200 likes | 507 Views
Classroom Action Research. Disampaikan pada: DIKLAT MGMP PAI SMP KOTA MALANG 23 JANUARI 201 3. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK). Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd. APA PTK?.
E N D
Classroom Action Research Disampaikan pada: DIKLAT MGMP PAI SMP KOTA MALANG 23 JANUARI 2013 PENELITIAN TINDAKAN KELAS(PTK) Dr. H. Nur Fajar Arief, M.Pd
APA PTK? Ragam penelitian yangdilakukan untuk mengubah keadaan, kenyataan, dan harapan pembelajaran menjadi lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan sejumlah tindakan yang dipandang tepat.
PTK (Classroom Action Research) PTK adalah UPAYAyang ditujukan untuk MEMPERBAIKI PROSES PEMBELAJARANatau memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran. PTK adalah TINDAKAN PENELITIANuntuk memperoleh MANFAAT PRAKTISdengan cara melakukan seluruh kegiatan secara kolaboratif dan partisipatif. KOLABORATIFberarti adanya kerjasama antar-pelaku dari berbagai disiplin ilmu, keahlian, bahkan profesi.PARTISIPATIFberarti adanya pelibatan antar-pelaku dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan kegiatan penelitian, melaksanakan penelitian, dan melakukan penelitian.
PTK (Classroom Action Research) PTK adalah BENTUK PENELITIAN REFLEKTIFyang dilakukan guru terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, prestasi belajar siswa, pengembangan kehlian mengajar, dan sebagainya. Dalam PTK guru dapat menganalisis (mengkaji) dan mensistesis (menyimpulkan) terhadap segala sesuatu yang telah dilakukan di dalam kelas. Hal ini berarti dengan melakukan PTK, pendidik dapat MEMPERBAIKI PRAKTIK-PRAKTIK PEMBELAJARANsehingga menjadi lebih efektif.
PTK (Classroom Action Research) PTK adalah ragam penelitian pembelajaran yang BERKONTEKS KELASyang dilaksanakan oleh guru UNTUK MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH PEMBELAJARANyang dihadapi oleh guru, MEMPERBAIKI MUTU PEMBELAJARAN, DAN MENCOBAKAN HAL-HAL BARUdi bidang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.
SELAMA INI........ “Pada kenyataannya, substansi PTK tanpa disadari telah dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehari-hari. Di dalam proses pembelajaran guru selalu melakukan modifikasi metode, strategi, dan teknik yang digunakan agar pembelajaran berlangsung efektif, mudah diikuti siswa, dan mencapai target pembelajaran yang ditetapkan”.
Mengapa Guru Perlu Melakukan PTK? Sejalan dengan amanat Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, KMA Kemenag No. 16 Tahun 2010guru adalah pendidik profesional INOVASI PEMBELAJARAN PTK
TUJUAN PTK Meningkatkan sikap profesional isme pendidik dan tenaga pendidikan Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, proses, dan hasil praktik pembelajaran di kelas dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar kualitas pembelajaran meningkat. Menumbuhkembangkan budaya meneliti sekaligus kolaborasi(kerjasama) tenaga pendidik dan kependidikan berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah pembelajaran serta pendidikan.
TUJUAN PTK Meningkatkan sikap profesional isme pendidik dan tenaga pendidikan Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalahpembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya. Mengembangkan dan menghasilkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran(misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
MANFAAT PTK Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan atau sinergi antar-guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi) masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
MANFAAT PTK Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaransesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini memperkuat kekontekstualan dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswadalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswakarena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.