. • Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan seluruh penduduk berusia 10 tahun ke atas (lihat hasil Sensus Penduduk 1971, 1980 dan 1990). • sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih
PENGGOLONGAN TENAGAKERJA • PENDUDUK: Tenagakerja (manpower) + Bukan Tenagakerja • Tenagakerja : Angkatankerja (laborforce) + Bukan angkatankerja • Angkatankerja : menganggur + bekerja • Bukan Angkatankerja :sekolah+mengurus RT+penerima pendapatan • Bekerja :setengah pengganggur + bekerja penuh • Setengah penganggur : kentara (jam kerja sedikit + tidak kentara • Tidak kentara : produktivitas rendah, penghasilam rendah
Pengangguran Terbuka • Pengangguran Terbuka merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. • mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun yang sudah penah berkerja atau • Mereka yang sedang mempersiapkan suatu usaha, • mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan • mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Kegunaan data pengangguran Proporsi atau jumlah pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna sebagai acuan pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Trend indikator ini akan menunjukkan keberhasilan progam ketenagakerjaan dari tahun ke tahun.
Partisipasi Angkatan Kerja • Angkatan kerja (L) = jumlah penduduk yang layak kerja (P) x tingkat partisipasi angkatan kerja (L/P) • Secondary workers =pekerja sekunder= partisipasi angkatan kerja terputus-putus • Primary workers = pekerja primer= pekerja yang partisipasi kerjanya tidak terpengaruh perubahan upah dan kondisi pasar lainnya
TINGKAT PARTISIPASI KERJA • TPK (Labor Force Participation Rate ) : perbandingan antara jml angkatan kerja dengan penduduk dalam usia kerja dalam kelompok yang sama • L = P. L/P • L=jml angk. Kerja • P = penddk usia kerja • L/p = partisipasi AK
Faktor-faktor yang mempengaruhi TPK • Jumlah penduduk yang masih bersekolah • Jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga • Bagaimana suatu keluarga mengatur : • siapa yang bekerja, • sekolah, dan • mengatur rumah tangga. • Umur • Tingkat upah • Tingkat pendidikan • Kegiatan ekonomi
Analisis Partisipasi Kerja atau Analisis penyediaan tenagakerja • Bagaimana seseorang menetapkan pilihan antara berapa • jumlah waktu untuk bekerja • Jumlah waktu senggang (makan tidur, istirahat , rekreasi) • Bukan keputusan individu tetapi keputusan keluarga • Apa perlu bpk mencari kerja tambahan • Apa perlu ibu kerja • Apa perlu anak bekerja
Fungsi Utility Keluarga • Setiap keputusan bertujuan memaksimumkan utility (kepuasan) keluarga dan tergantung pada : • Tingkat penghasilan keluarga • Tingkat upah yang berlaku • Selera • Jenis barang • Barang konsumsi (goods) • Waktu senggang (leisure)
FUNGSI UTILITY (kurva Utility) • Menunjukkan tingkat utility yang diperoleh keluarga sehubungan dengan mengonsumsi barang dan menikmati waktu senggang • Tingkat utility seseorang bertambah bila • Barang konsumsi bertambah, sementara waktu senggang tetap • Waktu senggang bertambah, jml barang yang dikonsumsi tidak berubah • Jumlah barang yang dikonsumsi dan waktu senggang sama-sama bertambah
Budget line dan alokasi waktu • Budget line : merupakan tempat kedudukan titik-titik yang mencerminkan kombinasi jumlah barang konsumsi dan waktu senggang sedemikian rupa sehingga jumlah waktu yang dipergunakan tetap
Tingkat utility dan perubahan pendapatan • Pertambahan pendapatan meningkatkan utility baik melalui pertambahan konsumsi maupun waktu senggang
Tingkat Upah dan Utility • Jika Upah naik berarti pendapatan naik • Mengakibatkan Konsumsi naik dan menikmati waktu senggang lebih banyak, berarti mengurangi jam kerja (INCOME EFFECT) • Namun dapat pula kenaikan upah berarti harga waktu lebih mahal. Hal ini mendorong mengorbankan (SUBSTITUSI) waktu senggangnya untuk bekerja menambah konsumsi barang. Penambahan waktu bekerja dinamakan SUBSTITUTION EFFECT dari kenaikan upah
PERMINTAAN TENAGAKERJAJANGKA PENDEK • Input : faktor produksi → menghasilkan output • Teknologi tetap , input T.K. dan modal yang lebih besar maka output akan lebih besar • Hubungan input – output : Sumbu vertical input modal dan sumbu horizontal input tenagakerja • Kurva isoquants : memperlihatkan berbagai macam kombinasi tenagakerja dan modal yang digunakan untuk menghasilkan kuantitas yang sama
PERMINTAAN TENAGA KERJA Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa karena barang itu memberikan utility (kegunaan, kenikmatan). Permintaan pengusaha atas tenaga kerja : karena pekerja membantu memproduksi barang dan jasa untuk dijual kepada masyarakat Pertambahan permintaan akan tenaga kerja tergantung pertambahan permintaan masyarakat terhadap barang yang diproduksi Permintaan tenagakerja disebut derived demand
istilah • MR : Marginal revenue atau penerimaan marjinal • VPPL : Value marginal physical product of labor atau nilai pertambahan hasil marjinal dari karyawan • MPPL : marginal physical product of labor • P : harga jual barang yang diproduksi per unit
APA TINDAKAN PENGUSAHA • Membandingkan MR dengan biaya mempekerjakan tambahan seorang karyawan • Jumlah biaya =W (upah) = Biaya Marjinal atau marginal cost (MC) • Jika MR > MC atau W maka tambahan pegawai akan menguntungkan perusahaan
PASAR TENAGAKERJA (LABOR MARKET) • Definisi: • suatu tempat yang mempertemukan penjual dan pembeli tenagakerja • Seluruh aktivitas dari para pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja • Pelaku-pelaku : (1) pengusaha (2) pencari kerja (3) perantara : DepNaker, konsultan atau badan swasta • Fungsi dan manfaat pasar tenagakerja : sarana penyalur tenagakerja, sarana informasi tentang ketenagakerjaan,sarana mempertemukan pencari kerja dan lembaga yang membutuhkan tenaga kerja
Proses mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja • Pencari kerja punya : pendidikan, ketrampilan, kemampuan dan sikap • Perusahaan punya lingkungan : eksternal (output), input, manajemen, teknologi, pasar dll. • Informasi terbatas • Diperlukan titik temu kepentingan keduanya.
HUKUM DIMINISHING RETURNS • Jika tenagakerja terus ditambah sementara alat-alat dan faktor produksi lainnya jumlahnya tetap maka perbandingan antara alat-alat produksi dan tenagakerja semakin kecil • Semakin bertambah karyawan yang dipekerjakan, semakin kecil MPPL dan VMPPL ini yang dinamakan hukum diminishing returns
Kesimpulan Hubungan antara tingkat upah, MPPL, harga barang dan jumlah karyawan yang dipekerjakan • Pengusaha menuntut peningkatan produktivitas kerja karyawan sedemikian rupa sehingga pertambahan produksi yang dihasilkan karyawan senilai dengan pertambahan upah yang diterimanya; atau bila ini tidak dapat terlaksana • Pengusaha terpaksa menaikkan harga jual barang dan atau • Pengusaha mengurangi jumlah karyawan yang bekerja atau • Pngusaha melakukan kombinasi dari dua di antara ketiga alternatif di atas atau kombinasi ketiganya
ELASTISITAS PERMINTAAN TENAGAKERJA • Pengertian : sebagai persentase perubahan permintaan tenagakerja sehubungan dengan perubahan satu persen pada tingkat upah • e = Δ N/N / Δ W/W atau • e = ΔN/ ΔW x W/N atau dalam bentuk differensial • E = dN/dW x W/N
keterangan • e = elastisitas permintaan akan tenagakerja • ΔN = perubahan jumlah pekerja yang terjadi • N = jumlah yang bekerja mula-mula • ΔW = besarnya perubahan tingkat upah • W = tingkat upah yang sedang berlaku
lanjutan • Jika upah naik ---jml orang yang dipekerjakan menurun dan sebaliknya • Jadi ΔN/ΔW dan dN/dW adalah negatif • Elastisitas permintaan akan tenagakerja negatif
4 faktor yang menentukan e • Kemungkinan substitusi tenagakerja dengan faktor produksi yang lain • Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan • Proporsi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi • Elastisitas persediaan dari faktor produksi pelengkap lainnya
Kemungkinan substitusi tenagakerja dengan faktor produksi lain • Semakin kecil/sulit kemungkinan menyubstitusikan tenagakerja dengan faktor produksi lain, semakin kecil elastisitas permintaan akan tenagakerja.Contoh bandingkan dokter spesialis, pilot dan buruh tani, bangunan mana yang lebih elastis?
Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan • Jika upah naik maka harga barang naik, mengakibatkan permintaan akan barang turun,pengusaha akan menurunkan permintaan akan tenagakerja • Semakin besar elastisitas permintaan terhadap barang hasil produksi, semakin besar elastisitas permintaan tenagakerja. Contoh semen dan mobil.Mana yang lebih elastis permintaan tenagakerjanya?
Proporsi biaya karyawan tehadap seluruh biaya produksi • Perusahaan dengan padat karya dan padat modal. Mana yang lebih tinggi elastisitas permintaan tenagakerjanya? • Elastisitas permintaan akan tenagakerja relatif tinggi bila proporsi biaya pekerja (labor cost) terhadap biaya produksi total (total cost) juga besar. • Metode produksi padat modal : labor cost hanya 20 % dari total cost. Maka kenaikan upah 19 % Akan menaikkan biaya produksi 2%. • Padat karya : kenaikan 10% upah dimana labor cost 80% dari total cost akan menaikkan biaya produksi 8%
Elastisitas persediaan faktor produksi pelengkap lainnya • Elastisitas permintaan akan tenagakerja tergantung dari elastisitas penyediaan bahan-bahan pelengkap dalam produksi seperti modal, tenaga listrik, bahan mentah dsb. • Semakin besar kapasitas dan jumlah mesin yang dioperasikan, semakin banyak tenagakerja yang diperlukan
Pergeseran (shift) dalam Permintaan • Perubahan permintaan tenagakerja bisa terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang • Jangka pendek :4 faktor diatas adalah perubahan dalam jangka pendek yang terjadi sepanjang garis permintan (garis DD) • Jangka panjang :pergeseran/loncatan/shift fungsi permintaan (DD) terjadi karena • Perubahan pola konsumsi • Peningkatan produktivitas karyawan • Penggunaan teknologi baru
PENYERAPAN TENAGA KERJA dan ELASTISITAS KESEMPATAN KERJA • Penyerapan Tenagakerja terjadi diberbagai sektor : Pertanian, pertambangan, industri, listrik, bangunan, transpor, jasa • Perbedaan laju pertumbuhan persektor mengakibatkan 2 hal • Terdapat perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja di masing-masing sektor • Secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenagakerja maupun kontribusi thd. pendapatan nasional
Elastisitas kesempatan kerja • Def : perbandingan laju pertumbuhan kesempatan kerja dengan laju pertumbuhan ekonomi • E = Δ N/N : ΔY/Y • Ei = ΔNi/Ni : ΔY/Yi • Jika tingkat pertumbuhan kesempatan kerja = 3,011% per tahun (1991-2000) • Jika tingkat pertumbuhan pendapatan nasional 8,092 % per tahun (1991-2000) • E = 3,011/8,092 = 0,372 artinya bila PDB bertambah dengan satu persen, kesempatan kerja yang diciptakan untuk itu adalah 0,372 persen
Kegunaan konsep elastisitas • Memperkirakan pertambahan kesempatan kerja • Bila k = tingkat pertumbuhan kesempatan kerja • E = elastisitas kesempatan kerja • g = tingkat pertumbuhan PDB • Maka k = E x g • Misal : Jumlah pekerja th 2000 = 51.553,1 dan 2001 PDB tumbuh 7,5 % jika elastisitas kerja dalam tahun 2001 sama dengan tahun 1991-2000, maka tingkat pertumbuhan kesempatan kerja tahun 2001 adalah 0,372 x 7,5 % = 2, 79%. • Pertambahan kesempatan kerja dalam tahun 2001 = 2,79 % x 51,553 juta = 3,9 juta
lanjutan • Memperkirakan kebutuhan tenaga untuk suatu periode tertentu • Menyusun simulasi kebijakan pembangunan bidang ketenagakerjaan (memilih beberapa alternatif tingkat pertumbuhan beberapa sektor)
ANALISIS PASAR KERJA • Pasar kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku-pelaku yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja • Pelaku-pelaku ; • Pengusaha • Pencari kerja • Perantara atau pihak ketiga ( Depnaker, konsultan, badan swasta)