360 likes | 915 Views
TELAAH KRITIS DIAGNOSIS. Oleh : Nama : Sugiyarto (A) N I M : S 540208082. “ Laparoscopic versus open appendectomy: a prospective randomized comparison .”. A. SKENARIO KASUS.
E N D
TELAAH KRITIS DIAGNOSIS Oleh : Nama : Sugiyarto (A) N I M : S 540208082
“Laparoscopic versus open appendectomy: a prospective randomized comparison.”
A. SKENARIO KASUS • Pasien laki-laki 22 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari sebelum masuk RS disertai dengan demam, Dari pemeriksaan fisik : Nyeri tekan(+), rovsing sign (+), psoas sign (-), Dari hasil laboratorium : leukosit meningkat. Diagnosa mengarah ke appendisitis akut. Dokter bedah akan melakukan tindakan operasi laparoscopic appendectomy terhadap pasien tersebut. • Salah seorang keluarga pasien bertanya kepada dokter : “ apakah terdapat perbedaan antara tindakan laparoscopic appendectomy dengan open appendectomy pada saudaranya tersebut, dan manakah yang lebih baik?”
B. PERTANYAAN KLINIK • P : Laki-laki 22 tahun dengan appendisitis akut • I : Laparoscopic appendectomy • C : Open appendiktomi • O :Tindakan Operasi Mana Yang Lebih Baik ?
FULL TEXT Full text
Kajian kritis Setelahmenemukanbuktiilmiah yang terbaik,perludilakukankajiankritisdenganmempertimbangkan : • Apakahbuktiilmiahatauartikeltersebut valid? • Jika valid, apakahpenting ? • Jikapenting, dapatkahhasiltersebutdapatditerapkanpadapasien ?
2) Apakah pengambilan sampel dilakukan secara rinci Apakah hasil penelitian ini valid? 1) Apakah alokasi pasien terhadap terapi dilaksanakan secara acak? YA Penelitian menggunakan prospective randomized YA, Sampel adalah pasien dewasa dengan usia diatas 14 tahun dengan tanda dan simptom appendicitis akut.
3) Apakah pengamatan/follow up pasien dilakukan secara cukup panjang dan lengkap? YA Penelitian dimulai dari januari 2006 sampai desember 2007 Pasien yg dipilih adalah pasien dewasa dengan usia diatas 14 tahun. Dr sebanyak 220 pasien, 108 pasien dengan open appendectomy dan 112 dengan laparoscopic appendectomy
4) Apakah semuapasien dlm kelompok yg diacak dianalisa? • YA • Semua sampel dalam penelitian ini dianalisa dari januari 2006 sampai desember 2007
5) Apakah pasien, klinisi dan staf dibutakan terhadap terapi yang diuji? • TIDAK • Karena, baik peneliti dan peserta mengetahui tindakan yang akan diambil, baik resiko maupun keuntungannya.
6) Apakah kelmpk diperlakukan sama selain dari terapi yang duji? • Ya • Semua prosedur operasi dilakukan oleh tim operator yang sama, yang sudah berpengalaman dalam laparoskopi dan open appendectomy. • semua peserta sama-sama diberikan antibiotik preoperatif.
7) Apakah kelompok terapi sama/mirip pd awal penelitian? • YA • Sampel adalah pasien dewasa dengan usia lebih dari 14 tahun dengan tanda2 dan simptom appendicitis, secara random dilakukan laparoscopic appendectomy atau open appendectomy.
7) Apakah kel terapi sama/mirip pd awal penelitian? (2) • Dibandingkan antara lama nya operasi • waktu sampai kembali ke pola makan biasa • waktu sampai pasien dapat bekerja normal kembali • lama perawatan di RS • biaya yang harus dibayar • komplikasi
Apakah bukti tentang aspek yang valid ini penting? • Penting, • Karena dengan penelitian ini dapat menunjukan hasil penelitian yang didapat bisa digunakan sebagai bahan informasi perbandingan antara laparoscopic appendictomy dengan open appendectomy. • Dari diskusi didapatkan beberapa keuntungan laparoskopi dibanding open appendectomy.
Apakahkitadapatmenerapkanbuktitentangaspekterapi yang valid danpentinginipadapasienkita?
Apakahkitadapatmenerapkanbuktitentangaspekterapi yang valid danpentinginipadapasienkita? • Dapat • Dari penelitian di laporkan hasil bahwa laparoscopic appendictomy mempunyai beberapa keuntungan yaitu : • Hasil operasi secara kosmetik lebih baik • Komplikasi lebih rendah
Daftar Pustaka Laparoscopic versus open appendectomy: a prospective randomized comparison, Hong-Bo Wei, Jiang-Long Huang, Zong-Heng Zheng, Bo Wei, Feng Zheng, Wan-Shou Qiu, Wei-Ping Guo, Tu-Feng Chen, Tian-Bao Wang, Guangzhou, 2009